Bab 16 Kecelakaan Mobil

Sudah tidak ada kata-kata yang bisa mengekspresikan kemarahan di hatiku, di kepalaku terus ada suara yang berteriak, “Anak di dalam perut Shirley Hao adalah milik Felix Liu!”

“Anak di dalam perut Shirley Hao adalah milik Felix Liu!” Tidak tahan, aku melompat berdiri membalikkan meja teh di hadapanku, melihatku yang gila Shella Xu juga terkejut, dia berdiri memelukku erat-erat, “Matilda, kamu tenang! Harus tenang!”

Bagaimana aku bisa tenang? Bagaimana aku bisa tenang?

“Aku ingin membunuh anak di dalam perut jalang itu!” Aku membuka pintu berlari keluar seperti angin, Shella Xu mengikuti di belakangku menahanku, aku sudah gila, lagipula seorang Shella Xu tidak bisa menahanku.

Aku mendorong Shella Xu terjatuh ke tanah lalu berlari keluar seperti orang gila, sepanjang jalan ada banyak mata yang menatapku dengan terkejut dan aneh, aku tahu diriku sekarang pasti sangat mengerikan, namun aku sudah tidak memedulikan begitu banyak.

Sambil berlari aku sambil merencanakan di dalam hati bagaimana bisa membunuh anak di dalam perut jalang itu, bagaimana membuat dua bajingan itu menderita, tiba-tiba sebuah mobil menyetir kemari dari depan, pandanganku menghitam, tidak tahu apapun lagi.

Sepertinya mencium bau desinfektan, di telingaku mendengar sebuah suara yang menarik, “Tenang saja, dia tidak akan apa-apa!”

Kenapa suara ini begitu familiar, aku membuka mata dan melihat sebuah wajah tampan.

“Sudah siuman?” Melihatku membuka mata, Willy Gu menunjukkan senyum di wajahnya, aku ingin bicara, namun menyadari tenggorokanku sangat kering, lama menggerakkan bibir baru mengeluarkan satu kata “Air!”

Willy Gu segera menuangkan segelas air untukku, setelah minum air aku merasa sedikit lebih enakan, “Kenapa aku ada di sini?”

“Kamu kecelakaan mobil!” Wajah Willy Gu menunjukkan ekspresi maaf, Sanny berkta kamu seketika meloncat keluar, untungnya dia tidak menyetir dengan cepat, kalau tidak akibatnya tidak bisa dibayangkan.”

“Willy Gu!” Sebuah suara wanita menyela, aku baru menyadari di dalam ruang rawat masih ada seorang wanita.

Wanita ini mengenakan pakaian yang indah, menjinjing sebuah tas Hermès, menyandarkan tubuhnya ke Willy Gu, tatapannya saat melihatku membawa rasa bermusuhan yang mengherankan, “Kamu orang ini kenapa, kenapa seperti orang gila menabrak sembarangan?”

“Bagaimana kamu bicara?” Pintu didorong terbuka, Shella Xu dengan marah muncul di dalam ruang rawat, “Menabrak orang masih percaya diri, apakah Matilda kami ingin kecelakaan mobil?”

“Kamu harus tahu, dia sendiri tidak menaati peraturan lalu lintas, apa hubungannya denganku?” Wanita itu juga marah. “Kalau bukan terjadi kecelakaan mobil, kami sudah naik pesawat! Dia meloncat keluar seperti ini menunda jadwal kami, apa kamu bertanggung jawab?”

“Nona, ucapanmu ini sungguh sangat lucu, kami adalah korban, kami tidak memintamu tanggung jawab kamu masih sembarangan ribut apanya?” Shella Xu selalu bermulut pedas, saat berkata “Nona” satu kata ini masih sengaja menekankan nada bicara dan berhenti sejenak.

Ekspresi wanita itu berubah, “Siapa yang nona? Kamu bilang siapa yang nona?”

“Kamu bukan nona? Oh, ternyata kamu nona besar, maaf, riasanmu terlalu tebal, aku tidak melihat dengan jelas.” Shella Xu tersenyum tipis.

“Kamu.... Kamu....” Wanita itu menatap ke arah Willy Gu dengan tatapan memohon bantuan. “Willy!”

Panggilan Willy ini begitu manja, tubuhku bergidik.

Wajah Willy Gu murung, “Kamu kembali dulu, hal di sini serahkan padaku untuk diurus!”

“Tidak! Aku ingin menemani di sisimu.” Wanita itu berkata manja.

“Aku bilang kamu kembali!” Willy Gu menekankan nada bicara, pria yang biasanya sangat lembut dan anggun ini tiba-tiba auranya sangat kuat, wanita itu dibuat tertegun, berjalan keluar dengan tidak senang.

Berjalan sampai ke pintu kembali menoleh, “Tapi, kapan kita pergi ke Paris?”

Dengan tatapan Willy Gu, wanita itu pun pergi dengan murung.