Bab 7 Ada Tujuan Lain

Aku benar-benar merasa menyedihkan. Sepertinya aku telah salah paham akan arti dari keluarga ini. Mungkin aku hanyalah sebuah alat perkembangbiakan bagi ibu mertuaku dan sebagai pohon uang bagi adik iparku. Lalu apa peranku di mata Felix Liu?
Felix Liu pernah bilang aku adalah segala kehidupannya. Dulu aku sangat memercayainya, tapi aku sekarang malah tidak berani percaya lagi.
Felix Liu tidaklah mencintaiku seperti yang dia katakan. Dia tidak akan berselingkuh kalau ucapannya itu memang tulus. Sebenarnya sampai sekarang aku masih belum sepenuhnya percaya Felix Liu berselingkuh. Aku lebih bersedia percaya bahwa semua ini hanya salah paham.
Kuharap detektif pribadi Shella Xu bisa memberikan jawaban yang berbeda, yang membuktikan Felix Liu tidak mengkhianatiku. Aku berharap seperti ini karena aku sangat mencintai Felix Liu.
Aku melewati hari ini dengan pikiran yang kacau. Pada malam hari Shella Xu meneleponku, katanya detektif pribadinya menemukan sesuatu dan menyuruhku pergi ke tempatnya.
Aku membawa Nina pergi ke rumah Shella Xu. Shella Xu menyuruh pembantu membawa Nina pergi bermain, lalu membawaku ke ruang baca. Kemudian dia menyerahkan setumpuk data padaku setelah menutup pintu.
Hatiku langsung terpuruk setelah melihat semua data yang tebal itu.
Shella Xu membahuku duduk, "Maltilda, kamu harus kuat. Kamu harus menghadapi kenyataan ini."
Tanganku gemetaran saat membuka data, baru melihat sampai halaman kedua saja sudah membuatku tidak tahan lagi.
Felix Liu benar-benar berselingkuh dengan Shirley Hao. Detektif pribadi telah mencatat berapa kali mereka pergi ke hotel, tak disangka sudah mencapai puluhan kali. Mereka benar-benar menganggap aku sudah mati ya!
Shella Xu menghela napas saat melihat aku tidak mau melihat data itu lagi, "Maltilda, aku sudah pernah melihat semua data ini. Felix dan Shirley benar-benar keterlaluan. Bisa-bisanya mereka memperlakukanmu seperti itu?"
Benar, teganya mereka. Yang satunya adalah salah satu teman baikku, yang satunya lagi adalah suami yang paling kucintai. Kenapa mereka memperlakukanku seperti itu?
"Maltilda, apa rencanamu sekarang?" tanya Shella Xu saat melihatku tetap diam sampai sekarang.
"Aku tidak tahu. Hatiku sangat kacau, pirikanku sangat berantakan."
"Pernyataan tentang pria kaya pasti jahat ternyata memang benar. Felix si bajingan itu dulu tidak terlihat dia adalah orang yang seperti ini. Sekarang setelah jadi kaya, wajah aslinya langsung terbongkar. Maltilda, aku curiga dia punya tujuan lain saat dulu mengejarmu."
"Tujuan lain? Apa itu?"
"Felix dulu sangat miskin, sedangkan kamu adalah nona dari keluarga kaya yang terkenal. Aku sama sekali tidak percaya kalau dia sama sekali tidak memiliki tujuan pribadi saat mengejarmu."
"Tidak mungkin." Aku langsung membantah, "Aku dulu rela memutuskan hubungan dengan orang tuaku demi menikah dengan Felix. Felix bisa sesukses ini tidak ada kaitannya dengan orang tuaku."
"Benar-benar tidak ada kaitan sama sekali?" tanya Shella Xu, "Jangan lupa kalau modal awal Felix untuk membangun perusahaan didapat dari uang yang kamu minta pada ibumu secara diam-diam."
"Aku melakukannya dengan sukarela, sama sekali tidak ada kaitannya dengan Felix." bantahku. Felix dulu sampai menggadaikan rumahnya demi membuka perusahaan, orang tua dan adiknya terpaksa harus tinggal di rumah bobrok. Aku langsung menghubungi ibuku setelah mendengar semua ini. Ibuku diam-diam membelakangi ayahku memberikanku jutaan uang. Lalu Felix Liu menggunakan uang ini sebagai modal.
"Dasar." Shella Xu merasa tak berdaya, "Kamu dan Felix adalah suami istri. Mungkinkah kamu duduk diam saja setelah tahu dia menggadaikan rumahnya?"
"Aku hanya tidak percaya dia sejahat itu!"
"Dia sudah terbukti menyelingkuhimu, tapi kamu masih merasa dia tidak jahat? Kamu berotak udang, ya?" Shella Xu sedikit kesal.
Ucapan ini seketika membuatku terbungkam. Seberusaha apa pun aku membantah, perselingkuhan Felix Liu tetap saja merupakan sebuah pukulan berat bagiku.