chapter 2 Singa Keluar Dari Kandang

by Yanson 12:56,Nov 23,2023
Wulan menatap Shawn dengan tatapan ingin membunuh!

Tidak disangka laki-laki itu begitu sombong dan mempermalukan dirinya!

Wulan tidak terima dan berteriak pada pengawal yang berada di luar pintu. "Hajar laki-laki biadab ini sampai mati!"

Dalam hitungan detik, lima sampai enam orang pengawal terlatih segera datang.

Mereka adalah pengawal terbaik di Negara Hedox yang sudah terlatih dan sangat kuat.

Shawn menyesap tehnya dengan tenang dan berkata pada ketiga pelayan cantiknya. "Ladeni mereka!"

Sebenarnya ketiga pelayan wanita itu tidak suka dengan Wulan sejak awal, mererka pasti akan melampiaskan kekesalan mereka sampai puas.

Para pengawal Wulan bersiap menyerang.

Ketiga pelayan itu langsung menyerang, ada yang menendang dari belakang, menampar dan melakukan capoeira untuk mengunci leher salah satu pengawal itu dan memelintirnya dengan menggunakan paha.

Para pengawal itu K.O tanpa sempat melawan.

"Dasar sampah!"

Wulan kesal, dia melepas jas dan sepatu hak tingginya. Gadis itu berniat untuk melawan Shawn sendiri saja.

Dia mengatupkan tangannya dan melakukan kuda-kuda. "Apa kamu mau terus berlindung di belakang wanita?"

"Tentu saja tidak, aku suka mengobrol dengan wanita cantik."

Shawn memerintahkan ketiga pelayannya untuk mundur.

"Dasar mesum!"

Wulan berteriak, dia menginjak Bagua dan mengulurkan telapak tangannya.

Suara dentuman keras tiba-tiba terdengar.

Kekuatan Batin Guwu?

Shawn terkejut, dia bersiap melawan Wulan.

Wulan membentuk telapak tangannya seperti harimau, bangau, kera, ular tapa bisa diprediksi.

"Tinju Xingyi?" tanya Shawn.

"Rupanya kamu tahu!"

Wulan mencengkeram leher Shawn dan menendang perut laki-laki itu.

Segel Monyet?

Shawn menahan lutut Wulan dengan satu tangan, sementara tangan lainnya memegang dan memutar pinggul wanita cantik itu.

Dia berhasil menangkis tendangan Wulan dengan mudah.

Wulan tidak terima.

Jurus itu bisa membuat lawan cedera, bahkan kehilangan nyawa.

Tapi ternyata jurus andalannya itu tidak mempan dan Shawn malah memeluknya.

"Lepaskan aku, bajingan tengik!"

Pantatnya menjadi tegang, dia berteriak karena malu. Dia lantas mencoba memukul dagu Shawn dengan mengarahkan telapak tangannyake arah atas.

Jurus Monyet Memetik Buah Persik?

Shawn melepaskan pinggang Wulan, setelah itu dia memiringkan lehernya ke arah belakang dan mendorong perutnya dengan keras.

Wulan terpental, tubuhnya terasa ringan.

Saat dia berteriak dan nyaris terjatuh, sebuah tangan besar tiba-tiba mencengkeram pinggangnya.

Pinggang Wulan tertekuk ke belakang, kancing kemejanya sampai lepas karena dadanya membusung.

Dadanya yang seputih salju itu mencuat keluar di balik renda bra-nya.

Shawn menatapnya dan berkata, "C Cup, ukurannya memang tidak terlalu besar, tapi dadamu ini sudah bisa membuatku puas!"

"Dasar cabul!"

Wajah Wulan memerah, dia berdiri dan melepaskan diri dari pelukan Shawn.

David yang melihatnya pun berkata, "Nona, penyakit tuan besar sudah sangat serius!"

Wulan merasa sangat jengkel, ini pertama kalinya dia diperlakukan seperti ini oleh laki-laki!

"Kemampuan medis Dokter Ajaib Ye tidak ada tandingannya!" bisik David di telinga Shawn.

Wajah Shawn yang semula terlihat santai itu langsung menjadi tegang.

"Gunakan waktu mudamu dengan baik," tambah David.

Otot di wajah Shawn yang semula menegang itu menjadi kendur, dia berkata, "Baiklah, aku setuju!"

"Begitu baru benar!"

David merasa lega dan buru-buru membujuk Wulan.

Wulan menatap Shawn dengan tajam dan keluar dari ruangan.

Shawn berbalik dan berkata pada ketiga pelayannya. "Jaga tempat ini baik-baik, aku akan belajar bahasa asing pada kalian lagi."

"Siap, laksanakan!"

Ketiga wanita cantik itu begitu mengagumi Shawn, mereka membungkukkan pinggang padanya dengan hormat.

Wulan masih menyimpan dendam, dia pasti akan mengembalikan Shawn ke penjara lagi.

Saat Shawn, Mulan dan David melewati gudang, para tahanan yang sedang bertarung itu langsung menghentikan gerakannya.

Para penjahat kelas berat itu langsung berdiri tegak dan memberi hormat pada Shawn.

"Apa yang terjadi, Dokter Ajaib Ye?" tanya salah satu dari tahanan itu.

Shawn melihat sekeliling dan berkata sambil tersenyum. "Aku akan pergi dari sini. Jika kalian terluka, aku tidak bisa menolong apa-apa."

Apa?

Semua tahanan terkejut.

Salah satu tahanan berlutut dan berteriak, "Kami dari lantai 18 mengantar Dokter Ajaib Ye keluar penjara dengan hormat!"

"Kami dari lantai 17 mengantar Dokter Ajaib Ye keluar penjara dengan hormat!"

"Kami dari lantai 16 mengantar Dokter Ajaib Ye keluar penjara dengan hormat!"

"..."

Suara mereka membuat seluruh penjara berguncang, Shawn lantas menaiki tangga satu per satu.

Seluruh Pulau Neraka terasa menggema.

Wulan yang melihatnya benar-benar terkejut.

Kenapa Shawn mempunyai pengaruh yang begitu besar di penjara itu?

Semua tahanan kelas kakap itu sangat menghormatinya?

Kenapa Shawn diperlakukan sampai seperti itu? Bagaimana bisa?!

"Sebagai penguasa di penjara ini, aku bertanggung jawab atas Negara Hedox. Siapa pun yang berani menyinggung negara kita, aku akan langsung menghabisinya!"

Suara Shawn bergema.

Wulan terpana, padahal sebelumnya Shawn hanya terlihat seperti pria mesum.

Sekarang, laki-laki itu terlihat sangat berwibawa.

Sementara itu, di Kota Laut Timur Negara Hedox, sebuah helikopter mendarat di helipad sebuah rumah besar.

Rumah besar itu berwarna putih, lantainya berwarna abu-abu dan dilengkapi dengan tujuh pintu. Sudah jelas bahwa pemilik rumah itu bukan orang sembarangan.

Mereka turun dari helikopter, Wulan menunjuk ke rumah di depannya dan berkata, "Dua hari lagi kakekku akan datang. Kamu boleh tinggal di rumah itu. Kamu tidak boleh ke mana-mana tanpa izin dariku."

"Nona Wulan, aku bisa pergi ke mana pun tanpa ada yang bisa melarangku."

Shawn berlalu begitu saja dengan cuek sambil memasukkan tangan ke saku celananya.

"Gelang yang melilit kakimu itu bisa menyetrummu kapan saja kalau kamu berani kabur!" ancam Wulan.

"Oh, ya?"

Shawn melepaskan gelang di kakinya dan melemparkannya ke arah Wulan. "Persetan dengan gelang ini."

"Kamu!"

Wulan tidak menyangka bahwa baja yang diklaim sebagai baja terkuat di dunia itu bisa dengan mudah dilepas oleh Shawn.

Shawn menoleh dan berkata, "Aku pasti akan menepati janjiku, tapi untuk saat ini aku harus melakukan sesuatu."

Wulan tidak bisa melakukan apa-apa, dia lantas menelepon David.

David sudah menduganya sejak awal, dia sama sekali tidak terkejut. "Nona, biarkan saja dia. Dia sekarang seperti singa yang baru keluar dari kandangnya."

"Bagaimana kalau dia mendapat masalah?"

"Jika Nona ingin menyelamatkan tuan besar, ada 'harga' yang harus dibayar. Dengan kekuasaan yang dimiliki Keluarga Murong, tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan, bukan?"

Wulan bingung, itu berarti David setuju kalau sampai Shawn bertindak seenak jidatnya?

"Sebenarnya apa yang sudah Paman Wang katakan sampai dia bersedia keluar dari penjara?"

David tersenyum licik dan berkata, "Bukankan ini semua karena kecantikan Nona?"

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

250