Bab 12 Bertemu Lagi
by Raden Rauf
17:15,May 11,2022
Harold memasukkan tangannya ke dalam saku celananya. Dia bersandar di dinding, menatap Beatrix dan Rocky di ruang tamu dengan penuh minat.
Beatrix mengerutkan kening dan wajahnya menjadi sedikit muram.
Di sisi lain, Rocky sangat terkejut. Dia melirik Harold sekilas, lalu melirik Beatrix lagi.
“Beatrix, kalian sudah tinggal bersama?” Tanya Rocky pada Beatrix.
Sebelum Beatrix menjawab“Kami sudah menikah, bukannya normal jika tinggal bersama?” Tanya Harold tersenyum.
“Harold,diam!” Tegur Beatrix memancarkan tatapan ingin membunuh.
Ekspresi Rocky menjadi sangat jelek begitu melihat seorang pria tiba-tiba muncul di depannya, bahkan tatapannya terlihat marah.
Sejak kuliah, Beatrix selalu menjadi dewi pujaan di hati Rocky. Rocky mencoba segala cara untuk mengejar Beatrix. Bahkan sampai sekarang Rocky masih gigih. Tetapi yang membuat Rocky marah adalah Beatrix menikah dengan pria lain dan hidup bersama!
“Rocky,ayo kita pergi.”
Beatrix tidak ingin menjelaskan lebih lanjut. Dia dan Harold masih belum menikah, tetapi kemarin ketika Kakek menanyakan hal ini, Beatrix mengatakan telah mendaftarkan pernikahannya dengan Harold. Beatrix terpaksa mengatakan ini. Kakek pasti akan sangat kecewa jika mengetahui Beatrix berbohong.
“Sayang, kamu mau pergi kemana?” Tanya Harold.
“Makan.” Jawab Beatrix acuh.
“Hehe, makan? Bagaimana kalau mengajakku juga?” Tanya Harold tidak tahu malu.
“Aku ingin membahas bisnis dengan Rocky. Kamu makan di rumah saja.” Ujar Beatrix tidak sabar.
Rocky yang berada di samping menyadari ada yang aneh dengan ekspresi Beatrix dan tiba-tiba memikirkan sesuatu.
Rocky tahu ekspresi dingin Beatrix menunjukkan dirinya tidak menyukai pria ini dan mungkin ia masih mempunyai kesempatan!
“Bro, kuperingatkan kamu! Meski Beatrix sudah menikah denganmu. Tapi dia tidak menyukaimu. Sebaiknya kamu tahu posisimu, kalau tidak jangan salahkan aku kalau akan mengambil tindakan padamu!” Teriak Rocky marah pada Harold.
“Rocky,kamu keluar dulu.” Ujar Beatrix tidak berdaya pada Rocky.
“Oke, aku akan menunggumu di luar.” Jawab Rocky.
Setelah itu, Rocky keluar. Dia melototi Harold dengan ganas, seolah sedang memberi peringatan.
Setelah Rocky keluar, Beatrix menghampiri Harold.
“Harold, jangan keterlaluan. Meski kamu yang menyelamatkan Kakek, tapi aku pernah bilang tidak akan menikahimu. Rocky benar. Kamu harus tahu posisimu sendiri!”Ujar Beatrix.
“Memangnya ada apa denganku? Aku hanya ingin makan denganmu?” Harold berkata dengan enggan, “Oke, pergilah sana. Lagipula seseorang mengundangku untuk makan siang.”
Beatrix memelototi Harold dan berbalik pergi.
“Aduh, wanita sangat plin-plan!” Ujar Harold kesal. Tadi malam sikap wanita ini tidak seperti ini.
Padahal tadi Harold tidak melakukan apa-apapun. Dia hanya memanggil sayang beberapa kali. Tetapi reaksi wanita ini sangat berlebihan.
Setelah Beatrix pergi, Harold berbaring di sofa sebentar.
Sebuah mobil berhenti di depan pintu. Harold melihatnya sekilas. Kemudian ponsel Harold berdering.
“Tuan Kiev,aku sudah sampai.”
“Ya.” Harold bangkit dari sofa, lalu meregangkan tubuhnya dan berjalan menuju pintu.
Harold langsung naik ke mobil hitam itu. Sebelum sampai di depan mobil, wanita di mobil itu turun mengambil inisiatif membukakan pintu untuk Harold.
Harold langsung senang.
“Suatu kehormatan besar bagi Nona Keluarga Klein untuk membukakan pintu untukku.”Ujar Harold masuk ke mobil.
Stevy tidak mengatakan apa-apa. Ekspresinya terlihat dingin. Jika bukan karena kakeknya secara khusus meminta dirinya untuk bersikap sopan kepada pria ini. Bagaimana mungkin Stevy membukakan pintu untuknya?
“Tuan Kiev ingin makan apa siang ini?”Tanya Stevy kembali ke mobil.
“Terserah.” Harold menjawab, “Oh iya, mana kakekmu? Dia tidak datang menemaniku makan siang?”Tanya dia.
Stevy kesal mendengar ini. Mengingat status kakeknya, ada banyak orang yang ingin makan bersama kakeknya. Tetapi pria ini malah ingin kakek menemaninya makan. Apakah dia sedang berhalusinasi!
Meski Stevy berpikir begitu, dia tidak berani mengatakannya.
“Oh, akhir-akhir ini nafsu makan kakek kurang bagus, mari kita bicarakan ini di lain hari.”
“Ok, kalau begitu kamu yang mengemudikan mobil.”Ujar Harold menundukkan kepala sambil bermain ponsel.
“Ok.”
Stevy memikirkan apa yang terjadi di stasiun kereta hari itu. Bagaimanapun, orang ini menyakiti orangnya. Meski kakek tidak peduli, bukan berarti dia tidak peduli.
Selama Stevy tidak membiarkan Harold menemukan kesalahan dirinya. Ia yang diam-diam membuatnya tersandung tidak akan mempunyai bukti walaupun mengadu kepada kakek.
......
Saat ini, Rocky sedang mengemudi di jalan. Setelah beberapa saat, dia memarkir mobilnya di pinggir jalan, lalu mengeluarkan ponselnya dan melihat ke bawah.
“Beatrix,Harold berasal dari pedesaan, kan?” Tanya Rocky mengangkat kepalanya dan menatap Beatrix dengan heran.
Sejak Beatrix keluar. Rocky segera meminta seseorang menyelidiki Harold. Dengan kemampuannya, tidak sulit untuk mencari informasi pribadi seseorang. Rocky yang awalnya mengira orang yang bisa menikahi Beatrix setidaknya berasal putra dari keluarga kaya. Tetapi apa yang tidak Rocky harapkan adalah pria bernama Harold ini berasal dari pedesaan.
“Ya.”Jawab Beatrix tanpa ekspresi.
Beatrix tidak bermaksud menyalahkan Rocky menyelidiki informasi Harold. Dia hanya merasa malu.
Tidak memalukan Harold berasal dari pedesaan. Yang memalukan adalah dia tidak bisa melakukan apa pun. Mungkin dia memiliki beberapa pencapaian di ilmu kedokteran, tetapi tidak memiliki lisensi medis. Itu juga tidak berguna. Dan Beatrix menikahi pria ini.
“Sialan!”
Rocky sangat marah dan tidak iklas. Baginya, Beatrix sangat sempurna. Orangnya sangat baik dan parasnya sangat cantik, bahkan memiliki kemampuan yang kuat. Tetapi malah menikah dengan orang pedesaan!
“Rocky,jangan begitu.”
“Aku hanya tidak rela! Beatrix, kenapa kamu memilih orang desa daripada aku? Apakah aku tidak dapat dibandingkan dengan anak desa itu?”
Beatrix terdiam.
Sebenarnya, Beatrix tidak memiliki perasaan sebal pada Rocky dan juga tidak memiliki perasaan suka. Namun, setidaknya dia lebih baik daripada Harold. Dia memiliki keluarga kaya dan juga motivasi diri. Jauh lebih baik dari anak keluarga kaya lainnya.
“Beatrix,jangan khawatir. aku pasti akan menemukan cara untuk membuatmu cerai! Selama kamu cerai, kita bisa bersama!”Ujar Rocky keras.
“Mana bisa bocah liar dari pedesaan bersaing denganku?”Ujar Rocky menginjak pedal gas
Sepuluh menit kemudian, Porsche Rocky berhenti di depan sebuah restoran Prancis.
Distrik Gestran adalah kota yang paling makmur di Batavia.
Rocky dan Beatrix turun dari mobil. Sebelum mereka sampai ke depan pintu restoran, mobil lain melaju ke area parkir restoran.
Mobil itu berhenti dan dua orang turun dari mobil.
Beatrix melihat ke belakang dan tercengang.
Beatrix melihat seorang wanita muda berjalan di samping Harold dan keduanya berjalan berdampingan menuju restoran. Wajah Harold tersenyum sumringah.
“Sayang, kebetulan sekali. Kita bertemu lagi.”
Beatrix mengerutkan kening dan wajahnya menjadi sedikit muram.
Di sisi lain, Rocky sangat terkejut. Dia melirik Harold sekilas, lalu melirik Beatrix lagi.
“Beatrix, kalian sudah tinggal bersama?” Tanya Rocky pada Beatrix.
Sebelum Beatrix menjawab“Kami sudah menikah, bukannya normal jika tinggal bersama?” Tanya Harold tersenyum.
“Harold,diam!” Tegur Beatrix memancarkan tatapan ingin membunuh.
Ekspresi Rocky menjadi sangat jelek begitu melihat seorang pria tiba-tiba muncul di depannya, bahkan tatapannya terlihat marah.
Sejak kuliah, Beatrix selalu menjadi dewi pujaan di hati Rocky. Rocky mencoba segala cara untuk mengejar Beatrix. Bahkan sampai sekarang Rocky masih gigih. Tetapi yang membuat Rocky marah adalah Beatrix menikah dengan pria lain dan hidup bersama!
“Rocky,ayo kita pergi.”
Beatrix tidak ingin menjelaskan lebih lanjut. Dia dan Harold masih belum menikah, tetapi kemarin ketika Kakek menanyakan hal ini, Beatrix mengatakan telah mendaftarkan pernikahannya dengan Harold. Beatrix terpaksa mengatakan ini. Kakek pasti akan sangat kecewa jika mengetahui Beatrix berbohong.
“Sayang, kamu mau pergi kemana?” Tanya Harold.
“Makan.” Jawab Beatrix acuh.
“Hehe, makan? Bagaimana kalau mengajakku juga?” Tanya Harold tidak tahu malu.
“Aku ingin membahas bisnis dengan Rocky. Kamu makan di rumah saja.” Ujar Beatrix tidak sabar.
Rocky yang berada di samping menyadari ada yang aneh dengan ekspresi Beatrix dan tiba-tiba memikirkan sesuatu.
Rocky tahu ekspresi dingin Beatrix menunjukkan dirinya tidak menyukai pria ini dan mungkin ia masih mempunyai kesempatan!
“Bro, kuperingatkan kamu! Meski Beatrix sudah menikah denganmu. Tapi dia tidak menyukaimu. Sebaiknya kamu tahu posisimu, kalau tidak jangan salahkan aku kalau akan mengambil tindakan padamu!” Teriak Rocky marah pada Harold.
“Rocky,kamu keluar dulu.” Ujar Beatrix tidak berdaya pada Rocky.
“Oke, aku akan menunggumu di luar.” Jawab Rocky.
Setelah itu, Rocky keluar. Dia melototi Harold dengan ganas, seolah sedang memberi peringatan.
Setelah Rocky keluar, Beatrix menghampiri Harold.
“Harold, jangan keterlaluan. Meski kamu yang menyelamatkan Kakek, tapi aku pernah bilang tidak akan menikahimu. Rocky benar. Kamu harus tahu posisimu sendiri!”Ujar Beatrix.
“Memangnya ada apa denganku? Aku hanya ingin makan denganmu?” Harold berkata dengan enggan, “Oke, pergilah sana. Lagipula seseorang mengundangku untuk makan siang.”
Beatrix memelototi Harold dan berbalik pergi.
“Aduh, wanita sangat plin-plan!” Ujar Harold kesal. Tadi malam sikap wanita ini tidak seperti ini.
Padahal tadi Harold tidak melakukan apa-apapun. Dia hanya memanggil sayang beberapa kali. Tetapi reaksi wanita ini sangat berlebihan.
Setelah Beatrix pergi, Harold berbaring di sofa sebentar.
Sebuah mobil berhenti di depan pintu. Harold melihatnya sekilas. Kemudian ponsel Harold berdering.
“Tuan Kiev,aku sudah sampai.”
“Ya.” Harold bangkit dari sofa, lalu meregangkan tubuhnya dan berjalan menuju pintu.
Harold langsung naik ke mobil hitam itu. Sebelum sampai di depan mobil, wanita di mobil itu turun mengambil inisiatif membukakan pintu untuk Harold.
Harold langsung senang.
“Suatu kehormatan besar bagi Nona Keluarga Klein untuk membukakan pintu untukku.”Ujar Harold masuk ke mobil.
Stevy tidak mengatakan apa-apa. Ekspresinya terlihat dingin. Jika bukan karena kakeknya secara khusus meminta dirinya untuk bersikap sopan kepada pria ini. Bagaimana mungkin Stevy membukakan pintu untuknya?
“Tuan Kiev ingin makan apa siang ini?”Tanya Stevy kembali ke mobil.
“Terserah.” Harold menjawab, “Oh iya, mana kakekmu? Dia tidak datang menemaniku makan siang?”Tanya dia.
Stevy kesal mendengar ini. Mengingat status kakeknya, ada banyak orang yang ingin makan bersama kakeknya. Tetapi pria ini malah ingin kakek menemaninya makan. Apakah dia sedang berhalusinasi!
Meski Stevy berpikir begitu, dia tidak berani mengatakannya.
“Oh, akhir-akhir ini nafsu makan kakek kurang bagus, mari kita bicarakan ini di lain hari.”
“Ok, kalau begitu kamu yang mengemudikan mobil.”Ujar Harold menundukkan kepala sambil bermain ponsel.
“Ok.”
Stevy memikirkan apa yang terjadi di stasiun kereta hari itu. Bagaimanapun, orang ini menyakiti orangnya. Meski kakek tidak peduli, bukan berarti dia tidak peduli.
Selama Stevy tidak membiarkan Harold menemukan kesalahan dirinya. Ia yang diam-diam membuatnya tersandung tidak akan mempunyai bukti walaupun mengadu kepada kakek.
......
Saat ini, Rocky sedang mengemudi di jalan. Setelah beberapa saat, dia memarkir mobilnya di pinggir jalan, lalu mengeluarkan ponselnya dan melihat ke bawah.
“Beatrix,Harold berasal dari pedesaan, kan?” Tanya Rocky mengangkat kepalanya dan menatap Beatrix dengan heran.
Sejak Beatrix keluar. Rocky segera meminta seseorang menyelidiki Harold. Dengan kemampuannya, tidak sulit untuk mencari informasi pribadi seseorang. Rocky yang awalnya mengira orang yang bisa menikahi Beatrix setidaknya berasal putra dari keluarga kaya. Tetapi apa yang tidak Rocky harapkan adalah pria bernama Harold ini berasal dari pedesaan.
“Ya.”Jawab Beatrix tanpa ekspresi.
Beatrix tidak bermaksud menyalahkan Rocky menyelidiki informasi Harold. Dia hanya merasa malu.
Tidak memalukan Harold berasal dari pedesaan. Yang memalukan adalah dia tidak bisa melakukan apa pun. Mungkin dia memiliki beberapa pencapaian di ilmu kedokteran, tetapi tidak memiliki lisensi medis. Itu juga tidak berguna. Dan Beatrix menikahi pria ini.
“Sialan!”
Rocky sangat marah dan tidak iklas. Baginya, Beatrix sangat sempurna. Orangnya sangat baik dan parasnya sangat cantik, bahkan memiliki kemampuan yang kuat. Tetapi malah menikah dengan orang pedesaan!
“Rocky,jangan begitu.”
“Aku hanya tidak rela! Beatrix, kenapa kamu memilih orang desa daripada aku? Apakah aku tidak dapat dibandingkan dengan anak desa itu?”
Beatrix terdiam.
Sebenarnya, Beatrix tidak memiliki perasaan sebal pada Rocky dan juga tidak memiliki perasaan suka. Namun, setidaknya dia lebih baik daripada Harold. Dia memiliki keluarga kaya dan juga motivasi diri. Jauh lebih baik dari anak keluarga kaya lainnya.
“Beatrix,jangan khawatir. aku pasti akan menemukan cara untuk membuatmu cerai! Selama kamu cerai, kita bisa bersama!”Ujar Rocky keras.
“Mana bisa bocah liar dari pedesaan bersaing denganku?”Ujar Rocky menginjak pedal gas
Sepuluh menit kemudian, Porsche Rocky berhenti di depan sebuah restoran Prancis.
Distrik Gestran adalah kota yang paling makmur di Batavia.
Rocky dan Beatrix turun dari mobil. Sebelum mereka sampai ke depan pintu restoran, mobil lain melaju ke area parkir restoran.
Mobil itu berhenti dan dua orang turun dari mobil.
Beatrix melihat ke belakang dan tercengang.
Beatrix melihat seorang wanita muda berjalan di samping Harold dan keduanya berjalan berdampingan menuju restoran. Wajah Harold tersenyum sumringah.
“Sayang, kebetulan sekali. Kita bertemu lagi.”
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved