Bab 13 Semua Sudah Beres

by Justin 07:01,Mar 25,2022
Perkelahian di luar masih sedang berlangsung, saat tiga orang bawahan Si Gendut Luo masuk ke dalam, tangan setiap orang membawa senjata.

Setelah Carson menarik Scarlett ke belakangnya, ia pun mulai menyerang ketiga orang tersebut.

Ketiga orang itu membawa pipa besi, salah satu orang mengarahkan pipa besinya itu pada Carson, Carson menyerongkan tubuhnya, lalu langsung melompat dan menendang orang tersebut.

Belum sempat menghindar, Carson mengulurkan tangannya dan langsung menangkap pipa besi orang tersebut, lalu menariknya dengan keras dan merebutnya, kemudian memukulkannya balik ke arah orang tersebut.

Orang tersebut tidak dapat menghindar, Carson memukul tepat di lengan tangannya, seketika orang tersebut pun terpental ke belakang, setelah itu Carson memukul kedua orang sisanya.

Kedua orang tersebut juga memegang pipa besi di tangan mereka, namun begitu bertatapan dengan Carson, pipa besi dari tangan kedua orang tersebut pun langsung terjatuh ke lantai, karena terkejut.

Lalu, Carson menarik pipa besi mereka masing-masing dari kanan dan kiri, kedua orang tersebut pun terpental ke belakang sambil memegangi lengan mereka, Carson tidak ingin membiarkan mereka begitu saja, ia maju ke depan, lalu memukul mereka beberapa kali lagi, seketika kedua orang tersebut pun terkapar di atas lantai.

Setelah membereskan ketiga orang ini, Carson pun berjalan ke samping Rudolph, melihat Rudolph, Carson benar-benar sangat ingin membunuhnya, namun Carson tidak melakukannya, ia tidak ingin membuat Hudson dalam masalah.

"Aku tidak membunuhmu, tapi kau tidak dapat dimaafkan." kata Carson sambil menatap Rudolph.

"Ah......" Meskipun tidak membunuh Rudolph, tapi Carson tidak berencana untuk melepaskannya begitu saja, ia mengangkat kakinya, lalu menendang alat kelamin Rudolph, seketika Rudolph pun kehilangan kesadarannya.

"Ayo kita pergi." kata Carson pada Scarlett.

"Hn!" Scarlett yang sudah tidak menangis lagi ikut berjalan keluar kamar bersama dengan Carson.

Di luar kamar, Hudson sedang terengah-engah sambil memegangi pipa besi di tangannya, lengan tangannya sedang berdarah, ada tiga orang terkapar di atas lantai, dan di hadapannya, masih ada lima orang yang memegangi pipa besi yang siap untuk menyerangnya.

"Ayo!" teriak Hudson, lalu ia pun menyerbu ke depan.

Melihat rupa Hudson, Carson pun tahu bahwa Hudson pasti akan kalah, oleh karena itu setelah menyuruh Scarlett sembunyi di belakangnya, ia mengambil pipa besi dari atas lantai, lalu ikut menyerbu ke depan bersama Hudson.

Hudson yang melawan lima orang seorang diri, seketika langsung kalah, tubuhnya dipukuli habis-habisan, setelah Carson membantunya, ia pun langsung terjatuh ke bawah

Hanya dalam beberapa ronde saja, seketika, kelima orang tersebut langsung dibereskan empat oleh Carson, yang satunya dibereskan oleh Hudson.

"Huhuhu......" Setelah membereskan orang-orang tersebut, Hudson pun menarik nafas dalam-dalam.

"Bagaimana?" tanya Carson sambil menatap Hudson.

"Tidak apa-apa, sudah lama tidak bertarung, sudah kewalahan sekarang." kata Hudson sambil menghela nafas panjang.

"Panggil orang untuk membereskan tempat ini." kata Carson pada Hudson.

"Kalian pergi saja dulu, aku akan memanggil bantuan, serahkan padaku." kata Hudson sambil tersenyum pada Carson.

Namun baru saja selesai bicara, tiba-tiba terdengar banyak langkah kaki dari tangga, Carson membalikkan kepalanya, lalu melihat banyak sekali pemuda yang membawa pisau datang kemari.

Lalu, Hudson pun segera mengirimkan pesan untuk memanggil bantuan, kemudian bangkit berdiri dan berjalan ke sebelah Carson.

Puluhan pemuda yang menyerbu kemari segera mengepung Carson dan dua orang lainnya, Scarlett yang ketakutan itu pun juga segera bersembunyi ke belakang tubuh Carson.

"Tuan Muda Song juga sudah dipukul olehnya, dia ada di dalam kamar." kata Si Gendut Luo yang sedang terkapar di lantai pada para pemuda itu tiba-tiba.

"Penggal kepalanya!" Entah siapa yang berteriak, para pemuda itu pun langsung mengangkat pisau mereka dan melaju ke arah Carson dan yang lainnya.

Tiba-tiba, Carson langsung menarik Hudson untuk mundur, Scarlett yang ada di belakangnya juga mundur ke belakang, ketiga orang tersebut mundur ke dalam kamar yang tadi, dan para pemuda itu pun langsung mengepung mereka dari luar.

"Kapten Tian, angkat pemuda itu kemari." Carson berdiri di depan pintu untuk menghadang para pemuda yang membawa pisau itu, lalu berteriak pada Hudson.

Mendengar perkataan Carson itu, Hudson segera mengangkat tubuh Rudolph yang pingsan dan terkapar di atas lantai itu, lalu berjalan ke sebelah Carson.

"Kapten Tian, berjagalah di pintu ini, aku akan menyerang keluar, suruh rekan kerjamu untuk membantu." lanjut Carson.

"Apa yang akan kau lakukan?" tanya Hudson.

"Serahkan orang itu padaku." kata Carson.

Hudson menarik tubuh Hudson ke sebelah Carson, Carson mengulurkan tangannya, dan mengangkat tubuh Rudolph.

"Lepaskan Tuan Muda Song kami, kalau tidak kami pasti akan membunuhmu, lepaskan......" Melihat Carson mengangkat tubuh Rudolph, para pemuda berpisau yang ada di luar pun berteriak pada Carson.

"Ayo!" Carson langsung berteriak balik.

"Lepaskan Tuan Muda Song, lepaskan dia....." Meskipun mereka jadi sedikit takut karena mendengar teriakan Carson, tapi masih ada saja orang yang berteriak seperti itu.

"Jaga pintu ini." kata Carson, lalu ia pun berjalan keluar sambil membawa Rudolph dengan satu tangannya, Hudson pun mengambil kesempatan ini untuk menelepon bantuan.

"Minggir, minggir semua!" teriak Carson sambil berjalan ke belakang pintu, saat ini para pemuda berpisau itu berada tak sampai satu meter dari Carson.

"Lepaskan dia, lepaskan dia!"

"Lepaskan kepalamu, minggir sana." teriak Carson, lalu, tangan kanannya yang membawa pipa besi itu langsung ia angkat dan ia pukulkan ke arah paha Rudolph.

"Ah......" Rudolph yang awalnya tak sadarkan diri itu pun langsung terbangun dan berteriak keras karena pukulan Carson.

"Buang semua senjata kalian, kalau tidak aku akan membunuhnya." teriak Carson sambil menunjuk ke arah para pemuda tersebut dengan pipa besi di tangannya.

"Sial, kenapa masih diam saja, cepat bunuh dia!" Rudolph merasa sangat kesakitan, namun melihat semua bawahannya ketakutan, ia pun langsung berteriak keras.

"Nyalimu besar juga!" Carson malah tersenyum, dan langsung mengangkat pipa besinya lagi.

"Aah...... Ah......" Carson memukuli Rudolph tiga kali, Rudolph pun langsung teridam, ia benar-benar kesakitan.

"Bukankah kau sangat bisa bersabar, ayo lanjutkan." kata Carson sambil tersenyum pada Rudolph, lalu mengangkat pipa besinya lagi.

Di bawah tatapan mata para pemuda yang tidak percaya itu, Carson memukuli Rudolph lagi, kali ini, yang dipukul oleh Carson adalah betisnya.

"Aaaah......" Setelah dipukul berkali-kali, Rudolph pun berteriak keras, dia yang awalnya sudah hampir pingsan lagi, kini menjadi tersadar lagi.

"Kalau kalian masih tidak membuang senjata di tangan kalian, aku akan menghancurkan satu tangannya." kata Carson sambil menatap para pemuda yang ada di hadapannya dengan sangat keji.

Para pemuda tersebut tidak bergerak, mereka semua menatap Carson balik, mereka semua adalah preman, namun mereka sama sekali belum pernah melihat kejadian seperti ini.

"Ah......" Melihat para pemuda ini masih tidak ingin melepaskan senjata mereka, Carson pun langsung menarik tangan kiri Rudolph, lalu mencengkramnya dengan kuat. Rudolph pun berteriak keras.

"Buang, buang semua!" Rudolph langsung berteriak keras.

Setelah itu, ada orang yang langsung membuang pisau yang ada di tangannya, setelah ada orang pertama, akan ada orang kedua, lalu suara alarm mobil polisi pun terdengar di luar, seketika seluruh orang pun langsung membuang semua senjata mereka, hal itu membuat Carson menghela nafas lega.

Dalam sekejap, segerombolan polisi pun masuk ke dalam, para preman tadi pun berlutut di atas lantai semuanya.

"Kapten Tian, aku pergi dulu." kata Carson pada Hudson.

"Aku suruh orang untuk mengantar kalian." kata Hudson, lalu ia melambaikan tangannya dan memanggil seorang polisi untuk kemari, dan menyuruhnya untuk mengantarkan Carson dan Scarlett pulang.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

60