Bab 6 Konflik Di Hotel 1

by Justin 07:01,Mar 25,2022
Carson Long sudah berkata demikian, jadi Scarlett Liu juga tidak mengatakan apa-apa lagi.
Segera, hidangan mulai disajikan satu per satu. Setelah semua sudah tersaji, Scarlett Liu menyadari bahwa itu semua adalah makanan kesukaannya, hingga membuat hatinya terasa hangat.
Carson Long menuangkan anggur merah untuk Scarlett Liu, lalu keduanya mulai makan sambil mengobrol.
Suasananya bagus, tapi tiba-tiba …
Sebuah suara “brak”, seorang pria paruh baya membuka pintu ruang privat, kelihatannya sudah sedikit mabuk, tapi hal ini membuat Scarlett Liu terkejut.
“Eh… maaf, salah ruangan, maaf sudah mengganggu.” kata pria paruh baya itu segera setelah menyadari dirinya salah masuk ruangan, lalu dia berbalik dan membuka pintu untuk keluar, hanya saja ketika membalikkan badan, dia kebetulan melihat paras cantik Scarlett Liu.
Saat ini, di ruang privat sebelah juga ada semeja orang yang sedang minum dengan gembira, semuanya sudah kelihatan mabuk. Pintu ruangan terbuka, pria paruh baya yang salah masuk ruang privat tadi berjalan masuk.
“Tuan Muda Jiang, aku baru saja salah masuk ruangan sebelah. Aku beritahu, di sebelah ada gadis cantik, sudah lama tidak melihat yang begitu jernih dan manis.” kata pria paruh baya itu pada seorang pemuda sambil duduk di sampingnya, dengan tatapan mata yang seperti telah melewatkan banyak gadis cantik.
“John, wanita seperti apa yang belum pernah kamu mainkan? Siapa itu namanya yang mengadakan konser di Sihai kemarin… aku jadi lupa, yang kamu bilang dia sangat luar biasa itu. Bukankah awalnya kamu juga bilang belum pernah bertemu wanita seperti dia? Aku sudah mencobanya kemarin, tidak sesuai yang kamu katakan, seperti ikan mati saja.” Yang berbicara saat ini adalah seorang pria gemuk yang duduk di seberang pria paruh baya.
“Hahahaha, Mike, kamu, kamu sungguh pergi mencarinya. Padahal, waktu itu aku sudah minum banyak, dan tidak ingat sama sekali.” kata John Huang sambil terbahak-bahak.
“Aku tahu kamu membual. Sehabis minum, kamu bilang bertemu dengan wanita cantik yang belum pernah ditemui, kamu membual lagi, apakah Tuan Muda Jiang akan menyukai wanita biasa?” Mike Yang bersuara.
“Aku benar-benar tidak membual kali ini, sungguh, gadis ini cantik sekali dan manis. Kalau tidak percaya, aku akan pergi dan membawanya ke sini. Aku yakin pasti masih perawan, luar biasa.” John Huang sepertinya benar-benar bicara serius.
“Sudahlah, tidak usah membicarakan itu lagi. Ayo, makan. Wanita seperti apa yang belum pernah kita mainkan, semuanya hampir sama. Sekalipun adalah wanita cantik, juga pernah dimainkan orang lain, dan aku tidak berminat. Mari makan dulu, wanita cantik itu banyak, nanti kita cari beberapa dan mengadakan pesta, bagaimana? John, bukankah kamu bilang milikmu itu sangat hebat? Sampai saat itu, kita lihat siapa yang lebih hebat.” Kalau tidak bicara masih terlihat lumayan, tidak disangka orang yang dipanggil Tuan Muda Jiang ternyata adalah yang paling bajingan.
“Tidak masalah, aku akan mengaturnya.” ujar salah satu orang yang dari tadi belum bicara. Lagi pula orang satu meja ini adalah orang kaya Sihai.
……
“Kak Carson, aku mau ke kamar kecil.” kata Scarlett Liu sedikit malu setelah merasa cukup kenyang.
Carson Long tidak mengatakan apa-apa, Scarlett Liu meninggalkan ruang privat dan pergi ke kamar kecil.
Saat ini di ruang privat sebelah.
“Aku mau ke kamar kecil, perut sedikit kembung.” kata Tuan Muda Jiang seraya berdiri.
“Perutku sedikit mulas, aku mau ke sana juga.” kata John Huang sambil berdiri juga.
“Aku juga tidak bisa menahan lagi.” ujar seorang lagi dan berdiri.
Mereka bertiga berjalan keluar. Baru saja keluar pintu, terlihat yang berjalan di depan mereka adalah Scarlett Liu.
“Tuan Muda Li, itu gadis yang kubilang, apa kamu lihat, di depan yang rambut panjang itu.” Tepat di luar pintu, John Huang melihat Scarlett Liu di depan mereka.
“Lumayan juga, coba lihat gaya berjalannya, sekali lihat itu adalah perawan, bagaimana Tuan Muda Jiang?” Seseorang di sebelahnya berkata.
“Bagus, cuma penampilan belakang saja aku sudah suka, ayo cepat ke kamar kecil dulu, lalu tunggu dia di depan pintu.” Tuan Muda Jiang segera berkata dengan mata yang langsung berbinar. Mereka bertiga segera ke kamar kecil, bahkan tidak berpikir bahwa ini adalah hotel, bukan pesta mereka.
Ketiganya selesai dengan cepat, kemudian keluar dan menunggu di koridor. Kamar kecil pria di sebelah kiri dan kamar kecil wanita di sebelah kanan. Bagian tengah adalah koridor, mereka bertiga sedang berdiri di koridor dalam keadaan mabuk.
“Gadis cantik, siapa namamu, kamu cantik, aku suka.” Tuan Muda Jiang menghadangnya dan menggoda begitu melihat Scarlett Liu keluar dan akan melewatinya.
Scarlett Liu tidak mengatakan apa-apa, melihat mereka bertiga mabuk, dia berencana untuk lewat dari samping mereka.
“Ah… lepaskan, lepaskan aku.” Scarlett Liu baru saja jalan dua langkah, Tuan Muda Jiang yang ada di belakangnya telah mengulurkan tangan dan memeluknya, hingga membuatnya berteriak ketakutan.
“Untuk apa berteriak, ikut masuk denganku.” kata Tuan Muda Jiang sambil mendorong Scarlett Liu mendekati ruang privat mereka, di depan mereka ada John Huang yang membukakan pintu ruang privat.
“Kak Carson! Tolong!” Tuan Muda Jiang ingin menyeret Scarlett Liu ke dalam ruang privatnya, hingga membuat Scarlett Liu berteriak ketakutan.
Carson Long yang sedang minum seteguk anggur merah, mendengar teriakan minta tolong Scarlett Liu, dan dalam sekejap dia sudah ada di luar ruang privat. Saat ini, pemandangan di luar ruangan membuat Carson Long meledak seketika.
“Plak, plak, plak” tiga tamparan, John Huang bertiga yang baru saja menarik Scarlett Liu, masing-masing dari wajah mereka muncul bekas tamparan. Seketika terbangun dari mabuknya, mereka hanya melihat sebuah bayangan yang datang dan diikuti dengan rasa perih di wajah mereka.
Di saat ini, Carson Long telah merangkul Scarlett Liu ke dalam pelukannya, dan suasana di koridor langsung menjadi dingin.
“Huhuhu…” Scarlett Liu menangis dalam rangkulan Carson Long, dia tidak pernah mengalami kesulitan seperti ini.
“Sial, siapa kamu? Brengsek, berani pukul aku.” teriak Tuan Muda Jiang pada Carson Long sambil memegang pipinya.
“Plak!” Suara tamparan lagi, Tuan Muda Jiang langsung muntah darah dan mundur beberapa langkah.
“Pengawal!” teriak John Huang.
“Plak plak…” Carson Long memberi dua tamparan pada John Huang yang berteriak, John Huang seketika menjadi diam, berjalan mundur sambil menutupi mulutnya yang mengalirkan darah segar.
Pada saat ini, semua orang di ruang privat telah keluar, ada orang yang memapah Tuan Muda Jiang, ada yang memapah John Huang.
Selain itu, ada orang yang membawa botol, ada yang mengangkat kursi, lalu memandang Carson Long dengan sikap ingin berkelahi.
“Kenapa bengong? Hajar dia!” teriak seorang pria paruh baya di sebelah John Huang, lalu menyerang Carson Long dengan tangan kosong.
“Plak plak plak plak” empat tamparan yang nyaring, wajah pria paruh baya langsung bengkak seperti kepala babi.
“Brengsek, hajar dia.” Meskipun Carson Long tampak ganas, tapi orang-orang yang tersisa tidak menjadi mundur. Sebaliknya, dua orang menyerang sambil membawa botol anggur. Dalam menghadapi Shadow dari dunia pembunuh, orang-orang ini terlalu kuat. Mereka ingin menghabisi Shadow dengan botol minuman, harus diakui orang kaya Sihai memang kuat.
Kedua orang ini juga patut dipuji karena keberaniannya, tapi hasilnya tidak sesuai yang diharapkan. Yang pertama ditendang terbang oleh Carson Long, satunya lagi ditampar sampai hampir tidak dikenali oleh ibunya sendiri.
Wajah Carson Long merah padam. Melihat mereka yang berjatuhan di lantai, tubuhnya memancarkan niat membunuh yang sangat kuat. Orang-orang ini tidak tahu, bahwa mereka telah meninggalkan gerbang neraka untuk sekali.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

60