Bab 103 Tawanan

Darel cukup terpukul dengan kepergian Esme untuk selamanya. Sungguh tidak menyangka Esme pergi secepat itu. Yang paling menyakitkan adalah pamannya sendiri yang sudah melakukan kejahatan.

Sehari setelah Esme dikuburkan, Darel tidak kemanapun. Ia hanya berdiam diri di ruang rahasianya.

Ia harus menyakiti perasaan dua wanita sekaligus. Menyesal karena terlambat menyadari jika Alea memang tidak bersalah.

Untuk saat ini Darel belum ingin menemui Alea. Terlebih dahulu harus menuntaskan...