Bab 10 Nona, Siapa Yang Kamu Cari?
by Lexa
10:01,Jan 05,2021
Pada saat inilah Dexter Nian akhirnya melangkah masuk dan melihat kejadian di depan hadapannya, dirinya yang cerdas tentu saja langsung mengerti apa yang sedang terjadi, ekspresinya bahkan ikut berubah, lalu berteriakberteriak,”Bibi Li, dia adalah Nona Besarmu, kakak dari Julia."
Wanita yang dipanggil sebagai Bibi Li itu langsung merasa terkejut, lalu menatap Joelle Su dengan bingung, seakan-akan mendengar sesuatu yang aneh,”Nona Besar?"
Setelah seakan-akan kembali memeriksa Joelle Su, ekspresinya terlihat sulit ditebak, dia kemudian membungkuk dengan sikap hormat,”Nona Besar, kamu sudah kembali. Tuan Besar dan Nona sudah menunggumu di rumah sejak kemarin, karena tidak menyangka kamu akan kembali hari ini, mereka berdua sudah keluar. "
“Kemana?” Dexter Nian mengerutkan alisnya.
“Nona merasa kurang nyaman, Tuan Besar merasa khawatir, sehingga membawanya ke rumah sakit,” jawab Bibi Li.
“Bukankah kamu berkata bahwa mereka sedang menungguku di rumah?” Joelle Su menatap Dexter Nian sambil tersenyum, lalu menyapu tatapannya ke sekeliling rumah dan berbisik,”Fisik Nona kalian ini memang sangat berharga, kalian harus memperhatikannya dengan baik.”
Eksrpesi kedua orang lainnya yang hadir bersama dengannya pun berubah.
Bibi Li menundukkan kepalanya, Dexter Nian mengerutkan bibirnya dan berusaha untuk mentoleransinya, hingga akhirnya hanya diam saja, lalu berpaling menatap Bibi Li, dan bertanya,"Apakah kamar Nona Besar sudah selesai dipersiapkan?"
"Sudah selesai disiapkan, Tuan Besar memerintahkan secara khusus bahwa Nona Besar tidak menyukai keributan dan menyukai sekumpulan bunga mawar di taman, jadi kamarnya ditempatkan di lantai satu......"
“Lantai satu?” Joelle Su tiba-tiba mengangkat kepalanya, tapi bukan menatap Bibi Li, melainkan menatap Dexter Nian dengan tajam,”Jika aku ditempatkan di kamar tamu, bagaimana dengan kamarku yang sebelumnya?”
Dexter Nian tertegun sejenak, Joelle Su melihatnya ragu-ragu untuk berbicara, lalu kembali terdiam, dia pun langsung bergegas naik ke lantai atas dengan ekspresi yang memburuk.
"Joelle Su, tunggu......" Dexter Nian bergegas mengikutinya, namun Joelle Su berlari sangat cepat, bagaimana dia mungkin bisa menyusulnya.
Dia langsung memutar gagang pintu tanpa merasa ragu, pemandangan di depan matanya membuat matanya berkaca-kaca, tapi dia bersikeras menahannya untuk tidak meneteskannya, menahannya hingga bibirnya bergetar, tubuhnya bergemetar, hingga hatinya juga ikut merasa tidak tahan dan bergemetar.
Joelle, kamu adalah putri kecil keluarga kami, anak ayah yang paling ayah sayangi, bagaimana kalau kamar terbesar di rumah kami diberikan kepadamu? Ini adalah sebuah piano besar, Joelle paling suka bermain piano......
Joelle, kamu paling menyukai apel hijau, bagaimana kalau kita mengecat seluruh ruangan dengan warna favorit Joelle? Ibu tahu kamu pasti akan sangat menyukainya......
Tidak ada piano dan juga bukan hijau apel lagi.
Kamar berwarna merah muda, tirai berwarna ungu muda berayun ringan akibat sepoian angin. Merah muda, warna paling Joelle Su benci, tetapi adalah warna favorit Julia Su.
“Apakah ini alasan kalian memaksaku untuk kembali?” Joelle Su berpaling, matanya terlihat berkaca-kaca, namun dia benar-benar tidak bisa menahan rasa bencinya yang kuat saat ini,”Dexter Nian! Mengapa kalian bisa begitu kejam? Mengapa kalian bisa begitu kejam padaku! "
"Joelle Su, tidak, aku tidak, kita......" Dexter Nian benar-benar tidak menyangka Joelle Su akan bersikap seperti ini, dia mengulurkan tangannya dan menggenggam tangan Joelle Su yang hendak berlari pergi lagi, sangat erat sehingga Joelle Su tidak bisa melepaskan diri.
“Lepaskan aku, lepaskan aku!” Joelle Su bersikeras memberontak, rasa sakit di hatinya kini tidak dapat menandingi rasa sakit pada tubuhnya. Dia tahu dua tahun sudah berlalu, mereka juga sudah melupakannya, mereka benar-benar tidak pernah teringat akan dirinya lagi, dia tahu bahwa Dexter Nian akan bertunangan dengan Julia Su, tetapi ini semua jelas-jelas adalah miliknya! Kamar ini, ayahnya, bahkan Dexter Nian...... Semuanya adalah miliknya!
Julia Su, Julia Su!
Dia benci, sangat amat membencinya!
“Janganlah bersikap seperti ini, Joelle, jangan bersikap seperti ini.” Dexter Nian menenangkannya dengan eksrpesi yang sangat rumit...... Membuat orang lain tidak paham melihatnya.
“Jangan panggil aku Joelle!” Joelle Su menutupi telinganya dengan kuat, lalu menatap Dexter Nian dengan penuh kebencian,”Kamu tidak pantas, Dexter Nian. Kamu tidak pantas!”
"Joelle...... Joelle Su, jika kamu ingin tidur di kamar ini, boleh, kita bisa menyuruh Julia......" Dexter Nian benar-benar terluka melihat tatapan penuh kebencian itu, bahkan tanpa sadar bergerak mundur dua langkah, tatapannya terlihat menyembunyikan rasa sakit yang sangat mendalam, tetapi Joelle Su tidak melihat semua ini, tidak bisa melihatnya sedikitpun.
“Aku tidak mau! Tapi aku tidak mau!” Joelle Su bersikap sangat dingin, tidak ada kehangatan yang dapat dirasakan, suaranya juga mendingin, sangat dingin hingga orang yang mendengarkannya bisa saja merasa sakit hati,”Apakah kamu menyuruhnya keluar karena mengasihani diriku? Julia Su sudah mengambil ayahku, juga mengambil kamarku, Dexter Nian, kamu seharusnya adalah calon tunanganku, dan kini juga sudah berubah menjadi miliknya. Kalian terus menerus tidak memperbolehkanku untuk kembali dari Prancis, namun ketika kalian hendak bertunagan, kalian masih saja bersikeras menyuruhku menghadiri acara pertunangan kalian, memohonku untuk mendoakan kalian, tidak ada orang yang sama seperti kalian di dunia ini, kalian ini benar-benar membuatku merasa sangat jijik.”
Wajah Dexter Nian memucat, Joelle Su tidak pernah mengatakan hal seperti ini kepadanya, dia tidak tahu, dia ternyata...... Sangat membencinya. Jijik? Dia ternyata membuatnya merasa jijik? Dia ingin berdebat, dia ingin membantah, ada banyak sekali hal yang ingin dia lakukan, tetapi teringat akan Julia Su, Julia......
Dia diam-diam, tanpa bersuara, melepaskan apa yang tidak pernah ingin dia lepaskan selama ini, dan menggenggam tangan Joelle Su dengan erat......
Wanita yang dipanggil sebagai Bibi Li itu langsung merasa terkejut, lalu menatap Joelle Su dengan bingung, seakan-akan mendengar sesuatu yang aneh,”Nona Besar?"
Setelah seakan-akan kembali memeriksa Joelle Su, ekspresinya terlihat sulit ditebak, dia kemudian membungkuk dengan sikap hormat,”Nona Besar, kamu sudah kembali. Tuan Besar dan Nona sudah menunggumu di rumah sejak kemarin, karena tidak menyangka kamu akan kembali hari ini, mereka berdua sudah keluar. "
“Kemana?” Dexter Nian mengerutkan alisnya.
“Nona merasa kurang nyaman, Tuan Besar merasa khawatir, sehingga membawanya ke rumah sakit,” jawab Bibi Li.
“Bukankah kamu berkata bahwa mereka sedang menungguku di rumah?” Joelle Su menatap Dexter Nian sambil tersenyum, lalu menyapu tatapannya ke sekeliling rumah dan berbisik,”Fisik Nona kalian ini memang sangat berharga, kalian harus memperhatikannya dengan baik.”
Eksrpesi kedua orang lainnya yang hadir bersama dengannya pun berubah.
Bibi Li menundukkan kepalanya, Dexter Nian mengerutkan bibirnya dan berusaha untuk mentoleransinya, hingga akhirnya hanya diam saja, lalu berpaling menatap Bibi Li, dan bertanya,"Apakah kamar Nona Besar sudah selesai dipersiapkan?"
"Sudah selesai disiapkan, Tuan Besar memerintahkan secara khusus bahwa Nona Besar tidak menyukai keributan dan menyukai sekumpulan bunga mawar di taman, jadi kamarnya ditempatkan di lantai satu......"
“Lantai satu?” Joelle Su tiba-tiba mengangkat kepalanya, tapi bukan menatap Bibi Li, melainkan menatap Dexter Nian dengan tajam,”Jika aku ditempatkan di kamar tamu, bagaimana dengan kamarku yang sebelumnya?”
Dexter Nian tertegun sejenak, Joelle Su melihatnya ragu-ragu untuk berbicara, lalu kembali terdiam, dia pun langsung bergegas naik ke lantai atas dengan ekspresi yang memburuk.
"Joelle Su, tunggu......" Dexter Nian bergegas mengikutinya, namun Joelle Su berlari sangat cepat, bagaimana dia mungkin bisa menyusulnya.
Dia langsung memutar gagang pintu tanpa merasa ragu, pemandangan di depan matanya membuat matanya berkaca-kaca, tapi dia bersikeras menahannya untuk tidak meneteskannya, menahannya hingga bibirnya bergetar, tubuhnya bergemetar, hingga hatinya juga ikut merasa tidak tahan dan bergemetar.
Joelle, kamu adalah putri kecil keluarga kami, anak ayah yang paling ayah sayangi, bagaimana kalau kamar terbesar di rumah kami diberikan kepadamu? Ini adalah sebuah piano besar, Joelle paling suka bermain piano......
Joelle, kamu paling menyukai apel hijau, bagaimana kalau kita mengecat seluruh ruangan dengan warna favorit Joelle? Ibu tahu kamu pasti akan sangat menyukainya......
Tidak ada piano dan juga bukan hijau apel lagi.
Kamar berwarna merah muda, tirai berwarna ungu muda berayun ringan akibat sepoian angin. Merah muda, warna paling Joelle Su benci, tetapi adalah warna favorit Julia Su.
“Apakah ini alasan kalian memaksaku untuk kembali?” Joelle Su berpaling, matanya terlihat berkaca-kaca, namun dia benar-benar tidak bisa menahan rasa bencinya yang kuat saat ini,”Dexter Nian! Mengapa kalian bisa begitu kejam? Mengapa kalian bisa begitu kejam padaku! "
"Joelle Su, tidak, aku tidak, kita......" Dexter Nian benar-benar tidak menyangka Joelle Su akan bersikap seperti ini, dia mengulurkan tangannya dan menggenggam tangan Joelle Su yang hendak berlari pergi lagi, sangat erat sehingga Joelle Su tidak bisa melepaskan diri.
“Lepaskan aku, lepaskan aku!” Joelle Su bersikeras memberontak, rasa sakit di hatinya kini tidak dapat menandingi rasa sakit pada tubuhnya. Dia tahu dua tahun sudah berlalu, mereka juga sudah melupakannya, mereka benar-benar tidak pernah teringat akan dirinya lagi, dia tahu bahwa Dexter Nian akan bertunangan dengan Julia Su, tetapi ini semua jelas-jelas adalah miliknya! Kamar ini, ayahnya, bahkan Dexter Nian...... Semuanya adalah miliknya!
Julia Su, Julia Su!
Dia benci, sangat amat membencinya!
“Janganlah bersikap seperti ini, Joelle, jangan bersikap seperti ini.” Dexter Nian menenangkannya dengan eksrpesi yang sangat rumit...... Membuat orang lain tidak paham melihatnya.
“Jangan panggil aku Joelle!” Joelle Su menutupi telinganya dengan kuat, lalu menatap Dexter Nian dengan penuh kebencian,”Kamu tidak pantas, Dexter Nian. Kamu tidak pantas!”
"Joelle...... Joelle Su, jika kamu ingin tidur di kamar ini, boleh, kita bisa menyuruh Julia......" Dexter Nian benar-benar terluka melihat tatapan penuh kebencian itu, bahkan tanpa sadar bergerak mundur dua langkah, tatapannya terlihat menyembunyikan rasa sakit yang sangat mendalam, tetapi Joelle Su tidak melihat semua ini, tidak bisa melihatnya sedikitpun.
“Aku tidak mau! Tapi aku tidak mau!” Joelle Su bersikap sangat dingin, tidak ada kehangatan yang dapat dirasakan, suaranya juga mendingin, sangat dingin hingga orang yang mendengarkannya bisa saja merasa sakit hati,”Apakah kamu menyuruhnya keluar karena mengasihani diriku? Julia Su sudah mengambil ayahku, juga mengambil kamarku, Dexter Nian, kamu seharusnya adalah calon tunanganku, dan kini juga sudah berubah menjadi miliknya. Kalian terus menerus tidak memperbolehkanku untuk kembali dari Prancis, namun ketika kalian hendak bertunagan, kalian masih saja bersikeras menyuruhku menghadiri acara pertunangan kalian, memohonku untuk mendoakan kalian, tidak ada orang yang sama seperti kalian di dunia ini, kalian ini benar-benar membuatku merasa sangat jijik.”
Wajah Dexter Nian memucat, Joelle Su tidak pernah mengatakan hal seperti ini kepadanya, dia tidak tahu, dia ternyata...... Sangat membencinya. Jijik? Dia ternyata membuatnya merasa jijik? Dia ingin berdebat, dia ingin membantah, ada banyak sekali hal yang ingin dia lakukan, tetapi teringat akan Julia Su, Julia......
Dia diam-diam, tanpa bersuara, melepaskan apa yang tidak pernah ingin dia lepaskan selama ini, dan menggenggam tangan Joelle Su dengan erat......
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved