Bab 3 Dia Menciumnya?
by Lexa
10:01,Jan 05,2021
Joelle Su tersenyum dingin, tanpa merasa takut sedikitpun terhadap dirinya. Mereka tumbuh bersama sejak kecil, menumbuhkan rasa sayang sejak kecil, dimana mereka masih polos, dia mengira dia adalah wanita satu-satunya, pada saat di Prancis, dia bahkan menangis dengan sangat menggila hingga melukai dirinya sendiri, bekas luka itu bahkan masih meninggalkan jejak pada tubuhnya sampai hari ini, dia sudah buta, Tuhan juga buta.
“Tidak perlu menjelaskan apapun mengenai saat itu. Dengan adanya diriku yang menghalangi kalian, bagaimana kalian mungkin bisa saling mencintai, lalu bagaimana kalian bisa menikah? Lagipula, aku yang juga menyetujui kalian, bagaimana menurutmu, betul bukan?” Joelle Su menundukkan kepalanya dan merapikan lengan pakaiannya yang kurang rapi hanya karena tergesa-gesa berjalan sebelumnya, lalu tersenyum dan berkata,”Ibuku pernah menyampaikan sesuatu kepadaku sebelumnya, dia adalah orang yang paling mencintaimu sejak masih kecil, tapi dia tidak pernah memberitahumu, aku merasa apa yang dia katakan itu sangat tepat, apakah kamu ingin mendengarnya jika aku menceritakannya kepadamu sekarang?”
Tatapan Dexter Nian suah sedingin es, tapi Joelle Su tersenyum dengan menawan. Dia memang terlahir cantik sejak dia masih kecil, setelah dia kini berumur dua puluh tahun, dia masih saja terlihat sangat mempesona, tatapannya terlihat mengalami perubahan yang hebat, tapi tidak bisa menghalangi penonjolan dirinya.
"Dia berkata, di dunia ini, selain daripada diriku, Dexter adalah orang yang paling mencintaimu. Setelah aku mati, kamu harus menuruti perkataan Dexter, dia adalah orang yang sangat baik, juga sangat menyukaimu, itu adalah keberuntunganmu, kamu harus menghargainya." Joelle Su mengulangi ucapannya tanpa kurang sepatah katapun, setelah selesai, dia tersenyum, lalu mengangkat kepalanya dengan tatapan bergemilang seperti seorang pemuda yang berumur belasan tahun,”Menurutku ucapannya ini sangat benar, bagaimana menurutmu? Kak......Dexter? "
Dexter Nian langsung terpaku seperti sebuah patung, tatapannya terlihat menghitam seperti tinta, membuat orang lain tidak bisa melihat apa yang tersembunyi di dalamnya, bahunya perlahan menurun dengan kecepatan yang dapat disadari, seakan-akan ada terlalu banyak kesedihan di dalamnya, rasa sakitnya ini terlalu berat hingga membuatnya hampir tidak sanggup menanggungnya.
“Jadi…...” Wajah Joelle Su mendingin,”Jangan terlalu banyak bergaya di depanku, jangan terus berpura-pura lagi di depan hadapanku, Joelle Su yang dulu sudah mati.” Joelle Su menuturkan kata demi kata sambil mengertakkan gigi,”Kalian sendiri! Yang! Membunuhnya! "
Joelle Su ingin melangkah pergi, tetapi ditahan oleh Dexter Nian, dia diam tanpa mengucapkan sepatah kata pun, tatapannya terlihat terluka seperti sebuah lampu yang redup.
“Lepaskan!” Joelle Su bersikeras memberontak dan berbicara dengan nada marah.
Dia terus berdiam diri, setelah waktu cukup lama berlalu, dia hanya menuturkan kalimat yang singkat,”Pulang denganku."
Itu adalah hal yang tidak akan mungkin terjadi!
Emosi Joelle Su benar-benar memuncak, dia memalingkan kepalanya, sudut matanya sekilas melihat adanya sosok tinggi yang berjalan ke arah mereka.
Dia?
Joelle Su mengenalinya, dia adalah pria yang duduk di sebelahnya di atas pesawat.
"Joelle......" Di sisi telinganya, Dexter Nian masih saja tidak mau menyerah. Joelle Su menyingkirkan tangannya dengan perasaan tidak sabar, lalu berlari ke arah pria itu, dan melakukan gerakan yang bahkan membuat dirinya sendiri merasa bahwa dia cukup berani.
“Sayangku, kenapa kamu berjalan selambat itu?” Dia mengulurkan tangannya dan melingkarkan lengan pria tersebut, sambil berbicara dengan nada memanja.
“Hmm?” Joseph Fu perlahan mengerutkan alisnya dan berpaling ke arah Joelle Su.
Joelle Su mengedipkan matanya, berharap dia bisa mengerti apa yang dia maksud, lalu bekerja sama dengan tepat.
Joseph Fu menyipitkan matanya, wanita ini sebenarnya sangat cantik, bahkan lebih cantik dari wanita lain yang pernah dia lihat sebelumnya, tetapi di atas pesawat, bukankah dia yang bahkan secara khusus menyatakan bahwa dia tidak tertarik padanya? Kekanak-kanakan dan konyol, tetapi sekarang......
Tatapan mendatar menyapu Dexter Nian yang menatapnya dengan ekspresi bermusuhan dan tidak percaya, yang kini sedang berada di sisi Joelle Su, tatapan tajam dari matanya yang sipitnya itu hanya menepis dalam waktu singkat.
Dia tidak pernah dicurigai oleh siapa pun dalam hidupnya ini sebelumnya.
Setelah mencondongkan tubuhnya ke depan, bibir dinginnya menciumnya, tetapi setelah beberapa saat, dia pun bergearak mundur.
"Mengapa kamu pergi tanpa menungguku, sepertinya kamu sudah semakin berani." Nadanya terdengar seperti kekasih yang sedang sangat memanjakannya.
Sebuah tindakan yang sederhana, namun mengejutkan dua orang lainnya yang juga hadir di tempat.
Joelle Su tidak menyangka bahwa dia akan bertindak seperti itu, dia benar-benar tidak siap sedikitpun, dia hanya mengelus bibirnya dengan tatapan tercengang, matanya melebar penuh dengan rasa terkejut.
Dia menciumnya?
Bagaimana dia bisa bertindak seperti ini?!
Tapi dia juga tidak bisa menampar ataupun langsung menendangnya, dia yang terlebih dahulu berpura-pura akrab dengannya, dia yang memutuskan untuk mempergunakan dirinya.
Dia sendiri yang mencari masalah!
Joelle Su memaksa diri untuk menampilkan senyuman yang bahkan terlihat lebih menyedihkan dibandingkan menangis,”Ayah menugaskan seseorang untuk menjemputku, aku berpikir untuk mengirimkan mereka pergi terlebih dahulu, lalu pergi bersama denganmu.”
Namun kini tidak ada orang yang berniat untuk menelusuri apakah senyumannya itu sungguhan atau tidak, ekspresi Dexter Nian bahkan berubah beberapa kali sejak dia melingkarkan tangan Joseph Fu, seluruh ketangguhannya akhirnya runtuh setelah melihat Joseph Fu menciumnya.
“Kamu tidak pulang bersamaku karena dirinya?” Wajahnya memucat dan tangannya sedikit bergemetar.
Pada saat ini, Joeelle Su tentu saja tidak akan membongkar pertunjukannya sendiri, dia langsung mengangguk tanpa merasa ragu, supaya terlihat lebih realistis, dia bahkan tidak merasa ragu untuk merangkul lengan Joseph Fu, menatap kedua mata Joseph Fu dengan penuh kasih sayang dan obsesi.
“Tidak perlu menjelaskan apapun mengenai saat itu. Dengan adanya diriku yang menghalangi kalian, bagaimana kalian mungkin bisa saling mencintai, lalu bagaimana kalian bisa menikah? Lagipula, aku yang juga menyetujui kalian, bagaimana menurutmu, betul bukan?” Joelle Su menundukkan kepalanya dan merapikan lengan pakaiannya yang kurang rapi hanya karena tergesa-gesa berjalan sebelumnya, lalu tersenyum dan berkata,”Ibuku pernah menyampaikan sesuatu kepadaku sebelumnya, dia adalah orang yang paling mencintaimu sejak masih kecil, tapi dia tidak pernah memberitahumu, aku merasa apa yang dia katakan itu sangat tepat, apakah kamu ingin mendengarnya jika aku menceritakannya kepadamu sekarang?”
Tatapan Dexter Nian suah sedingin es, tapi Joelle Su tersenyum dengan menawan. Dia memang terlahir cantik sejak dia masih kecil, setelah dia kini berumur dua puluh tahun, dia masih saja terlihat sangat mempesona, tatapannya terlihat mengalami perubahan yang hebat, tapi tidak bisa menghalangi penonjolan dirinya.
"Dia berkata, di dunia ini, selain daripada diriku, Dexter adalah orang yang paling mencintaimu. Setelah aku mati, kamu harus menuruti perkataan Dexter, dia adalah orang yang sangat baik, juga sangat menyukaimu, itu adalah keberuntunganmu, kamu harus menghargainya." Joelle Su mengulangi ucapannya tanpa kurang sepatah katapun, setelah selesai, dia tersenyum, lalu mengangkat kepalanya dengan tatapan bergemilang seperti seorang pemuda yang berumur belasan tahun,”Menurutku ucapannya ini sangat benar, bagaimana menurutmu? Kak......Dexter? "
Dexter Nian langsung terpaku seperti sebuah patung, tatapannya terlihat menghitam seperti tinta, membuat orang lain tidak bisa melihat apa yang tersembunyi di dalamnya, bahunya perlahan menurun dengan kecepatan yang dapat disadari, seakan-akan ada terlalu banyak kesedihan di dalamnya, rasa sakitnya ini terlalu berat hingga membuatnya hampir tidak sanggup menanggungnya.
“Jadi…...” Wajah Joelle Su mendingin,”Jangan terlalu banyak bergaya di depanku, jangan terus berpura-pura lagi di depan hadapanku, Joelle Su yang dulu sudah mati.” Joelle Su menuturkan kata demi kata sambil mengertakkan gigi,”Kalian sendiri! Yang! Membunuhnya! "
Joelle Su ingin melangkah pergi, tetapi ditahan oleh Dexter Nian, dia diam tanpa mengucapkan sepatah kata pun, tatapannya terlihat terluka seperti sebuah lampu yang redup.
“Lepaskan!” Joelle Su bersikeras memberontak dan berbicara dengan nada marah.
Dia terus berdiam diri, setelah waktu cukup lama berlalu, dia hanya menuturkan kalimat yang singkat,”Pulang denganku."
Itu adalah hal yang tidak akan mungkin terjadi!
Emosi Joelle Su benar-benar memuncak, dia memalingkan kepalanya, sudut matanya sekilas melihat adanya sosok tinggi yang berjalan ke arah mereka.
Dia?
Joelle Su mengenalinya, dia adalah pria yang duduk di sebelahnya di atas pesawat.
"Joelle......" Di sisi telinganya, Dexter Nian masih saja tidak mau menyerah. Joelle Su menyingkirkan tangannya dengan perasaan tidak sabar, lalu berlari ke arah pria itu, dan melakukan gerakan yang bahkan membuat dirinya sendiri merasa bahwa dia cukup berani.
“Sayangku, kenapa kamu berjalan selambat itu?” Dia mengulurkan tangannya dan melingkarkan lengan pria tersebut, sambil berbicara dengan nada memanja.
“Hmm?” Joseph Fu perlahan mengerutkan alisnya dan berpaling ke arah Joelle Su.
Joelle Su mengedipkan matanya, berharap dia bisa mengerti apa yang dia maksud, lalu bekerja sama dengan tepat.
Joseph Fu menyipitkan matanya, wanita ini sebenarnya sangat cantik, bahkan lebih cantik dari wanita lain yang pernah dia lihat sebelumnya, tetapi di atas pesawat, bukankah dia yang bahkan secara khusus menyatakan bahwa dia tidak tertarik padanya? Kekanak-kanakan dan konyol, tetapi sekarang......
Tatapan mendatar menyapu Dexter Nian yang menatapnya dengan ekspresi bermusuhan dan tidak percaya, yang kini sedang berada di sisi Joelle Su, tatapan tajam dari matanya yang sipitnya itu hanya menepis dalam waktu singkat.
Dia tidak pernah dicurigai oleh siapa pun dalam hidupnya ini sebelumnya.
Setelah mencondongkan tubuhnya ke depan, bibir dinginnya menciumnya, tetapi setelah beberapa saat, dia pun bergearak mundur.
"Mengapa kamu pergi tanpa menungguku, sepertinya kamu sudah semakin berani." Nadanya terdengar seperti kekasih yang sedang sangat memanjakannya.
Sebuah tindakan yang sederhana, namun mengejutkan dua orang lainnya yang juga hadir di tempat.
Joelle Su tidak menyangka bahwa dia akan bertindak seperti itu, dia benar-benar tidak siap sedikitpun, dia hanya mengelus bibirnya dengan tatapan tercengang, matanya melebar penuh dengan rasa terkejut.
Dia menciumnya?
Bagaimana dia bisa bertindak seperti ini?!
Tapi dia juga tidak bisa menampar ataupun langsung menendangnya, dia yang terlebih dahulu berpura-pura akrab dengannya, dia yang memutuskan untuk mempergunakan dirinya.
Dia sendiri yang mencari masalah!
Joelle Su memaksa diri untuk menampilkan senyuman yang bahkan terlihat lebih menyedihkan dibandingkan menangis,”Ayah menugaskan seseorang untuk menjemputku, aku berpikir untuk mengirimkan mereka pergi terlebih dahulu, lalu pergi bersama denganmu.”
Namun kini tidak ada orang yang berniat untuk menelusuri apakah senyumannya itu sungguhan atau tidak, ekspresi Dexter Nian bahkan berubah beberapa kali sejak dia melingkarkan tangan Joseph Fu, seluruh ketangguhannya akhirnya runtuh setelah melihat Joseph Fu menciumnya.
“Kamu tidak pulang bersamaku karena dirinya?” Wajahnya memucat dan tangannya sedikit bergemetar.
Pada saat ini, Joeelle Su tentu saja tidak akan membongkar pertunjukannya sendiri, dia langsung mengangguk tanpa merasa ragu, supaya terlihat lebih realistis, dia bahkan tidak merasa ragu untuk merangkul lengan Joseph Fu, menatap kedua mata Joseph Fu dengan penuh kasih sayang dan obsesi.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved