Bab 19
by AM.assekop
11:13,Feb 05,2024
Ramsey menyerang balik dengan kalimat yang sama. “Kau pun bicara seperti demikian karena kau belum pernah merasakannya. Nanti, ketika kau sudah punya istri yang cantik, sempurna, setia, dan wataknya baik, aku yakin kau pasti akan meninggalkan dunia semacam ini, terlebih kalau kau sudah punya anak.”
Kuping Carlos menebal dan pikirannya membendung setiap nasehat yang dia terima. Karena kebiasaan buruk ini sudah berjalan selama bertahun-tahun, memang tidak mudah bagi Carlos untuk melepas semua masa lalunya begitu saja. Dia sudah terpendam di dalam lumpur dunia gelap yang menyesatkan.
“Ramsey, kan istrimu sedang berada jauh. Otomatis kau tidak bisa berinteraksi secara langsung dan tidak pula bisa berhubungan badan dengan dia. Jadi, aku pikir sebaiknya kau menerapkan pola hidup sepertiku biar kau tidak bosan selama bekerja dan menetap di Daire York.”
Carlos berusaha membujuk Ramsey agar mau menjadi seperti dirinya. Meski Carlos memberikan rayuan dan godaan yang kuat, Ramsey tidak bakal mudahnya terperosok dalam kubangan kotor yang dari dulu sangat dia benci. Dia justru jijik dengan wanita malam yang suka menjajakan diri dan sengaja melakukannya.
Padahal, para wanita tersebut cantik, pintar, dan masih waras, jika mereka mencari pekerjaan yang baik, tentu bisa, namun karena hati mereka telah terselimuti dosa maksiat yang banyak, mereka sulit melepaskan diri dari hal semacam itu. Kecuali, bagi mereka yang sangat terpaksa dan tidak ada jalan lain lagi selain dari pada tu.
“Wanita yang pertama tadi lumayan. Sepertinya aku adalah pelanggan pertama dia. Dia cukup agresif dan bersemangat. Malah dia yang lebih banyak melakukan serangan intens. Waw, Ramsey, kalau kau berada di posisiku, aku yakin besok pagi kita baru meneruskan perjalanan. Hahaha.”
“Walaupun dikasih lima yang seperti itu, aku tidak akan mau, Carlos. Aku tidak bakal tergoda.” Ramsey berkata jujur dan apa adanya. Ketika melakukannya, pasti dia teringat dengan istrinya, dan baginya, istrinya tidak ada tandingannya di dunia ini, apalagi kalau dibandingkan dengan para psk.
“Ya, kau bisa berkelit karena belum kau coba. Nah, apalagi wanita kedua. Ramsey, wanita itu empat kali lipat lebih cantik dan bohai dari pada Annita. Kalau sama Annita saja kau kelepek-kelepek, aku jamin kau akan sangat nafsu dengan wanita kedua. Aku menggigil dibuatnya. Hahaha.”
Carlos tak henti-hentinya memancing Ramsey, namun Ramsey tak mengindahkan semua ucapan pengaruh kotor tersebut. Bagaimana pun, dia selalu setia terhadap istrinya di sana meski jarak memisahkan di antara mereka. Kesetiaannya melebihi segalanya.
Sampai kapan pun, Ramsey tidak akan pernah tergoda dengan segala macam tipu daya maksiat. Dan ketika dia berpartner dengan sosok maniak maksiat seperti Carlos, komitmennya pun diuji, seberapa kuat dia menjaga komitmennya tersebut meskipun istrinya tidak tahu seperti apa kelakuannya sekarang.
Saat perjalanan mereka cukup tegang karena obrolan yang bertolak belakang, tiba-tiba dua mobil menyalip dari sisi kiri dan kanan, lalu menghadang mereka. Sejumlah orang berpakaian serba hitam pun turun.
“Berhenti! Kalian dalam bahaya!” seru seseorang sambil menodongkan pistol.
Ramsey 16
Rupanya mobil ekspedisi yang telah diubah sedemikian rupa untuk menutupi identitas Luxor telah dibuntuti sejak dari lokasi gelap tadi. Sekelompok penjahat yang tidak diketahui pasti mereka siapa ternyata mengikuti pergerakan Ramsey dan Carlos sejak tadi.
Jalanan sangat sepi dan nyaris tidak ada kendaraan lain selain dari pada mereka saja. Kini Ramsey dan Carlos menghadapi situasi yang cukup berbahaya. Timbul pertanyaan, dari mana para penjahat bisa tahu bahwa mobil ini merupakan mobil ekspedisi Luxor? Atau mereka hanya menebak-nebak?
Carlos memperhatikan mereka, lalu mengerutkan kening karena sangat heran. Jantungnya berdebar kencang tatkala melihat para komplotan tersebut. Dan pada akhirnya dia pun menyadari sekarang dia sedang berada dalam ancaman luar biasa.
“Jangan bergerak! Kalian harus patuh!” perintah seorang dari mereka.
Setidaknya para pembegal ini berjumlah dua belas orang. Jika adu pukul, kemungkinan bakal kalah sangat besar.
“Cepat buka pintu mobilnya! Kami tahu di dalam sana ada barang-barang berharga!” Cepat lakukan!”
Karena ujung pistol sudah mengarah kepala, Carlos dan Ramsey tidak bisa menolak. Dengan tangan gemetaran, Carlos membuka pintu rahasia di balik kursi kemudi. Dan benar saja, di dalam box mobil tersebut terdapat brankas besar dan terkunci, dan di dalam sana terhadap perhiasan Luxor yang nilainya mencapai miliaran dollar.
Carlos sangat gugup dan menelan ludahnya. Dia melihat jam dan sekarang bukanlah waktunya, tapi kenapa sudah tiba? Apa ada yang salah? Dia takut tak kentara karena berulang kali diancam akan dibunuh oleh para perampok.
Sementara Ramsey masih tenang dan kalem meskipun mendapat tekanan luar biasa. Bahkan dia sempat menanyakan tentang siapa para pelaku. “Siapa kalian sebenarnya? Katakan!” desaknya dengan suara yang dingin dan tegas. Tidak ada ketakutan pada dirinya.
Bukannya menjawab, mereka malah tertawa, “Kau tidak perlu tahu siapa kami. Namun yang pasti, nyawa kalian akan selamat kalau kalian berdua tidak macam-macam. Intinya, kalian nurut saja!”
Kuping Carlos menebal dan pikirannya membendung setiap nasehat yang dia terima. Karena kebiasaan buruk ini sudah berjalan selama bertahun-tahun, memang tidak mudah bagi Carlos untuk melepas semua masa lalunya begitu saja. Dia sudah terpendam di dalam lumpur dunia gelap yang menyesatkan.
“Ramsey, kan istrimu sedang berada jauh. Otomatis kau tidak bisa berinteraksi secara langsung dan tidak pula bisa berhubungan badan dengan dia. Jadi, aku pikir sebaiknya kau menerapkan pola hidup sepertiku biar kau tidak bosan selama bekerja dan menetap di Daire York.”
Carlos berusaha membujuk Ramsey agar mau menjadi seperti dirinya. Meski Carlos memberikan rayuan dan godaan yang kuat, Ramsey tidak bakal mudahnya terperosok dalam kubangan kotor yang dari dulu sangat dia benci. Dia justru jijik dengan wanita malam yang suka menjajakan diri dan sengaja melakukannya.
Padahal, para wanita tersebut cantik, pintar, dan masih waras, jika mereka mencari pekerjaan yang baik, tentu bisa, namun karena hati mereka telah terselimuti dosa maksiat yang banyak, mereka sulit melepaskan diri dari hal semacam itu. Kecuali, bagi mereka yang sangat terpaksa dan tidak ada jalan lain lagi selain dari pada tu.
“Wanita yang pertama tadi lumayan. Sepertinya aku adalah pelanggan pertama dia. Dia cukup agresif dan bersemangat. Malah dia yang lebih banyak melakukan serangan intens. Waw, Ramsey, kalau kau berada di posisiku, aku yakin besok pagi kita baru meneruskan perjalanan. Hahaha.”
“Walaupun dikasih lima yang seperti itu, aku tidak akan mau, Carlos. Aku tidak bakal tergoda.” Ramsey berkata jujur dan apa adanya. Ketika melakukannya, pasti dia teringat dengan istrinya, dan baginya, istrinya tidak ada tandingannya di dunia ini, apalagi kalau dibandingkan dengan para psk.
“Ya, kau bisa berkelit karena belum kau coba. Nah, apalagi wanita kedua. Ramsey, wanita itu empat kali lipat lebih cantik dan bohai dari pada Annita. Kalau sama Annita saja kau kelepek-kelepek, aku jamin kau akan sangat nafsu dengan wanita kedua. Aku menggigil dibuatnya. Hahaha.”
Carlos tak henti-hentinya memancing Ramsey, namun Ramsey tak mengindahkan semua ucapan pengaruh kotor tersebut. Bagaimana pun, dia selalu setia terhadap istrinya di sana meski jarak memisahkan di antara mereka. Kesetiaannya melebihi segalanya.
Sampai kapan pun, Ramsey tidak akan pernah tergoda dengan segala macam tipu daya maksiat. Dan ketika dia berpartner dengan sosok maniak maksiat seperti Carlos, komitmennya pun diuji, seberapa kuat dia menjaga komitmennya tersebut meskipun istrinya tidak tahu seperti apa kelakuannya sekarang.
Saat perjalanan mereka cukup tegang karena obrolan yang bertolak belakang, tiba-tiba dua mobil menyalip dari sisi kiri dan kanan, lalu menghadang mereka. Sejumlah orang berpakaian serba hitam pun turun.
“Berhenti! Kalian dalam bahaya!” seru seseorang sambil menodongkan pistol.
Ramsey 16
Rupanya mobil ekspedisi yang telah diubah sedemikian rupa untuk menutupi identitas Luxor telah dibuntuti sejak dari lokasi gelap tadi. Sekelompok penjahat yang tidak diketahui pasti mereka siapa ternyata mengikuti pergerakan Ramsey dan Carlos sejak tadi.
Jalanan sangat sepi dan nyaris tidak ada kendaraan lain selain dari pada mereka saja. Kini Ramsey dan Carlos menghadapi situasi yang cukup berbahaya. Timbul pertanyaan, dari mana para penjahat bisa tahu bahwa mobil ini merupakan mobil ekspedisi Luxor? Atau mereka hanya menebak-nebak?
Carlos memperhatikan mereka, lalu mengerutkan kening karena sangat heran. Jantungnya berdebar kencang tatkala melihat para komplotan tersebut. Dan pada akhirnya dia pun menyadari sekarang dia sedang berada dalam ancaman luar biasa.
“Jangan bergerak! Kalian harus patuh!” perintah seorang dari mereka.
Setidaknya para pembegal ini berjumlah dua belas orang. Jika adu pukul, kemungkinan bakal kalah sangat besar.
“Cepat buka pintu mobilnya! Kami tahu di dalam sana ada barang-barang berharga!” Cepat lakukan!”
Karena ujung pistol sudah mengarah kepala, Carlos dan Ramsey tidak bisa menolak. Dengan tangan gemetaran, Carlos membuka pintu rahasia di balik kursi kemudi. Dan benar saja, di dalam box mobil tersebut terdapat brankas besar dan terkunci, dan di dalam sana terhadap perhiasan Luxor yang nilainya mencapai miliaran dollar.
Carlos sangat gugup dan menelan ludahnya. Dia melihat jam dan sekarang bukanlah waktunya, tapi kenapa sudah tiba? Apa ada yang salah? Dia takut tak kentara karena berulang kali diancam akan dibunuh oleh para perampok.
Sementara Ramsey masih tenang dan kalem meskipun mendapat tekanan luar biasa. Bahkan dia sempat menanyakan tentang siapa para pelaku. “Siapa kalian sebenarnya? Katakan!” desaknya dengan suara yang dingin dan tegas. Tidak ada ketakutan pada dirinya.
Bukannya menjawab, mereka malah tertawa, “Kau tidak perlu tahu siapa kami. Namun yang pasti, nyawa kalian akan selamat kalau kalian berdua tidak macam-macam. Intinya, kalian nurut saja!”
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved