Bab 16
by AM.assekop
11:12,Feb 05,2024
Mata yang penuh kesan intimidatif.
“Apa kau mata-mata ha?”
“Kau mau apa ke sini?”
Ramsey tetap tenang meskipun mendapat tekanan luar biasa. Niatnya baik dan tidak ingin membuat kegaduhan, jadi apa yang mesti dirisaukan?
“Aku dari Daire York, mampir di sini hanya singgah sebentar untuk beristirahat. Jika kalian rasa aku menganggu kalian, baiklah aku akan pergi.”
Tidak mau buat masalah, akhirnya Ramsey pun membalik badan dan mencari lokasi lain. Dia tidak mencium aroma mencurigakan pada mereka.
Namun, Ramsey tetap dicegat.
Tiga orang menghadangnya.
“Kau sangat mencurigakan, Bung! Ini adalah daerah kekuasaan kami, kalau kau mau mencari hiburan, bukan di sini tempatnya. Di sana ada cafe dan tempat psk berkumpul.”
“Kenapa kau malah ke sini ha?” bentak seorang pria yang membawa pentungan. “Katakan sebenarnya kepada kami, kau siapa?!”
Ramsey masih tenang. “Aku Ramsey seorang karyawan biasa dari Daire York.” Sengaja dia tidak bilang tentang Luxor. Nama Luxor tentu akan memantik permasalahan baru.
Timbul pertanyaan, kenapa mobil ekspedisi mereka diparkir biasa dan tidak dijaga padahal lokasi ini rawan dari tindakan kejahatan? Tadi, sebelum turun dari mobil, sudah ada percekcokan antara Ramsey dan Carlos. Carlos sangat memaksa untuk turun. Dia bilang bahwa semua akan aman karena mobil yang mereka pakai tidak ada logo Luxor dan banyak orang mengira bahwa mobil box besar tersebut merupakan mobil yang membawa barang biasa. Carlos menjamin semua keamanannya karena sudah biasa.
Sementara Ramsey dan Carlos tak tampak pula bahwa mereka merupakan karyawan Luxor. Nama Luxor sangat terkenal. Seandainya orang-orang di sini tahu bahwa di sana ada mobil ekspedisi Luxor, urusan bisa sangat kacau. Dan saat ini, Ramsey cukup risau, bukan merisaukan dirinya, tapi merisaukan barang-barang yang mereka bawa. Ramsey menyesali kenapa dia mau menuruti kemauan Carlos. Dan pada akhirnya dia pun menyadari bahwa sekarang dia berada dalam bahaya.
Alih-alih mau mendapatkan informasi mengenai mafia yang telah menculik anaknya, kini Ramsey malah terjerembap dalam hal riskan. “Baiklah aku akan pergi dari sini.” Dia pun melangkah cukup panjang menuju tempat prostitusi tadi dan bermaksud segera mengajak Carlos untuk segera melanjutkan perjalanan kembali, atau nanti mencari tempat singgah lagi yang jauh lebih aman.
Namun, seorang pria mendorong Ramsey dari belakang dan kalau Ramsey tidak sigap, dia pasti tersungkur ke depan dan wajah atau tangannya bisa berdarah. Hanya saja dia sigap dengan menumpuhkan kekuatan kaki kanan di atas tanah. Lalu dia membalik badan dan mengawasi tiga orang yang menebar ancaman kepadanya.
“Oke baiklah, wilayah ini adalah wilayah kalian. Sebelumnya aku sudah meminta maaf, jadi tolong persilakan aku pergi dari sini.”
Seorang pria melompat lalu melepaskan tinjuan kuat ke arah wajah Ramsey.
Wuth!
Ramsey merunduk.
Pria itu meninju udara.
Ramsey mundur. Dia mengalah, bukan berarti dia takut. “Aku tidak punya urusan dengan kalian.”
Seorang lainnya maju dan menyergah, “Tapi kau yang buat urusan sama kami!” Pria kekar itu setengah berlari lalu mengeluarkan pukulan dengan kedua tangan secara brutal.
Namun, Ramsey berhasil menangkis dan mengelak dari semua serangan tersebut. Dia masih bernegosiasi sebab kalau diteruskan, nasibnya bisa kacau, rombongan preman di sana tak kurang dari tiga puluh orang. Bagaimana dengan nasib dia dan Carlos? Bagaimana dengan nasib mobil ekspedisi?
“Aku akan beri kalian masing-masing dua puluh dollar sebagai tanda maafku.”
“Tidak akan!” balas preman berambut gimbal sambil mengepalkan tinju.
Tiga orang pria maju serentak dan memberikan serangan membabi buta.
Karena terus diserang, akhirnya Ramsey tidak mungkin terus diam dan bertahan. Dia menyingsingkan lengan baju, lalu ... bertarung!
Tak kurang dari tiga puluh detik saja tiga preman itu menggelepar lemah seperti cacing kepanasan. Namun, peristiwa itu telah memancing amarah preman lainnya. Di saat Ramsey hampir kena keroyok, seorang pria kekar dan tampan maju di hadapan Ramsey.
“Jika kalian menghajar orang ini, aku pastikan kalian semua akan menderita. Bubar!”
Tidak ada satu pun mereka yang protes.
“Apa kau mata-mata ha?”
“Kau mau apa ke sini?”
Ramsey tetap tenang meskipun mendapat tekanan luar biasa. Niatnya baik dan tidak ingin membuat kegaduhan, jadi apa yang mesti dirisaukan?
“Aku dari Daire York, mampir di sini hanya singgah sebentar untuk beristirahat. Jika kalian rasa aku menganggu kalian, baiklah aku akan pergi.”
Tidak mau buat masalah, akhirnya Ramsey pun membalik badan dan mencari lokasi lain. Dia tidak mencium aroma mencurigakan pada mereka.
Namun, Ramsey tetap dicegat.
Tiga orang menghadangnya.
“Kau sangat mencurigakan, Bung! Ini adalah daerah kekuasaan kami, kalau kau mau mencari hiburan, bukan di sini tempatnya. Di sana ada cafe dan tempat psk berkumpul.”
“Kenapa kau malah ke sini ha?” bentak seorang pria yang membawa pentungan. “Katakan sebenarnya kepada kami, kau siapa?!”
Ramsey masih tenang. “Aku Ramsey seorang karyawan biasa dari Daire York.” Sengaja dia tidak bilang tentang Luxor. Nama Luxor tentu akan memantik permasalahan baru.
Timbul pertanyaan, kenapa mobil ekspedisi mereka diparkir biasa dan tidak dijaga padahal lokasi ini rawan dari tindakan kejahatan? Tadi, sebelum turun dari mobil, sudah ada percekcokan antara Ramsey dan Carlos. Carlos sangat memaksa untuk turun. Dia bilang bahwa semua akan aman karena mobil yang mereka pakai tidak ada logo Luxor dan banyak orang mengira bahwa mobil box besar tersebut merupakan mobil yang membawa barang biasa. Carlos menjamin semua keamanannya karena sudah biasa.
Sementara Ramsey dan Carlos tak tampak pula bahwa mereka merupakan karyawan Luxor. Nama Luxor sangat terkenal. Seandainya orang-orang di sini tahu bahwa di sana ada mobil ekspedisi Luxor, urusan bisa sangat kacau. Dan saat ini, Ramsey cukup risau, bukan merisaukan dirinya, tapi merisaukan barang-barang yang mereka bawa. Ramsey menyesali kenapa dia mau menuruti kemauan Carlos. Dan pada akhirnya dia pun menyadari bahwa sekarang dia berada dalam bahaya.
Alih-alih mau mendapatkan informasi mengenai mafia yang telah menculik anaknya, kini Ramsey malah terjerembap dalam hal riskan. “Baiklah aku akan pergi dari sini.” Dia pun melangkah cukup panjang menuju tempat prostitusi tadi dan bermaksud segera mengajak Carlos untuk segera melanjutkan perjalanan kembali, atau nanti mencari tempat singgah lagi yang jauh lebih aman.
Namun, seorang pria mendorong Ramsey dari belakang dan kalau Ramsey tidak sigap, dia pasti tersungkur ke depan dan wajah atau tangannya bisa berdarah. Hanya saja dia sigap dengan menumpuhkan kekuatan kaki kanan di atas tanah. Lalu dia membalik badan dan mengawasi tiga orang yang menebar ancaman kepadanya.
“Oke baiklah, wilayah ini adalah wilayah kalian. Sebelumnya aku sudah meminta maaf, jadi tolong persilakan aku pergi dari sini.”
Seorang pria melompat lalu melepaskan tinjuan kuat ke arah wajah Ramsey.
Wuth!
Ramsey merunduk.
Pria itu meninju udara.
Ramsey mundur. Dia mengalah, bukan berarti dia takut. “Aku tidak punya urusan dengan kalian.”
Seorang lainnya maju dan menyergah, “Tapi kau yang buat urusan sama kami!” Pria kekar itu setengah berlari lalu mengeluarkan pukulan dengan kedua tangan secara brutal.
Namun, Ramsey berhasil menangkis dan mengelak dari semua serangan tersebut. Dia masih bernegosiasi sebab kalau diteruskan, nasibnya bisa kacau, rombongan preman di sana tak kurang dari tiga puluh orang. Bagaimana dengan nasib dia dan Carlos? Bagaimana dengan nasib mobil ekspedisi?
“Aku akan beri kalian masing-masing dua puluh dollar sebagai tanda maafku.”
“Tidak akan!” balas preman berambut gimbal sambil mengepalkan tinju.
Tiga orang pria maju serentak dan memberikan serangan membabi buta.
Karena terus diserang, akhirnya Ramsey tidak mungkin terus diam dan bertahan. Dia menyingsingkan lengan baju, lalu ... bertarung!
Tak kurang dari tiga puluh detik saja tiga preman itu menggelepar lemah seperti cacing kepanasan. Namun, peristiwa itu telah memancing amarah preman lainnya. Di saat Ramsey hampir kena keroyok, seorang pria kekar dan tampan maju di hadapan Ramsey.
“Jika kalian menghajar orang ini, aku pastikan kalian semua akan menderita. Bubar!”
Tidak ada satu pun mereka yang protes.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved