Bab 14
by AM.assekop
11:12,Feb 05,2024
Perjalanan menuju New Garcia biasanya menempuh waktu selama tujuh hari. Tidak hanya jarak yang jauh, barang yang mereka bawa juga nilainya fantastis. Tidak boleh ada kegagalan dalam tugas kali ini. Karena sudah ada sedikit pengalaman pada tugas pertama, Ramsey tidak akan membiarkan Carlos terjebak dalam godaan dan nafsu jahat.
“Tidak usah beli bir, apalagi vodka dan wiski, Carlos. Aku belum pernah menempuh perjalanan pakai mobil dengan jarak sejauh itu. Jika kau mabuk dan tertidur, apa kau melimpahkan semua tugas kepadaku?” Ramsey berbicara sambil berkendara. Di awal perjalanan, dia yang mengemudi karena masih paham jalanan kota Daire York.
Carlos mengawalinya dengan tertawa ringan. “Hahaha. Oke, siap, Bosku! Aku berjanji tidak bakal minum bir dan lainnya selama dalam perjalanan. Sebagai gantinya, aku minum sama seperti yang kau minum.” Sebenarnya, bukan itu saja alasan Carlos, tapi dia tidak ingin tertidur padahal ketika itu Bastian sedang menghubunginya. Kali ini, dia tidak mau mengulangi kesalahan yang sama.
Seperti biasanya, Carlos sulit untuk menahan mulutnya untuk tidak berbicara. “Ramsey, apa kau tahu siapa pria yang mengantar Annita pergi bekerja? Pria itu pakai Rolls Royce mahal. Mobil seperti itu hanya bisa dipakai oleh bos Luxor. Tidak ada satu pun orang yang bekerja di Luxor meskipun jabatannya tinggi dan berpengaruh seperti Pak Bastian sekali pun.”
Supaya obrolan ini berlangsung hangat dan panjang, Ramsey menjawabnya dingin, “Carlos, aku memastikan bahwa pria yang membawa mobil itu sudah pasti konglomerat. Tapi, tidak menutup kemungkinan bahwa pria itu bekerja sebagai sopir pengantar barang.” Lalu Ramsey mempertontonkan senyuman tipis kepada Carlos, berusaha agar Carlos sedikit terhibur dengan leluconnya.
“Hahaha.” Carlos tergelak heboh nyaris terlonjak dan andai tidak tidak pakai seatbelt, bisa jadi kepalanya terbentur. “Kau bisa saja, Ramsey. Kau membicarakan aku atau dirimu sendiri?” Salah satu alis Carlos naik satu senti.
“Bisa jadi kita berdua. Carlos, coba kau hitung, berapa jumlah Rolls Royce pria itu jika dibandingkan dengan total uang dari barang yang kita bawa sekarang. Sebenarnya kita kaya, hanya saja harta yang kita bawa ini masih milik orang.”
“Hahaha. Kau rupanya pandai berkelakar juga, Ramsey. Ngomong-ngomong kau suka pakai ganja?” Carlos berharap agar kiranya partnernya benar-benar satu frekuensi dengan dirinya. Jika Ramsey merupakan pemabuk dan pemakai, asli dunia ini seraya menjadi miliknya seorang.
Namun, Ramsey tidak suka hal demikian. Secara terang-terangan dia mengatakan bahwa jangankan pakai ganja, atau narkoba lainnya, bahkan minum minuman beralkohol saja dia tidak suka, meski bukan berarti tidak pernah. Dia pun tidak suka merokok.
Meski Carlos berulang kali memaksa agar Ramsey terjebak dalam hobi yang menyesatkan, prinsip yang Ramsey pegang tetap kokoh. Ramsey kuat dalam menjalankan pendiriannya. Dia bukan tipe pria yang gampang tergoda oleh godaan murahan.
“Hm, serius, aku masih sangat penasaran dengan sosok pria yang mengantar Annita pergi. Ramsey, apa kau kenal pria itu?”
Ramsey menghela napas pendek lalu menjawab santai, “Aku baru bekerja di Luxor. Aku pun baru mengenal Annita. Pertanyaan semacam itu tidak pantas diarahkan untukku.”
“Apa sebaiknya nanti aku tanyakan langsung kepada yang bersangkutan ya? Hm, selama kami mengenal Annita, dia tidak pernah diantar oleh pria mana pun. Tiap kali pergi dan pulang, dia selalu naik transportasi umum atau online. Tiba-tiba, ada seorang pria tajir yang mengantar dia berangkat kerja.”
Freak!
Benar saja, hampir semua orang satu gedung dari berbagai macam divisi sudah tahu berita tersebut. Hal semacam itu bisa jadi trending karena adanya dua wanita penyebar gossip, tentu saja Kate dan Ella. Mereka berdua merupakan influencer segala macam bentuk berita menarik sehingga wajar saja nama Annita melambung, namun melambung dalam stigma.
Annita dituding sebagai pelakor, wanita simpanan, wanita panggilan, dan semacamnya. Padahal semua fitnah tersebut sangat tidak berdasar dan hanya sebatas omongan tanpa bukti. Tidak sampai di situ, di media sosial lebih parah lagi. Karena followers media sosial Kate dan Ella cukup banyak, berita itu pun tersebar ke publik.
Pada intinya, seorang wanita miskin menyedihkan dan suka mengemis kepada perusahaan tiba-tiba mendapatkan seorang pria konglomerat tanpa identitas. Kate dan Ella melakukan semuanya karena tentu saja alasannya adalah mereka iri dan cemburu, tidak pernah sekali seumur hidup mereka masuk ke mobil mahal seperti itu, meski mereka cukup banyak mengenal pria kaya.
Carlos memainkan ponselnya. “Ramsey, lihatlah sekarang Annita menjadi viral di media sosial.”
Sebelumnya, Annita agak tertutup dan tidak pula terkenal di dunia maya namun setelah berbagai postingan tersebut diketahui publik secara masif, namanya bahkan disebut-sebut anak SD.
“Ramsey, menurutmu apa Annita senang ketika dia sudah bisa seperti sekarang, atau sebaliknya?”
“Aku belum paham dia orangnya seperti apa, tetapi aku berasumsi saja bahwa dia tidak suka dengan situasi sekarang. Kalian semua pasti tahu bahwa dia tidak hobi bergelut di dunia dan sangat cuek. Jadi, bagaimana bisa dia suka terkenal seperti sekarang, apalagi dia di-isu-kan menjalin hubungan ‘terselubung’ dengan pria kaya, atau dituduh sebagai pelakor. Semuanya kan buruk. Mana mungkin dia setuju.”
[Perbaikan : Ayahnya Annita bukan meninggal dunia, tetapi hanya tidak pernah pulang saja]
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved