Bab 17

by AM.assekop 11:13,Feb 05,2024

Aldous Morgan, sang pimpinan Mafia Morgan, telah mengutus sejumlah anak buahnya ke berbagai titik dalam upaya pencarian anggota Mafia Morgan yang telah berkhianat. Para pembelot tersebut tidak patuh terhadap perintah Aldous, bahkan mereka kerap melakukan tindakan kejahatan seperti perampokan, pembegalan, penculikan, dan pembunuhan.

Zion, salah satu orang kepercayaan Aldous, menjadi ketua tim pencarian tersebut. Ketika barusan Zion menyerukan agar tidak melakukan pemukulan terhadap Ramsey, semua orang pun patuh dan tidak ada yang berani protes, sebab mereka semua segan dan takut terhadap Zion.

“Pergi kalian semua!” titahnya dengan suara menggetarkan.

Ramsey mengawasi wajah pria itu sambil berpikir, ‘Sial! Kenapa Zion bisa tahu?’

Bersama lima anak buahnya, Zion menggiring Ramsey ke sebuah tempat yang tenang dan jauh dari keramaian. Di sana, Zion berbicara empat mata saja bersama Ramsey.

“Zion, sungguh kau mengenaliku?” Ramsey mengerutkan kening. Dia sangat tidak percaya jika masih ada orang yang bisa mengenalinya.

“Tuan Marvin Rock. Aku tidak bisa mengenai wajah dan tubuh Tuan. Tapi aku tadi melihat cara bertarung Tuan. Selain itu, suara. Suara Tuan sangat khas.”

Mengetahui bahwa anaknya telah diculik oleh anggota mafia yang belum diketahui secara pasti, Zion turut merasa prihatin dan menyampaikan perasaan dukanya tersebut. Ketika dia menawarkan agar Mafia Morgan membantu, Ramsey malah menolaknya.

“Jangan pernah bilang kepada Aldous bahwa aku berada di sini, Zion.” Ramsey berkata dengan tegas. Dia tidak mau siapa pun tahu bahwa dirinya sedang dalam masa petualangan mencari anaknya. “Cukup kau saja yang tahu, Zion. Aku peringatkan pada mu.”

Awalnya Zion mau melaporkan kepada Aldous terkait keberadaan Ramsey, tapi dia mengurungkan niatnya sesuai permintaan Ramsey sendiri. Selama ini Aldous yang merupakan pengawal utama Ramsey selama di Gloriston sangat risau sebab bosnya hilang entah ke mana. Jika Aldous tahu bahwa Ramsey berada di sini, sudah pasti Aldous bakal segera ke sini.

Nasib bisnis keluarga Morgan ada di tangan Ramsey!

Itulah alasannya.

Zion menunduk patuh. “Baiklah, Tuan Marvin Rock. Aku akan menuruti apa kata Tuan. Sebenarnya, kami semua mengkhawatirkan Tuan. Tuan Aldous Morgan dan lainnya tidak ingin Tuan pergi sendiri.”

“Aku bisa menyelesaikan masalah ini seorang diri, Zion. Aku harus bertanggung jawab sebagai seorang ayah. Dan tidak ada tapi tapi-an. Tekadku sudah sangat bulat.”

“Jika Tuan memerlukan bantuan, aku selalu siap.”

Karena anggota Morgan cukup banyak yang berkhianat, tugas Zion dirasa akan cukup lama. Dia harus menemukan, menghajar, menghukum dan memberi mereka pelajaran, lalu memulangkannya ke Gloriston. Itulah tugas beratnya.

“Apa kau tahu info tentang Mafia Darky dan Vox?” tanya Ramsey.

“Aku tahu tapi tidak banyak, Tuan. Mereka sangat tertutup. Mereka tidak pernah berkumpul seperti orang-orang di sini.”

“Mereka besar seperti Morgan?”

“Mereka bahkan tidak lebih besar dari gangster seperti The Titanz.” Zion menajamkan pandangannya. “Tapi, mereka jauh lebih berbahaya dari pada pelaku kejahatan mana pun.”

Setahu Zion, dua mafia tersembunyi tersebut tidak sebesar Mafia Morgan dan bahkan tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Mafia Morga. Namun, mereka tidak bisa dianggap remeh sebab hingga saat ini pun mereka masih berkeliaran dan para petugas kepolisian pun dibuat kualahan.

Nama besar Morgan sangat besar, bahkan sampai ke luar negeri. Saat orang-orang di sini tahu bahwa ada sekumpulan utusan Aldous yang datang, mereka pun ketar-ketir, dan takut kalau wilayah mereka yang kecil ini bakal diambil alih. Pada intinya, para preman yang menguasai daerah sini sangat takut terhadap Mafia Morgan.

Jika para preman dan warga di sini menyembunyikan satu saja anggota Morgan yang berkhianat, semua dalam bahaya. Zion memberikan peringatan tegas kepada semua orang bahwa tidak ada yang boleh menyembunyikan, apalagi bekerja sama dengan mereka. Alasannya adalah Mafia Morgan telah berhenti bergelut di dunia kriminal dan fokus mengurus bisnis legal dan halal.

“Tuan Marvin Rock, sekali lagi aku menawarkan kepada mu. Jika kau butuh sesuatu, katakan saja sekarang, aku akan mengutus sejumlah orang untuk mengawalmu sampai mana pun dan kapan saja. Bila perlu, aku saja yang mengawal Tuan.” Zion berkata dengan nada rendah dan penuh kepatuhan.

“Kau punya tugas yang harus kau laksanakan dengan baik, Zion. Kau harus mendapatkan semua anggota Morgan tanpa kecuali yang telah berkhianat.” Kemudian Ramsey menatap mata Zion cukup lama.” Apa kau tahu apa pokok dasar dari penyebab pengkhianatan mereka?”

“Mereka melakukan berbagai macam tindakan kriminal atas nama Mafia Morgan, Tuan. Padahal, tidak ada perintah apa pun dari pimpinan. Mereka berbuat atas kemauan sendiri. Kabarnya, mereka telah melarikan diri ke sekitaran Daire York dan wilayah lainnya.”

“Jadi, mereka sampai saat ini masih berkeliaran dan melakukan kejahatan?” Ramsey menyandarkan punggungnya sembari melipat tangan di dada. Dia berpikir sangat keras. Ada sejumlah dugaan yang terbersit di dalam kepalannya namun karena kasus ini masih mentah, dia tidak mau berasumsi lebih jauh. Dia butuh bukti kuat untuk memastikan bahwa asumsi tersebut memang benar.

“Ya, mereka berkeliaran, Tuan.” Zion menghela napas kasar sebelum melanjutkan kalimatnya. “Aku khawatir mereka malah bersekongkol dengan mafia yang ada di sini, lalu meneruskan kejahatan mereka.” Zion menduga demikian karena dia telah mendengar kabar burung dari jaringan preman yang tunduk kepada Morgan.

Sama, seperti itulah Ramsey menduga.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

182