chapter 3 Saya yakin!
by Frans Stevanus
16:59,Sep 27,2023
Orang yang berbicara adalah seorang wanita berusia tiga puluhan yang baru saja membuka pintu dan masuk. Dia memiliki wajah yang jutek, tubuh yang seksi dan payudara yang tinggi. Dia mengenakan kacamata berbingkai hitam di wajahnya yang putih mulus, sehingga menutupi sedikit kearoganan dalam matanya. Namun, sikap arogan dan jutek yang dipancarkan dari tubuhnya tidak bisa ditutupi.
Wanita itu adalah Miranda Ouyang dan juga merupakan Wakil Direktur Ouyang yang dimaksud Anton Wang.
Ekspresi Anton Wang langsung berubah. Dia segera memasang senyuman sanjung di wajahnya dan menyipitkan matanya. Dia segera berkata dengan hormat pada Miranda Ouyang, “Bu Miranda, kapan Anda datang? Hanya masalah kecil sudah membuat Anda datang kemari secara pribadi, benar-benar terlalu berlebihan!”
Miranda Ouyang melihat Anton Wang dengan dingin dan berkata tanpa perasaan, “Aku tidak datang kemari secara pribadi, apakah harus didorong kemari oleh orang lain?”
Anton Wang tidak bisa menjawab pertanyaan Miranda Ouyang. Dia hanya bisa tersenyum canggung.
Namun untuk menutupi rasa canggungnya, Anton Wang segera menarik Septian Shun ke samping dan berkata, “Ini adalah Wakil Direktur Ouyang. Septian bukankah kamu sangat kagum pada Wakil Direktur? Kamu akhirnya bisa bertemu dengan orang aslinya hari ini! Bagaimana? Wakil Direktur sangat cantik, ‘kan?”
Saat mendengar ucapan Anton Wang, Miranda Ouyang melirik Septian Shun, kemudian langsung masuk ke arah kasur pasien tanpa mengatakan apa pun.
Septian Shun melihat Miranda Ouyang dengan kaget. Meskipun dia tidak sekagum yang dikatakan Anton Wang, setidaknya dia juga pernah mendengar reputasi Wakil Direktur Ouyang sejak awal. Wakil Direktur Rumah Sakit Utama, Miranda Ouyang tidak hanya muda, tetapi juga sangat cantik dan tampangnya juga sangat menakjubkan.
“Katakanlah, bagaimana menganalisisnya? Atas dasar apa mengatakan penyebab penyakit pasien adalah paru-paru?” Miranda Ouyang jalan ke samping kasur pasien, lalu menyapa ibunya gadis itu dan menjulurkan tangan meraba dahi gadis itu.
“Tubuhnya lemah, wajah pucat dan batuk dahsyat. Hasil analisa pertamaku karena disebabkan oleh paru-paru.”
“Oh? Hanya berdasarkan beberapa alasan sudah bisa memastikan penyebabnya adalah paru-paru? Harus tahu, demam biasa juga bisa menyebabkan batuk!” Miranda Ouyang membalikkan tubuh dan tersenyum ringan.
Septian Shun membuka mulut dan tidak tahu bagaimana menjelaskannya. Dia tidak mungkin mengatakan dia menggunakan ilmu tembus pandang, ‘kan? Jika dia berkata demikian, dia pasti akan ditangkap masuk ke rumah sakit jiwa.
Miranda Ouyang menggelengkan kepala. Dia berjalan ke depan Anton Wang. “Pemeriksaan apa yang telah dilakukan pasien?”
Anton Wang menyeka keringat di dahinya dengan gugup dan berkata dengan berhati-hati, “Saat pertama kali dirawat di rumah sakit, pasien ini sudah melakukan pemeriksaan menyeluruh, tetapi tidak menemukan penyebab penyakit.”
“Di mana hasil laporan pemeriksaannya?” Miranda Ouyang mengangkat alisnya. “Ambilkan untukku.”
Anton Wang berlari pergi mengambil hasil laporan, kemudian menyerahkan hasil laporannya pada Miranda Ouyang dan berkata, “Bu Miranda, semua laporannya ada di sini. Silakan periksa.”
Miranda Ouyang melihat hasil laporan dengan serius. Saat melihat halaman terakhir, alis matanya berkerut, “Semuanya normal?”
Anton Wang menundukkan kepalanya dan menjawab sambil tersenyum, “Hasil pemeriksaan terakhir menunjukkan semuanya normal. Menurutku, tubuh gadis ini lemah karena disebabkan kekurangan gizi.”
“Dia disebabkan karena kekurangan gizi?” Alis mata Miranda Ouyang berkerut. Dia menatap Anton Wang yang hormat dengan tajam, kemudian menggunakan tatapan yang penasaran pada gadis di atas kasur. “Kalau begitu, kalian berniat bagaimana mengobatinya?”
“Setelah memastikan penyebabnya, kami akan melakukan suntikan glukosa dan memberi nutrisi terhadap pasien,” ucap Anton Wang sambil tersenyum.
“Oh? Apakah ada efek?” tanya Miranda Ouyang sambil mengamati gadis lemah yang terbaring di atas kasur.
“Sekarang … Masih belum ada efek.” Anton Wang tersendat. Dia menundukkan kepala dan tatapannya berkedip.
“Baiklah kalau begitu, lakukanlah cara pengobatan seperti yang kalian katakan, jika masih belum ada efek dalam beberapa hari, kalian cari aku.” Setelah tidak menyadari keanehan, Miranda Ouyang berniat untuk pergi ke bangsal lain.
Anton Wang menghela napas dan segera menjawab,“Baik, baik.”
Sebenarnya, Anton Wang tahu bahwa gadis itu bukan karena kekurangan gizi tetapi karena dia tidak punya cara untuk memastikan penyakitnya, ditambah kepeduliannya terhadap pasien tidak terlalu tinggi dan khawatir Miranda Ouyang menyadari kejanggalan, jadi dia sangat gugup dari tadi. Saat mendengar Miranda Ouyang berniat pergi, Anton Wang menjadi lega.
Setelah berhasil menipu Miranda Ouyang dan Septian Shun juga tidak memiliki fungsi apa pun dalam pemeriksaan kali ini, jadi Anton Wang bisa mencari alasan untuk mengusir Septian Shun. Saat memikirkan ini, Anton Wang mendongakkan kepala melihat Septian Shun dengan banga. Namun, dia tiba-tiba menyadari Septian Shun sudah berlari ke depan Miranda Ouyang.
“Apa yang ingin dia lakukan?” Anton Wang tiba-tiba merasa gawat.
“Bu Miranda! Pasien ini bukan kekurangan gizi. Gejala kekurangan gizi seharusnya kecil, kurus, hilangnya lemak subkutan dan rambut rontok. Sedangkan pasien tidak memiliki gejala-gejala itu, tetapi dia batuk parah. Jadi, dia bukan kekurangan gizi!”
Septian Shun menghadang Miranda Ouyang yang ingin pergi dan langsung berkata.
Miranda Ouyang melihat Septian Shun dengan dingin, “Kamu telah mengatakannya tadi. Aku masih belum tanya siapa kamu?”
“Namaku Septian Shun, sekarang ada salah satu dokter yang bekerja di bawah Dokter Anton.” Septian Shun berdiri tegak. “Harap Bu Miranda bisa memperhatikan penyakit pasien ini, jangan membuat keputusan dengan gegabah!”
Miranda Ouyang mengernyitkan alisnya, “Septian Shun? Kenapa aku tidak pernah mendengar namamu?”
Sedangkan Septian Shun menggaruk kepalanya dengan canggung, lalu berkata dengan pelan, “Aku masih magang.”
“Sialan, bocah ini hanya bisa mencari masalah untukku, benar-benar beban. Aku harus segera mengusirnya keluar dari rumah sakit!” Saat melihat situasi di depan, Anton Wang mengomel ringat. Namun dia segera maju. Saat tiba di depan Miranda Ouyang, ekspresi Anton Wang berubah menjadi tersenyum, “Bu Miranda, bocah ini adalah dokter magang yang baru masuk di departemenku, masih tidak mengerti apa pun, harap Anda tidak memakluminya!”
Kemudian, Anton Wang menoleh dan mengomel, “Septian! Hasil laporan sudah tertulis jelas dan Bu Miranda juga sudah melihatnya, kamu masih berbicara sembarangan! Aku sudah mengingatkanmu jangan begitu keras kepala, kenapa kamu tidak mendengarnya! Apakah kamu ingin kerja? Kalau tidak mau cepatlah pergi dari sini!”
Melihat Anton Wang yang begitu munafik, Septian Shun merasa jijik. “Pak Anton, menurutmu dia kekurangan gizi, tetapi penyebab penyakitnya belum tentu karena kekurangan gizi!”
Ada cahaya dingin yang tersirat dalam mata Anton Wang. Dia menatap Septian Shun penuh tekanan, tetapi dia menyadari bahwa Septian Shun tidak terpengaruh sama sekali dan tetap berdiri di tempat. Anton Wang menjadi tertawa karena saking kesalnya. “Hehe … Hebat ya kamu! Sekarang kamu sudah punya keberanian untuk melawanku! Siapa yang memberimu nyali untuk bertindak lancang di sini? Sekarang kamu minta maaf pada Bu Miranda dan aku, aku akan memaafkanmu!”
Miranda Ouyang menyilangkan kedua tangannya sambil melihat kedua orang ini.
Teringat gambaran yang dia lihat dalam tubuh pasien, Septian Shun semakin yakin dengan analisanya.
Anton Wang langsung emosi dan suaranya sudah meninggi, “Septian! Aku tidak banyak bicara karena memberimu muka! Aku beri tahumu, hasil laporannya ada disana kamu bisa melihatnya sendiri, jangan sok hebat di sini! Rumah sakit kita tidak membutuhkan dokter yang tidak menaati aturan! Sekarang bereskan barang-barangmu dan keluar dari sini!”
Pada saat ini, Miranda Ouyang tiba-tiba menyela, “Jangan ribut lagi. Kamu Septian Shun, ‘kan? Baiklah, kamu beritahuku, pasien ini bukan kekurangan gizi, kalau begitu apa penyebabnya?”
“Bu Miranda! Kamu jangan menghiraukan bocah ini! Dia tidak tahu diri ….” Anton Wang baru bicara beberapa kata sudah dipotong oleh Miranda Ouyang. Miranda Ouyang menyuruh Septian Shun untuk terus mengatakannya.
“Paru-paru! Penyakitnya disebabkan karena paru-paru!”
Septian Shun menyipitkan matanya dan berkata.
“Apakah kamu yakin?” tanya Miranda Ouyang.
“Aku yakin!” (Bersambung)
Wanita itu adalah Miranda Ouyang dan juga merupakan Wakil Direktur Ouyang yang dimaksud Anton Wang.
Ekspresi Anton Wang langsung berubah. Dia segera memasang senyuman sanjung di wajahnya dan menyipitkan matanya. Dia segera berkata dengan hormat pada Miranda Ouyang, “Bu Miranda, kapan Anda datang? Hanya masalah kecil sudah membuat Anda datang kemari secara pribadi, benar-benar terlalu berlebihan!”
Miranda Ouyang melihat Anton Wang dengan dingin dan berkata tanpa perasaan, “Aku tidak datang kemari secara pribadi, apakah harus didorong kemari oleh orang lain?”
Anton Wang tidak bisa menjawab pertanyaan Miranda Ouyang. Dia hanya bisa tersenyum canggung.
Namun untuk menutupi rasa canggungnya, Anton Wang segera menarik Septian Shun ke samping dan berkata, “Ini adalah Wakil Direktur Ouyang. Septian bukankah kamu sangat kagum pada Wakil Direktur? Kamu akhirnya bisa bertemu dengan orang aslinya hari ini! Bagaimana? Wakil Direktur sangat cantik, ‘kan?”
Saat mendengar ucapan Anton Wang, Miranda Ouyang melirik Septian Shun, kemudian langsung masuk ke arah kasur pasien tanpa mengatakan apa pun.
Septian Shun melihat Miranda Ouyang dengan kaget. Meskipun dia tidak sekagum yang dikatakan Anton Wang, setidaknya dia juga pernah mendengar reputasi Wakil Direktur Ouyang sejak awal. Wakil Direktur Rumah Sakit Utama, Miranda Ouyang tidak hanya muda, tetapi juga sangat cantik dan tampangnya juga sangat menakjubkan.
“Katakanlah, bagaimana menganalisisnya? Atas dasar apa mengatakan penyebab penyakit pasien adalah paru-paru?” Miranda Ouyang jalan ke samping kasur pasien, lalu menyapa ibunya gadis itu dan menjulurkan tangan meraba dahi gadis itu.
“Tubuhnya lemah, wajah pucat dan batuk dahsyat. Hasil analisa pertamaku karena disebabkan oleh paru-paru.”
“Oh? Hanya berdasarkan beberapa alasan sudah bisa memastikan penyebabnya adalah paru-paru? Harus tahu, demam biasa juga bisa menyebabkan batuk!” Miranda Ouyang membalikkan tubuh dan tersenyum ringan.
Septian Shun membuka mulut dan tidak tahu bagaimana menjelaskannya. Dia tidak mungkin mengatakan dia menggunakan ilmu tembus pandang, ‘kan? Jika dia berkata demikian, dia pasti akan ditangkap masuk ke rumah sakit jiwa.
Miranda Ouyang menggelengkan kepala. Dia berjalan ke depan Anton Wang. “Pemeriksaan apa yang telah dilakukan pasien?”
Anton Wang menyeka keringat di dahinya dengan gugup dan berkata dengan berhati-hati, “Saat pertama kali dirawat di rumah sakit, pasien ini sudah melakukan pemeriksaan menyeluruh, tetapi tidak menemukan penyebab penyakit.”
“Di mana hasil laporan pemeriksaannya?” Miranda Ouyang mengangkat alisnya. “Ambilkan untukku.”
Anton Wang berlari pergi mengambil hasil laporan, kemudian menyerahkan hasil laporannya pada Miranda Ouyang dan berkata, “Bu Miranda, semua laporannya ada di sini. Silakan periksa.”
Miranda Ouyang melihat hasil laporan dengan serius. Saat melihat halaman terakhir, alis matanya berkerut, “Semuanya normal?”
Anton Wang menundukkan kepalanya dan menjawab sambil tersenyum, “Hasil pemeriksaan terakhir menunjukkan semuanya normal. Menurutku, tubuh gadis ini lemah karena disebabkan kekurangan gizi.”
“Dia disebabkan karena kekurangan gizi?” Alis mata Miranda Ouyang berkerut. Dia menatap Anton Wang yang hormat dengan tajam, kemudian menggunakan tatapan yang penasaran pada gadis di atas kasur. “Kalau begitu, kalian berniat bagaimana mengobatinya?”
“Setelah memastikan penyebabnya, kami akan melakukan suntikan glukosa dan memberi nutrisi terhadap pasien,” ucap Anton Wang sambil tersenyum.
“Oh? Apakah ada efek?” tanya Miranda Ouyang sambil mengamati gadis lemah yang terbaring di atas kasur.
“Sekarang … Masih belum ada efek.” Anton Wang tersendat. Dia menundukkan kepala dan tatapannya berkedip.
“Baiklah kalau begitu, lakukanlah cara pengobatan seperti yang kalian katakan, jika masih belum ada efek dalam beberapa hari, kalian cari aku.” Setelah tidak menyadari keanehan, Miranda Ouyang berniat untuk pergi ke bangsal lain.
Anton Wang menghela napas dan segera menjawab,“Baik, baik.”
Sebenarnya, Anton Wang tahu bahwa gadis itu bukan karena kekurangan gizi tetapi karena dia tidak punya cara untuk memastikan penyakitnya, ditambah kepeduliannya terhadap pasien tidak terlalu tinggi dan khawatir Miranda Ouyang menyadari kejanggalan, jadi dia sangat gugup dari tadi. Saat mendengar Miranda Ouyang berniat pergi, Anton Wang menjadi lega.
Setelah berhasil menipu Miranda Ouyang dan Septian Shun juga tidak memiliki fungsi apa pun dalam pemeriksaan kali ini, jadi Anton Wang bisa mencari alasan untuk mengusir Septian Shun. Saat memikirkan ini, Anton Wang mendongakkan kepala melihat Septian Shun dengan banga. Namun, dia tiba-tiba menyadari Septian Shun sudah berlari ke depan Miranda Ouyang.
“Apa yang ingin dia lakukan?” Anton Wang tiba-tiba merasa gawat.
“Bu Miranda! Pasien ini bukan kekurangan gizi. Gejala kekurangan gizi seharusnya kecil, kurus, hilangnya lemak subkutan dan rambut rontok. Sedangkan pasien tidak memiliki gejala-gejala itu, tetapi dia batuk parah. Jadi, dia bukan kekurangan gizi!”
Septian Shun menghadang Miranda Ouyang yang ingin pergi dan langsung berkata.
Miranda Ouyang melihat Septian Shun dengan dingin, “Kamu telah mengatakannya tadi. Aku masih belum tanya siapa kamu?”
“Namaku Septian Shun, sekarang ada salah satu dokter yang bekerja di bawah Dokter Anton.” Septian Shun berdiri tegak. “Harap Bu Miranda bisa memperhatikan penyakit pasien ini, jangan membuat keputusan dengan gegabah!”
Miranda Ouyang mengernyitkan alisnya, “Septian Shun? Kenapa aku tidak pernah mendengar namamu?”
Sedangkan Septian Shun menggaruk kepalanya dengan canggung, lalu berkata dengan pelan, “Aku masih magang.”
“Sialan, bocah ini hanya bisa mencari masalah untukku, benar-benar beban. Aku harus segera mengusirnya keluar dari rumah sakit!” Saat melihat situasi di depan, Anton Wang mengomel ringat. Namun dia segera maju. Saat tiba di depan Miranda Ouyang, ekspresi Anton Wang berubah menjadi tersenyum, “Bu Miranda, bocah ini adalah dokter magang yang baru masuk di departemenku, masih tidak mengerti apa pun, harap Anda tidak memakluminya!”
Kemudian, Anton Wang menoleh dan mengomel, “Septian! Hasil laporan sudah tertulis jelas dan Bu Miranda juga sudah melihatnya, kamu masih berbicara sembarangan! Aku sudah mengingatkanmu jangan begitu keras kepala, kenapa kamu tidak mendengarnya! Apakah kamu ingin kerja? Kalau tidak mau cepatlah pergi dari sini!”
Melihat Anton Wang yang begitu munafik, Septian Shun merasa jijik. “Pak Anton, menurutmu dia kekurangan gizi, tetapi penyebab penyakitnya belum tentu karena kekurangan gizi!”
Ada cahaya dingin yang tersirat dalam mata Anton Wang. Dia menatap Septian Shun penuh tekanan, tetapi dia menyadari bahwa Septian Shun tidak terpengaruh sama sekali dan tetap berdiri di tempat. Anton Wang menjadi tertawa karena saking kesalnya. “Hehe … Hebat ya kamu! Sekarang kamu sudah punya keberanian untuk melawanku! Siapa yang memberimu nyali untuk bertindak lancang di sini? Sekarang kamu minta maaf pada Bu Miranda dan aku, aku akan memaafkanmu!”
Miranda Ouyang menyilangkan kedua tangannya sambil melihat kedua orang ini.
Teringat gambaran yang dia lihat dalam tubuh pasien, Septian Shun semakin yakin dengan analisanya.
Anton Wang langsung emosi dan suaranya sudah meninggi, “Septian! Aku tidak banyak bicara karena memberimu muka! Aku beri tahumu, hasil laporannya ada disana kamu bisa melihatnya sendiri, jangan sok hebat di sini! Rumah sakit kita tidak membutuhkan dokter yang tidak menaati aturan! Sekarang bereskan barang-barangmu dan keluar dari sini!”
Pada saat ini, Miranda Ouyang tiba-tiba menyela, “Jangan ribut lagi. Kamu Septian Shun, ‘kan? Baiklah, kamu beritahuku, pasien ini bukan kekurangan gizi, kalau begitu apa penyebabnya?”
“Bu Miranda! Kamu jangan menghiraukan bocah ini! Dia tidak tahu diri ….” Anton Wang baru bicara beberapa kata sudah dipotong oleh Miranda Ouyang. Miranda Ouyang menyuruh Septian Shun untuk terus mengatakannya.
“Paru-paru! Penyakitnya disebabkan karena paru-paru!”
Septian Shun menyipitkan matanya dan berkata.
“Apakah kamu yakin?” tanya Miranda Ouyang.
“Aku yakin!” (Bersambung)
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved