Bab 19 Satu Langkah Satu Tamparan!
by Summertrain
08:01,Sep 13,2023
Saat bicara, Nickson Ye sudah menyadari, di bawah ancaman beberapa pria ini, para mahasiswa yang keluar masuk, termasuk beberapa mahasiswa baru dan orang tua siswa, hanya bisa berjalan di pintu samping, sangat berdesakan.
Ada beberapa orang tua siswa sudah dari tadi geram melihat pemandangan ini, mencela beberapa pria ini.
Bisa dibilang, tindakan beberapa pria yang begitu tidak masuk akal ini sudah mencoreng Jianghai University, juga mengakibatkan akibat yang sangat buruk, membuat kesan baik di hati mahasiswa baru dan orang tua siswa tentang universitas terkenal ini berubah.
Tentu saja, citra sekolah bukan urusan Nickson Ye, dia juga malas mengurusnya.
Dia hanya melihat beberapa pria ini main tangan pada Brandon Wu, Andy Li, serta nada bicara arogan mereka yang tidak menganggap satpam ini membuatnya merasa sangat marah.
Satpam lalu kenapa?
Apa satpam bukan manusia? Satpam jadi tidak punya harga diri? Satpam jadi bisa diinjak-injak?
“Ha ha, Kak Arnold, apa kamu mendengarnya? Bocah ini benar saja satpam baru, pantas begitu tidak tahu berterima kasih!”
Seorang pria tertawa, berkata pada pria tinggi besar dan kekar itu.
“Satpam baru ingin buru-buru mendapatkan prestasi? Sungguh tidak tahu diri! Pergi jauh-jauh dariku, ini masih bisa mempertahankan pekerjaanmu!” Arnold Liu berkata dingin, dia tinggi besar dan kekar, tidak hanya anggota tim basket sekolah, dia sendiri juga berlatih olahraga Sanda, jadi dia sungguh tidak menganggap para satpam ini.
Nickson Ye sengaja tidak mendengarkannya, dia berjalan ke sisi Brandon Wu dan yang lainnya, berkata : “Brandon, tindakan mereka termasuk mempengaruhi ketertiban sekolah bukan?”
Brandon Wu mengangguk, berkata : “Benar. Tapi takutnya kita tidak bisa ikut campur hal ini, lebih baik beritahu Kak Budi untuk menanganinya. Majikan di belakang mereka adalah Tuan Muda Phillip.”
“Memastikan mereka mempengaruhi ketertiban normal sekolah sudah cukup.” Nickson Ye tersenyum datar, menepuk pundak Brandon Wu dan yang lainnya, mengisyaratkan mereka untuk mundur.
Selanjutnya, Nickson Ye berjalan ke depan, tentu saja menginjak karpet merah baru itu.
Arnold Liu dan beberapa anak laki-laki lainnya melihat, mereka hampir akan meledak marah, raut wajah mereka menjadi dingin, satu persatu mulai marah, merasa tindakan Nickson Ye jelas sedang terang-terangan menantang kekuasaan mereka.
Mereka sudah mengatakan dengan cukup jelas, tapi Nickson Ye berani berjalan mendekat, masih menginjak karpet merah, ini sungguh membuat Arnold Liu dan yang lainnya marah, merasa satpam baru ini cari mati!
Mereka mengikuti Tuan Muda Phillip, bisa dibilang bisa semena-mena di Jianghai University, jangankan hanya beberapa satpam, bahkan jika kepala sekolah datang juga harus bersikap sungkan di hadapan Tuan Muda Phillip.
Jadi Arnold Liu benar-benar marah, jika tidak dapat melakukan dengan baik hal kecil yang diminta Tuan Muda Phillip, nanti bagaimana menjelaskan pada Tuan Muda Phillip?
Selanjutnya, Arnold Liu bergegas maju, dia yang bertubuh kekar sangat kasar, langsung mengulurkan tangan mendorong Nickson Ye, berkata : “Apa kamu ingin cari mati? Pergilah jauh-jauh! Hanya seorang satpam saja, masih tidak tahu diri, jelas-jelas sudah bosan hidup!”
Namun, yang membuat Arnold Liu sangat terkejut adalah, walaupun dia mendorong dengan keras, tubuh Nickson Ye tetap tidak bergerak, berdiri tegak seperti gunung.
Setelah Arnold Liu terkejut, di matanya muncul kilasan garang, dia tiba-tiba mengayunkan sebuah tinjuan ke arah perut Nickson Ye.
Saat itu, tubuh Nickson Ye membungkuk, terlihat seakan setelah terkena tinjuan Arnold Liu, tidak dapat menerimanya, lalu meringkuk seperti udang.
Sebenarnya, Arnold Liu tahu dengan sangat jelas, tinjuannya itu sama sekali tidak menyentuh tubuh Nickson Ye, saat tinjunya berayun, satu tangan diam-diam mengunci pergelangan tangannya, lalu menghentikan tinjunya dengan paksa.
“Bocah ini sangat pandai berpura-pura!”
Arnold Liu merasa marah, dalam hati tahu pose Nickson Ye saat ini jelas hanya berpura-pura untuk dilihat orang lain.
“Semuanya sudah melihat, mahasiswa ini tidak hanya tidak masuk akal, masih memukul orang, sangat tidak terdidik!”
Suara dingin Nickson Ye tiba-tiba terdengar.
“Kamu sedang cari mati—”
Arnold Liu marah mendengarnya, dia mengepalkan tinju kirinya, baru akan memukul ke arah Nickson Ye.
Namun—
Plak!
Sebuah tamparan yang kuat dan berat terdengar sangat nyaring.
Melihat Nickson Ye mengangkat tangannya, menampar wajah Arnold Liu.
Tamparan ini hampir membuat Arnold Liu pingsan, di bawah kekuatan itu, langkahnya mundur, kepalanya terasa kosong, benar-benar membuatnya dalam keadaan linglung.
Plak!
Sebelum Arnold Liu tersadar, Nickson Ye sudah menamparnya lagi.
Suara tamparan nyaring bergema, terdengar sangat menusuk telinga, namun membuat orang merasa sangat gembira.
Arnold Liu mundur selangkah demi selangkah, dia tidak punya kekuatan untuk melawan sedikitpun, wajahnya sudah bengkak, sudut mulutnya mengeluarkan darah.
Nickson Ye maju selangkah demi selangkah, setiap berjalan selangkah, memberi satu tamparan, aura yang kuat itu tidak dapat ditandingi!
Setelah lima atau enam tamparan berturut-turut, Nickson Ye tiba-tiba mengulurkan tangan dan mencengkeram leher Arnold Liu, mengangkatnya, lalu melemparkannya ke kaca depan mobil off-road Volkswagen yang diparkir di depan itu.
Buk!
Sebuah suara keras, tubuh Arnold Liu membentur kaca depan itu, di bawah benturan yang kuat, muncul bekas retakan pada kaca depan, Arnold Liu meluncur dari kaca depan ke kepala mobil, lalu jatuh ke tanah, sudah tidak sadarkan diri.
Ini masih belum selesai, tubuh Nickson Ye bergerak, menyerbu ke arah beberapa pria arogan sisanya itu.
Ada beberapa orang tua siswa sudah dari tadi geram melihat pemandangan ini, mencela beberapa pria ini.
Bisa dibilang, tindakan beberapa pria yang begitu tidak masuk akal ini sudah mencoreng Jianghai University, juga mengakibatkan akibat yang sangat buruk, membuat kesan baik di hati mahasiswa baru dan orang tua siswa tentang universitas terkenal ini berubah.
Tentu saja, citra sekolah bukan urusan Nickson Ye, dia juga malas mengurusnya.
Dia hanya melihat beberapa pria ini main tangan pada Brandon Wu, Andy Li, serta nada bicara arogan mereka yang tidak menganggap satpam ini membuatnya merasa sangat marah.
Satpam lalu kenapa?
Apa satpam bukan manusia? Satpam jadi tidak punya harga diri? Satpam jadi bisa diinjak-injak?
“Ha ha, Kak Arnold, apa kamu mendengarnya? Bocah ini benar saja satpam baru, pantas begitu tidak tahu berterima kasih!”
Seorang pria tertawa, berkata pada pria tinggi besar dan kekar itu.
“Satpam baru ingin buru-buru mendapatkan prestasi? Sungguh tidak tahu diri! Pergi jauh-jauh dariku, ini masih bisa mempertahankan pekerjaanmu!” Arnold Liu berkata dingin, dia tinggi besar dan kekar, tidak hanya anggota tim basket sekolah, dia sendiri juga berlatih olahraga Sanda, jadi dia sungguh tidak menganggap para satpam ini.
Nickson Ye sengaja tidak mendengarkannya, dia berjalan ke sisi Brandon Wu dan yang lainnya, berkata : “Brandon, tindakan mereka termasuk mempengaruhi ketertiban sekolah bukan?”
Brandon Wu mengangguk, berkata : “Benar. Tapi takutnya kita tidak bisa ikut campur hal ini, lebih baik beritahu Kak Budi untuk menanganinya. Majikan di belakang mereka adalah Tuan Muda Phillip.”
“Memastikan mereka mempengaruhi ketertiban normal sekolah sudah cukup.” Nickson Ye tersenyum datar, menepuk pundak Brandon Wu dan yang lainnya, mengisyaratkan mereka untuk mundur.
Selanjutnya, Nickson Ye berjalan ke depan, tentu saja menginjak karpet merah baru itu.
Arnold Liu dan beberapa anak laki-laki lainnya melihat, mereka hampir akan meledak marah, raut wajah mereka menjadi dingin, satu persatu mulai marah, merasa tindakan Nickson Ye jelas sedang terang-terangan menantang kekuasaan mereka.
Mereka sudah mengatakan dengan cukup jelas, tapi Nickson Ye berani berjalan mendekat, masih menginjak karpet merah, ini sungguh membuat Arnold Liu dan yang lainnya marah, merasa satpam baru ini cari mati!
Mereka mengikuti Tuan Muda Phillip, bisa dibilang bisa semena-mena di Jianghai University, jangankan hanya beberapa satpam, bahkan jika kepala sekolah datang juga harus bersikap sungkan di hadapan Tuan Muda Phillip.
Jadi Arnold Liu benar-benar marah, jika tidak dapat melakukan dengan baik hal kecil yang diminta Tuan Muda Phillip, nanti bagaimana menjelaskan pada Tuan Muda Phillip?
Selanjutnya, Arnold Liu bergegas maju, dia yang bertubuh kekar sangat kasar, langsung mengulurkan tangan mendorong Nickson Ye, berkata : “Apa kamu ingin cari mati? Pergilah jauh-jauh! Hanya seorang satpam saja, masih tidak tahu diri, jelas-jelas sudah bosan hidup!”
Namun, yang membuat Arnold Liu sangat terkejut adalah, walaupun dia mendorong dengan keras, tubuh Nickson Ye tetap tidak bergerak, berdiri tegak seperti gunung.
Setelah Arnold Liu terkejut, di matanya muncul kilasan garang, dia tiba-tiba mengayunkan sebuah tinjuan ke arah perut Nickson Ye.
Saat itu, tubuh Nickson Ye membungkuk, terlihat seakan setelah terkena tinjuan Arnold Liu, tidak dapat menerimanya, lalu meringkuk seperti udang.
Sebenarnya, Arnold Liu tahu dengan sangat jelas, tinjuannya itu sama sekali tidak menyentuh tubuh Nickson Ye, saat tinjunya berayun, satu tangan diam-diam mengunci pergelangan tangannya, lalu menghentikan tinjunya dengan paksa.
“Bocah ini sangat pandai berpura-pura!”
Arnold Liu merasa marah, dalam hati tahu pose Nickson Ye saat ini jelas hanya berpura-pura untuk dilihat orang lain.
“Semuanya sudah melihat, mahasiswa ini tidak hanya tidak masuk akal, masih memukul orang, sangat tidak terdidik!”
Suara dingin Nickson Ye tiba-tiba terdengar.
“Kamu sedang cari mati—”
Arnold Liu marah mendengarnya, dia mengepalkan tinju kirinya, baru akan memukul ke arah Nickson Ye.
Namun—
Plak!
Sebuah tamparan yang kuat dan berat terdengar sangat nyaring.
Melihat Nickson Ye mengangkat tangannya, menampar wajah Arnold Liu.
Tamparan ini hampir membuat Arnold Liu pingsan, di bawah kekuatan itu, langkahnya mundur, kepalanya terasa kosong, benar-benar membuatnya dalam keadaan linglung.
Plak!
Sebelum Arnold Liu tersadar, Nickson Ye sudah menamparnya lagi.
Suara tamparan nyaring bergema, terdengar sangat menusuk telinga, namun membuat orang merasa sangat gembira.
Arnold Liu mundur selangkah demi selangkah, dia tidak punya kekuatan untuk melawan sedikitpun, wajahnya sudah bengkak, sudut mulutnya mengeluarkan darah.
Nickson Ye maju selangkah demi selangkah, setiap berjalan selangkah, memberi satu tamparan, aura yang kuat itu tidak dapat ditandingi!
Setelah lima atau enam tamparan berturut-turut, Nickson Ye tiba-tiba mengulurkan tangan dan mencengkeram leher Arnold Liu, mengangkatnya, lalu melemparkannya ke kaca depan mobil off-road Volkswagen yang diparkir di depan itu.
Buk!
Sebuah suara keras, tubuh Arnold Liu membentur kaca depan itu, di bawah benturan yang kuat, muncul bekas retakan pada kaca depan, Arnold Liu meluncur dari kaca depan ke kepala mobil, lalu jatuh ke tanah, sudah tidak sadarkan diri.
Ini masih belum selesai, tubuh Nickson Ye bergerak, menyerbu ke arah beberapa pria arogan sisanya itu.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved