Bab 4 Ranjau Bom!

Carley Su jongkok di dalam gua, tangan kannnya tetap memegang pisau militer tersebut, dia tetap memegangnya dengan penuh tenaganya, saat ini jari-jarinya sudah memutih.

Ketika dia hanya seorang diri, dia baru merasa dirinya sangat kecil, dan menjadi merasa panik dan takut.

Di saat ini, dia baru mengerti, di tengah hutan hujan yang terkutuk ini, Nickson Ye sudah mejnadi satu-satunya andalannya.

Nickson Ye teah menyamarkan gua tempat dia bersembunyi dengan sangatt baik, dia tidak bisa melihat kondisi di luar sana, namun dia tetap dapat mendengar suara-suara tembakan di luar sana.

Setiap suara tembakan muncul, jantungnya akan iku tersentak, dia menjadi sangat tegang.

Dia tidak tahu bagaimana kondisi Nickson Ye, namun jika masih ada suara tembakan, berarti dia masih hidup, masih sedang bertarung, jika diia sudah menghadapi kondisi yang tidak diinginkan, maka suara tembakan tidak akan terdengar.

Dia merasa tidak tenang, yang dapat dia lakukan hanyalah berdoa saja.

Di saat ini——

Wushh!

Tanaman-tanaman yang digunakan untuk menutup gua dibuka oleh seseorang, kondisi yang tiba-tiba ini membuat dia terkejut, lalu dia menjerit, dan pisau militer di tangannya menusuk ke arah depan.

Piak!

Namun, sebuah tangan yang hangat dan bertenaga menahan pergelangan tangannya, lalu suara yang familiar muncul di telinganya: “Ini aku.”

Carley Su melihat ke depan, dan meihat wajah yang familiar di depannya.

Saat itu, Carley Su merasa senang, ekspresinya terus berubah, tidak tahu senang menangis atau tersenyum, saat ini tiba-tiba dia memiliki keinginan untuk memeluk pria di depannya.

“Cepat ikuti aku!”

Nickson Ye berkata, lalu menarik Carley Su keluar dari gua, membuanya berlari ke arah depan.

Carley Su bukan prajurit, dia tidak pernah melalui latihan khusus, sehingga larinya tidak cepat.

Nickson Ye segera menggendong Carley Su, aroma harum masuk ke dalam hidung, wanita yang cantik ada di dalam pelukannya, tangannya dapat merasakan tekstur yang lembut dan kenyal.

Namun Nickson Ye tidak berpikir banyak, meskipun dia memeluk seseorang, tetapi kecepatannya tidak terkena dampak, dia memanfaatkan pepohonan di sekitar sana untuk meelsat.

Tak tak tak tak!

Dor! Dor! Dor!

Di belakang tubuhnya, muncul suara tembakan, temabakan itu membentuk jaring peluru.

Di kondisi yang begitu berbahaya, Carley Su ternyata tidak takut sama sekali, ketika digendong oleh Nickson Ye, wajahnya merah, bahkan sedikit memanas, lalu jantungnya berdebar cepat.

Saat ini kehangatan dan aroma pria dari tubuh Nickson Ye menyelimuti tubuhnya.

Saat ini, Carley Su bahkan memiliki pikiran yang sangat tidak masuk akal——Meskipun mati, aku tidak takut lagi, selama aku bisa bersama dengan pria ini!

Tiba-tiba, Nickson Yue yang sedang berlari jatuh ke tanah, kemudian dia berguling, dan menekan Carley Su di bawah tubuhnya.

Hal ini membuat wajah Carley Su semakin merah, dia membuka mulutnya, ingin mengatakan sesuatu, namun tiba-tiba——

Duang! Duang! Duang!

Suara ledakan terdengar di telinganya, tanah di sekitar sana berguncang, kemudian ada suara hembusan di belakang sana.

“Aahhh——”

Dan selanjutnya yang muncul adalah suara jeritan, para prajurit yang mengejar di belakang sana terhempas terbang ketika suara ledakan itu muncul, kepingan pecahan menyebar ke segala arah, lalu tertancap ke dalam tubuh para prajurit bayaran yang masuk ke area ranjau.

Ranjau bom!

Itu adalah ranjau bom yang sebelumnya Nickson Ye persiapkan, dia membuatnya dengan menggunakan bom ranjau yang dia kumpulkan sebelumnya, sehingga saat ini dia berhasil membentuk pembantaian lawan!

Meskipun jaraknya ke area ranjau cukup jauh, namun debu yang terhempas tetap mendarat ke punggung Nickson Ye, setelah suara ledakan muncunl, dia segera bangun, lalu berkata kepada Carley Su: “Tetap telungkup, jangan berdiri!”

Setelah berkata, Nickson Ye memegang dua senjatanya, menerjang ke arah depan, lalu tangan kiri dan kanannya menarik pelatuk secara bersamaan.

Dor dor dor dor!

Dua pistol melesatkan peluru ke arah area yang sebelumnya meledak.

Pasukan musuh baru saja menghadapi area bom ranjau, saat ini formasi mereka sudah hancur, meskipun beberapa dari mereka ada yang berhasil selamat dari ledakan, namun dalam waktu singkat mereka tidak akan melesatkan serangan balasan.

Jadi, sekarang adalah waktu yang terbaik untuk menghabisi lawan!

Nickson Ye selaku Raja Tentara Dragon, dia ini disebut sebagai Setan Iblis di dalam dunia kegelapan, jadi bagaimana mungkin dia melewatkan kesempatan ini?

Di bawah tembakan peluru, ada beberapa pasukan lawan yang ingin berdiri, namun mereka sudah tertembak, ada beberapa prajurit yang terluka ingin lari, namun mereka langsung terkapar di sana.

Pria berjanggut tidak masuk ke area ranjau bom, ketika bom tiba-tiba meledak, dia sudah telungkup di atas tanah.

Ketika dia berdiri lagi, dia melihat pasukannya yang bertahan hidup hanya tersisa tidak lebih dari 10 orang.

“Jangan panik, lesatkan serangan balasan, serang!”

Pria berjanggut teriak, dia mengangkat senjatanya, lalu menembak ke arah depan dengan menggila.

Ketika menghadapi tembakan dari depan, Nickson Ye ternyata tetap menerjang ke depan, dia tetap harus menerjang ke depan, saat ini jumlah mereka dalam kondisi yang menguntungkan, jika mereka membenuk serangan balasan lagi, maka dirinya yang membawa Carley Su di samping akan masuk ke dalam kondisi yang berbahaya.

Di dalam penyerangan, yang dapat memberikannya ancaman hanyalah tembakan dari pria berjanggut tersebut.

Mengenai hal ini, tatapan Nickson Ye mejnadi dingin, M16 yang ada di tangan kirinya dia gunakan secara khusus untuk menembak ke arah pria berjanggut, sedangkan M16 di tangan kannnya untuk menembak prajurit bayaran yang tersisa.

Firasat dari pria berjanggut itu sangat tajam, ketika Nickson Ye menerjang mendekat, dia dengan cepat berguling, menghindari peluru-peluru yang dilesatkan.

Pria berjanggut berguling, mencari tempat untuk bersembunyi sehingga bisa melesatkan serangan balik, di tempat persembunyiannya, senjata di tangannya untuk sementara waktu tidak dapat memberikan daya tembak yang berguna.

Di kesempatan ini Nickson Ye segera memanfaatkannya, dia menunjukkan niat membunuh di matanya, tatapannya yang datar saat ini berubah menjadi sangat keji, amarah yang sejak tadi dia tahan di dalam hati akhirnya dia lampiaskan keluar.

Energi membunuhnya melonjak, dengan samar terdapat aroma amis darah yang muncul, saat ini Nickson Ye sepertii binatang buas yang haus akan darah!

Hanya dengan aura yang dia keluarkan dari tubuhnya, sudah cukup membuat orang ain merasa takut, dan membuat semua orang merasa tertekan.

Ini, adalah kemampuan dari sesosok Setan!

Dor dor dor dor!

Senjata di tangan kanan Nickson Ye menembak ke depan, menekan tembakan dari prajurit bayaran yang tersisa, selanjutnya kedua kakinya menghentak, mengerahkan teknik militer yang terkuat——Lesatan Kilat!

Nickson Ye mengerahkan kekuatannya, dia mengerahkan seluruh kekuatannya, dia langsung menerjang puluhan meter ke depan dalam waktu singkat, ini adalah kartu AS miliknya di dalam pertarungan.

Dalam satu terjangan, dia sudah mendekati area lawan, lalu selanjutnya dia melesat lagi!

Nickson Ye seperti dewa pembunuh, menerjang ke depan dengan energi yang kuat dan cepat!