Bab 1 Hutan Hujan Yang Bercemarkan Darah

by Summertrain 08:01,Sep 13,2023
Hutan hujan Amazon.

Hutan hujan luas yang tidak terbatas, pepohonan menjulang tinggi ke atas langit, di atas tanah ada banyak semak-semak yang lebat, di tengah udara terdapat aroma tanah yang lembap.

Di dalam hutan hujan, pepohonan yang lebat mengakibatkan cahaya maahari saja sulit menyorot ke dalam, sehinga udara di bawah pepohonan yang lebat itu menjadi sangat lembap.

Yang berbeda dengan yang dahulu adalah, di tengah udara yang lembab ini, terdapat aroma amis darah yang menyengat.

Di atas tanah yang penuh dengan sembak tergeletak dua sosok, dua sosok ini tertimpah menjadi satu, dapat terlihat sosok di atas yang mengenakan pakaian kamuflase sedang melindungi sosok kecil dan cantik yang ada di bawahnya.

Ketika Nickson Ye perlahan-lahan sadar, tiiba-tiba hidungnya merasa gatal, ternyata ada beberapa helai rambut yang masuk ke lubang hidungnya, di waktu yang bersamaan hidungnya mencium aroma yang harum, sangatlah menyegarkan dirinya.

Setelah sadar dari yang sebeumnya pingsan, saat ini indra dari tubuh Nickson Ye perlahan-lahan memulih, pertama-tama yang dapat dia rasakan adalah tubuhnya merasakan sensasi yang lembut, untuk dirinya yang sudah lama melakukan pelatihan yang bera, tentu saja tahu apa penyebab dari hal ini.

Nickson Ye segera berdiri, karena dia bergerak, beberapa luka besar dan kecil di tubuhnya sekali lagi terbuka, beberapa luka sekali lagi mengeluarkan darah, rasa sakit itu dapat membuat orang lain mendengus kesakitan.

Namun Nickson Ye hanya mengerutkan alisnya, saat ini tatapannya menjadi tajam, lalu dengan cepat mengamati kondisi di sekitar, akhirnya di sisi kanannya dia mellihat senjata Sniper M99, dia segera mengangkat senjata tersebut, lalu memeriksa tingkat kerusakan dari senjata tersebut, dan beruntungnya senjata itu masih bisa digunakan.

Kemudian, Nickson Ye baru menoleh ke arah tanah, ada seorang gadis cantik sedang pingsan di sana, wajahnya seperti batu giok yang indah, kemudian diukir dengan sangat sempurna, dan keindahan giok itu mewakilli kecantikan.

Nickson Ye sudah bukan pertama kali melihat gadis ini, sebenarnya, dia sudah beberapa kali melihat gadis ini ketika dalam pelarian, namun setiap kali melihatnya dirinya akan merasa terpesona.

Dia telah melihat banyak wanita cantik, namun gadis yang secantik ini, tidak peduli aura atau tempramennya, semuanya sangatlah mempesona, terlihat seperti tidak nyata.

Saat ini gaun berwarna polos yang dikenakan gadis itu sudah sobek, terutama di ujung roknya sudah sobek sebagian, membuat kaki panjangnya yang lembut itu terekspos, lalu karena sedang berbaring, mengakibatkan dadanya menjadi semakin menonjol, seakan-akan berlawanan dengan gaya gravitasi bumi.

Dan di kondisi seperti ini, dengan aura pemikat yang dikeluarkan oleh gadis itu, pria mana pun pasti akan kehilangan kendali dan hawa nafsu.

Digantikan dengan waktu yang biasa, Nickson Ye juga akan sangat tertarik, bagaimana pun dia juga seorang pria yang sejati.

Namun di kondisi sekarang, Nickson Ye sama sekali tidak tertarik, dia hanya berpikir untuk membawa gadis ini kembali ke markas secepat mungkin, kemudian sesegera mungkin meninggalkan tempat terkutuk ini.

Nickson Ye berjalan mendekat, tangannya menepuk wajah gadis tersebut, lalu berkata: “Gadis, bangunlah.”

Telapak tangannya bersentuhan dengan pipi gadis tersebut, membuatnya dapat merasakan tekstur yang lembut, dapat dianggap ini adalah sebuah kenikmatan di tengah kondisi yang mengenaskan.

Carley Su pingsan, tiba-tiba dia mendengarkan suara pria dengan samar, bulu matanya sedikit bergerak, kedua mattatnya terbuka, yang masuk ke dalam pandangannya adalah wajah yang bersiku dan maskulin.

Ketika melihat wajah ini, hatinya menjadi merasa hangat, kemudian dia meliaht sekelilingnya, lalu bertanya: “Kita, kita berhasil lari keluar?”

Ingatannya sebelum pingsan berada di suara ledakan yang keras, kemudian dia sudah pingsan. Saat pingsan dia dapat merasakan ada tangan yang hangat dan bertenaga terus menggendongnya, kemudian dia tidak tahu apa-apa lagi, hingga sekarang dia baru sadar.

“Lari keluar? Masih terlalu pagi, hanya saja beruntung kita masih hidup. Sialan, aku ini masih belum memiliki keturunan, jika aku benar-benar mati, aku akan menghabisi dewa kematian.” Nickson Ye berkata dengagn nada datar, kemudian dia melirik Carley Su, dan berkata, “Bangunlah, dan lihat kamu terluka atau tidak.”

Carley Su berdiri dari atas tanah, dia meregangkan tubuhnya, dan tidak merasa ada yang aneh, saat ini hanya ada luka kecil di lutut dan sikutnya saja.

“Aku tidak apa-apa.” Carley Su berkata, lalu dia menoleh ke arah Nickson Ye, setelah itu dia terkejut setelah memeriksanya, dan berkata, “Tubuhmu, tubuhmu terdapat banyak sekali luka……”

Kalimat selanjutnya tidak bisa dia katakan lagi, kedua matanya menjadi sedikit merah, diingatannya sebelum pingsan, suara ledakan yang besar itu menimbulkan gelombang energi yang menyapunya, namun dia ternyata tidak apa-apa, jika sekarang memikirkannya lagi, seharusnya saat itu pria di depannya ini yang merangkulnya ke dalam pelukan, dan menggunakan tubuh untuk melindunginya.

“Sekarang bukan waktunya untuk menangis tidak berguna seperti itu, bangunlah, ikuti aku!” Wajah Nickson Ye menjadi muram, lalu berkata.

Carley Su menggertak giginya, sejak dahulu dia selalu menjadi wanita kuat di mata orang lain, dan dia juga wanita idaman yang dingin di mata orang lasin, perasaannya sangat jarang tergoyahkan, namun di tengah pelarian ini, dia melihat seorang pria pemberani, bertanggung jawab, dan tidak takut pada apa-apa, bagaimana mungkin hatinya tidak tergoyahkan.

Carley Su berdiri, kemudian mengikuti Nickson Ye.

Tangan kanan Nickson Ye memegangi pedang militer yang dilumuri darah, di tengah hutan hujan yang lembap ini, dimana-mana penuh dengan ancaman bahaya, jika tidak hati-hati dan tersengat oleh hewan yang tidak terlihat, itu juga bisa menjadi ancaman jiwa.

Nickson Ye ingin mencari tempat yang aman terlebih dahulu, kemudian baru pergi mencari kayu kering utnuk api, dan hal ini tidaklah sulit bagi seorang prajurit elit.

Dengan pengalaman bertahan hidup yang kaya di tengah hutan hujan, Nickson Ye membawa Carley Su ke tempat yang lapang, di sana pepohonan llebih sedikit, cahaya matahari bisa menyorott ke dalam, lalu tanahnya lebih kering.

Setelah tiba di sana, Nickson Ye mengamati kondisi di sekitar, lalu dia tidak menemukan jejak kaki dari binatang buas, lalu juga tidak ada ular berbisa yang melewati pepohonan di sekitar sana, sehingga dia menjadi lebih tenang, lalu menunjuk ke semak-semak di samping, dan berkata: “Sekarang kamu jungkuk di tengah semak-semak ini. Ingat, sebelum aku kembali jangan sembarangan bergerak, jika tidak, jika terjadi sesuatu, maka itu akan menjadi urusanmu sendiri.”

Setelah berkata, Nickson Ye pergi.

Carley Su membuka mulutnya, ingin mengatakan sesuatu, namun sekarang dia sudah tidak melihat sosok Nickson Ye lagi? Kecepatannya itu lebih cepat dari reaksinya.

Carley Su menjadi merasa kesal, di tengah kota yang mewah itu, dia sudah terbiasa menjadi bulan yang dikelilingi para bintang, terutama pria, semuanya sangat menghormaitnya, dan berusaha memiliki hubungan dengannya.

Tidak seperti orang itu, bersikap digin padanya, ucapannya terdengar seperti peritnah, bukankah terlalu angkuh?

Meskipun kesal, Carley Su tetap tahu, jika bukan karena Nickson Ye, sejak awal dia sudah mati—— Mungkin, akan lebih mengenaskan dari mati, mungkin akan disiksa dan dipermalukan.

Carley Su tahu di kondisi seperti ini dia harus kuat dan tetap tenang, ketenangan yang dia tunjukkan sepanjang perjalanan ini sudah melampaui wanita biasa, namun ini masih tidak cukup, dia masih harus kuat.

Carley Su jongkok di tengah semak-semak tersebut, sama sekali tidak bergerak, di tengah hutan hujan yang tidak dia ketahui arahnya ini, dia merasa dirinya menjadi sangat kecil, rasa waspada dan takut juga menyelimutinya.

Saat ini dia tiba-tiba baru mersa, dia begitu merepotkan pria tersebut, bahkan dia tidak berani berpikir, jika dia dibuang di tempat ini, dia akan berakhir seperti apa.

Di tengah rasa waspada, matanya bersinar, dia melihat sosok yang melesat, Nickson Ye sudah pulang.

Dia langsung merasa senang, seperti telah menemukan pijakan di tengah kebingungan.

Tangan Nickson Ye memegang botol air militer, di dalam saku pakaiannya juga ada beberapa benda, setelah mendekat dia menyerahkan botol air kepada Carley Su, lalu berkata: “Minum air.”

Selanjutnya, dia mengeluarkan buah-buahan dari sakunya, dan berkata: “Makan semuanya, rasanya mungkin tidak enak, namun setidaknya tidak akan membuat kamu mati kelaparan, dan memiliki tenaga untuk berjalan bersama aku.”

Setelah berkata Nickson Ye tidak menanggapi Carley Su lagi, dia mencari kayu kering di sekitar sana, kemudian di tempat yang tersorot cahaya, dia mencungkil lubang kecil di atas kayu, lalu mengambil kayu lain yang dia kikis dengan tajam untuk dia gosok dengan cepat ke kayu yang sudah dia cungkil.

Carley Su sedang menelan buah-buahan yang pahit di dalam mulutnya, kemudian ketika dia melihat tindakan Nickson Ye, tiba-tiba muncul sebuah pikiran di dalam benaknya——Teknik membuat api!

Dan ternyata benar, dengan cepat, setelah Nickson Ye bergerak dengan cepat, sudah ada asap yang keluar, Nickson Ye meletakkan dedaunan kering ke atas dan tidak berhenti meniupnya, percikan api muncul, selanjutnya ada api yang muncul.

Nickson Ye yang menyelesaikan ini berkeringat, dia mendekatkan beberapa ranting kering untuk membentuk api unggun, setelah itu menoleh ke arah Carley Su, dan berkata: “Berikan botol air kepadaku.”

Carley Su segera memberikannya, setelah menerimanya Nickson Yue segera melepaskan pakaian di tubuhnya, lalu menunjukkan tubuhnya yang maskulin dan kuat, satu-satunya yang merusak keindahan tubuhnya itu adalah luka-luka yang berlumuran darah di tubuhnya.

Wajah Carley Su sedikit merah, kemudian dia ingin memalingkan wajahnya, namun sudut matanya tetap tidak dapat menghindarinya, kemudian dia melihat luka mengerikan yang berada di pinggang kanan Nickson Ye.

Di luka itu sudah ada daging yang hancur, dan karena terendam di tengah air sungai, dagingnya menjadi putih, lalu juga terlihat sedikit bengkak.

Nickson Ye membersihkan bercak darah di sisi luka dengan air di botol, selanjutnya, dia membakar pisau militernya ke tengah api, setelah itu dengan pisau yang sudah disterilkan dengan sederhana ini, dia mulai memotong daging di sekitar luka yang sudah meradang.

Carley Su membuka mulutnya, wajahnya menjadi pucat, adegan ini terlalu mengerikan baginya, bahkan dia bisa mencium aroma gosong dari daging, dia tidak bisa membayangkan rasa sakit sebesar apa yang sedang Nickson Ye rasakan sekarang.

Namun dia sejak awal hingga akhir tidak melihat Nickson Ye mengerutkan alisnya, bahkan tidak berkedip.

Nickson Ye tahu pinggangnya ini tertancap oleh pecahan dari ledakan yang sebelumnya, jika tidak mengeluarkannya, gerakannya tidak hanya akan terkena dampaknya, namun lukanya juga akan meradang, dan dia tahu jelas apa yang akan terjadi jika lukanya meradang di kondisi yang lembap seperti ini.

Setelah Nickson Ye membersihkannya, lukanya mulai mengeluarkan darah, saat ini dia baru menghela nafas, karena sudut pandang, dia tidak bisa melihat pecahan tersebut, lalu dia menoleh ke arah Carley Su yang tercengang di samping sana, dan berkata: “Kamu kemarilah, di dalam luka ada pecahan, bantu aku tarik keluar.”

“Aku, aku——” Carley Su tercengang, dia tidak tahu harus bagaimana.

“Kamu bisa, cepat bantu aku!” Nickson Ye berkata.

Carley Su memberanikan dirinya, dia memasukkan jarinya ke dallam luka Nickson Ye di bawah arahannya, namun ketika tangannya menyentuh darah, lengannya menjadi bergetar, dan tidak bisa menarik pecahan itu keluar.

“Ini mata kamu yang bermasalah, atau kamu merasa aku kurang merasa sakit?” Nickson Ye berkata dengan sedikit kesal.

“Maaf——” Mata Carley Su sedikitt berkaca-kaca, dia telah meliaht benda di dalam luka, dan semuanya berlumuran darah.

Dia menarik nafas, lalu memasukkan jarinya ke dalam untuk menjepit benda tersebut, dan berusaha untuk menariknya, setelah itu aroma amis darah menyebar.

Saat titu, air mata Carley Su mengalir keluar.

Nickson Ye menatap Carley Su, lalu dengan lembut berkata: “Sudah, kamu melakukannya dengan sangat baik.”

Setelah berkata, Nickson Ye dengan terkejut melihat ada beberapa ekor burung terbang dengan terkejut dari tengah hutan, lalu dia seperti merasa dirinya sedang diincar oleh binatang buas.

Ekspresi Nikcson Ye beurbah, dia segera menginjak api di atas tanah, lalu menggigit tanaman yang seperti obat dari sakunya, setelah itu dia melepehkan kembali tanaman tersebut untuk diletatkkan di permukaan luka, dan menggunakan pisau untuk memotong pakaiannya menjadi sepotong kain untuk diikat di pinggangnya, sehingga lukanya terbungkus.

“Ada musuh yang sudah mengejar, ikuti aku!”

Nickson Ye menarik tangan Carley Su, lalu berkata.

Di waktu yang bersamaan, tatapannya yang biasanya terlihat tenang, saat inin mulai menjadi tajam.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

100