Bab 11 Pencuri Berteriak Pencuri!

by Summertrain 08:01,Sep 13,2023
Suara ini tidak termasuk keras, namun seperti memiliki daya tarik magis, saat bergema semua orang di tempat mendengarnya.

Ekspresi Jenny Shen tertegun sejenak, dia tiba-tiba merasa suara ini agak familiar, dia segera melihat ke arah suara—

Benar saja, melihat Nickson Ye berjalan keluar dari kerumunan orang.

Saat itu, Jenny Shen merasa sedikit kacau—Bagaimana bisa pria ini muncul di sini?

Apalagi setelah beberapa pria garang itu mendengar suara yang dingin dan mengejek itu, satu persatu menjadi marah, saat akan melihat ke sekeliling ingin mencari orang yang berani mengatakan ucapan ini.

Tak disangkat melihat Nickson Ye berinisiatif berjalan keluar.

“Bocah, kamu yang mengatakan ucapan barusan?” Ekspresi pria yang memimpin menjadi geram.

Nickson Ye tersenyum, berkata : “Apa kamu sedikit tuli? Barusan tidak mendengar jelas? Apa aku harus mengulangi lagi?”

Pria dengan wajah gemuk itu tertawa dingin, berkata : “Bocah, di zaman sekarang orang yang ikut campur urusan orang lain tidak akan berakhir dengan baik. Kamu siapa? Apa kamu mencari masalah?”

“Aku bukan siapa-siapa, hanya satpam Jianghai University. Sebagai satpam sekolah, melindungi murid adalah sebagian dari tanggung jawabku, dalam keadaan seperti ini, tentu saja aku harus maju.” Kata Nickson Ye dengan serius.

Begitu ucapan ini keluar, raut wajah satpam Universitas Jianghai di lapangan terkejut, tak tahan menatap ke arah Nickson Ye.

Satpam?

Apa orang baru?

Kenapa dulu tidak pernah melihatnya?

Kepala Seksi Keamanan, Budi Zhao pertama terkejut, selanjutnya sebuah pikiran melintas di benaknya, teringat sebuah dokumen yang dikirim oleh Departemen Personalia sebelumnya, menyebutkan akan ada seorang satpam yang datang bekerja.

“Apakah satpam baru yang disebutkan Departemen Personalia adalah dia?”

Budi Zhao berpikir di dalam hati.

Wajah cantik Jenny Shen menunjukkan ekspresi tidak percaya, saat di Bamboo Building, dia tidak percaya Nickson Ye berkata dirinya adalah satpam Jianghai University.

Tapi sekarang, di bawah tatapan semua orang, Nickson Ye berkata dengan begitu terus terang bahwa dia adalah satpam Jianghai University, seharusnya memang benar.

“Satpam?” Pria berwajah gemuk itu memicingkan mata, menilai Nickson Ye dari atas ke bawah.
Nickson Ye seperti dapat menebak pikirannya, dia berkata : “Benar, satpam— Hari pertama datang, belum sempat mengenakan seragam satpam. Aku dengar ada beberapa bajingan membuat masalah di gerbang sekolah, jadi aku datang melihat-lihat.”

“Apa kamu begitu ingin cari mati?” Pria itu berkata marah.

Nickson Ye tersenyum datar, berjalan ke arah pria dengan wajah gemuk itu, berkata : “Aku sungguh penasaran seberapa tebalnya wajahmu, tak disangka bisa begitu tidak tahu malu bersandiwara pencuri berteriak pencuri di sini?”

Kalimat ini seperti mengenai kelemahan pria ini, tatapannya menjadi geram, keberangannya terlihat, tantangan dalam ucapan Nickson Ye saat ini sudah membuatnya tidak tahan, mendengar ucapan ini lagi, dia tidak tahan mendorong Nickson Ye, berkata : “Orang gila yang bicara tidak masuk akal dari mana ini? Kamu ingin cari mati, aku akan mewujudkannya untukmu!”

Melihat pria ini mendorong kemari, Nickson Ye malah maju menyambutnya, pergi menemuinya, bertarung singkat dengan pria ini.

Selanjutnya, orang yang menonton di lapangan merasa pandangan mereka kabur, Nickson Ye tidak tahu sejak kapan menggunakan cara apa, sudah lepas dari cengkraman pria garang itu.

Pria itu juga terlihat bingung— Dirinya barusan jelas-jelas menangkap bocah ini, baru akan memukulnya beberapa kali, kenapa tiba-tiba lepas darinya? Apakah tangannya licin?

Saat ini, suara Nickson Ye terdengar lagi, dia berkata : “Bukankah kamu terus berkata mahasiswa ini mencuri kalung emasmu? Baiklah, aku akan minta mahasiswa ini maju menghadapi.”

Selesai bicara, Nickson Ye berjalan ke depan mahasiswa yang terlibat itu, dia tersenyum, berkata : “Siapa namamu?”

“Darian Xu.”

Kata mahasiswa itu.

“Aku percaya kamu tidak bersalah. Tetapi tidak bersalah harus dibuktikan. Ikut denganku, aku akan membuktikan kamu tidak bersalah.” Kata Nickson Ye.

Tidak tahu kenapa, menghadapi Nickson Ye, Darian Xu merasakan perasaan aman yang membuat orang tenang.

Darian Xu mengangguk, mengikuti Nickson Ye berjalan ke tengah.

“Kalian berkata mahasiswa ini mencuri barang kalian, kalau begitu menurut kalian, di mana dia menyembunyikan kalung emas itu?” Tanya Nickson Ye.

“Di saku celananya!”

Sebuah suara penuh rasa yakin terdengar, bukan pria yang memimpin yang bicara, melainkan seorang pria jelek di sisinya.

Pria yang memimpin itu langsung mengangguk ikut menimpali : “Benar, ada di saku celananya.”
“Darian Xu, buka saku celanamu.” Kata Nickson Ye.

Setelah mendengarnya, Darian Xu membalikkan saku celananya, tidak melihat kalung emas yang disebutkan, hanya beberapa uang saku.

Melihat hasil ini, beberapa pria itu saling berpandangan, jelas sedikit sulit percaya.

Tatapan pria yang memimpin itu menjadi murka, berkata marah : “Pasti dia menyembunyikan di suatu tempat.”

“Sudah cukup!” Nickson Ye tiba-tiba berteriak dingin, auranya seperti pedang tajam yang keluar dari sarung, menunjukkan sedikit ketajaman, sebuah kekuatan yang sangat besar menyebar, dia menatap pria itu, berkata dingin satu demi satu kata, “Menurutku, kamu jelas-jelas melepas kalung emas itu, menyembunyikan di saku celana sendiri, lalu memfitnah mahasiswa ini. Aku sudah banyak melihat orang-orang seperti kalian yang mengandalkan jumlah banyak dan bersikap seperti pencuri berteriak pencuri, menindas seorang mahasiswa lemah.”

“Omong kosong, di sakuku tidak ada apapun—”

Pria yang memimpin itu marah, dia membuka mulut untuk bicara, tapi bicara sampai setengah, dia tiba-tiba berhenti.

Karena saat bicara, sepasang tangannya sudah dimasukkan ke dalam sakunya dan membukanya, tak disangka dia menyentuh sebuah kalung.

Mengeluarkan melihat, benar saja sebuah kalung emas!

Apa yang terjadi?

Tatapan pria yang memimpin itu selanjutnya menatap ke arah rekannya yang berwajah jelek itu, tatapan tajam itu seperti sangat ingin membunuh rekannya ini.

Pria jelek itu sudah dari tadi melongo, kepalanya kosong, dia sendiri juga tidak tahu sebenarnya apa yang terjadi, dia jelas-jelas ingat saat mengejar mahasiswa ini, dia melihat mahasiswa ini kabur ke ruang satpam, karena panik dia menjejalkan kalung emas ini ke saku mahasiswa ini, lalu menyalahkan mahasiswa ini mencuri karena miskin, meminta satpam Jianghai University untuk menyerahkan mahasiswa ini.

Tapi, kenapa kalung emas ini tiba-tiba kembali ke saku celananya?

Ini sungguh ajaib!

Pria yang memimpin itu juga tidak bodoh, dia teringat kontak fisiknya dengan Nickson Ye barusan, dia segera mengerti apa yang terjadi, wajahnya menjadi muram, menatap Nickson Ye, berkata : “Bocah, kamu berani menjebakku?”

Setelah orang tua dan mahasiswa di sekitar melihat jelas masalah ini, mereka menjadi marah, berduyun-duyun mencela—

“Orang-orang ini sungguh tidak bermoral! Tak disangka bisa memfitnah seorang mahasiswa?”

“Mereka jelas ingin menggunakan cara yang tercela dan tidak tahu malu seperti ini untuk memeras, terlalu menindas orang!”

“Para pecundang seperti ini seharusnya diantar ke kantor polisi!”

Satu demi satu suara marah terdengar, wajah beberapa pria itu menjadi masam mendengarnya.

Pria yang memimpin itu mendengus keras, menatap Nickson Ye, berkata : “Masalah hari ini kita sudahi seperti ini dulu, lain hari kita bermain lagi. Saudara-saudara, ayo kita pergi!”

Setelah bicara, beberapa pria itu hendak berbalik pergi.

“Tunggu, masalah belum selesai, kenapa buru-buru pergi?”

Di belakang mereka, terdengar suara Nickson Ye yang acuh.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

100