Bab 9 Mendominasi

by Summertrain 08:01,Sep 13,2023
Ketika Jenny Shen meihat Nickson Ye tiba-tiiba masuk ke rumahnya, ekspresinya langsung terkejut, dia segera berkata: “Kamu, kamu jangan mendekat, kamu ini sedang masuk ke area pribadi tanpa izin——”

Dia memaksa dirinya tetap tenang, namun sebenarnya dia sudah sangat ketakuatn.

Di dalam beritat terdapat memberitakan banyak terjadinya tindakan kriminal, dan tindakan-tindakan kriminal itu sangat mengejutkan.

Jenny Shen juga telah mempertimbangkan hal tersebut, jika dia membuat ‘perampok’ ini marah, maka dia akan kendali, dan melakukan tindakan kriminal?

Jika benar-benar terjadi, maka tidak ada gunanya meskipun mendapatkan tebusan nantinya.

Terutama Bamboo Building ini jarang didatangi orang, sangatlah hening, jika benar-benar terjadi sesuatu, maka meminta bantuan juga tidak berguna.

“Kamu, kamu tidak boleh mendekat, cepat keluar, keluar!”

Jenny Shen berteriak, wajahnya yang cantik menjadi pucat, lalu dia terus mundur ke belakang.

“Jangan takut, aku orang baik!”

Nickson Ye berkata, sudut bibirnya terangkat, berusaha menunjukkan senyuman yang ramah.

Namun yang tidak dia ketahui, ketika senyuman itu dilihat oleh Jenny Shen, senyumannya itu justru terlihat mengerikan, terlihat seperti senyuman yang jahat!

Jenny Shen akhirnya mengerti, kenapa orang ini terus menatap bagian dadanya, ternyata sejak awal dia sudah memiliki rencana, dia bukan hanya perampok, dia juga seorang pria mesum!

Tenang!

Harus tenang!

Jenny Shen memberitahu diriniya, di waktu yang bersamaan dia menoleh ke kiri dan kenanan, ingin mencari senjata untuk melindungi dirniya.

Saat ini, ekspresii Nickson Ye berubah, dia segera berteriak: “Hati-hati——”

Ternyata Nickson Ye menyadari di belakang Jenny Shen terdapat sebuah kotak, jika dia mundur ke belakang lagi, dia akan tersandung, dan akibatnya sudah bisa dibayangkan, dia akan terjatuh ke belakang.

Masih baik ketika Nickson Ye tidak mengingatkannya, setelah mengingatkannya, Jenny Shen semakin panik, kaki kanannya langsung mundur ke belakang, namun sebelum menginjak lantai, tubuhnya sudah tersandung ke belakang.

“Aahhh——”

Jenny Shen kehilangan keseimbangan, dia berteriak, lalu sekujur tubuhnya terhuyung ke belakang.

Wush!

Ada hembusan angin yang muncul, Nickson Ye langsung menerjang ke depan.

Selanjutnya, Jenny Shen tercengang, dia tidak merasakan kepala sakit karena terbentuk, dan dia merasakan ada tangan yang kuar yang merangkul pinggangnya, sehingga dia tidak terjatuh.

Apa yang terjadi?

Jenny Shen menoleh, kemudian dia melihat wajah Nickson Ye dengan dekat.

Saat itu, Jenny Shen panik, dia langusng menjerit: “Kamu pria mesum ini, lepaskan aku!”

Setellah berkata, Jenny Shen menghantam wajah Nickson Ye dengan ponsel yang ada di tangannya.

“Cukup!”

Nickson Ye berteriak, satu tangannya segera menangkap tangan Jenny Shen, dia sudah tidak sabar lagi.

Dia segera menggendong Jenny Shen, melangkah ke arah kasur, dan melempar Jenny Shen ke atas sana, selanjutnya kedua tangnanya memegang tangan Jenny Shen, memandanginya dari atas, dan berkata: “Kenapa kamu yang merupakan guru universitas ini benar-benar tidak memiliki logika? Dengan sikapmu yang seperti ini, apakah kamu bisa mendidik muridmu? Jangan mengira jika kamu wanita, maka kamu bisa sembarangan.”

Jenny Shen mencoba memberontak, namun dia tidak berdaya, dan sebaliknya, dia yang tidak berhenti memberontak itu, membuat dadanya yang besar itu hampir saja menonjol keluar dari bawah pakaiannya!

Jennis Shen marah, namun dia juga tidak berdaya, sekarang kondisi sudah seperti ini, namun orang ini masih ingin membuktikan dia tidak bersalah?

“Apakah kamu bisa tidak begerak? Tindakan kamu ini benar-benar menguji keteguhan aku. Apakah kamu bisa diam dan dengarkan aku?”

Nickson Ye berkata dengan tidak berdaya.

Saat ini posisi mereka berdua sangat ambigu, dia sedang menekan sesosok wanita cantik di atas kasur, jika orang lain melihatnya, maka pasti akan salah paham.

Dan yang membuatnya tidak berdaya adalah, wanita ini benar-benar tidak bisa diam, apakah dia tidak tahu gerakannya itu sangat berbabaya? Jika dia memberontak lagi, kancing kemeja akan tidak tahan lagi, tiba saatnya keberadaan yang menjadi kebanggaan wanita itu akan muncul, dan di saat itu dia tidak tahu dirinya bisa tahan atau tidak.

“Aku ini bukan pria mesum atau perampok. Aku ini sangat tampan, apakah aku harus menjadi seorang pria mesum? Apakah harus menjadi perampok? Aku benar-benar satpam dari Jianghai Univerisity——Oh iya, ini hari pertama aku, aku masih belum sempat mengurusi administrasi.” Nickson Ye berkata, kemudian dia kembali berkata, “Lalu, aku ini benar-benar tetangga kamu, di waktu yang akan datang aku tinggal di samping. Ini adalah tempat yang diberikan sekolah, kamu tidak bisa menyalahkan aku.”

Jenny Shen mulai tenang, dia bisa melihat kejujuran dari mata Nickson Ye, dia tidak seperti penipu.

Apa jangan-jangan, benar-benar sesuai ucapannya?

Dia benar-benar satpam yang baru datang?

Lalu sekolah membiarkannya tinggal di Bamboo Building? Sehingga menjadi tetangganya?

Ya Tuhan, kenapa hal seperti ini aku juga tidak tahu?

Jenny Shen merasa bingung, karena hal ini sangat tidak sesuai aturan.

Ketika sedang berpikir, ponsel Jenny Shen berdering, ada panggilan yang masuk.

Namun Nickson Ye masih menekan kedua tangannya, jadi dia tidak bisa mengangkat panggilan tersebut.

“Apakah kamu bisa melepaskan tanganku? Aku ingin menerima panggilan!”

Jenny Shen berkata dengan kesal.

“Tentu saja boleh, selama aku sudah menjelaskannya maka sudah cukup.” Nickson Ye tersenyum, kemudian melepaskan tangannya.

Jenny Shen segera berdiri, kedua matanya yang seperti bintang itu tetap memelototi Nickson Ye dengan kesal, kemudian dia menerima panggilan tersebut: “Hallo, Direktur Zheng, ada apa?”

“Kepsek Shen, gawat, aku baru menerima panggilan dari Seksi Keamanan, dikatakan ada yang membuat keributan di gerbang sekolah, dikatakan ada murid yang terluka!”

“Apa? Ternyata terjadi hal sepert itu? Di depan gerbang sekolah? Aku akan segera ke sana!”

Nada bicara Jenny Shen tergesa-gesa, setelah memutuskan panggilan dia dia menoleh, dan dia tidak tahu kapan Nickson Ye sudah keluar dari rumahnya.

Jenny Shen sudah tidak memedulikan identitas Nickson Ye yang sebenarnya, dia segera pergi keluar, berjalan ke arah gerbang.

Dua hari ini adalah hari pendaftaran untuk murid baru, namun di depan gerbang ternyata terjadi keributan? Bahkan ada murid yang terluka?

Jika hal ini tidak segera dikendalikan, mungkin akan memberikan dampak buruk untuks ekolah.

Bagaimana pun yang datang hari ini tidak hanya murid baru, namun juga ada wal murid, jika masalah itu memberikan dampak, maka hal ini akan memberkan kesan buruk untuk para wali.

Jenny Shen sebagai wakil kepala sekolah, tugasnya adalah mengatasi masalah di sekolah, ketika menghadapi kondisi seperti ini, dia harus segera mengatasinya.

Nickson ye melihat Jenny Shen pergi keluar dengan tergesa-gesa dari tempat tinggalnya, ketika Jenny Shen menerima panggilan dia sudah berjalan keluar, namun dia dapat dengan samar mendengar ucapan di dalam ponsel.

“Ada keributan di gerbang sekolah?”

Nickson Ye menyipitkan matanya, lalu tatapannya mengeluarkan kilauan.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

100