Bab 16 Masuk Kerja!

by Summertrain 08:01,Sep 13,2023
Gedung Administrasi, Seksi Keamanan lantai dua.

Nickson Ye berjalan masuk, begitu masuk dia melihat Budi Zhao.

“Adik Nickson, kamu akhirnya datang.” Budi Zhao berdiri dengan sangat sungkan, berkata sambil tersenyum.

“Bila dibicarakan memalukan, aku belum mengurus prosedur masuk kerja. Sekarang datang mengurus prosedur yang berkaitan.” Kata Nickson Ye sambil tersenyum.

“Prosedur sudah diurus untukmu.” Budi Zhao jelas sangat sungkan.

Tidak heran, barusan di dalam kantor Jenny Shen, dia sudah mengetahui Nickson Ye datang karena direkomendasikan oleh Kepsek Xie. Mengesampingkan apakah tindakan Kepsek Xie ini adalah urusan pekerjaan atau pribadi, pokoknya di belakang Nickson Ye ada orang besar seperti Kepsek Xie ini, dia tentu saja harus sungkan dan hormat padanya.

“Kalau begitu terima kasih banyak, Kak Budi.” Nickson Ye tersenyum.

“Adik Nickson, duduklah kemari bicara.” Budi Zhao terkekeh, setelah keduanya duduk, dia melanjutkan berkata, “Apa adik Nickson pernah melakukan pekerjaan satpam sebelumnya?”

Nickson Ye menggeleng, berkata : “Tidak. Ini pertama kalinya bersinggungan dengan industri ini. Jadi, nanti ada banyak hal yang harus dipelajari dari Kak Budi.”

Budi Zhao tersenyum berkata : “Kalau begitu aku beritahu secara singkat pekerjaan satpam, yang utama bertanggung jawab atas tiga kategori : Keselamatan kebakaran, warga dan keamanan publik.”

“Satpam di sekolah kita dibagi menjadi dua kategori, yang pertama adalah satpam internal, direkrut langsung oleh sekolah, yang utama bertanggung jawab atas perlindungan kebakaran, keamanan publik sekolah, dan patroli mobil 110, dan yang lainnya; Kategori lainnya adalah bekerja sama dengan perusahaan keamanan di luar, perusahaan keamanan mengirim satpam ke sekolah untuk melakukan pekerjaan keamanan, mereka bertanggung jawab atas gerbang sekolah, masing-masing instansi sekolah, pintu asrama, pintu gedung ajar, dan patroli malam.” Kata Budi Zhao, melanjutkan berkata, “Tentu saja, terkadang, pekerjaan satpam internal dan eksternal juga dapat saling berkoordinasi dan melengkapi, tujuan bersama adalah menjaga ketertiban sekolah.”

“Kak Budi, kalau begitu aku termasuk satpam internal atau eksternal?” Tanya Nickson Ye.

Budi Zhao terkekeh, berkata: “Adik Nickson, kamu direkomendasikan oleh Kepsek Xie, tentu saja satpam internal.”

Nickson Ye tersenyum, merasa sedikit malu.

Sejak dia datang ke Jianghai University, dia sungguh menikmati tidak sedikit perlakuan khusus, pihak sekolah mengatur tempat tinggal yang elegan, yang lebih penting adalah bisa bertetangga dengan kepala sekolah cantik.

Apalagi, begitu masuk menjadi satpam internal.

Satpam internal dan eksternal ini tidak hanya berbeda dalam hal tanggung jawab pekerjaan, gaji dan tunjangan juga berbeda. Satpam internal digaji oleh sekolah, juga bisa menikmati tunjangan dari sekolah. Sedangkan satpam eksternal hanya menerima gaji dari perusahaan keamanan terkait, baik gaji maupun tunjangan jauh lebih sedikit dari yang dibayar sekolah.

Menikmati begitu banyak perlakuan khusus, Nickson Ye sedikit tidak enak, hanya berpikir untuk membalas melalui bekerja dengan rajin, akhirnya dia berkata : “Kak Budi, kalau begitu sekarang aku langsung bekerja sekarang bukan?”

Budi Zhao berkata : “Adik Nickson, kamu baru masuk, tidak perlu terburu-buru. Sebentar lagi akhir pekan, tunggu hari Senin baru bekerja juga bisa.”

“Bagaimana bisa seperti itu. Bukankah dua hari ini adalah hari pendaftaran mahasiswa baru? Mahasiswa baru mendaftar, urusan dalam berbagai hal juga sangat banyak, aku rasa aku lebih baik segera mulai bekerja.” Kata Nickson Ye.

Budi Zhao pada akhirnya tidak bisa membujuk Nickson Ye, hanya mengangguk berkata : “Baiklah. Oh ya, aku berikan dua set seragam satpam dulu.”

Di dalam lemari pakaian ada cadangan seragam satpam baru, Nickson Ye memilih dua setel sesuai tinggi dan ukurannya, lalu mengenakan satu set seragam satpam di kantor Budi Zhao, memang sangat pas.

Sebagai seorang prajurit khusus, Nickson Ye bertubuh tinggi besar, tubuhnya proporsional, memiliki daya meledak di tubuhnya, bentuk tubuh seperti ini terlahir menjadi model baju.

Jadi, mengenakan seragam satpam di tubuhnya segera mengeluarkan sebuah perasaan heroik dan dominan.

……

Nickson Ye mengenakan seragam satpam baru, berjalan di jalan sekolah yang disinari cahaya matahari, di hatinya muncul sebuah perasaan aneh.

Dulu dia mengenakan seragam tempur, berjalan di medan perang tempat darah dan api berkecamuk, melakukan pembunuhan atas nama Satan.

Sedangkan sekarang, dia mengenakan seragam satpam, berpatroli dengan santai.

Dua keadaan pikiran ini jelas berbeda, di medan perang, dia berdarah dingin dan tak berperasaan, sedangkan sekarang begitu santai tanpa beban apapun.

Para mahasiswa baru yang datang mendaftar sangat banyak, ada beberapa mahasiswa baru datang mendaftar sendiri, ada beberapa mahasiswa baru datang diantar oleh keluarga besar, keadaan seperti itu seakan satu orang kuliah bisa mengangkat derajat keluarga.

Di tempat pendaftaran masing-masing fakultas, ada kakak senior dari masing-masing fakultas yang datang membantu mahasiswa baru mendaftar, bertemu beberapa adik junior yang cantik, bisa dengan jelas melihat para kakak senior ini bersaing ingin memberi layanan antusias untuk adik junior yang cantik-- Contohnya membantu membawakan koper, membantu membawa mereka membeli kasur, selimut, dan kebutuhan sehari-hari lainnya.

Ini juga sangat normal, wanita cantik adalah pasangan pria tampan.

Menonton satu demi satu pemandangan ini, Nickson Ye tak tahan refleks tersenyum, tanpa sadar teringat satu kalimat yang tersebar saat di perguruan tinggi—Cegah kebakaran, cegah pencurian, cegah kakak senior.

Nickson Ye berjalan-jalan sebentar, tidak terjadi apa-apa, jadi dia berjalan menuju ruang satpam di gerbang sekolah.

Berjalan masuk ke ruang satpam, di dalam ada empat satpam, setelah melihat Nickson Ye, mereka pertama terkejut, selanjutnya satu persatu berdiri, tatapan mereka saat menatap Nickson Ye tentu saja menunjukkan sedikit rasa kagum dan hormat.

Mereka menyaksikan konflik yang terjadi di gerbang sekolah barusan, Nickson Ye mengalahkan Kak Tyrant dan delapan atau sembilan orang lainnya sendirian, mereka tidak pernah mendengar ada orang yang begitu tangguh dan berani seperti ini.

“Apa kabar semuanya, namaku Nickson Ye, nanti kita akan menjadi rekan kerja, mohon arahannya.”

Nickson Ye tersenyum, memperkenalkan dirinya.

Sikap Nickson Ye sangat santai, tidak terlihat angkuh sedikitpun, ini juga yang membuat empat satpam itu merasa santai, salah satu satpam berkata : “Kak Nickson, namaku Andy Li, nanti panggil aku Andy saja.”

“Kak Nickson, namaku Owen Zhang.” Seorang satpam lain berkulit gelap dan bertubuh kekar berkata.

“Kak Nickson, namaku Brandon Wu.” Kata seorang satpam yang terlihat diam.

Satpam keempat sangat muda, tinggi dan kurus, mengenakan kacamata, dia juga tersenyum berkata : “Kak Nickson, namaku Wallace Lin, mereka memanggilku Wallace.”

Nickson Ye mengangguk, tersenyum berkata : “Kalau begitu kita termasuk sudah resmi berkenalan. Aku pertama kali datang kemari, nanti ada banyak hal dalam pekerjaan yang harus minta arahan semuanya.”

“Kak Nickson, kamu jangan bicara seperti ini. Barusan kami sudah melihat keberanianmu. Nanti ada Kak Nickson, tim satpam kita akan sangat gembira.” Kata Andy Li sambil tersenyum.

“Betul, betul, betul. Keperkasaan dan dominasi Kak Nickson barusan sungguh membuat kami bersemangat melihatnya. Ada Kak Nickson, lihat saja nanti siapa yang berani menindas kita, para satpam ini.” Kata Wallace Lin juga dengan semangat.

Nickson Ye bergegas melambaikan tangannya, berkata : “Semuanya jangan bicara seperti ini. Sebenarnya aku paling mahir dalam melayani orang dengan kebajikan. Kemampuan bela diri hanya untuk sesekali, di dalam masyarakat hukum ini, lebih baik membalas dengan kebajikan.”

“Ucapan Kak Nickson memenangkan hatiku. Sekolah kami memiliki banyak wanita cantik, hanya menunggu orang seperti Kak Nickson yang melayani dengan kebajikan yang dapat menaklukkan mereka.” Brandon Wu yang terlihat diam memicingkan matanya yang kecil, berkata sambil tertawa.

Nickson Ye tertawa terbahak-bahak berkata : “Mendengar ucapan kalian, sekolah kita adalah tempat yang kaya akan wanita cantik?”

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

100