Bab 9 Bukan Urusanmu, Bukan Urusanku
by Hendy Zhang
08:01,Sep 01,2023
Hyuna Jiang mengangguk: “Tentu saja. Buah kamu ini tanpa bahan jimia, permintaannya sangat tinggi di pasaran. Aku akan menghitungnya sesuai harga pasaran, aku dapat memberikanmu harga 1.2 Yuan untuk setiap 0.5 kilogram.”
“1.2? Semahal itu?”
Mendnegarkan harga tersebut, Jeremy Lin terkejut. Dengan jeruk yang sama, Si Hati Jahat Zhang hanya membeli dengan harga 0.6 Yuan untuk setiap 0.5 kilogram. Tidak disangka harga yang Hyuna Jiang berikan ternyata lebih tinggi satu kali lipat!
Jeremy Lin memiliki dua ladang, setiap tahunnya menghasilkan sekitar 7500 kilogram. Jika dijual kepada Si Hati Jahat Zhang, pendatan setiap tahunya hanya sekitar 8000 Yuan.
Desa Cantik sejak awal sudah miskin, 8000 Yuan ini adalah uang kehidupan setiap keluarga untuk satu tahun. SI Hati Jahat Zhang benar-benar sangatlah kejam.
Tidak heran hanya dapat beberapa tahun, Si Jahat Zhang sudah kaya raya.
“Jika kamu keberatan dengan harganya, kamu bisa menjualnya ke orang lain.”
Hyuna Jiang tersenyum.
Jeremy Lin melambaikan tagannya: “Tidak perlu, aku akan pergi menimbangnya.”
Setelah berkata, Jeremy Lin pergi memanggil Inez Zhang, lalu menimbang jeruk yang sudah dipetik. Setelah ditimbang, dua keranjang itu memiliki berat sekitar 178 kilogram. Jeremy Lin menghitungnya sejenak, lalu terssenyum: “Kita bulatkan saja, totalnya 175 kilogram. 0.5 kilogram 1.2 Yuan, berarti totalnya 420 Yuan.”
“Baiklah, ini 420 Yuan.”
Hyuna Jiang membeirkan uang dari dompetnya kepada Jeremy Lin, lalu kembali berkata: “Jeruk yang lain, kamu beritahu aku setelah sudah memetiknya. Setelah barangnya sampai, aku akan langsung membayar, tidak masalah bukan?”
Jeremy Lin mengangguk, lalu memandangi BMW yang tidak jauh dari sana. Dia berjalan ke depan mobil, lalu Jeremy Lin berkata dengan bingung: “Mobil kamu begitu kecil, bagaimana meletakkan jeruk-jeruk ini?”
“Letakkan saja di dalam bagasi.”
Hyuna Jiang mmebuka bagasi dengan remot, lalu meminta Jeremy Lin memasukkannya. Jeremy Lin memandangi jeruk-jeruk, lalu memandangi mobil BMW, setelah itu dia merasa sedikit sedih. Dirinya sudah sebesar ini namun masih belum pernah mengendarai BMW, tidak diangka jeruk-jeruk ini bisa merasakannya. Selain itu mobil sebagus ini digunaakan untuk mengangkut jeruk, Hyuna Jiang ternyata sema sekali tidak menyayangkannya.
Jeremy Lin yang menjual jeruk segera menarik perhatian Si Hati Jahat Zhang dan yang lainnya. Bibi Niu segera bertanya dengan penasaran: “Jeremy, jerukmu sudah terjual?”
Jeremy Lin mengangguk.
Bibi Niu menarik Jeremy Lin ke samping, lalu bertanya dengan pelan: “Apakah dijual ke gadis ini? Berapa harga 0.5 kilogramnya?”
Jeremy Lin berpikir sejenak, lalu berkata: “0.8 Yuan setiap 0,5 kilogram!”
“Setinggi itu!”
Bibi Niu bersorak, dia menutupi mulutnya. Si Hati Jahat Zhang membeli dengan harga 0.6 Yuan, selain itu dia membeli dengan sangat memilih, sedikit buruk saja akan dikurangi uangnya. Tetapi Hyuna Jiang ini tidak hanya harganya tinggi, namun juga tidak pemilih. Jika dibandingkan, Hyuna Jiang jauh lebih baik.
Bibi Niu berkata kepada Jeremy Lin: “Jeremy, apakah kamu bia bantu bibi menyampaikannya, minta untuk membeli jeruk milik bibi juga?”
Hyuna Jiang yang ada jauh di sana dapat menebak perbincangan mereka, jadi dia berkata: “Aku masih ada urusan, selama kualitas jeruk tidak masalah, ada berapan pun jeruk yang kalian punya, aku akan membeli semuanya.”
Setelah berkata, Hyuna Jiang masuk ke dalam mobil, lalu pergi.
Ucapan terakhir Hyuna Jiang masuk ke dalam telinga orang lain dengan jelas. Ketika mobil pergi, para warga segera datang, lalu berkata kepada Jeremy Lin: “Jeremy, bantu jual jeruk keluarga kami juga.”
“Benar, keluarga aku juga!”
“Sial sekali, aku baru saja menjual jeruk aku ke Si Hati Jahat Zhang, setidaknya sekarang aku rugi sekitar 1000 Yuan.”
Bibi Niu melangkah keluar, lalu berkata kepada Paman Niu: “Jangan timbang lagi, kita tidak menjualnya.”
Paman Niu memegangi timbangan, dan dengan bingung berkata: “Kenapa? Kenapa tidak dijual?”
Bibi Niu dengan terengah-engah merebut timbangan di tangan Paman Niu, lalu berkata: “Jeremy akan membeli jeruk dengan harga 0.8 setiap 0.5 kilogram, kita jual kepadanya saja.”
“Apa? 0.8!”
Paman Niu tanpa banyak bicara langsung menyeret keranjang jeruk pergi. Ketika yang lain melihat hal tersebut, mereka semua juga pergi ke rumah Jeremy Lin. Sebelumnya di sekitar Si Hati Jahat Zhang ada banyak orang yang menjual jeruk, saat ini seketika menghilang, hanya tersisa Si Hati Jahat Zhang dan Jason Sun yang saling menatap satu sama lain.
“Klak.”
Rokok di mulut Jason Sun terjatuh, lalu dia berkata kepada Si Hati Jahat Zhang: “Tuan, bagaimana ini?”
“Mari kita pergi lihat.”
Si Hati Jahat Zhang terlihat muram, lalu dia mematikan rokoknya dan pergi.
Di taman rumah Jeremy Lin penuh dengan orang, Paman Niu meletakkan keranjang keruk di depan Jeremy Lin, lalu berkata: “Jeremy, kamu benar-benar membeli dengan harga 0.8?”
Jeremy Lin mengangguk: “Tetap kualitasnya harus baik, lebih baik tidak ada menggunakan perstisida.”
Para penduduk seketika tertawa: “Jeremy, kapan kamu melihat kami menggunakan pestisida? Selain itu, pestisida begitu mahal, kita tidak sanggup mebelinya.”
“Aku percaya dengan kalian semua. Sejujurnya, wanita cantik yang mengendarai BMW tadi adlaah boss besar di kabupaten. Tadi dia berkata kepadaku, selama kualitas jeruk bagus, dia akan membeli semuanya. Selain itu harganya pasti akan lebih tinggi dari orang lain.”
“Baik! Kami percaya pada Jeremy!”
“Memang, kita ini satu keluarga, bagaimana mungkin kita menjual jeruk rusak kepadamu?”
“……”
Semua orang tertawa.
“Tunggu!”
Si Hati Jahat Zhang datang, dia mengamati Jeremy Lin, lalu tersenyum dingin dan berkata: “Hebat juga kamu, ternyata berani merebut bisnisku! Siapa tadi yang mengendarai BMW itu, kenapa aku tidak pernah melihatnya?”
“Bukan urusanmu.”
Jeremy Lin langsung mengatakan dua kata itu tanpa ragu.
“Bagus! Kamu hebat!”
Si Hati Jahat Zhang tersenyum: “Bisa-bisanya kamu tidak berkata padaku untuk membeli jeruk di desa, sehingga membuat aku mengalami kerugian besar!”
“Bukan urusanku.”
Jeremy Lin langsung mengatakan dua kata tanpa berpikir panjang.
“Bagus! Bagus sekali!”
Si Hati Jahat Zhang tersenyum, tatapannya terlihat keji. Dia berpikir sejenak, lalu berkata: “Aku selalu membeli jeruk dengan membayar langsung. Coba kamu katakan pada mereka, berapa banyak uang yang kamu siapkan untuk membeli jeruk mereka?”
Ucapan Si Hati Jahat Zhang membuat suasana menjadi hening. Semua orang menoleh ke arah Jeremy Lin, terlihat jelas inign tahu jawabannya. Bagaimana pun Si Hati Jahat Zhang selalu langsung membayar lunas, bagaimana jika Jeremy Lin benar-benar tidak memiliki uang, meskipun harganya tinggi, mereka juga tidak akan berani menjualnya.
Jeremy Lin merasa tertekan. Memang jahe yang tua akan lebih pedas, Si Hati Jahat Zhang seketika mendapatkan kelemahan dari Jeremy Lin.
“Jeremy, apakah kamu memiliki uang?”
Bibi Niu melihat Jeremy Lin tidak bicara, jadi dia bertanya.
“Huh! Keluarganya begitu miskin, aneh jika ada uang! Tahun lalu mereka masih berhutang 2000 Yuan kepadaku, sampai sekarang belum dilunasi.”
Jason Sun berkata dengan keji di samping sana.
Si Hati Jahat Zhang juga berkata: “Setinggi-tingginya harga, apa gunanya jika tidak ada uang? Sedangkan aku ini langsung dapat membayarnya, tidak perlu berhutang.”
Setelah berkata, Si Hati jahat Zhang mengeluarkan setumpuk uang, lalu mengipasi dirinya.
“Ini……”
Para warga menatap satu sama lain, lalu ada orang yang sudah berpikir untuk mundur.
“Siapa bilang aku tidak punya uang!”
Jeremy Lin kembali ke dalam rumah, lalu mengeluarkan satu tumpuk uang, totalnya ada sekitar 6000 Yuan. Lalu Jeremy Lin berkata kepada semua orang: “Hari ini aku pertama kali membeli jeruk, mobil untuk mengangkut jeruk masih belum ditemukan. Jadi jumlah yang aku beli terbatas. Namun kalian tenang saja, aku juga akan langsung membayar kalian. Dan mulai besok, aku akan membeli semuanya!”
“Baik! Aku percaya padamu Jeremy!”
Bibi Niu mendorong timbangan, lalu menimbang jeruk: “Uang hari ini berikan besok saja. Aku kenal Jeremy itu orang yang seperti apa, dia tidak akan menipu orang.”
“Aku juga percaya!”
“Besok aku akan memetik jeruk, aku akan menjual semuanya kepada Jeremy!”
“……”
Kondisi taman seketika kembali ramai oleh para warga.
“1.2? Semahal itu?”
Mendnegarkan harga tersebut, Jeremy Lin terkejut. Dengan jeruk yang sama, Si Hati Jahat Zhang hanya membeli dengan harga 0.6 Yuan untuk setiap 0.5 kilogram. Tidak disangka harga yang Hyuna Jiang berikan ternyata lebih tinggi satu kali lipat!
Jeremy Lin memiliki dua ladang, setiap tahunnya menghasilkan sekitar 7500 kilogram. Jika dijual kepada Si Hati Jahat Zhang, pendatan setiap tahunya hanya sekitar 8000 Yuan.
Desa Cantik sejak awal sudah miskin, 8000 Yuan ini adalah uang kehidupan setiap keluarga untuk satu tahun. SI Hati Jahat Zhang benar-benar sangatlah kejam.
Tidak heran hanya dapat beberapa tahun, Si Jahat Zhang sudah kaya raya.
“Jika kamu keberatan dengan harganya, kamu bisa menjualnya ke orang lain.”
Hyuna Jiang tersenyum.
Jeremy Lin melambaikan tagannya: “Tidak perlu, aku akan pergi menimbangnya.”
Setelah berkata, Jeremy Lin pergi memanggil Inez Zhang, lalu menimbang jeruk yang sudah dipetik. Setelah ditimbang, dua keranjang itu memiliki berat sekitar 178 kilogram. Jeremy Lin menghitungnya sejenak, lalu terssenyum: “Kita bulatkan saja, totalnya 175 kilogram. 0.5 kilogram 1.2 Yuan, berarti totalnya 420 Yuan.”
“Baiklah, ini 420 Yuan.”
Hyuna Jiang membeirkan uang dari dompetnya kepada Jeremy Lin, lalu kembali berkata: “Jeruk yang lain, kamu beritahu aku setelah sudah memetiknya. Setelah barangnya sampai, aku akan langsung membayar, tidak masalah bukan?”
Jeremy Lin mengangguk, lalu memandangi BMW yang tidak jauh dari sana. Dia berjalan ke depan mobil, lalu Jeremy Lin berkata dengan bingung: “Mobil kamu begitu kecil, bagaimana meletakkan jeruk-jeruk ini?”
“Letakkan saja di dalam bagasi.”
Hyuna Jiang mmebuka bagasi dengan remot, lalu meminta Jeremy Lin memasukkannya. Jeremy Lin memandangi jeruk-jeruk, lalu memandangi mobil BMW, setelah itu dia merasa sedikit sedih. Dirinya sudah sebesar ini namun masih belum pernah mengendarai BMW, tidak diangka jeruk-jeruk ini bisa merasakannya. Selain itu mobil sebagus ini digunaakan untuk mengangkut jeruk, Hyuna Jiang ternyata sema sekali tidak menyayangkannya.
Jeremy Lin yang menjual jeruk segera menarik perhatian Si Hati Jahat Zhang dan yang lainnya. Bibi Niu segera bertanya dengan penasaran: “Jeremy, jerukmu sudah terjual?”
Jeremy Lin mengangguk.
Bibi Niu menarik Jeremy Lin ke samping, lalu bertanya dengan pelan: “Apakah dijual ke gadis ini? Berapa harga 0.5 kilogramnya?”
Jeremy Lin berpikir sejenak, lalu berkata: “0.8 Yuan setiap 0,5 kilogram!”
“Setinggi itu!”
Bibi Niu bersorak, dia menutupi mulutnya. Si Hati Jahat Zhang membeli dengan harga 0.6 Yuan, selain itu dia membeli dengan sangat memilih, sedikit buruk saja akan dikurangi uangnya. Tetapi Hyuna Jiang ini tidak hanya harganya tinggi, namun juga tidak pemilih. Jika dibandingkan, Hyuna Jiang jauh lebih baik.
Bibi Niu berkata kepada Jeremy Lin: “Jeremy, apakah kamu bia bantu bibi menyampaikannya, minta untuk membeli jeruk milik bibi juga?”
Hyuna Jiang yang ada jauh di sana dapat menebak perbincangan mereka, jadi dia berkata: “Aku masih ada urusan, selama kualitas jeruk tidak masalah, ada berapan pun jeruk yang kalian punya, aku akan membeli semuanya.”
Setelah berkata, Hyuna Jiang masuk ke dalam mobil, lalu pergi.
Ucapan terakhir Hyuna Jiang masuk ke dalam telinga orang lain dengan jelas. Ketika mobil pergi, para warga segera datang, lalu berkata kepada Jeremy Lin: “Jeremy, bantu jual jeruk keluarga kami juga.”
“Benar, keluarga aku juga!”
“Sial sekali, aku baru saja menjual jeruk aku ke Si Hati Jahat Zhang, setidaknya sekarang aku rugi sekitar 1000 Yuan.”
Bibi Niu melangkah keluar, lalu berkata kepada Paman Niu: “Jangan timbang lagi, kita tidak menjualnya.”
Paman Niu memegangi timbangan, dan dengan bingung berkata: “Kenapa? Kenapa tidak dijual?”
Bibi Niu dengan terengah-engah merebut timbangan di tangan Paman Niu, lalu berkata: “Jeremy akan membeli jeruk dengan harga 0.8 setiap 0.5 kilogram, kita jual kepadanya saja.”
“Apa? 0.8!”
Paman Niu tanpa banyak bicara langsung menyeret keranjang jeruk pergi. Ketika yang lain melihat hal tersebut, mereka semua juga pergi ke rumah Jeremy Lin. Sebelumnya di sekitar Si Hati Jahat Zhang ada banyak orang yang menjual jeruk, saat ini seketika menghilang, hanya tersisa Si Hati Jahat Zhang dan Jason Sun yang saling menatap satu sama lain.
“Klak.”
Rokok di mulut Jason Sun terjatuh, lalu dia berkata kepada Si Hati Jahat Zhang: “Tuan, bagaimana ini?”
“Mari kita pergi lihat.”
Si Hati Jahat Zhang terlihat muram, lalu dia mematikan rokoknya dan pergi.
Di taman rumah Jeremy Lin penuh dengan orang, Paman Niu meletakkan keranjang keruk di depan Jeremy Lin, lalu berkata: “Jeremy, kamu benar-benar membeli dengan harga 0.8?”
Jeremy Lin mengangguk: “Tetap kualitasnya harus baik, lebih baik tidak ada menggunakan perstisida.”
Para penduduk seketika tertawa: “Jeremy, kapan kamu melihat kami menggunakan pestisida? Selain itu, pestisida begitu mahal, kita tidak sanggup mebelinya.”
“Aku percaya dengan kalian semua. Sejujurnya, wanita cantik yang mengendarai BMW tadi adlaah boss besar di kabupaten. Tadi dia berkata kepadaku, selama kualitas jeruk bagus, dia akan membeli semuanya. Selain itu harganya pasti akan lebih tinggi dari orang lain.”
“Baik! Kami percaya pada Jeremy!”
“Memang, kita ini satu keluarga, bagaimana mungkin kita menjual jeruk rusak kepadamu?”
“……”
Semua orang tertawa.
“Tunggu!”
Si Hati Jahat Zhang datang, dia mengamati Jeremy Lin, lalu tersenyum dingin dan berkata: “Hebat juga kamu, ternyata berani merebut bisnisku! Siapa tadi yang mengendarai BMW itu, kenapa aku tidak pernah melihatnya?”
“Bukan urusanmu.”
Jeremy Lin langsung mengatakan dua kata itu tanpa ragu.
“Bagus! Kamu hebat!”
Si Hati Jahat Zhang tersenyum: “Bisa-bisanya kamu tidak berkata padaku untuk membeli jeruk di desa, sehingga membuat aku mengalami kerugian besar!”
“Bukan urusanku.”
Jeremy Lin langsung mengatakan dua kata tanpa berpikir panjang.
“Bagus! Bagus sekali!”
Si Hati Jahat Zhang tersenyum, tatapannya terlihat keji. Dia berpikir sejenak, lalu berkata: “Aku selalu membeli jeruk dengan membayar langsung. Coba kamu katakan pada mereka, berapa banyak uang yang kamu siapkan untuk membeli jeruk mereka?”
Ucapan Si Hati Jahat Zhang membuat suasana menjadi hening. Semua orang menoleh ke arah Jeremy Lin, terlihat jelas inign tahu jawabannya. Bagaimana pun Si Hati Jahat Zhang selalu langsung membayar lunas, bagaimana jika Jeremy Lin benar-benar tidak memiliki uang, meskipun harganya tinggi, mereka juga tidak akan berani menjualnya.
Jeremy Lin merasa tertekan. Memang jahe yang tua akan lebih pedas, Si Hati Jahat Zhang seketika mendapatkan kelemahan dari Jeremy Lin.
“Jeremy, apakah kamu memiliki uang?”
Bibi Niu melihat Jeremy Lin tidak bicara, jadi dia bertanya.
“Huh! Keluarganya begitu miskin, aneh jika ada uang! Tahun lalu mereka masih berhutang 2000 Yuan kepadaku, sampai sekarang belum dilunasi.”
Jason Sun berkata dengan keji di samping sana.
Si Hati Jahat Zhang juga berkata: “Setinggi-tingginya harga, apa gunanya jika tidak ada uang? Sedangkan aku ini langsung dapat membayarnya, tidak perlu berhutang.”
Setelah berkata, Si Hati jahat Zhang mengeluarkan setumpuk uang, lalu mengipasi dirinya.
“Ini……”
Para warga menatap satu sama lain, lalu ada orang yang sudah berpikir untuk mundur.
“Siapa bilang aku tidak punya uang!”
Jeremy Lin kembali ke dalam rumah, lalu mengeluarkan satu tumpuk uang, totalnya ada sekitar 6000 Yuan. Lalu Jeremy Lin berkata kepada semua orang: “Hari ini aku pertama kali membeli jeruk, mobil untuk mengangkut jeruk masih belum ditemukan. Jadi jumlah yang aku beli terbatas. Namun kalian tenang saja, aku juga akan langsung membayar kalian. Dan mulai besok, aku akan membeli semuanya!”
“Baik! Aku percaya padamu Jeremy!”
Bibi Niu mendorong timbangan, lalu menimbang jeruk: “Uang hari ini berikan besok saja. Aku kenal Jeremy itu orang yang seperti apa, dia tidak akan menipu orang.”
“Aku juga percaya!”
“Besok aku akan memetik jeruk, aku akan menjual semuanya kepada Jeremy!”
“……”
Kondisi taman seketika kembali ramai oleh para warga.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved