Bab 5 Teknik Penyihir Pertama Kali Menunjukkan Kemampuannya

by Hendy Zhang 08:01,Sep 01,2023
Jeremy Lin membeli obat di toko, setelah membayar dia pergi, Di sebuah perempatan, tiba-tiba ada seseorang yang keluar dari sebuah toko, orang itu kebetulan menabrak tubuh Jeremy Lin.

Seketika, aroma harum wanita masuk ke dalam hidung Jeremy Lin.

“Maaf, maaf.”

Orang itu keluar dari dalam pelukan Jeremy Lin, lalu dia segera meminta maaf pada Jeremy Lin. Ketika Jeremy Lin melihatnya, ternyata dia seorang wanita dengan kacamata hitam. Tangannya memegang ponsel, sepertinya dia sedang bertelepon jadi tidak memperhatikan jalan.

Dia mengenakan kemaja dengan kerah V, bagian bawahnya mengenakan rok yang pendek, tubuhnya yang indah terlihat dengan jelas. Jeremy Lin tidak tahan untuk tidak melihatnya. Tidak disangka ketika dirinya datang ke kota, dirinya sudah bertemu dengan dua wanita cantik.

Sepertinya setelah mendapatkan Warisan Kaisar Penyihir, tidak hanya keberuntungan yang datang, namun wanita cantik juga semakin banyak.

“Tidak apa-apa.”

Jeremy Lin tersenyum.

Wanita itu tersenyum minta maaf, lalu melangkah ke sebuah mobil BMW berwarna merah. Saat ini, Jeremy Lin merasakan cangkang kura-kura di sakunya menjadi panas. Setelah dia memeriksanya, Jeremy Lin beberapa relief di permukaan cangkang tersebut. Di waktu yang bersamaan, di benak Jeremy Lin muncul dua tulisan: “Relief emas menerjang dengan kacau, akan ada kegagalan yang terjadi.”

Jeremy Lin baru ingat, Warisan Kaisar Penyihir mengungkit, cangkang kura-kura ini adalah benda suci dari Warisan Kaisar Penyihir, memiliki kemampuan untuk meramal. Dilihat dari dua kalimat ini, sepertinya wanita ini akan menghadapi masalah.

Jeremy Lin menghentikannya: “Tunggu.”

Hyuna Jiang sembari menoleh, sembari berkata kepada ponselnya: “Tidak bisa! Jeruk kamu ini terlalu buruk kualitasnya. Toko buah kami ini mementingkan kualitas, kita tidak bisa melewatkan kualitas dari buah, jadi kami tidak bisa menerima jeruk seperti itu. Sudahlah, aku ada urusan lain.”

Setelah berkata, Hyuna Jiang memutuskan panggilan, lalu berkata kepada Jeremy Lin: “Ada apa?”

Jeremy Lin tidak menjawab, dia hanya menatap wajah cantik Hyuna Jiang dengan tercengang, sembari menggelengkan kepalanya.

“Orang gila!”

Ketika Hyuna Jiang melihat Jeremy Lin tidak bicara, dia mengira dia hanyalah preman mesum. Seketika dia mengerutkan alisnya, lalu mendengus dingin dan pergi.

Jeremy Lin baru kembali sadar, dia segera menghadang ke depan Hyuna Jiang, lalu bertanya: “Bukankah bisnis kamu sedang tidak baik?”

Hyuna Jiang menatap Jeremy Lin dengan waspada: “Apa urusannya denganmu?”

Jeremy Lin kembali bertanya: “Jika aku tidak salah, bukankah ada masalah kecil di bisnismu, dan memungkinkan kamu mengalami kerugian besar.”

Hyuna Jiang terkejut, lalu berkata: “Kenapa kamu tahu?”

Dia ini menjalankan bisnis buah, akhir-akhir ini dia menghadapi sebuah masalah. Sekarang sudah waktunya menjual jeruk, namun karena hujan, kualitas jeruk menjadi buruk. Sedangkan para pemasok jeruk juga memanfaatkan kondisi ini untuk meningkatkan harga mereka.

Jika Hyuna Jiang tidak melewati masalah ini, dia akan kehilangan modal dalam jumlah besar!

“Aku tidak hanya tahu ini, aku juga tahu masalah bisnis kamu ini berhubungan besar dengan air.”

Jeremy Lin berkata dengan perlahan.

“Siapa kamu, bukankah kamu diam-diam menyelidiki aku!”

Hyena Jiang segera mundur dua langkah ke belakang, lalu dengan waspada menatap Jeremy Lin: “Bukankah kamu utusan orang itu?”

Jeremy Lin menggelengkan kepalanya: “Aku bukan utusan dari orang lain, aku juga tidak mengenalmu. Alasan aku tahu hal ini, karena semuanya tertulis di wajahmu.”

“Apa maksudnya?”

Hyuna Jiang merasa bingung, lalu memeriksa wajahnya dengan cermin rias dari dalam tasnya.

“Meskipun kamu sudah merias wajahmu, namun aura wajah berbeda, menunjukkan kamu sedang memiliki hal yang dicemaskan. Kulit kamu terawat dengan baik, namun ada sedikit keriput di sudut mata. Keriput itu di sebut sebagai keriput perusak keberuntungan, gejala dari gagalnya bisnis. Selain itu tangan kamu memakai pita merah, berarti tahun ini tahun ini sedang tahun shio binatang kamu. Tahun ini shio monyet, monyet pantang dengan air. Karena itu dapat memastikan kegagalan bisnis kamu berhubungan dengan air.”

Jeremy Lin berkata dengna perlahan. Dia sendiri juga terkejut, tidak tahu kenapa ada begitu banyak informasi tentang fengshui di dalam benaknya.

Hyuna Jiang dengan ragu menatap Jeremy Lin, beberapa saat kemudian dia tersenyum: “Ternyata peralam? Hampir saja aku tertipu olehmu.”

Jeremy Lin menggelengkan kepalanya dengna serius: “Aku ini membacanya dari wajahmu, bukan sedang menipumu. Tidak masalah jika kamu tidak percaya. Namun aku sarankan padamu, jika pergi membicarakan bisnis, lebih baik jangan ke sisi air, lebih baik pergi ke area pegunungan. Monyet itu bertolak belakang dengna air, dan lebih baik dengan pegunungan. Dengan ini bisnismu akan mendapatkan hasil yang lebih baik.”

“Kalau begitu terima kasih banyak.”

Hyuna Jiang menggelengkan kepalanya, lalu masuk ke dalam mobil. Setelah mobil menyala, dia menurunkan jendela, lalu berkata kepada Jeremy Lin yang sudah berjalan jauh: “Kamu tinggal di mana?”

“Desa Cantik.”

Suara Jeremy Lin muncul dari kejauhan.

“Benar-benar orang yang menarik.”

Hyuna Jiang tersenyum, mobil BMW berputar, lalu menghilang dari jalanan.

Jeremy Lin berjalan ke arah pasar, besiap pergi mencari Daisy Yang untuk pulang bersama. Ketika tiba di pintu masuk pasar, dia melihat dikejauhan sana ada orang yang sedang berkumpul. Sekumpulan orang sedang tertawa, lalu ada suara Daisy Yang yang terdengar panik.

Jeremy Lin segera mendorong sekumpulan orang tersebut. Lalu seorang preman dengan rambut pirang berdiri di depan Daisy Yang, dan dengan angkuh berkata: “Baju aku ini bermerk mahal! Sekarang kamu membuatnya seperti ini, jadi kamu harus ganti rugi sebesar 500 Yuan!”

“Dia adalah Kenny Hu, pamannya adalah pengelola pasar.”

“Sebelumnya aku juga diperas dia sebesar 500 Yuan!”

“Huh! Bajingan ini lagi-lagi menindas orang!”

“……”

Sekumpulan orang berdiskusi, membuat Jeremy Lin mengerti apa yang sedang terjadi. Kenny Hu ini memanfaatkan pamannya yang merupakan pengelola pasar untuk bertindak semena-mena. Tidak disangka kali ini ternyata dia mengincar Daisy Yang yang datang berjualan.

Daisy Yang panik hingga hampir menangis, lalu berkata: “Sudah jelas kamu sendiri yang mengotori bajumu, kenapa aku harus ganti rugi.”

Kenny Hu dengan angkuh menatap ke arah semua orang: “Dia bilang bukan dia yang mengotorinya, coba kamu tanyakan pada orang lain siapa yang melihatnya?”

Daisy Yang menatap ke semua orang dengan tatapan memohon, namun semua orang takut dengan Kenny Hu, tidak ada yang berani maju keluar untuk bicara. Dia dengan kesal berkata: “Bukan aku yang mengotorinya, lalu aku juga tidak memiliki uang.”

“Jika tidak ada uang maka bayar dengan tubuhmu.”

Kenny Hu mengamati Daisy Yang, dia tersenyum mesum. Dia ini memang sedang mengincar Daisy Yang. Di pasar ini jarang ada wanita cantik seperti Daisy Yang ini, jadi tentu saja dia tidak bisa melepaskannya. Sedangkan Kenny Hu tahu jelas, orang yang berjualan di pasar ini sebagian besarnya orang miskin dari desa, mereka tidak memiliki latar belakang, dan jika ditindas tidak akan berani melawan.

Daisy Yang yang terlihat tidak berdaya membuyat Kenny Hu semakin terpancing. Dia tertawa, lalu mengulurkan tangannya ke arah dada Daisy Yang.

Saat ini, sebuah tangan mengulur keluar, tangan itu seperti tang yang menjepit tangan Kenny Hu. Selanjutnya ada suara yang muncul: “Kamu berkata pakaianmu itu kotor karenanya, siapa yang telah melihatnya?”

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

90