Bab 12 Kapan Bercerai
by Sisy
10:06,Jun 15,2021
Priska Lin memejamkan matanya, dia tahu dia tidak akan bisa menghindari hari ini.
Dia sangat bodoh mengenai hal ini, namun dengan bimbingan dari Lucas Hua, dan juga keahliannya yang memaksa, dengan terpaksa dia pasrah di bawah tubuhnya.
Malam tak berujung, pemandangan yang indah, malam ini adalah malam yang tak terlupakan.
……
Saat langit terang, Lucas Hua pagi-pagi sekali sudah bangun, lengannya menyangga tubuhnya, dan menatap wajah tidur Priska Lin yang ada di sampingnya.
Dia tidur dengan tenang, alisnya terlihat sedikit berkerut, dadanya bergerak naik turun seiring dengan tarikan napasnya, mata yang terpejam itu terdapat bulu mata yang lentik, terlihat warna uratnya yang kehijauan di balik kulitnya. Wajanya sangat putih, lebih putih dibandingkan Patricia Lin.
Lucas Hua mengerutkan alisnya, kenapa dulu dia tidak pernah memperhatikan Priska Lin, dia sangat cantik, jelas-jelas lebih menarik perhatian daripada Patricia Lin.
Saat ini, Priska Lin terbangun, bulu matanya bergerak, dan matanya terbuka perlahan-lahan.
Lucas Hua menatapnya penuh minat, ingin melihat reaksinya.
Priska Lin mengerang sejenak, sekujur tubuhnya terasa remuk, dia menoleh dan terlihat Lucas Hua, tertegun sejenak, kemudian langsung menolehkan kepalanya kembali, membalikkan tubuhnya memunggungi Lucas Hua.
Seketika Lucas Hua menjadi marah, ternyata wanita ini memunggunginya!
“Lihat aku!”
Dia berucap dengan dingin, kemudian membalikkan tubuhnya, dan terlihat wajah Priska Lin yang penuh dengan air mata.
Lucas Hua tertegun, seketika merasa sangat kecewa, banyak wanita yang ingin melakukan hal ini dengannya, tapi Priska Lin, wanita ini menangis sedih karena hal ini!
Menatap kesal sejenak padanya, tanpa mengatakan apapun, langsung bangkit mengenakan pakaian, kemudian keluar dari kamar, meninggalkan wanita itu sendirian di dalam kamar.
Perlahan-lahan Priska Lin mandi di bawah air hangat, kemudian mengganti pakaiannya dengan baju yang baru, saat dia keluar dari kamar, Lucas Hua sudah entah pergi ke mana.
Sedangkan di ruang tengah, terdapat seorang tamu yang tidak diundang, Patricia Lin.
Patricia Lin sudah dirawat di rumah sakit selama beberapa hari, dirinya yang memang baik-baik saja, akhirnya memaksa untuk keluar dari rumah sakit. Namun dia tidak kembali ke rumah keluarga Lin, dan langsung datang ke rumah keluarga Hua.
Melihat Priska Lin keluar, Patricia Lin langsung bangkit berdiri, menatapnya dengan tajam, lalu menoleh memerintah Kakak Zhang: “Kamu turunlah, ada yang ingin kubicarakan dengan Kakak.”
“Nyonya......” Kakak Zhang terlihat hanya mendengarkan perintah Priska Lin.
Hanya seorang pelayan, tapi berani tidak menganggapnya! Baru saja Patricia Lin ingin meluapkan amarahnya, Priska Lin langsung berucap lebih dulu: “Kakak Zhang, kamu pergilah siapkan makan siang, aku dan Patricia akan berbicara sebentar.”
Kakak Zhang pergi dengan khawatir, saat dia pergi, Patricia Lin langsung tersenyum dingin dan membuka percakapan.
“Sepertinya Kakak sudah menjadi nyonya muda di rumah ini, tidak terlihat seperti pengganti sama sekali!”
Patricia Lin menatap tajam Priska Lin, posisi nyonya muda keluarga Hua seharusnya menjadi miliknya, Lucas Hua juga miliknya! Namun sekarang semuanya direbut oleh Priska Lin, sedangkan dirinya diculik oleh Dennis Kang, bahkan harus merasakan kesakitan seperti itu!
Tuhan sangat tidak adil! Jika langit memiliki mata, maka seharusnya membiarkannya untuk merebut kembali semuanya!
Melihat sikap Patricia Lin yang seperti ini, membuat Priska Lin menghela napas panjang.
“Patricia, ini hanyalah kesalahpahaman, masalahnya tidak seperti yang kamu pikirkan, saat kamu menghilang......”
“Cukup, kamu tidak perlu berpura-pura terlihat menyedihkan!” Patricia Lin memotong ucapannya, melihat ada bekas kemerahan di lehernya, seketika raut wajahnya terlihat seperti ingin memakan orang, “Jika kamu tahu diri, sebaiknya cepat urus perceraian kalian, dan kembalikan Lucas padaku!”
Membicarakan hal ini, Patricia Lin semakin marah, sejak kecil hingga dewasa, Priska Lin hanya mengambil barang yang tidak dia inginkan, sekarang beraninya dia merebut prianya!
Orang tua Priska Lin meninggal saat sedang menyelam saat usianya tujuh tahun, sejak saat itu Priska LIn hidup bersama kakek dan pamannya, dua tahun yang lalu kakeknya pergi ke luar negeri, dan Priska Lin dititipkan di rumah pamannya, yaitu rumah Patricia Lin.
Paman Priska Lin memperlakukannya dengan baik, apapun yang dimiliki Patricia Lin, dia juga memilikinya. Namun bibinya bersikap kasar padanya, bahkan mendidik Patricia Lin dengan menyimpang, dan sering kali menindasnya.
Di sekolah Priska Lin bersikap rendah hati dan sopan, dia lebih disukai dibandingkan Patricia Lin. Patricia Lin sering mengeluh pada ibunya, dan membuat posisi Priska Lin di rumah menjadi semakin sulit.
Jadi kali ini saat pamannya meminta Priska Lin untuk menggantikan Patricia Lin menikah, dia menyetujuinya karena juga memikirkan kehidupannya di masa mendatang.
Siapa sangka ternyata masalah ini terjadi, kerudungnya jatuh saat di pernikahan, dan kedua belah pihak dengan terpaksa mengumumkan jika Priska Lin yang menikah dengan Lucas Hua. Setelah masalah itu Kakek menelepon, dan mengatakan masalahnya telah seperti ini, maka dilanjutkan saja! Hanya saja Lucas Hua yang dirugikan......
Apanya yang dinamakan merugikan Lucas Hua! Bibi sangat kesal saat mendengar hal itu, jika Patricia Lin menikah dengan Lucas Hua itu baru dinamakan pasangan serasi, Priska Lin menikah dengannya berarti membuat kerugian untuk pria itu! Kalau begitu bukankah berarti posisi Priska Lin menjadi lebih tinggi daripada Patricia Lin!
Setelah Patricia Lin diselamatkan, dia menelepon ke rumah, dan menyampaikan kata-kata ayahnya, berusaha membujuk Patricia Lin untuk merebut kembali posisinya. Patricia Lin mengikuti perkataannya, dan langsung menuju ke rumah keluarga Hua.
Mendengar ucapan Patricia Lin yang tajam, Priska Lin menghela napas.
“Asalkan Lucas setuju, aku juga tidak keberatan, kapanpun surat perceraian diberikan padaku, maka aku akan langsung menandatanganinya.
Dia sangat bodoh mengenai hal ini, namun dengan bimbingan dari Lucas Hua, dan juga keahliannya yang memaksa, dengan terpaksa dia pasrah di bawah tubuhnya.
Malam tak berujung, pemandangan yang indah, malam ini adalah malam yang tak terlupakan.
……
Saat langit terang, Lucas Hua pagi-pagi sekali sudah bangun, lengannya menyangga tubuhnya, dan menatap wajah tidur Priska Lin yang ada di sampingnya.
Dia tidur dengan tenang, alisnya terlihat sedikit berkerut, dadanya bergerak naik turun seiring dengan tarikan napasnya, mata yang terpejam itu terdapat bulu mata yang lentik, terlihat warna uratnya yang kehijauan di balik kulitnya. Wajanya sangat putih, lebih putih dibandingkan Patricia Lin.
Lucas Hua mengerutkan alisnya, kenapa dulu dia tidak pernah memperhatikan Priska Lin, dia sangat cantik, jelas-jelas lebih menarik perhatian daripada Patricia Lin.
Saat ini, Priska Lin terbangun, bulu matanya bergerak, dan matanya terbuka perlahan-lahan.
Lucas Hua menatapnya penuh minat, ingin melihat reaksinya.
Priska Lin mengerang sejenak, sekujur tubuhnya terasa remuk, dia menoleh dan terlihat Lucas Hua, tertegun sejenak, kemudian langsung menolehkan kepalanya kembali, membalikkan tubuhnya memunggungi Lucas Hua.
Seketika Lucas Hua menjadi marah, ternyata wanita ini memunggunginya!
“Lihat aku!”
Dia berucap dengan dingin, kemudian membalikkan tubuhnya, dan terlihat wajah Priska Lin yang penuh dengan air mata.
Lucas Hua tertegun, seketika merasa sangat kecewa, banyak wanita yang ingin melakukan hal ini dengannya, tapi Priska Lin, wanita ini menangis sedih karena hal ini!
Menatap kesal sejenak padanya, tanpa mengatakan apapun, langsung bangkit mengenakan pakaian, kemudian keluar dari kamar, meninggalkan wanita itu sendirian di dalam kamar.
Perlahan-lahan Priska Lin mandi di bawah air hangat, kemudian mengganti pakaiannya dengan baju yang baru, saat dia keluar dari kamar, Lucas Hua sudah entah pergi ke mana.
Sedangkan di ruang tengah, terdapat seorang tamu yang tidak diundang, Patricia Lin.
Patricia Lin sudah dirawat di rumah sakit selama beberapa hari, dirinya yang memang baik-baik saja, akhirnya memaksa untuk keluar dari rumah sakit. Namun dia tidak kembali ke rumah keluarga Lin, dan langsung datang ke rumah keluarga Hua.
Melihat Priska Lin keluar, Patricia Lin langsung bangkit berdiri, menatapnya dengan tajam, lalu menoleh memerintah Kakak Zhang: “Kamu turunlah, ada yang ingin kubicarakan dengan Kakak.”
“Nyonya......” Kakak Zhang terlihat hanya mendengarkan perintah Priska Lin.
Hanya seorang pelayan, tapi berani tidak menganggapnya! Baru saja Patricia Lin ingin meluapkan amarahnya, Priska Lin langsung berucap lebih dulu: “Kakak Zhang, kamu pergilah siapkan makan siang, aku dan Patricia akan berbicara sebentar.”
Kakak Zhang pergi dengan khawatir, saat dia pergi, Patricia Lin langsung tersenyum dingin dan membuka percakapan.
“Sepertinya Kakak sudah menjadi nyonya muda di rumah ini, tidak terlihat seperti pengganti sama sekali!”
Patricia Lin menatap tajam Priska Lin, posisi nyonya muda keluarga Hua seharusnya menjadi miliknya, Lucas Hua juga miliknya! Namun sekarang semuanya direbut oleh Priska Lin, sedangkan dirinya diculik oleh Dennis Kang, bahkan harus merasakan kesakitan seperti itu!
Tuhan sangat tidak adil! Jika langit memiliki mata, maka seharusnya membiarkannya untuk merebut kembali semuanya!
Melihat sikap Patricia Lin yang seperti ini, membuat Priska Lin menghela napas panjang.
“Patricia, ini hanyalah kesalahpahaman, masalahnya tidak seperti yang kamu pikirkan, saat kamu menghilang......”
“Cukup, kamu tidak perlu berpura-pura terlihat menyedihkan!” Patricia Lin memotong ucapannya, melihat ada bekas kemerahan di lehernya, seketika raut wajahnya terlihat seperti ingin memakan orang, “Jika kamu tahu diri, sebaiknya cepat urus perceraian kalian, dan kembalikan Lucas padaku!”
Membicarakan hal ini, Patricia Lin semakin marah, sejak kecil hingga dewasa, Priska Lin hanya mengambil barang yang tidak dia inginkan, sekarang beraninya dia merebut prianya!
Orang tua Priska Lin meninggal saat sedang menyelam saat usianya tujuh tahun, sejak saat itu Priska LIn hidup bersama kakek dan pamannya, dua tahun yang lalu kakeknya pergi ke luar negeri, dan Priska Lin dititipkan di rumah pamannya, yaitu rumah Patricia Lin.
Paman Priska Lin memperlakukannya dengan baik, apapun yang dimiliki Patricia Lin, dia juga memilikinya. Namun bibinya bersikap kasar padanya, bahkan mendidik Patricia Lin dengan menyimpang, dan sering kali menindasnya.
Di sekolah Priska Lin bersikap rendah hati dan sopan, dia lebih disukai dibandingkan Patricia Lin. Patricia Lin sering mengeluh pada ibunya, dan membuat posisi Priska Lin di rumah menjadi semakin sulit.
Jadi kali ini saat pamannya meminta Priska Lin untuk menggantikan Patricia Lin menikah, dia menyetujuinya karena juga memikirkan kehidupannya di masa mendatang.
Siapa sangka ternyata masalah ini terjadi, kerudungnya jatuh saat di pernikahan, dan kedua belah pihak dengan terpaksa mengumumkan jika Priska Lin yang menikah dengan Lucas Hua. Setelah masalah itu Kakek menelepon, dan mengatakan masalahnya telah seperti ini, maka dilanjutkan saja! Hanya saja Lucas Hua yang dirugikan......
Apanya yang dinamakan merugikan Lucas Hua! Bibi sangat kesal saat mendengar hal itu, jika Patricia Lin menikah dengan Lucas Hua itu baru dinamakan pasangan serasi, Priska Lin menikah dengannya berarti membuat kerugian untuk pria itu! Kalau begitu bukankah berarti posisi Priska Lin menjadi lebih tinggi daripada Patricia Lin!
Setelah Patricia Lin diselamatkan, dia menelepon ke rumah, dan menyampaikan kata-kata ayahnya, berusaha membujuk Patricia Lin untuk merebut kembali posisinya. Patricia Lin mengikuti perkataannya, dan langsung menuju ke rumah keluarga Hua.
Mendengar ucapan Patricia Lin yang tajam, Priska Lin menghela napas.
“Asalkan Lucas setuju, aku juga tidak keberatan, kapanpun surat perceraian diberikan padaku, maka aku akan langsung menandatanganinya.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved