Bab 10 Mempesona
by Sisy
10:06,Jun 15,2021
”Kamu sembarangan bicara.” wajah Priska Lin memerah, dan membuat gerakan seperti ingin memukulnya.
Jenni Ye tertawa sambil menghindar, lalu berjalan dengan cepat menghampiri resepsionis Perusahaan Meng, menghilangkan senyumannya, dan dengan serius mengatakan ingin bertemu dengan Jason Meng.
Nona resepsionis itu mendengus, berucap dengan dingin: “Jika tidak membuat janji tidak bisa bertemu dengan Presdir!”
Kedua wanita ini, entah wanita bodoh yang muncul dari mana, apa mereka mengatakan ingin bertemu dengan Presdir lalu bisa langsung menemuinya begitu saja?
Jenni Ye seketika merasa kesal dengan kesombongannya, mengambil jas yang ada di tangan Priska Lin, melemparnya ke resepsionis, lalu mendelik padanya dengan kesal: “Ya sudah jika tidak bisa menemuinya, simpan baik-baik jas presdir kalian itu, jika bukan karena untuk mengantar bajunya, siapa juga yang ingin menemuinya!”
“Jenni......” Priska Lin menarik baju Jenni Ye, menyuruhnya untuk melihat ke arah lain.
Lift di samping resepsionis berbunyi, terlihat seorang pria berjalan keluar, di belakangnya terdapat dua orang asisten. Pria ini bertubuh tinggi, dan senyumannya menyejukkan, iris matanya yang berbinar membuat orang terpesona.
Priska Lin langsung mengenali pria ini, walaupun ingatannya tadi pagi tidak terlalu jelas, namun kesan orang ini sangat dalam untuknya.
Melihat dirinya dan Jenni Ye, Jason Meng langsung menghampiri mereka.
“Halo, Nona Lin, aku Jason Meng.”
Dia langsung menghampirinya, dan mengulurkan tangan ke arahnya sambil tersenyum lembut.
Priska Lin menjabat tangannya dengan lembut, kemudian langsung menarik tangannya kembali, dia tidak lupa dengan tujuannya datang ke sini, kemudian mengambil jas itu, dan berucap: “Kami datang untuk mengembalikan jas Tuan Meng, terima kasih atas pertolonganmu hari ini......”
Jason Meng memberi isyarat pada asistennya untuk mengambil jasnya, sedangkan dia menatap Priska Lin dengan raut yang tulus: “Ini tempat kerja, tidak terlalu leluasa, bagaimana jika ke kafe yang ada di sebelah sebentar?”
“Tidak perlu.” Priska Lin tersenyum canggung, “Setelah mengembalikan baju kami akan langsung kembali.”
”Aish!” Jenni Ye tidak ingin kehilangan kesempatan ini, dia segera menghasut Priska Lin untuk menyetujuinya, diam-diam dia menarik sudut baju Priska Lin, lalu menyerahkan kartu namanya pada Jason Meng, “Halo Direktur Meng, aku adalah editor Liren Magazine, dan juga sahabat baik Priska, jika kamu ada waktu, apa aku boleh mewawancaraimu?”
Jason Meng menerima kartu namanya, melihat sejenak Cartier yang melingkar di pergelangan tangannya, melihat masih ada banyak waktu, dia tersenyum mengangguk: “Sekarang aku ada waktu kosong, jadi tergantung bagaimana dengan Nona Lin.”
Dia tidak menutupi sama sekali ketertarikannya pada Priska Lin, ini membuat Priska Lin merasa tidak tenang. Sepertinya dia belum pernah bertemu dengan Jason Meng sebelumnya, menagap pria ini begitu memperhatikan dirinya?
Namun melihat Jenni Ye yang bersemangat, Priska Lin tidak tega untuk menolak, mengingat ada Jenni Ye yang menemaninya, akhirnya dia menganggukkan kepalanya.
Akhirnya ketiga orang itu pergi ke kafe sebelah, Jason Meng memesan tiga gelas kopi, dia tampan, dan membicarakan banyak hal yang menarik dengan Jenni Ye. Priska Lin merasa sedikit canggung, tidak tahu apa yang harus dia katakan, terutama tatapan Jason Meng padanya, terlihat lembut dan memanjakan, ini membuatnya tidak bisa duduk dengan tenang.
Sedangkan di dalam ruang VIP kafe, ada dua orang yang melihat hal ini dengan dibatasi tirai.
Yuni Tang melihat Lucas Hua mengeraskan wajahnya, aura dingin yang menguar dari matanya, terlihat jika dia sedang sangat marah.
Dia berpikir sejenak, mengulurkan tangannya menggenggam tangan Lucas Hua, lalu berucap pelan: “Lucas, kamu tidak perlu memperdulikannya, wanita seperti ini......”
“Diam!” Lucas Hua berteriak pelan, Yuni Tang langsung menutup mulutnya dengan menurut.
Saat pagi tadi dia pergi minum dengan pria ini, dan siang hari dia datang untuk bertemu dengannya! Lucas Hua bahkan merasa telah muncul asap di atas kepalanya. Walaupun dia tidak menyukai Priska Lin, namun dia juga tidak bisa menahan aura mempesona dari istri sah yang baru dinikahinya.
Lucas Hua memperhatikan Priska Lin dengan dingin, sedingin gunung es di kutub utara.
Ternyata dia masih berani tersenyum pada Jason Meng! Dasar wanita murahan!
Lucas Hua mengepalkan tangannya, tertawa dingin sejenak.
Yuni Tang menyadari sesuatu, mencoba bertanya: “Lucas, bagaimana jika aku membantumu memberikan wanita itu pelajaran?”
Lucas Hua meliriknya sejenak, seketika aura mencekam mengelilinginya, Yuni Tang menahan napasnya, mengira pemikirannya telah ketahuan oleh pria ini. Kemudian, dia mendengar Lucas Hua berucap: “ Tidak perlu.”
Selesai berucap, Lucas Hua bangkit berdiri, dan langsung keluar dari ruang VIP meninggalkan kafe ini, dia bahkan tidak melirik Yuni Tang sama sekali.
Yuni Tang menatap kepergian Lucas Song, lalu muncul raut kekejaman di wajahnya. Selama ini dia telah menemani Lucas Hua, namun malah Priska Lin yang menjadi istrinya, dia bahkan tidak memiliki status apapun! Yuni Tang juga seorang putri dari Lijing Group, dia sangat pantas untuk pria itu!
Setelah memastikan Lucas Hua telah pergi, dia mengambil tasnya dan berjalan keluar dari ruang VIP.
Saat ini, Jason Meng telah kembali ke perusahaannya, Priska Lin dan Jenni Ye juga bersiap untuk pergi.
Jenni Ye tertawa sambil menghindar, lalu berjalan dengan cepat menghampiri resepsionis Perusahaan Meng, menghilangkan senyumannya, dan dengan serius mengatakan ingin bertemu dengan Jason Meng.
Nona resepsionis itu mendengus, berucap dengan dingin: “Jika tidak membuat janji tidak bisa bertemu dengan Presdir!”
Kedua wanita ini, entah wanita bodoh yang muncul dari mana, apa mereka mengatakan ingin bertemu dengan Presdir lalu bisa langsung menemuinya begitu saja?
Jenni Ye seketika merasa kesal dengan kesombongannya, mengambil jas yang ada di tangan Priska Lin, melemparnya ke resepsionis, lalu mendelik padanya dengan kesal: “Ya sudah jika tidak bisa menemuinya, simpan baik-baik jas presdir kalian itu, jika bukan karena untuk mengantar bajunya, siapa juga yang ingin menemuinya!”
“Jenni......” Priska Lin menarik baju Jenni Ye, menyuruhnya untuk melihat ke arah lain.
Lift di samping resepsionis berbunyi, terlihat seorang pria berjalan keluar, di belakangnya terdapat dua orang asisten. Pria ini bertubuh tinggi, dan senyumannya menyejukkan, iris matanya yang berbinar membuat orang terpesona.
Priska Lin langsung mengenali pria ini, walaupun ingatannya tadi pagi tidak terlalu jelas, namun kesan orang ini sangat dalam untuknya.
Melihat dirinya dan Jenni Ye, Jason Meng langsung menghampiri mereka.
“Halo, Nona Lin, aku Jason Meng.”
Dia langsung menghampirinya, dan mengulurkan tangan ke arahnya sambil tersenyum lembut.
Priska Lin menjabat tangannya dengan lembut, kemudian langsung menarik tangannya kembali, dia tidak lupa dengan tujuannya datang ke sini, kemudian mengambil jas itu, dan berucap: “Kami datang untuk mengembalikan jas Tuan Meng, terima kasih atas pertolonganmu hari ini......”
Jason Meng memberi isyarat pada asistennya untuk mengambil jasnya, sedangkan dia menatap Priska Lin dengan raut yang tulus: “Ini tempat kerja, tidak terlalu leluasa, bagaimana jika ke kafe yang ada di sebelah sebentar?”
“Tidak perlu.” Priska Lin tersenyum canggung, “Setelah mengembalikan baju kami akan langsung kembali.”
”Aish!” Jenni Ye tidak ingin kehilangan kesempatan ini, dia segera menghasut Priska Lin untuk menyetujuinya, diam-diam dia menarik sudut baju Priska Lin, lalu menyerahkan kartu namanya pada Jason Meng, “Halo Direktur Meng, aku adalah editor Liren Magazine, dan juga sahabat baik Priska, jika kamu ada waktu, apa aku boleh mewawancaraimu?”
Jason Meng menerima kartu namanya, melihat sejenak Cartier yang melingkar di pergelangan tangannya, melihat masih ada banyak waktu, dia tersenyum mengangguk: “Sekarang aku ada waktu kosong, jadi tergantung bagaimana dengan Nona Lin.”
Dia tidak menutupi sama sekali ketertarikannya pada Priska Lin, ini membuat Priska Lin merasa tidak tenang. Sepertinya dia belum pernah bertemu dengan Jason Meng sebelumnya, menagap pria ini begitu memperhatikan dirinya?
Namun melihat Jenni Ye yang bersemangat, Priska Lin tidak tega untuk menolak, mengingat ada Jenni Ye yang menemaninya, akhirnya dia menganggukkan kepalanya.
Akhirnya ketiga orang itu pergi ke kafe sebelah, Jason Meng memesan tiga gelas kopi, dia tampan, dan membicarakan banyak hal yang menarik dengan Jenni Ye. Priska Lin merasa sedikit canggung, tidak tahu apa yang harus dia katakan, terutama tatapan Jason Meng padanya, terlihat lembut dan memanjakan, ini membuatnya tidak bisa duduk dengan tenang.
Sedangkan di dalam ruang VIP kafe, ada dua orang yang melihat hal ini dengan dibatasi tirai.
Yuni Tang melihat Lucas Hua mengeraskan wajahnya, aura dingin yang menguar dari matanya, terlihat jika dia sedang sangat marah.
Dia berpikir sejenak, mengulurkan tangannya menggenggam tangan Lucas Hua, lalu berucap pelan: “Lucas, kamu tidak perlu memperdulikannya, wanita seperti ini......”
“Diam!” Lucas Hua berteriak pelan, Yuni Tang langsung menutup mulutnya dengan menurut.
Saat pagi tadi dia pergi minum dengan pria ini, dan siang hari dia datang untuk bertemu dengannya! Lucas Hua bahkan merasa telah muncul asap di atas kepalanya. Walaupun dia tidak menyukai Priska Lin, namun dia juga tidak bisa menahan aura mempesona dari istri sah yang baru dinikahinya.
Lucas Hua memperhatikan Priska Lin dengan dingin, sedingin gunung es di kutub utara.
Ternyata dia masih berani tersenyum pada Jason Meng! Dasar wanita murahan!
Lucas Hua mengepalkan tangannya, tertawa dingin sejenak.
Yuni Tang menyadari sesuatu, mencoba bertanya: “Lucas, bagaimana jika aku membantumu memberikan wanita itu pelajaran?”
Lucas Hua meliriknya sejenak, seketika aura mencekam mengelilinginya, Yuni Tang menahan napasnya, mengira pemikirannya telah ketahuan oleh pria ini. Kemudian, dia mendengar Lucas Hua berucap: “ Tidak perlu.”
Selesai berucap, Lucas Hua bangkit berdiri, dan langsung keluar dari ruang VIP meninggalkan kafe ini, dia bahkan tidak melirik Yuni Tang sama sekali.
Yuni Tang menatap kepergian Lucas Song, lalu muncul raut kekejaman di wajahnya. Selama ini dia telah menemani Lucas Hua, namun malah Priska Lin yang menjadi istrinya, dia bahkan tidak memiliki status apapun! Yuni Tang juga seorang putri dari Lijing Group, dia sangat pantas untuk pria itu!
Setelah memastikan Lucas Hua telah pergi, dia mengambil tasnya dan berjalan keluar dari ruang VIP.
Saat ini, Jason Meng telah kembali ke perusahaannya, Priska Lin dan Jenni Ye juga bersiap untuk pergi.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved