Bab 3 Tidak Pulang Semalaman

by Sisy 10:05,Jun 15,2021
Mata jernih itu meneteskan air mata, Priska Lin terisak memohon belas kasihan.

“Kumohon, jangan...... Lucas, kumohon padamu......”

Terganggu dengan keributannya, Lucas Hua melepaskannya, melihat air mata di sudut matanya, wajahnya mengeras, beberapa saat kemudian, dia bangkit berdiri dan melepaskannya.

Kemudian tanpa menatapnya lagi, pria itu langsung berjalan keluar dengan dingin.

Memaksa seorang wanita, dia sungguh tidak ingin melakukannya!

Di dalam Rose Bar, dipenuhi dengan lampu-lampu yang berkelip.

Beberapa wanita dengan pakaian terbuka, terus menatap Lucas Hua dengan menggoda.

Di dalam tatapannya, tidak dipungkiri terdapat sebuah keinginan.

Tuan muda Hua, siapa yang tidak mengenalnya?

Wanita itu mendekatinya dengan berani, dan menyerahkan gelas kristal sambil berucap: “Tuan muda Hua, aku bersulang untukmu.”

Selesai berucap, melihat pria itu tidak bereaksi sama sekali, tatapannya berkilat, dengan berani dia melingkarkan lengannya di leher pria itu.

Aroma kuat dari tubuh wanita itu, membuat Lucas Hua mengerutkan alisnya.

Dia langsung mencengkeram lengan itu, dan buku-buku jarinya menguat tanpa sadar!

“Akh!”

Wanita itu memekik kesakitan.

Lucas Hua menatapnya, dan rasa jijik terlihat di tatapannya, dia berucap dengan pelan: “Aku tidak pernah menyentuh wanita kotor.”

Seketika wanita itu merasa sangat malu.

Melihat wanita itu yang pergi dengan menyedihkan, tatapan Lucas Hua penuh dengan penghinaan.

Dia di sini melihat wanita yang mengandalkan kekuasaan, berpura-pura, melihat mereka rela melakukan apapun demi mendapatkan keuntungan, hingga akhirnya hanya penghinaan yang akan dia berikan pada mereka.

Sama seperti hari ini.

Lucas Hua melihat wanita itu yang pergi, namun di dalam pikirannya terus muncul Priska Lin yang berada di bawah tubuhnya.

Wanita itu, ternyata berani menganggap tubuhnya kotor!

Ini adalah pertama kalinya ada wanita yang berani mengatakan hal seperti ini padanya, dia sungguh luar biasa!

Saat ini, akhirnya Vincent Huo tiba dengan terburu-buru.

Dia mendekati telinga Lucas Hua, dan berucap: “Tuan muda Hua, keberadaan Patricia telah ditemukan.”

Tatapan Lucas Hua langsung berkilat: “Apa sudah diawasi?”

Vincent Huo menganggukkan kepalanya: “Sudah, dan bisa bertindak kapan saja.”

“Ayo!”

Lucas Hua berucap dengan dingin, bangkit berdiri berjalan keluar, Vincent Huo mengikutinya dari belakang. Aura dingin menguar dari tubuh kedua pria ini, mesikupun mereka tampan dan mempesona, namun tidak ada wanita yang berani mendekati mereka.

Karena Vincent Huo mengatakan telah menemukan Patricia Lin, maka pasti telah menemukannya.

Lucas Hua sangat ingin menanyakan sesuatu pada Patricia Lin secara langsung, sebenarnya mengapa wanita itu kabur dari pernikahan mereka?

Saat tiba di area pabrik bekas yang terpencil, bulan sedang tertutup oleh awan gelap, suasana sekitar sunyi tanpa suara apapun, namun di antara kesunyian itu, terdapat niatan untuk membunuh yang sangat besar!

Orang-orang di kedua sisi telah bersiap, terdapat sepuluh pria berbaju hitam yang mengelilingi beberapa pintu keluar pabrik bekas, saat Lucas Hua tiba, seseorang datang menyambutnya.

“Tuan muda Hua.”

“Apa Dennis ada di dalam?” raut wajah Lucas Hua terlihat muram, dan bertanya dengan dingin.

Pria berbaju hitam itu menganggukkan kepalanya: “Dia dan beberapa bawahannya ada di dalam, bagaimana menghabisis mereka, kami akan mengikuti perintahmu.”

Saat perjalanan ke sini, Vincent Huo telah memberitahu penyebab dari masalah ini pada Lucas Hua:

Awalnya orang-orang berwawasan yang datang ke sini untuk membangun bisnis, entah mengapa mereka mendengar nama Lucas Hua, dan ingin mencarinya untuk belajar darinya, namun karena takut Lucas Hua tidak menerima undangan mereka, jadi mereka membawa Patricia Lin pergi.

Karena Patricia Lin tidak sengaja kabur dari pernikahan, Lucas Hua tidak merasa marah padanya, bahkan dirinya sedang bersiap untuk menyelamatkannya.

Tiba-tiba, terdengar sebuah suara yang memecahkan keheningan malam!

“Gawat!” raut wajah Vincent Huo berubah, dan segera memerintah para pria berbaju hitam, “Masuk ke dalam!”

“Orang kita di pintu utara telah diserang!”

“Cepat pergi ke pintu utara!”

Raut wajah Lucas Hua menjadi semakin dingin, dengan cepat dia melangkahkan kakinya maju ke depat, saat tiba di pintu utara, terlihat seseorang yang berdiri di sisi dinding, sedang tersenyum lebar dengan arogan padanya: “Lucas! Wanitamu hanya seperti itu saja! Aku kembalikan padamu!”

Selesai berucap dia pergi dengan dilindungi beberapa anak buahnya, dan dengan cepat langsung masuk ke dalam sebuah mobil off road, yang mengepulkan asapnya dan pergi menjauh.

Lucas Hua tidak pergi mengejar Dennis Kang, tapi masuk ke dalam pabrik bekas mencari jejak Patricia Lin.

Di dalam tumpukan ban, dia menemukan Patricia Lin yang pingsan, raut wajahnya sedikit pucat, sepasang mata yang tertutup, bagaikan sebuah boneka porselin yang indah.

“Bawa dia ke rumah sakit!” suara Lucas Hua memberat, diam-diam mengutuk Dennis Kang.

Dennis Kang, di kesempatan lain kali aku akan membuat perhitungan denganmu!

Langit mulai terang perlahan-langan, saat Priska Lin bangun kepalanya terasa sedikit sakit, terlihat jendela yang terbuka semalaman, membuatnya terkena angin malam semalaman.

Benar-benar, kenapa tidak bisa menjaga diri sendiri dengan baik? Priska Lin menundukkan kepalanya dengan kesal, jelas-jelas tahu jika Lucas Hua tidak akan kembali, sejak awal dia sudah menyiapkan dirinya, dan memutuskan dirinya akan melalui hari-harinya dengan baik.

Raut wajah Kakak Zhang sedikit muram, sepertinya karena Lucas Hua yang tidak pulang semalam, saat dia melihat Priska Lin, tatapannya selalu terlihat tidak alami.

Sebaliknya dengan Priska Lin, dia bahkan mengucapkan beberapa candaan untuk mengalihkan perhatiannya.

Saat sedang sarapan, tiba-tiba telepon di ruang tengah berdering.

Mata Kakak Zhang berbinar, berucap: “Pasti Tuan muda yang menelepon!” selesai berucap dia langsung mengangkat telepon dengan senang, namun saat mengangkat telepon, raut wajahnya kembali menjadi muram.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

305