Bab 302 Part 302

by Dinda Tirani 09:36,Mar 08,2025
Tatapan si lelaki yang tajam tetapi lembut itu mampu meluluhkan Fani. Ia seperti diliputi suasana teduh seiring obrolan demi obrolan yang terjadi. Meski kakinya berpijak di lantai rumahnya, benak Fani seperti terbang melayang membayangkan masa depan yang ia kayuh dengan lelaki di depannya ini.

Waktu berlalu begitu tak berasa bagi Fani. Sudah lebih dari empat puluh menit keduanya bertukar kata yang sesekali diselingi tawa dan canda di depan pintu kamar Fani. Tak ada lagi kecanggungan yang...

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

327