Bab 24 Part 24

"Turunkan, aku." Latifah mengingatkanku, gadis itu masih menempel di punggungku seperti seekor cicak, tanganku memegang pantatnya yang berisi agar tidak terjatuh saat berlari tadi. Aku melepaskannya, bebanku langsung.

"Kita...!" Aku terpaku ngeri, ternyata aku hanya berlari lari di sekitar sini, warung remang remang yang tadi kami lewati sekarang berdiri di hadapanku. Wanita yang tadi meneriakkan adanya raja, tertawa geli melihatku diikuti teman temannya yang lain termasuk tukang becak yang...