Bab 19
by Yan Widjaya
21:38,Aug 22,2024
Ia memaki.
"Hei, Bocah! Siapa ayah-ibumu saja tidak jelas, jangan terlalu banyak tingkah dan sok pintar sendiri di sini!"
Mendengar makian ini, Hian-cong langsung terdiam.
Dengan wajah berubah ia masuk ke dalam kelenteng.
Di depan gurunya dengan mata berkaca-kaca ia mengadu.
"Manusia hadir di dunia karena dilahirkan oleh seorang ibu. Namun sampai sebesar ini, aku masih belum mengetahui siapakah ibuku sebenarnya; apalagi ayahku. Tecu mohon, sudilah Suhu memberitahukan...
"Hei, Bocah! Siapa ayah-ibumu saja tidak jelas, jangan terlalu banyak tingkah dan sok pintar sendiri di sini!"
Mendengar makian ini, Hian-cong langsung terdiam.
Dengan wajah berubah ia masuk ke dalam kelenteng.
Di depan gurunya dengan mata berkaca-kaca ia mengadu.
"Manusia hadir di dunia karena dilahirkan oleh seorang ibu. Namun sampai sebesar ini, aku masih belum mengetahui siapakah ibuku sebenarnya; apalagi ayahku. Tecu mohon, sudilah Suhu memberitahukan...
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved