Bab 44 Kunjungan Kanaya

Rania terbangun ketika lamat-lamat dia mendengar suara dari ruang tamu. Dia mengernyitkan keningnya untuk memperjelas siapakah pemilik suara tersebut.
Rania menyingkap selimutnya dan melangkah perlahan turun dari ranjang. Sambil meraba-raba, Rania mencoba mendekat ke arah pintu. Satu keuntungan bagi Rania adalah kamar mereka berukuran tidak luas dan Rania sudah hafal benda apa saja yang ada di dalam kamar mereka. Di depannya, sekitar delapan langkah ada meja rias lalu di sebelah meja rias, berjarak...