Bab 24

by Ritasilvia 18:41,Aug 09,2023
“Semoga perawatmu yang baru ini betah dan kamu juga menyukai pekerjaan nya,  karena Mami tidak punya cukup waktu untuk mengurus mu nak.” Gumam Qanita sedih.
 
Safira tiba-tiba menjadi gugup, ketika melihat tatapan Tuan muda nya  yang begitu  lembut, persis tatapan laki-laki yang sangat dicintainya Aldebaran.
 
“Ini salah, dua bukan Aldebaran ku, ini hanya halusinasi ku saja yang begitu merindukan laki-laki itu.” Gumam Safira mundur beberapa langkah.
 
"Siapa...

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

33