Bab 12 Apakah Penyakitmu Kambuh?

by Devan 10:01,Dec 08,2021
Sosok itu dengan panik menatap Hudson Lin, lalu ikut tertegun, “Tuan Lin?”

Sosok yang kabur ini, tak lain dan tak bukan adalah Cynthia Zhao yang tadi pagi bertemu dengannya!

Hudson Lin memicingkan mata dan bertanya.

“Kenapa kau kabur, Cynthia Zhao?”

Cynthia Zhao tampak panik dan menatap ke arah belakang Hudson Lin, setelah memastikan tak ada orang, ia berkata.

“Aku tak tahu kaulah yang mengejarku, jika aku tahu itu kau, aku takkan lari.”

Hudson Lin tersenyum.

“Jika kau tak merasa bersalah, kau takkan lari...”

Cynthia Zhao tahu Hudson Lin mencurigainya, ia tampak kalut.

Akhirnya ia mengumpulkan keberaniannya dan berkata pada Hudson Lin.

“Kau curiga aku telah meracuni Jaxon Tang, bukan?”

Hudson Lin melipat kedua tangan di depan dada.

“Menurutmu?”

Cynthia Zhao segera menceritakan semuanya.

“Pertama, aku tak meracuninya! Alasanku datang ke restoran itu adalah untuk melindungi Deanne!”

“Melindungi Deanne? Huh, menarik sekali. Apakah menurutmu kau bisa melindunginya?”

Dengan yakin Cynthia Zhao berkata.

“Jaxon Tang bukan pria baik-baik, semua wanita yang disukainya pasti akan mengalami hal buruk! Ia berusaha mengejar Deanne, tapi kau tak juga muncul, karena mengkhawatirkannya, aku mengikutinya!”

Hudson Lin tersenyum, “Benarkah?”

Cynthia Zhao berkata, “Tak peduli kau percaya atau tidak, aku telah mengatakan yang sejujurnya!”

Lalu ia hendak pergi.

Hudson Lin menghadangnya.

“Kau belum boleh pergi.”

“Kenapa?”

“Aku belum puas dengan penjelasanmu.”

“Kau!”

Cynthia Zhao menatap Hudson Lin dengan geram, tapi ia tak bisa berbuat apa-apa.

Ia tahu pria ini cukup hebat, jika tidak, tak mungkin ia bisa menyelamatkan dirinya dan Deanne Ye tadi pagi.

Hudson Lin menghampirinya.

“Sebaiknya katakan yang sebenarnya, kesabaranku sudah hampir habis.”

Cynthia Zhao tampak ketakutan.

“Kau... jangan sembarangan!”

“Aku tak sembarangan, bisa dilihat, kau hanyalah sesosok wanita lemah, pasti ada orang lain di belakangmu. Katakan siapakah sosok di belakangmu, kau akan baik-baik saja.”

“Sudah kubilang, aku hanya ingin melindungi Deanne!”

Saat Hudson Lin hendak mengatakan sesuatu, seseorang menghampiri.

Ia adalah Deanne Ye.

Deanne Ye berdiri di depan Cynthia Zhao dan menatap Hudson Lin dengan dingin.

“Hudson Lin, apa yang kau lakukan?”

Hudson Lin tersenyum, “Wanita ini adalah tersangka utama insiden keracunan itu, aku hendak membantumu membalas dendam.”

Deanne Ye terkejut.

Tentu ia tak mempercayai hal ini.

Cynthia Zhao mulai menangis dan berkata.

“Deanne, bukan, bukan begitu! Aku membuntutimu diam-diam untuk melindungimu. Aku tahu kau menyetujui ajakan Jaxon Tang, aku takut ia akan macam-macam padamu.”

Hudson Lin mendengus, “Kau bahkan tak bisa melindungi dirimu sendiri, bagaimana bisa hendak melindungi orang lain? Jangan bersandiwara lagi, katakan yang sebenarnya!”

Tapi Deanne Ye tak mempercayai perkataan Hudson Lin.

“Hudson Lin, jangan bicara sembarangan! Tadi pagi kau juga lihat, Cynthia Zhao hanya seorang gadis yang lemah, mana mungkin ia meracuni orang?”

Melihat istrinya sendiri tak mempercayainya, Hudson Lin merasa geram.

“Kau tak mempercayaiku?”

Deanne Ye hanya menatapnya dengan dingin.

“Dibandingkan kau, aku lebih mempercayainya. Baru berapa lama aku mengenalmu? Sudah berapa lama aku mengenal Cynthia Zhao? Menurutmu siapa yang akan kupercaya?”

Hudson Lin tak menyangka ia akan berkata seperti ini. Sejenak, ia merasa geram.

“Baiklah! Meskipun kita menikah secara kilat, aku selalu mengira kau wanita yang cerdas. Tapi rupanya... kau lebih mempercayai orang asing daripada aku, kalau begitu, aku juga tak bisa apa-apa lagi! Sepertinya aku takkan sanggup menunggu 3 bulan.”

Kata Hudson Lin dengan geram, lalu pergi.

Sikap Deanne Ye ini membuatnya sangat sakit hati.

Deanne Ye menatap kepergiannya dari belakang, dalam hati merasa agak bersalah.

Tiba-tiba, Cynthia Zhao di belakangnya berseru.

“Deanne, aku ingat!”

Deanne Ye menoleh menatapnya.

“Apa yang kau ingat? Mungkinkah...”

Cynthia Zhao mencengkeram ujung baju Deanne Ye, sekujur tubuhnya gemetaran.

“Deanne, bukankah kau ingin tahu, siapa yang ditemui kedua gadis itu di hari mereka terbunuh? Selain Jaxon Tang, mereka juga bertemu seorang sosok misterius! Dan sosok itu... sangat mirip dengan Tuan Lin! Saat itu aku tak dapat melihat wajahnya dengan jelas, tapi aku mengingat punggungnya!”

Deanne Ye terkejut.

Sudah hampir 2 bulan sejak ia tiba di Tianhai, tapi ia sama sekali tak mendapat petunjuk tentang pembunuh itu.

Tapi beruntungnya, ia mendapat petunjuk tentang sosok misterius ini dari Cynthia Zhao.

Mungkin karena Cynthia Zhao sangat ketakutan, dan kedua kasus pembunuhan itu sangat keji, ia tak bisa mengingat sosok misterius itu.

Tapi kini, ia mengenali sosoknya dari belakang.

Dan rupanya Hudson Lin?

Deanne Ye tertegun, ingatan membanjiri pikirannya.

Taman Kencan Buta... pernikahan kilat... mungkin ia punya motif lain... ia selalu mengikutinya...

Begitu menyambungkan semua kejadian ini, Deanne Ye menarik kesimpulan yang sangat mengejutkan.

Apakah pria ini sengaja mendekatinya?

Tujuannya adalah untuk menghalanginya menginvestigasi kebenaran dari kasus pembunuhan ini.

Dengan kata lain, ia ada hubungannya dengan kasus ini, atau bahkan, ialah pembunuhnya?

Deanne Ye sangat cerdas, ia segera memahami.

“Cynthia Zhao, pulanglah dulu, langsung pulang, jangan mampir ke mana-mana!”

Cynthia Zhao yang sangat ketakutan segera mematuhinya.

Setelah mengantar Cynthia Zhao masuk ke taksi, dengan ekspresi suram, Deanne Ye bergegas kembali ke kontrakan...

Setibanya di sana, tampak Hudson Lin sedang duduk di sofa dengan ekspresi murung.

Untunglah ia tidak kabur!

Dengus Deanne Ye, saat ia hendak berkata, Hudson Lin telah berkata dengan dingin.

“Menurutku... jika tak ada kepercayaan antara sepasang suami istri, lebih baik bercerai saja.”

Saat ini, mana mungkin Deanne Ye masih berminat membicarakan masalah pernikahan dengannya?

Ekspresinya menjadi suram, ia mempersiapkan diri untuk bertarung.

Hudson Lin bisa menebak maksudnya.

Ia bangkit berdiri dan berkata.

“Kenapa? Baru hari kedua pernikahan, kau sudah hendak membunuh suamimu? Kenapa? Hanya demi Cynthia Zhao? Ataukah penyakitmu kambuh?”

Deanne Ye terlalu enggan untuk berdebat dengannya.

“Hudson Lin, katakan sejujurnya, apakah kau punya motif lain dalam mendekatiku?”

Mendengarnya, Hudson Lin tertawa terbahak-bahak.

“Lucu sekali! Jelas-jelas kaulah yang mendekatiku, kini kau bilang akulah yang mendekatimu? Sepertinya otakmu terbalik.”

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

80