Bab 7 Apakah Dia Memanggil Orang?

by Devan 10:01,Dec 08,2021
Anak orang kaya seperti Jaxon Tang ini, sekali lahir sudah memiliki kunci emas, jadi dia sama sekali tidak membutuhkan ijasah kelulusan.

Tujuan dia datang ke Tianhai University hanya satu, yaitu menggoda wanita.

Hari ini dia merasa sangat puas.

Karena Deanne Ye murid pindahan ini sudah menyetujui ajakan dia untuk berkencan.

Sekarang dia tentu saja ingin pergi memilih hadiah untuk Deanne Ye.

Disaat bersamaan… dia juga ingin menyelidiki Hudson Lin si pria yang menyebalkan!

Lalu setelah dia pergi, Hudson Lin terlihat jelas merasa sedikit tidak senang.

Deanne Ye tahu dia adalah orang luar, jadi tidak ingin membuatnya malu, lalu tersenyum berkata :

“Suamiku, aku makan dengan Jaxon Tang hanya untuk bisnis besar.

Tidak ada tujuan lain.

Selain itu, Nixy Mo sedang menunggu kamu di parkiran!”

Setelah selesai bicara, Deanne Ye langsung kabur dari sana, seperti sedang cemburu.

Hudson Lin tersenyum pahit, hanya mengikutinya dari belakang.

Setelah itu.

Hudson Lin menemani Deanne Ye pergi ke gedung biologi.

Tempat dua korban itu terbunuh ada di laboratorium di lantai paling tinggi di gedung ini!

Jadi Hudson Lin bisa melihat dengan jelas wajah sedih dari setiap siswa yang melewati ini.

Ketika sedang belajar, meskipun dia adalah orang luar, tapi siswa yang ada di sampingny terlihat jelas sedang tidak fokus, bahkan guru yang sedang mengajar juga tidak memperhatikan keberadaan Hudson Lin…

Setelah kelas pagi hari berakhir, Deanne Ye tidak ada kelas lagi.

Ketika mereka berdua bersiap untuk pergi.

Beberapa wanita saling memberikan tatapan mata dan menghadang seorang mahasiswi di sudut kelas.

Deanne Ye menggerutkan keningnya saat melihat ini, lalu berjalan ke sana.

Pemimpin murid wanita itu meliriknya sekilas, lalu mendengus kasar :

“Deanne Ye, kamu hanya seorang murid pindahan, apa kamu berani ikut campur urusan orang lain?”

Wanita ini memiliki rambut pirang dan setumpukan tato di lengannya.

Murid wanita yang dikepung melihat Deanne Ye dengan tatapan berterima kasih, lalu berkata :

“Deanne, ini adalah urusan aku… kamu pergilah.

Kamu tidak bisa menyinggung Fenny Ran.”

Fenny Ran adalah pemimpin murid wanita itu.

Deanne Ye tersenyum sinis, berkata :

“Cynthia Zhao jangan takut, selama ada aku, tidak akan ada orang yang akan menindasmu.”

“Waw, sepertinya kamu benar-benar ingin ikut camput?”

Fenny Ran tersenyum sinis, berkata :

“Ini adalah Tianhai University, apa kamu yakin ingin ikut campur urusan aku?”

Ternyata ayah Fenny Ran adalah pebisnis yang terkenal di Kota Tianhai, dulu dia pernah memberi sumbangan yang besar pada Tianhai University.

Sekolah memberinya identitas sebagai dewan direksi sekolah, Fenny Ran pung bersikap angkuh di sekolah ini dengan mengandalkan hubungan ini.

Lalu Cynthia Zhao hanyalah anak dari keluarga miskin, dia adalah anak yang jujur dan penurut. Jadi selama tiga tahun ini dia terus ditindas oleh Fenny Ran.

Selama Fenny Ran sedang badmood, maka dia pasti akan mencari Cynthia Zhao untuk melampiaskan amarahnya.

Meskipun konselor dan dekan menerima laporan, tapi karena identitas ayahnya Fenny Ran, setiap kali masalah ini hanya diselesaikan dengan sebuah “Bujukan”.

Hari ini Fenny Ran ingin mencari Cynthia Zhao karena dia baru putus cinta.

Kebetulan hal ini dilihat oleh Deanne Ye.

Fenny Ran yang memiliki suasana hati yang buruk, lalu melihat murid pindahan ini ingin ikut campur dengan urusannya, membuat ekspresi wajahnya berubah menjadi buruk.

Deanne Ye melihat kearahnya tanpa rasa takut, lalu berkata :

“Cynthia Zhao adalah teman aku, kamu tidak boleh menindasnya.”

Fenny Ran tersenyum berkata :

“Wah, sepertinya kamu benar-benar ingin ikut campur urusan aku?”

Setelah selesai bicara, dia mendonggakkan kepala melirik murid yang lain.

“Kalian masih tidak mau pergi?”

Beberapa murid yang bersiap untuk belajar sendiri di sana, langsung mengambil buku mereka dan kabur dari sana saat melihat “Iblis Wanita” buka suara.

Kelas yang sangat besar ini hanya menyisakan mereka beberapa orang saja.

Saat ini.

Deanne Ye menoleh kemari dan berkata pada Hudson Lin :

“Kamu minggir dulu.”

Hudson Lin membelalakan matanya, bagaimana mungkin dirinya bisa menghindar dalam keadaan seperti ini?

Ketika dia ingin bergerak, tatapan mata Deanne Ye menjadi gelap, lalu sebuah aura yang kuat langsung keluar.

“Sekarang berada di luar, aku akan memberimu sebuah kehormatan.

Sepasang suami istri harus ada pemikiran yang sama.”

Kata-kata ini membuat Hudson Lin merasa diam adalah pilihan yang benar.

Dia hanya bisa tersenyum dengan datar, lalu berjalan ke arah luar kelas.

“Baiklah, istriku, jika kamu merasa tidak bisa mengatasi hal ini, maka ingat panggil aku.”

Setelah Hudson Lin pergi.

Fenny Ran baru tahu hubungan mereka berdua.

“Ohh, ini suami kamu? Biasanya kamu terus membual kalau suami kamu sangat hebat, tapi kelihatannya seperti orang yang tidak berguna?

Bahkan dia tidak peduli dan pergi begitu saja saat melihat istrinya akan dihabiskan oleh orang lain?”

Deanne Ye tersenyum sinis berkata :

“Kita masih tidak tahu siapa yang akan dihabisi.

Jadi, bagaimana menyelesaikan masalah ini?”

Fenny Ran sudah terbiasa sombong, jadi dia sedikit mengangkat dagunya.

“Kami di sini ada lima orang, kamu hanya sendirian, ditambah dengan pecundang ini, menurutmu bagaimana cara kami menyelesaikan masalah ini?

Untuk apa kalian diam saja? Cepat beri dia pelajaran!”

Seketika beberapa wanita itu langsung menyerang ke arahnya dan ingin menggunakan jurus andalan wanita saat berkelahi seperti, mencakar, menjambak dan juga menampar lawannya.

Tapi.

Deanne Ye langsung mengangkat tangan kirinya dan meninju hidung Fenny Ran tanpa melirik beberapa orang itu yang sedang menyerang ke arahnya!

Dia memiliki sebuah visi yaitu, seranglah ketika kamu bisa serang, jangan banyak bicara.

Seketika Fenny Ran merasa alira panas mengalir keluar.

Hingga sekarang Fenny Ran baru menyadari kalau dirinya sudah ditinju hingga hidungnya berdarah?!

“Kamu cari mati!”

Dia mengangkat tangannya dan ingin menampar Deanne Ye.

Deanne Ye berdiri di tempatnya berada dengan tenang, lalu memukul tubuh Fenny Ran hingga terlempar ke sudut dinding.

Beberapa murid wanita lainnya juga terkejut saat melihat adegan ini.

Siapa yang berani membuat masalah dengan orang yang memiliki kemampuan bela diri seperti ini?

Fenny Rang menutup hidungnya sendiri, lalu berkata dengan suara keras :

“Siapa yang bisa memberinya pelajaran, aku akan beri orang itu hadiah tas Gucci!”

Selama ada hadiah besar pasti ada orang yang berani bertarung.

Jadi beberapa wanita itu pun memberanikan diri untuk mengepungnya.

Deanne Ye tersenyum sinis, dia berdiri dengan tegap, lalu menyapu kakinya dan membuat beberapa wanita ini jatuh.

Setelah itu dia berjalan ke sudut dinding untuk menarik Cynthia Zhao yang menutup mata karena tidak berani melihat adegan ini.

“Ikut aku pergi. Jika kedepannya dia masih berani menindas kamu, maka beri tahu aku.”

“Kamu tidak boleh pergi!”

Fenny Rang berteriak dengan penuh amarah, lalu dia menghadang Deanne Ye sambil menahan rasa sakitnya.

Tatapan mata Deanne Ye menjadi dingin : “Apa yang ingin kamu lakukan?”

Fenny Ran mengeluarkan ponselnya, lalu berbicara dengan suara kencang :

“Kamu masih ingin pergi setelah melukai orang di sekolah? Kamu si anak pindahan pasti akan dikeluarkan dari sekolah!”

Dia menghubungi seseorang.

Setelah itu dia menceritakan kejadian yang terjadi sambil menangis, kemudian memutuskan panggilan itu.

Lalu saat ini dia tersenyum sinis lagi.

“Hidung aku dipukul olehmu hingga berdarah, lalu di sini ada banyak saksi, jadi habislah riwayat kamu!”

Deanne Ye menggerutkan keningnya, dia sedang berpikir bagaimana cara mengatasi masalah ini. Hudson Lin yang mendengar suara keributan pun langsung menerobos masuk ke dalam.

Akhirnya dia langsung bisa menebak apa yang terjadi setelah melihat wajah beberapa wanita ini.

“Gejala trauma mental setelah terluka” dari istrinya ini saja bisa membuat beberapa preman itu habis, apalagi beberapa murid wanita ini.

Fenny Ran langsung membentaknya lagi saat melihat Hudson Lin :

“Suami kamu bukan murid kelas kita, tapi kamu membawanya ikut belajar, kamu juga sudah melanggar peraturan!

Dua kesalahan harus dihukum! Deanne Ye, kali ini kamu pasti akan keluar dari Tianhai!”

Deanne Ye menyadari sedikit masalah setelah mendengar kata-kata ini.

Meskipun dia sama sekali tidak peduli dengan Fenny Ran, tapi jika masalah ini menjadi besar, maka hal ini tidak akan menguntungkan misinya.

Saat ini.

Hudson Lin tersenyum dengan datar : “Istriku, apakah dia memanggil orang kemari?”

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

80