Bab 9 Ayo Kita Bicarakan Topik Yang Lebih Sensitif...

by Devan 10:01,Dec 08,2021
Nixy Mo tentu saja sangat tidak bersedia.

Tapi sayangnya Deanne Ye adalah pemimpinnya, selain itu juga adalah idolanya, jadi dia hanya bisa melakukan hal yang disuruhnya.

Hudson Lin memasang wajah yang binggung, lalu bertanya :

“Istriku, kamu mau pergi kemana?”

Deanne Ye memasang wajah yang serius :

“Aku ada sedikit urusan di perusahaan. Tempat itu bukan sekolah, jadi sangat aman, kamu tidak perlu menjaga aku lagi.

Kebetulan, kamu juga mengatakan kalau kamu baru datang ke Kota Tianhai, Nixy Mo sangat familiar dengan tempat ini, jadi dia bisa mengenalkannya padamu.”

Setelah selesai bicara Denne Ye benar-benar pergi dari sana?

Nixy Mo hanya bisa merasa canggung dalam mobil.

Tapi menemani Hudson Lin adalah tugas yang diberikan oleh pemimpinnya, dia pun hanya bisa mengikutinya saja!

Dia terpaksa menunjukkan senyum di wajahnya, jika boleh jujur dia akan terlihat lebih bagus kalau menangis…

“Tuan Lin, apa ada tempat yang ingin Anda tuju?”

Hudson Lin tertawa :

“Bawa aku ke Alun-alun Kota Tianhai, lalu jelaskan secara singkat saja kepadaku.

Setelah itu, kita pergi ke perusahaan kalian!”

Nixy Mo masih mempertahankan senyum yang tidak enak dilihat di wajahnya :

“CEO Ye baru saja mengatakan… kalau ada hal yang ingin dia kerjakan.”

Hudson Lin memegang kepalanya, lalu berkata dengan acuh tak acuh :

“Deanne adalah istri aku, sebagai suaminya apakah aku tidak boleh pergi ke perusahaannya?

Lagi pula, biarkan saja dia sibuk dengan pekerjaannya, aku akan sibuk dengan urusanku sendiri, tidak akan menunda waktunya.

Kalaupun kamu menurunkan aku di tengah jalan, aku juga bisa mencarinya.”

Nixy Mo sudah benar-benar marah!

Dasar anjing sialan! Benar-benar tidak bisa disingkirkan!

Tapi dia juga seorang agen, jadi dia masih bisa menahan ekspresi wajahnya.

“Tuan Lin, CEO Ye juga berniat baik padamu.

Kalaupun kamu pergi ke sana, kamu juga tidak bisa bertemu dengannya, karena dia sangatlah sibuk, bukankah kamu akan merasa sangat membosankan di sana?”

“Tidak bosan, bukankah ada kamu yang menemani aku?”

Cih!

Dasar cabul!

Nixy Mo marah dalam hati.

Dia saat ini hanya ingin membuat Hudson Lin ke pinggiran kota, biarkan dia pergi cari Pengajar Ye sendiri!

Setelah mobil digerakan, Nixy Mo kembali menjadi tenang dan mulai menyelesaikan misinya.

“Ini adalah Gedung Top Cloud yang tertinggi di Alun-alun Kota Tianhai, banyak dari 500 perusahaan dunia memiliki kantor di sini.”

“Ini adalah Disney Lan kota Tianhai, tempat ini sangatlah terkenal.”

“Ini…”

Hudson Lin melihat ke gedung tinggi yang ada di sekitar sana dengan penuh ketertarikan, dia tidak berhentinya menganggukan kepala saat mendengar penjelasan dari Nixy Mo.

“Tianhai memang kota metropolitan international, bagus bagus.

Oh ya, dimana perusahaan istri aku berada?

Dia baru saja membuka usaha, uang yang dia miliki tidak cukup banyak, jadi seharusnya perusahaan dia berada di luar Jalan Lingkar Tiga ‘kan?”

Nixy Mo tersenyum sambil menggelengkan kepala.

Dia sekarang sudah memikirkannya dengan jelas.

Daripada dia yang harus melawan orang tidak tahu malu ini, lebih baik suruh orang yang lebih hebat untuk melawannya!

Di perusahaan emmang ada orang seperti ini!

Jadi dia pun menjawabnya dengan ramah :

“Kamu salah Tuan Lin.

Perusahaan CEO Ye ada di sini!”

Dia menunjuk tangannya, lalu Hudson Lin melihat ke arah gedung pencakar langit.

Gedung ini tinggi menjulang ke atas hingga menembis langit, apakah ini adalah Gedung Top Cloud yang dia jelaskan tadi?

Tidak mungkin…

Perusahaan istrinya ada di sini?

Biaya sewa di sini paling tidak harus menghabiskan dua hingga tiga juta setiap tahunnya ‘kan?

Apakah istrinya benar-benar orang kaya?

Hudson Lin menarik sudut bibirnya.

Nixy Mo langsung meremehkan Hudson Lin saat melihat ini.

Anak ini… sudah cabul, dia bahkan gila dengan harta!

Tidak bisa, dia harus menyuruh orang itu untuk turun tangan dan membuat orang tidak tahu malu ini pergi!

Jadi dia kali ini benar-benar tersenyum.

“Tuan Lin, aku hanya sekertaris CEO Ye, lalu kamu adalah kekasih CEO, jadi aku juga harus mendengar kata-kata kamu.

Lalu kenapa CEO Ye bisa memilih tempat ini menjadi kantornya, aku juga tidak tahu.”

Hudson Lin melihat Nixy Mo sudah terbuka, dia pun berkata dengan ramah :

“Ini baru benar, kita semua adalah satu keluarga.”

Siapa yang mau menjadi satu keluarga dengan kamu?!

Dasar orang cabul!

“Aku akan pergi parkir mobil dulu, kamu tunggu aku, aku akan bawa kamu ke perusahaan CEO Ye.”

Setelah itu.

Nixy Mo membawa Hudson Lin naik lift dan berhenti di lantai 23.

Ketika baru keluar dari lift, tulisan nama “Deanne Tech” langsung terpampang depan matanya.

Ketika dia melihatnya, dia dengan terkejutnya menyadari kalau… lantai ini adalah wilayah kekuasaan perusahaan Deanne?

Dia begitu kaya?

Apakah ini adlaah perusahaan kecil yang dikatakan oleh istrinya?

Menyewa satu lantai full, paling tidak harus menghabiskan enam hingga tujuh juta Yuan setiap tahunnya.

Hudson Lin mulai menghitung kekayaan Deanne Ye lagi…

Setelah petugas resepsionis melihat Nixy Mo, dia langsung menyapanya dengan penuh antusias.

“Selamat siang Sekertaris Mo.”

“Siang Natasya Nan. Oh ya, dia adalah kekasih CEO Ye, Tuan Hudson Lin, dia baru saja sampai di kota Tianhai.

Jadi ingin melihat perusahaan CEO Ye.

Tuan Lin sangat tidak familiar dengan tempat ini, jadi tolong jelaskan tempat ini untuknya.

Aku ada urusan mendesak, jadi nanti baru cari kamu lagi.”

Setelah selesai bicara, Nixy Mo mengedipkan mata pada petugas resepsionis.

Petugas resepsionis ini juga merupakah salah satu agen dari dua agen yang ada di perusahaan, orang yang lain mereka dapatkan dari masyarakat biasa.

Menurut kata-kata Deanne Ye, orang sendiri harus berada di posisi yang paling dibutuhkan.

Satu adalah orang yang terus mengikutinya dan satunya lagi adalah orang yang harus memperhatikan semua orang.

Jadi mereka berdua memiliki pemikrian yang sama, sekali meliriknya Natasya Nan langsung sedikit mengerti.

“OK, serahkan pada aku saja.”

Setelah Nixy Mo pergi.

Hudson Lin mengira kalau petugas resepsionis ini akan membawa dirinya keliling, tapi siapa sangka dia malah menyeduh segelas teh untuk dirinya, lalu menyuruhnya untuk duduk di ruang tunggu depan pintu.

Setelah itu Hudson Lin menyadari kemampuan berbicara dia yang antusias dan mengerikan dari wanita ini!

“Wah Tuan Lin, anda sangatlah berbakat, kamu sangat cocok dengan CEO Ye kami!”

“…”

“Tuan Lin, coba ceritakan cerita romantis kamu dan CEO Ye, aku sangat tertarik dengan hal ini!”

“…”

“Tuan Lin, Kota Tianhai sangatlah panas, apa kamu masih terbiasa berada di dekat pantai dan menghirup udara pantai?”

“…”

Hudson Lin merasa pasrah.

“Hmm, apa kita bisa merubah topik pembicaraan?”

Natasya tertawa : “Baik baik, sepertinya Tuan Lin ingin membicarakan topik yang lebih sensitif ya?”

Hudson Lin mengira dia akan membocarkan beberapa rahasia Deanne Ye, jadi dia pun langsung menganggukkan kepala.

Siapa sangkat Natasya Nan malah terlihat misterius :

“Tuan Ye, bagaimana pendapat kamu tentang kerusuhan Iran?”

“…”

“Ternyata Tuan Lin tidak suka membahas tentang pembicaraan yang sensitif. Kalau begitu ayo kita bicarakan tentang hal positif!

Baru-baru ini pesawat luar angkasa Negara Summer baru tidak di bulan dan mengambil sebuah tanah di sana!

Negara Summer kita sangatlah hebat!”

“…”

Saat ini Hudson Lin merasa sangat pusing.

Petugas resepsionis ini benar-benar pintar mencari topik pembicaraan!

Akhirnya dia tidak tahan lagi, lalu berkata :

“Hmm… Nona Natasya, apa aku boleh berkeliling tempat ini?”

Ekspresi wajah Natasya Nan menjadi serius, lalu berkata :

“Boleh boleh, tapi prosedur di sini sangatlah rumit.

Perusahaan CEO Ye menerapkan tiga sistem kerahasiaan, setiap orang yang keluar masuk dari sini harus melakukan pemeriksaan tubuh dengan lengkap.

Nanti setelah mendapatkan hasil pemeriksaan, kamu harus menandatangani surat untuk menjaga rahasia.

Setelah menandatangi surat itu, kamu harus melakukan pemeriksaan latar belakang, juga…”

Hudson Lin merasa pusing.

“Sudah sudah sudah, aku tidak mau pergi berkeliling!”

Natasya Nan tersenyum berkata : “Benar kan, jadi lebih baik kita mengobrol saja. Aku akan ceritakan padamu, Tuan Lin….”

Satu jam kemudian, Natasya Nan tidak berhentinya berbicara, bahkan tidak ada topik pembicaraan yang diulang olehnya!

Saat ini Hudson Lin sedikit membuka mulutnya, lalu tidak tahan untuk buka suara :

“Hmm, Nona Natasya aku masih ada urusan, jadi aku pergi dulu ya!”

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

80