Bab 2 Karena Kita Sudah Menikah, Tentu Saja Kita Akan Tinggal Bersama

Tatapan mata Deanne Ye menjadi serius, lalu hatinya sedikit bergetar.

Jika anak ini adalah ketua dari organisasi ilegal, maka hari ini dia tidak pergi kencan buta… tapi langsung menangkapnya!

Tapi, Hudson Lin tersenyum dengan percaya diri.

“Tidak berlebihan sama sekali.

Aku adalah anak yatim, dari kecil guru aku yang menrawatku.

Semenjak umu tiga tahun aku sudah mulai belajar bela diri hingga berumur 20an tahun. Orang biasa tidak akan memiliki pengalaman seperti ini.

Aliran aku ini menyebar ke seluruh dunia, jadi ada banyak murid yang menghormati aku.

Hanya saja aku baru saja pulang kemari, jadi masih belum memikirkan dengan baik mau melakukan apa.”

Deanne Ye melihatnya dengan sedikit curiga, lalu menganggukkan kepala :

“Baiklah, yang jelas emas asli tidak akan takut dengan api. Nanti kalau kita sudah sering berhubungan, maka kita akan mengetahui kenyataannya.

Aku masih percaya perasaan pertamaku.

Karena kita berjodoh, lalu satu sama lain dari kita juga sangat tulus, maka lebih baik…”

Hudson Lin mengira kalau wanita ini ingin bermain-main dengannya, jadi langsung berkata :

“Lebih baik kita langsung berhubungan saja!”

Deanne Ye menggelengkan kepalanya, tersenyum berkata :

“Masih sama seperti sebelumnya, karena kita sudah pergi ke tempat kencan buta seperti ini, maka beberapa hal yang merepotkan itu tidak cocok dengan kita lagi.

Maksud aku adalah… kita menikah dulu, baru berpacaran.”

Hudson Lin membelalakkan matanya :

“Menikah dulu baru berpacaran? Apa kamu yakin?”

Deanne Ye tersenyum datar, berkata :

“Tentu saja yakin.

Sebenarnya aku bukanlah wanita yang bodoh.

Aku tahu kamu terlalu terburu-buru untuk ikut kencan buta, pasti membutuhkan sebuah surat nikah.

Lalu aku juga hampir sama denganmu.

Karena kita berdua sama-sama membutuhkan surat nikah ini, lalu kita juga saling menyukai satu sama lain, maka lebih baik kita menikah dengan cepat saja!

Kedepannya kalau kita bisa berhubungan dengan baik, maka kita akan menjadi rekan seumur hidup.

Tentu saja kita bisa memutuskan sebuah waktu tertentu.

Jika dalam waktu yang diputuskan terjadi masalah pada aku dan kamu, maka kita boleh bercerai.

Dan waktu ini.. aku harap tidak kurang dari tiga bulan, bagaimana menurut kamu?”

Melihat wanita yang ada di hadapannya ini, Hudson Lin benar-benar tidak ada alasan untuk menolaknya menikah dengan cepat.

Wanita saja bisa begitu forntas seperti ini, jika dia masih main-main, maka dia tidak terlihat seperti laki-laki.

Jadi mereka berdua pun langsung membawa data diri mereka untuk pergi ke kantor pengadilan Kota Tianhai!

Satu jam kemudian.

Hudson Lin melihat surat nikah yang ada di tangannya dengan perasaan campur aduk.

Deanne Ye terlihat sangat senang melihat ini…

Saat ini.

Hudson sudah kembali sadar dari keterkejutannya.

Aneh…

Wanita cantik ini mengajaknya untuk menikah dengan cepat, pasti ada masalah!

Tidak mungkin tuhan memberikan hal yang indah secara gratis seperti ini…

Bagaimana kalau wanita ini adalah orang yang pandai menipu untuk menikhat?

Identitas dirinya sangat spesial, dia juga memiliki kekayaan yang berlimpah, jadi jangan sampai dia masuk ke perangkap wanita cantik!

Lebih baik jaga jarak dengan wanita ini dulu.

Jadi, Hudson Lin tersenyum, berkata :

“Deanne, aku rasa… kita terlalu cepat!

Hati aku masih belum menerima surat nikah ini.

Lebih baik kita menenangkan diri dulu, lalu besok baru bertemu lagi.”

Setelah selesai bicara, Hudson langsung pergi seperti angin!

Dia saat ini merasa sedikit terkejut.

Deanne Ye tersenyum melihat ke arah perginya Hudson Lin.

Aku bahkan tidak mau dengan rumah aku sendiri, juga ingin menikah dengan cepat denganmu…

Bagaimana mungkin kamu bisa meninggalkan aku seperti ini, suamiku?

Jadi dia pun tersenyum dengan datar dan mengejar Hudson Lin!

Sore harinya.

Hudson Lin kembali ke rumah sewaan sementaranya dengan perasaan yang tidak tenang.

Ini adalah bangunan perumahan tua di belakang Komplek Barbershop.

Demi menghindari pelacakan dari gurunya dan kejaran dari calon kencan butanya, Hudson Lin pun memilih untuk tinggal di sini.

Tersembunyi dari kota.

Dia dengan percaya diri mengira… seberapa pintar gurunya, dia juga tidak akan bisa menebak kalau dirinya akan tinggal di tempat seperti ini.

Dia saat ini masih merasa sedikit takut pada istri yang dia nikahi dengan cepat.

Ketika dia membuka pintu dan kakinya belum masuk ke dalam, dia mendengar suara seseorang yang terdengar familiar di belakangnya.

“Suamiku, kamu tinggal di sini ya?”

Hudson Lin membelalakkan matanya, lalu menoleh ke belakang.

Dia pun melihat Deanne Ye yang sedang tersenyum melihat dirinya!

Senyumnya terlihat sangat tulus, tanpa ada niat tertentu. Tapi Hudson Lin malah terkejut melihatnya!

“Kamu kamu kamu……”

Deanne Ye juga tidak sungkan untuk melewati tubuhnya dan langsung masuk ke rumah sewaan itu.

“Hmm, lingkungan ini lumayan bagus, ada dua kamar dan satu ruang tamu, sangat cocok untuk kita berdua tinggal di sini.

Suamiku, kamu jauh lebih baik dari yang aku bayangkan.

Kebanyakan dari pria lain, mereka tidak suka merapikan barang, tapi kamu merapikan tempat ini dengan rapi. Bagus bagus.”

Deanne Ye menaruh kedua tangannya ke belakang, lalu memperhatikan rumah sewaan itu seperti sedang jalan-jalan di taman.

Hudson Lin hanya berdiri di depan pintu dengan tatapan terkejut!

Beberapa saat kemudian.

Dia sudah kembali sadar dari keterkejutannya, tatapan mata yang dia berikan pada Deanne Ye lebih penuh waspada!

Siapa dirinya?

Jika dirinya ada kartu nama, aku khawatir kalau dia akan membacanya selama lima menit!

Tapi kenapa wanita cantik yang terlihat biasa saja ini bisa diam-diam mengikuti dirinya sampai sini?

Selain itu, bisa sampai tidak ketahuan oleh dirinya !

Ini adalah hal yang paling penting!

Dalam seketika Hudson Lin kembali menjadi tenang.

“Istriku, kenapa kamu bisa sampai kemari? Bukankah aku sudah bilang kalau besok kita akan berjumpa lagi?”

Deanne Ye membalikan badannya, tersenyum berkata :

“Aku sudah memikirkannya… karena kita sudah menikah, maka tentu saja kita harus tinggal bersama.

Kamu tadi kabur dengan terlalu buru-buru, hingga membuat aku lelah untuk mengejarmu.”

Setelah selesai bicara Deanne Ye langsung duduk di sofa yang terlihat sederhana, lalu melepaskan sepatu olahraganya dan berbaring di sana.

Keringat turun dari dahinya hingga ke bahu bawahnya, rambutnya yang panjang juga terurai ke belakang.

Penampilan itu… sangatlah indah!

Setelah melamun sejenak, Hudson Lin tanpa sadar bertanya :

“Deanne, apa kamu yakin mau tinggal denganku?

Kita baru saja berkenalan ya?”

Deanne Ye menjawabnya dengan malas :

“Memangnya kenapa? Kita sudah membuat surat nikah.

Hubungan kita sudah sah di mata hukum!

Jadi, hal yang wajar kalau kita tinggal bersama.

Tapi, seperti yang kamu katakan, kita baru saja mengenal, jadi tidak terlalu baik kalau kita langsung tinggal bersama.

Karena itulah, kita harus membuat tiga peraturan oke?”

Hudson Lin sedikit linglung.

Wanita ini memang berbeda dengan semua wanita yang pernah dia temui sebelumnya!

Intelektual, kecantikan, kepintaran dan keberaniannya melebihi orang lain.

Hmm, cukup menarik.

Karena kamu ingin bermain, maka aku akan temain kamu bermain.

Seorang raja God King’s Temple akan takut dengan seorang wanita?

“Deanne, coa kamu katakan apa tiga aturan itu?”

Deanne Ye menegapkan tubuhnya, tersenyum berkata :

“Pertama, bisa dilihat kalau kamu tidak terlalu ada uang.

Begini saja, semua pengeluaran rumah tangga akan aku keluarkan.

Selain itu, aku akan memberimu uang jajan sebanyak 20 ribu Yuan setiap bulannya.

Kedua, kita sudah memutuskan untuk melakukan percobaan pernikahan selama tiga bulan.

Tiga bulan kemudian, jika kita tidak memilih untuk bercerai, aku akan membeli rumah dengan nama kamu, lalu kita akan tinggal selamanya di sana.

Ketiga, meskipun kita sudah membuat surat nikah, tapi bagaimana pun juga kita baru saling kenal.

Kita masih tidak saling kenal satu sama lain.

Jika dalam beberapa waktu ini masih ada wanita yang belum kamu selesaikan hubungannya, kamu bisa menyelesaikannya.

Atau kamu bertemu dengan wanita lain yang lebih baik, kamu juga boleh berhubungan dengannya. Tapi dalam waktu tiga bulan kita tidak boleh bercerai.

Sudah, tuntutan aku hanya beberapa ini saja.

Suamiku, bagaimana menurut kamu?”