Bab 12 Tidak Mempedulikan Apapun, Langsung Maju!
by Sisy
09:38,Aug 28,2021
“Astaga Nona, untuk apa kamu turun dari mobil, sangat berbahaya!” sang supir taksi langsung berteriak panik.
Candy Su menyingkirkan rambut yang ada di depan keningnya: “Jika hari ini aku tidak bisa menghadiri tender hari ini, itu baru bahaya!”
“Nona jangan gegabah, cepatlah kembali, jika tidak nanti aku harus memanggilkan ambulan untukmu!”
“Ambulan yang aku butuhkan sekarang, tapi aku juga tidak sebodoh itu, melukai diri untuk memanggil ambulan.”
Jadi, dia berencana untuk berjalan ke depan.
Candy Su membuka matanya lebar-lebar menatap ke depan, kemudian berjalan beberapa langkah dengan cepat, dan terlihat terjadi sebuah kecelakaan lalu lintas di depan sana.
Sepertinya baru tertabrak, sebuah mobil putih menabrak sebuah mobil Bentley hitam yang mewah.
Kedua mobil ini adalah edisi terbatas di dunia, sepertinya hanya ada beberapa buah saja, sangat mahal, Candy Su pernah melihatnya di majalah.
Mungkin orang dari mobil Bentley hitam itu turun memeriksa sesuatu, namun mobil putih itu tidak memperhatikan dan menabraknya, sekarang dia sedang terbaring pingsan di atas jalan, namun darahnya tidak banyak.
Sepertinya dirinya juga tahu apa yang telah ditabraknya, pemilik mobil putih itu turun dari mobil dengan wajah pucat dan tubuh gemetar.
Karena Candy Su memiliki tujuan, jadi tatapannya langsung berbinar, dia menenangkan dirinya terlebih dahulu, kemudian meyakinkan dirinya dan langsung melangkah maju.
Selama dua tahun ini dia tidak mempelajari apapun, tapi demi kelangsungan hidup dia telah belajar cara memutuskan urat malu, tidak peduli lagi pada apapun, langsung maju saja!
“Ahh! Aku tidak salah lihat, kenapa bisa kamu, bagunlah, kenapa bisa kecelakaan!”Candy Su dengan raut “terkejut”langsung mendekati orang yang pingsan itu, lalu meninggikan suaranya.
Dia terlihat sangat berlebihan, yang tidak mengetahuinya mungkin akan mengira ada yang meninggal di tempat.
Dua orang berjas hitam yang berdiri di samping Bentley hitam awalnya sedang menelepon terkejut melihat Candy Su yang tiba-tiba datang.
“Nona, kamu......”
Candy Su tidak mempedulikan apapun, dia hanya peduli pada sandiwaranya, seketika aktingnya langsung terlihat nyata: “Aaahh! Kita baru saja bertemu, kenapa ini terjadi padamu, tolong! Tolong!”
Dia menatap ke sekitar sambil terus berteriak meminta tolong.
“Nona, kamu mengenalnya?” pria berjas hitam itu maju dan bertanya.
“Bagaimana mungkin tidak kenal, ini teman kecilku, hubungan kami sangat baik, namun tidak disangka setelah lama tidak bertemu dan bertemu kembali dengan situasi seperti ini! Kenapa bisa seperti ini, apa kamu sengaja karena iri padanya?!” Candy Su berusaha meneteskan air matanya.
“Dia bahkan tengkurap dengan wajah menghadap ke jalan, Nona kamu langsung mengenalnya jika dia adalah teman kecilmu?” raut pria berjas hitam itu sedikit ragu.
“Tentu saja, bahkan terbakar hingga menjadi abu pun aku tetap bisa mengenalinya!” Candy Su membuat dirinya terlihat meyakinkan, dan langsung ke intinya: “Cepat panggil ambulan, kenapa masih diam saja!”
Belum selesai berucap dia langsung mengeluarkan ponselnya, memutuskan untuk meninggalkan jalan tol ini dengan ambulan, lalu pergi ke Kota P dengan lancar.
Waktunya sangat terbatas, tidak ada cara lain, dia hanya bisa melakukan ini, nanti dia harus menjenguk orang yang mengalami kecelakaan ini dengan membawa keranjang buah.
Baru saja telepon tersambung, dua pria berjas di sampingnya langsung menghentikannya: “Itu...... Nona, tidak perlu menelepon ambulan, kamu tenang saja, ini tidak parah, kami pasti bisa menyelamatkannya, dia adalah rekan kerjaku, kami semua adalah pengawal, dia hanya turun memeriksa......”
“Apanya yang tidak perlu memanggil ambulan!” setelah menutup telepon Candy Su langsung berteriak ke arah kedua pria berjas hitam itu: “Kenapa kalian begitu kejam! Apa karena tidak parah? Dia adalah rekan kerja kalian, sekarang terbaring di sini dengan menyedihkan, bahkan tidak memanggil ambulan, manusia macam apa kalian!”
“......” kedua pria berjas itu tidak bisa berkata-kata.
Dan saat ini, tiba-tiba terdengar suara deruan yang bising!
Candy Su mengangkat kepalanya dengan bingung untuk melihat, seketika dia terkejut.
Sebuah helikopter hitam dengan sebuah lambang saat ini mulai terbang rendah ke arah sini!
Karena kekuatan angin dari helikopter sangat kencang membuat pasir-pasir dan batu-batu terus beterbangan, terlihat sangat luar biasa.
Saat dia berhenti dengan stabil di udara samping jalan tol, Candy Su baru kembali tersadar dari keterkejutannya.
Senyuman pria berjas itu sangat sopan: “Sudah kami katakan, kami bisa menyelamatkannya, lihatlah, ini adalah cara tercepat.”
Cara tercepat adalah langsung mengirim sebuah helikopter kemari?
Itu helikopter, apa terbang semudah seperti memanggil taksi yang bisa dipanggil oleh siapapun?
Ternyata mereka tidak bisa berkata-kata karena ini, siapa yang memiliki helikopter tapi masih memanggil ambulan?
Karena helikopter ini menyebabkan orang-orang yang terjebak macet turun dari mobil, seketika seluruh tempat ini menjadi riuh, semua orang menebak-nebak siapa pemilik Bentley dan helikopter dengan lambang pribadi ini.
Setelah helikopter mendarat, tim medis langsung turun, mereka langsung memeriksakan kondisi lukanya, kemudian memindahkannya ke tandu, lalu membawanya ke dalam helikopter.
Melihat orang-orang berjalan menjauh, tangan Candy Su tergerak, hatinya berperang, mencoba beberapa kali untuk melangkah kecil, namun akhirnya mundur kembali, dia merasa sangat bingung.
Ini sebuah helikopter, apa dia tetap akan maju sesuai rencananya?
Jika ketahuan, apakah dirinya akan berakhir tragis?
Bagaimana bisa dirinya yang bukan apa-apa memiliki hak untuk mengambil keuntungan dari orang kaya seperti ini?
Dua pria berjas hitam itu juga akan pergi, Candy Su kembali melangkah kecil, ingin berusaha untuk maju sekali lagi: “Itu, bisakah aku......”
Saat ini, turun seorang pria tampan dari Bentley hitam, dia langsung berucap pada dua pria berjas hitam yang akan pergi: “Biarkan Nona ini ikut juga.”
Setelah mendengar ucapannya pria berjas hitam itu langsung menghentikan langkahnya, langsung membalikkan tubuhnya dan menjawab dengan hormat: “Baik.”
Tanpa banyak bertanya, tentu saja ucapan Asisten Charlie mewakilkan keputusan dari Tuan ini.
Salah seorang pria berjas hitam maju membuat sebuah gestur hormat: “Nona, silahkan, kami akan membawamu ke rumah sakit juga.”
Di saat Candy Su masih sedikit tercengang, Charlie langsung tersenyum kecil, bertanya dengan sopan: “Nona, kamu ingin pergi ke rumah sakit mana?”
“Hah?” Candy Su sedikit tercengang, dan langsung menawah: “Apa aku boleh memilih? Itu...... Rumah Sakit Kota P?”
Charlie bahkan tidak menanyakan apapun, langsung memberi perintah pada pria berjas hitam: “Rumah Sakit Kota P.”
“Baik.”
Candy Su yang masih dalam kebingungan langsung dipersilahkan masuk oleh pria berjas hitam, dia bahkan tidak menyangka akan selancar ini.
Ucapan Charlie terdengar hangat di belakangnya: “Ini perintah Tuan kami, karena kamu sangat berbaik hati menyelamatkan bawahan Tuan kami, jadi Tuan berencana ingin berterima kasih langsung padamu setelah kamu menyelesaikan urusanmu.”
“……”
Candy Su naik ke helikopter dengan kebingungan.
Suara bising kembali terdengar, setelah helikopter lepas landas, perlahan-lahan kerumunan orang yang menonton di sekitar mulai bubar.
Charlie terlihat sopan dan rendah hati, dia berjalan ke samping mobil Bentley dan berucap dengan hormat.
“Pak Gev.”
Di dalam mobil hitam yang jendelanya setengah terbuka, seorang pria dengan mantel berwarna hitam, duduk bersandar di dalam, walaupun seperti itu namun tidak bisa menutupi aura sombong dan dinginnya.
Wajahnya yang tampan tersembunyi di balik kacamata hitamnya, rahangnya yang kokoh bagaikan patung yang diukir, sepasang mata dingin di balik kacamata hitam itu menatap malas ke arah helikopter yang telah terbang di udara.
Kemudian, bibir tipis yang sempurna itu mulai muncul sebuah seringaian tipis.
Candy Su menyingkirkan rambut yang ada di depan keningnya: “Jika hari ini aku tidak bisa menghadiri tender hari ini, itu baru bahaya!”
“Nona jangan gegabah, cepatlah kembali, jika tidak nanti aku harus memanggilkan ambulan untukmu!”
“Ambulan yang aku butuhkan sekarang, tapi aku juga tidak sebodoh itu, melukai diri untuk memanggil ambulan.”
Jadi, dia berencana untuk berjalan ke depan.
Candy Su membuka matanya lebar-lebar menatap ke depan, kemudian berjalan beberapa langkah dengan cepat, dan terlihat terjadi sebuah kecelakaan lalu lintas di depan sana.
Sepertinya baru tertabrak, sebuah mobil putih menabrak sebuah mobil Bentley hitam yang mewah.
Kedua mobil ini adalah edisi terbatas di dunia, sepertinya hanya ada beberapa buah saja, sangat mahal, Candy Su pernah melihatnya di majalah.
Mungkin orang dari mobil Bentley hitam itu turun memeriksa sesuatu, namun mobil putih itu tidak memperhatikan dan menabraknya, sekarang dia sedang terbaring pingsan di atas jalan, namun darahnya tidak banyak.
Sepertinya dirinya juga tahu apa yang telah ditabraknya, pemilik mobil putih itu turun dari mobil dengan wajah pucat dan tubuh gemetar.
Karena Candy Su memiliki tujuan, jadi tatapannya langsung berbinar, dia menenangkan dirinya terlebih dahulu, kemudian meyakinkan dirinya dan langsung melangkah maju.
Selama dua tahun ini dia tidak mempelajari apapun, tapi demi kelangsungan hidup dia telah belajar cara memutuskan urat malu, tidak peduli lagi pada apapun, langsung maju saja!
“Ahh! Aku tidak salah lihat, kenapa bisa kamu, bagunlah, kenapa bisa kecelakaan!”Candy Su dengan raut “terkejut”langsung mendekati orang yang pingsan itu, lalu meninggikan suaranya.
Dia terlihat sangat berlebihan, yang tidak mengetahuinya mungkin akan mengira ada yang meninggal di tempat.
Dua orang berjas hitam yang berdiri di samping Bentley hitam awalnya sedang menelepon terkejut melihat Candy Su yang tiba-tiba datang.
“Nona, kamu......”
Candy Su tidak mempedulikan apapun, dia hanya peduli pada sandiwaranya, seketika aktingnya langsung terlihat nyata: “Aaahh! Kita baru saja bertemu, kenapa ini terjadi padamu, tolong! Tolong!”
Dia menatap ke sekitar sambil terus berteriak meminta tolong.
“Nona, kamu mengenalnya?” pria berjas hitam itu maju dan bertanya.
“Bagaimana mungkin tidak kenal, ini teman kecilku, hubungan kami sangat baik, namun tidak disangka setelah lama tidak bertemu dan bertemu kembali dengan situasi seperti ini! Kenapa bisa seperti ini, apa kamu sengaja karena iri padanya?!” Candy Su berusaha meneteskan air matanya.
“Dia bahkan tengkurap dengan wajah menghadap ke jalan, Nona kamu langsung mengenalnya jika dia adalah teman kecilmu?” raut pria berjas hitam itu sedikit ragu.
“Tentu saja, bahkan terbakar hingga menjadi abu pun aku tetap bisa mengenalinya!” Candy Su membuat dirinya terlihat meyakinkan, dan langsung ke intinya: “Cepat panggil ambulan, kenapa masih diam saja!”
Belum selesai berucap dia langsung mengeluarkan ponselnya, memutuskan untuk meninggalkan jalan tol ini dengan ambulan, lalu pergi ke Kota P dengan lancar.
Waktunya sangat terbatas, tidak ada cara lain, dia hanya bisa melakukan ini, nanti dia harus menjenguk orang yang mengalami kecelakaan ini dengan membawa keranjang buah.
Baru saja telepon tersambung, dua pria berjas di sampingnya langsung menghentikannya: “Itu...... Nona, tidak perlu menelepon ambulan, kamu tenang saja, ini tidak parah, kami pasti bisa menyelamatkannya, dia adalah rekan kerjaku, kami semua adalah pengawal, dia hanya turun memeriksa......”
“Apanya yang tidak perlu memanggil ambulan!” setelah menutup telepon Candy Su langsung berteriak ke arah kedua pria berjas hitam itu: “Kenapa kalian begitu kejam! Apa karena tidak parah? Dia adalah rekan kerja kalian, sekarang terbaring di sini dengan menyedihkan, bahkan tidak memanggil ambulan, manusia macam apa kalian!”
“......” kedua pria berjas itu tidak bisa berkata-kata.
Dan saat ini, tiba-tiba terdengar suara deruan yang bising!
Candy Su mengangkat kepalanya dengan bingung untuk melihat, seketika dia terkejut.
Sebuah helikopter hitam dengan sebuah lambang saat ini mulai terbang rendah ke arah sini!
Karena kekuatan angin dari helikopter sangat kencang membuat pasir-pasir dan batu-batu terus beterbangan, terlihat sangat luar biasa.
Saat dia berhenti dengan stabil di udara samping jalan tol, Candy Su baru kembali tersadar dari keterkejutannya.
Senyuman pria berjas itu sangat sopan: “Sudah kami katakan, kami bisa menyelamatkannya, lihatlah, ini adalah cara tercepat.”
Cara tercepat adalah langsung mengirim sebuah helikopter kemari?
Itu helikopter, apa terbang semudah seperti memanggil taksi yang bisa dipanggil oleh siapapun?
Ternyata mereka tidak bisa berkata-kata karena ini, siapa yang memiliki helikopter tapi masih memanggil ambulan?
Karena helikopter ini menyebabkan orang-orang yang terjebak macet turun dari mobil, seketika seluruh tempat ini menjadi riuh, semua orang menebak-nebak siapa pemilik Bentley dan helikopter dengan lambang pribadi ini.
Setelah helikopter mendarat, tim medis langsung turun, mereka langsung memeriksakan kondisi lukanya, kemudian memindahkannya ke tandu, lalu membawanya ke dalam helikopter.
Melihat orang-orang berjalan menjauh, tangan Candy Su tergerak, hatinya berperang, mencoba beberapa kali untuk melangkah kecil, namun akhirnya mundur kembali, dia merasa sangat bingung.
Ini sebuah helikopter, apa dia tetap akan maju sesuai rencananya?
Jika ketahuan, apakah dirinya akan berakhir tragis?
Bagaimana bisa dirinya yang bukan apa-apa memiliki hak untuk mengambil keuntungan dari orang kaya seperti ini?
Dua pria berjas hitam itu juga akan pergi, Candy Su kembali melangkah kecil, ingin berusaha untuk maju sekali lagi: “Itu, bisakah aku......”
Saat ini, turun seorang pria tampan dari Bentley hitam, dia langsung berucap pada dua pria berjas hitam yang akan pergi: “Biarkan Nona ini ikut juga.”
Setelah mendengar ucapannya pria berjas hitam itu langsung menghentikan langkahnya, langsung membalikkan tubuhnya dan menjawab dengan hormat: “Baik.”
Tanpa banyak bertanya, tentu saja ucapan Asisten Charlie mewakilkan keputusan dari Tuan ini.
Salah seorang pria berjas hitam maju membuat sebuah gestur hormat: “Nona, silahkan, kami akan membawamu ke rumah sakit juga.”
Di saat Candy Su masih sedikit tercengang, Charlie langsung tersenyum kecil, bertanya dengan sopan: “Nona, kamu ingin pergi ke rumah sakit mana?”
“Hah?” Candy Su sedikit tercengang, dan langsung menawah: “Apa aku boleh memilih? Itu...... Rumah Sakit Kota P?”
Charlie bahkan tidak menanyakan apapun, langsung memberi perintah pada pria berjas hitam: “Rumah Sakit Kota P.”
“Baik.”
Candy Su yang masih dalam kebingungan langsung dipersilahkan masuk oleh pria berjas hitam, dia bahkan tidak menyangka akan selancar ini.
Ucapan Charlie terdengar hangat di belakangnya: “Ini perintah Tuan kami, karena kamu sangat berbaik hati menyelamatkan bawahan Tuan kami, jadi Tuan berencana ingin berterima kasih langsung padamu setelah kamu menyelesaikan urusanmu.”
“……”
Candy Su naik ke helikopter dengan kebingungan.
Suara bising kembali terdengar, setelah helikopter lepas landas, perlahan-lahan kerumunan orang yang menonton di sekitar mulai bubar.
Charlie terlihat sopan dan rendah hati, dia berjalan ke samping mobil Bentley dan berucap dengan hormat.
“Pak Gev.”
Di dalam mobil hitam yang jendelanya setengah terbuka, seorang pria dengan mantel berwarna hitam, duduk bersandar di dalam, walaupun seperti itu namun tidak bisa menutupi aura sombong dan dinginnya.
Wajahnya yang tampan tersembunyi di balik kacamata hitamnya, rahangnya yang kokoh bagaikan patung yang diukir, sepasang mata dingin di balik kacamata hitam itu menatap malas ke arah helikopter yang telah terbang di udara.
Kemudian, bibir tipis yang sempurna itu mulai muncul sebuah seringaian tipis.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved