Bab 7 Untuk Apa Berpura-pura Suci!

Dia mengenakan kemeja putih panjang berkerah tinggi, celana santai hitam yang panjang, tubuhnya mencapai 188 cm, wajahnya sangat tampan tiada dua, bahkan bisa dikatakan tidak ada yang bisa menandinginya, walaupun dia hanya berdiri diam namun semua orang tidak bisa mengabaikannya, hanya saja......

Dia memiliki sebuah tatapan yang kosong dan bingung, saat berjalan keluar dia hanya berdiri di sana dengan diam.

Tatapannya tidak memiliki cahaya apapun, bahkan dia tidak menatap manajer, seperti tidak ada kehadirannya, dia hanya menatap Candy Su, tatapannya sangat serius.

Kemudian, dia berucap dengan perlahan.

“Lapar......”

Candy Su langsung menariknya ke balik tubuhnya: “Baiklah baiklah, aku akan segera memasak untukmu.”

Awalnya manajer departemen tertegun kemudian saat kesadarannya kembali dia menatap Gevin Qin dengan tajam.

Candy Su tidak ingin menggubrisnya, langsung membawa Gevin Qin masuk ke dalam rumah.

Suara tawa dingin manajer terdengar saat Candy Su akan menutup pintu: “Sungguh tidak disangka, Candy, ternyata kamu sungguh memiliki hubungan dengan Tuan muda idiot ini?”

Sekujur tubuh Candy Su menegang.

Ternyata dia tahu masalah dirinya dan Gevin Qin?

1 bulan yang lalu masalah itu telah tersebar dari Kota J ke seluruh Negara T, maka dari itu dia memilih untuk datang ke Kota Y yang kurang dikenal, dia mengira dia bisa hidup menyembunyikan identitasnya di sini dengan Gevin Qin, semuanya juga selalu berjalan sangat lancar, namun ternyata......

Suara manajer terdengar semakin merendahkan: “Apa kamu pikir aku tidak tahu? Masalahmu dan pria idiot ini telah tersebar di seluruh Negara T!”

Saat mendengar sang manajer membicarakan Gevin Qin seperti itu seketika api amarah meledak di hati Candy Su, rasa amarah itu jauh lebih kuat dari pada saat sang manajer membicarakan dirinya sendiri!

“Diam! Dia tidak idiot!”

Manajer tersenyum merendahkan: “Tidak? Di seluruh Kota J siapa yang tidak mengenal Tuan muda keluarga Qin yang idiot, Candy, kamu itu cantik, tapi kamu bersama dengan pria idiot ini! Apa ada yang salah dengan otakmu?”

Candy Su tidak perduli dia salah paham dengan dirinya dan Gevin Qin atau tidak, lagipula dia salah paham atau tidak apa urusannya, intinya adalah sekarang sikap manajer ini membuatnya sangat marah!

“Jika aku tidak bersamanya jadi harus bersamamu? Memangnya siapa kamu? Jangan mengira karena wajahmu jelek jadi aku tidak berani memakimu!”

Mendengar ucapan ini seketika raut manajer itu berubah tidak bersahabat, dia memicingkan matanya menatap Candy Su: “Candy, asal kamu tahu saja nama baikmu sudah rusak, jangan karena sudah lama berlalu jadi orang-orang akan melupakannya, kamu sudah memiliki berita yang sangat buruk hingga membuatmu tidak bisa mengangkat kepalamu lagi!”

Sang manajer masih berpikir jika dirinya yang berkuasa, menahan emosinya lalu melangkah maju: “Jadi, kamu menurut saja padaku, buang pria idiot ini, setidaknya aku akan menjamin kamu akan hidup seperti saat dulu kamu menjadi seorang nona dari keluarga berada!”

Selesai berucap sang manajer bahkan mencengkeram tangan Candy Su.

Seketika Candy Su merasa ingin muntah, dia langsung menghempaskan tangannya, namun siapa sangka cengkeramannya sangat erat hingga tidak terlepas!

Sang manajer sudah menduga tenaganya hanyalah tenaga seorang gadis, ditambah lagi malam ini dia tidak berencana untuk pulang dengan tangan kosong!

“Candy, ayo! Menurutlah padaku, kita masuk ke dalam, kamu belum pernah membiarkanku menyentuhmu, aku jamin kamu akan puas!”

Candy Su terus memberontak, wajahnya sudah memerah karena marah lalu berteriak dengan keras: “Pergi dari sini!”

Namun manajer itu semakin keterlaluan, bahkan langsung ingin mendorong Candy Su masuk ke dalam rumah.

“Kamu hanyalah barang bekas yang sudah pernah tidur dengan orang lain, untuk apa berpura-pura suci, menurutlah, aku jamin...... argh!!”

Belum selesai berucap, sang manajer langsung memekik keras, kemudian terdengar suara terkilir dari pergelangan tangannya.

Candy Su juga tercengang, menatap Gevin Qin yang awalnya tidak bersuara sama sekali di belakangnya dengan cepat meraih tangan manajer yang ingin mendorongnya!