Bab 6 Kerasukan Hantu
by George
09:48,Jul 23,2021
Aku meminta Horas Ning untuk membantuku mengangkat wanita KTV itu. Tapi dia terlihat sedikit enggan, mungkin karena dia takut akan terjadi masalah.
Lalu dia dengan enggan menggerakkan tangannya, mulutnya tak berhenti bergerak dan terus bertanya kepadaku: Kamu sebaiknya bicara jujur padaku, kamu kan yang memukulnya hingga pingsan?
Aku membelalakan mata menatap Horas Ning dan berkata: Kamu buta ya, yang aku tekan tadi bagian atas bibirnya, dan aku juga tidak terlalu menggunakan kekuatan saat menekannya, aku hanya menggunakan aliran nafas spiritualnya, hingga kesadarannya dan kesadaran hantu di tubuhnya bertabrakan, akhirnya membuatnya jatuh pingsan seperti saat ini.
Horas Ning mungkin tidak mengerti apa yang sedang aku bicarakan. Kami berdua sama-sama mengangkat wanita KTV itu dan melemparkannya ke tempat tidur. Kemudian Horas Ning berdiri di samping dan berkata: Dicky, kamu pikir bener-bener lah ya, jangan sampai melakukan sesuatu yang ilegal.
Aku menjawabnya ya aku tahu, lalu menghela nafas bersiap menekan dahi wanita KTV itu, tetapi sebelum jariku menekan dahinya, wanita yang berbaring di tempat tidur membuka matanya lagi lalu menampar pergelangan tanganku.
Plak!
Tenaga wanita ini sangat kuat, pukulan darinya membuat pergelangan tanganku sangat sakit.
Apa yang kalian berdua lakukan, hati-hati ya aku bisa melaporkan kalian ke polisi! Wanita KTV itu tiba-tiba berbicara.
Aku tertegun melihat ekspresinya. Dia tampaknya sudah sadar, tetapi dahi-nya masih terlihat gelap. Sepertinya benda kotor itu masih ada di tubuhnya, hanya untuk saat ini berhenti mengendalikan tubuhnya.
Tanpa menungguku bicara, dia berkata lagi: Eh, aku ingat kalau aku tadi sedang merias wajah, mengapa aku berbaring di tempat tidur, dan mengapa kalian berdua bisa masuk? Apa yang ingin kalian lakukan terhadapku?
Aku pun langsung berniat memberitahunya kalau dia tadi dirasuki hantu, tapi itu tampaknya tidak baik. Jika seseorang tahu kalau ada hantu di rumahku, ke depannya pasti akan sulit untuk menyewakan rumahku. Bahkan jika itu bisa disewa, harga sewanya mungkin lebih murah dari harga saat ini.
Tanpa menunggu aku bicara Horas Ning juga ingin berbicara, aku kemudian dengan cepat menahannya dan berkata: Nona, itu
Wanita KTV itu menyelaku dan berkata: Namaku Lily Xiang, panggil saja aku Lily, kakak pemilik rumah, jelaskan padaku, apakah kamu telah memberiku sesuatu atau obat tertentu, kalau kamu tidak bisa memberiku penjelasan yang masuk akal, maka aku akan melaporkan kalian dengan kasus percobaan pemerkosaan.
Ketika Lily Xiang mengatakan itu, temperamen Horas Ning yang tidak baik pun naik: Apa, kamu mau melaporkan, kamu gi..
Aku menarik Horas Ning ke belakang dan berkata: Jangan berisik, semakin berisik maka masalahnya akan semakin besar!
Lalu aku menoleh dan berkata kepada Lily Xiang: Kamu telah menyewa rumahku hampir satu tahun, kan? Bagaimana sikapku sebagai manusia, kamu harusnya sudah jelas kan?
Bagaimanapun, Lily Xiang adalah penyewa rumahku, jadi dia tidak bersikap keras, mengangguk dan berkata: Ya aku bisa di bilang jelas dengan sikapmu, tetapi masalah hari ini, kamu harus menjelaskan kepadaku dengan jelas, mengapa kalian berdua bisa ada di kamarku, dan bagaimana aku bisa berada di tempat tidur.
Sekarang segala penjelasan lainnya tidak dapat diandalkan lagi, jadi aku hanya bisa mengatakan yang sebenarnya kepada Lily Xiang, termasuk apa yang kami alami kemarin. Setelah aku selesai bicara, Lily Xiang membeku sejenak, lalu tertawa: Apa yang kamu katakan ini, aku dirasuki hantu. Ckck kamu mengatakan ini mau menipu siapa, benar-benar hanya omong kosong.
Aku pun bertanya balik padanya: Nah kamu coba beritahu aku, kamu yang sedang merias wajah kenapa sekarang tiba-tiba tidak ingat apa-apa?
Kalian sudah memberiku obat. Jawab Lily Xiang bersikeras.
Kemarahan di hatiku pun akhirnya muncul dan aku berkata padanya: Nah kalau kamu memang berpikir seperti itu, ya sudah mari kita panggil polisi dan lihat apa yang polisi katakan. Jika ternyata tidak ada bekas obat apapun di tubuhmu, maka kamu harus segera pindah dari rumahku.
Horas Ning takut ketika mendengar kalau aku mau memanggil polisi. Lagi pula, masalah kerasukan ini tidak bisa dikatakan dengan jelas, oleh karena itu keadaannya sekarang berubah menjadi dia yang menghentikanku dan berkata: Ya sudah nona, coba katakan kamu mau masalah ini di selesaikan bagaimana?
Lily Xiang menatapku dan Horas Ning, berkata: Gratiskan aku dari uang sewa selama 5 bulan, atau aku akan memanggil polisi.
Uang sewa 5 bulan?
Aku baru mau bersiap menyatakan keberatanku, tapi Horas Ning menghentikanku dan berkata: Sudah kamu jangan bicara, baik, gratis sewa 5 bulan.
Setelah dia selesai berbicara, dia tidak menungguku berbicara, dan langsung menyeretku ke bawah.
Setelah turun, dia mendorongku kembali ke kamar dan berkata: Kamu gila ya, masalah ini kamu mau memanggil polisi, kamu mau memberi tahu polisi kalau ada hantu, memangnya mereka akan percaya? Masalah ini dengarkan aku saja, biarkan seperti ini saja, aku tahu kamu perhitungan, jadi begini, biaya sewa wanita itu biar aku saja yang membayarnya anggap saja aku sedang sial, siapa suruh meja buku itu diberikan padamu.
Meskipun aku mencintai uang, tapi aku masih memiliki prinsip, Horas Ning telah membantuku, aku mana mungkin menerima uang itu.
Aku menarik napas dalam-dalam dan berkata: Lupakan saja, anggap saja aku yang sial, mari kita pikirkan bagaimana menyelesaikan hal yang mengerikan itu. Aku tidak bisa membiarkan dia tinggal di rumahku.
Horas Ning mengangguk dan berkata: Begini saja, kita buang meja buku itu, buangnya jauh-jauh, bisa saja, siapa yang memungutnya dia yang akan mengalami kesialan ini.
Benda ini kalau dibuang, dan kalau ada yang mengambilnya, maka itu akan berbahaya, dan kalau membahayakan orang maka itu akan mempengaruhi nasib di masa depanku. Aku tidak ingin sial seumur hidup, jadi aku menggelengkan kepala menolaknya dan menjelaskan alasannya kepada Horas Ning.
Mendengar perkataanku, Horas Ning bertanya padaku: Tidak boleh di bakar, tidak boleh di buang, jadi harus bagaimana? Atau kalau tidak untuk sementara kamu tingga di rumahku, di sini biarkan saja hantu itu ribut sendiri, mungkin saja setelah ribut beberapa waktu dia lelah dan berhenti sendiri, sama seperti saat di rumah dulu, hanya membuat sedikit suara dan tidak berbahaya.
Kata-kata Horas Ning mengingatkanku, dulu ketika meja buku ini ada di tokonya, hantu itu tidak keluar menyakiti orang, tetapi itu dimulai di sini. Mungkinkah semalam aku dan Horas Ning Haoyu sudah mengganggunya, hingga dia panik keluar dan berbuat seperti ini?
Memikirkan hal ini, aku mengangkat kepala dan melihat ke kamar Lily Xiang. Horas Ning sedikit mendorongku dan berkata: "Sudah kamu jangan pikir urus sendiri lagi, begini, pamanku telah lama berkecimpung dalam bisnis barang antik ini. Dia pasti pernah mengalami hal ini. Aku akan mencarinya dan bertanya apakah dia punya cara atau saran untuk menyelesaikan hal ini.
Ketika Horas Ning mengatakan itu, aku hanya bisa mengangguk.
Aku hanya bisa mengusir hantu dengan beberapa metode sederhana. Dan aku tidak tahu apakah itu bisa berhasil atau tidak. Jika Horas Ning benar-benar dapat menemukan orang yang ahli dalam bidang itu, maka itu akan lebih baik.
Setelah memikirkannya sebentar, aku bertanya kepada Horas Ning, siapa yang akan membayar uang dari mengundang guru pengusir hantu ini. Horas Ning memberiku tatapan kaget dan berkata: Kamu ini benar-benar medit ya, ya sudah, furnitur ini aku yang memberikannya padamu, jadi masalah ini anggap saja di mulai dariku, aku yang akan membayar semua ini.
Aku akhirnya tersenyum dan menepuk bahu Horas Ning dan berkata: Kan mantap kalau begitu!
Kemudian Horas Ning di depanku menelepon pamannya yang melakukan bisnis di kota besar, dan menjelaskan dengan singkat tentang apa yang terjadi di sini.
Setelah selesai berbicara, aku mendengar Paman Horas Ning di telepon terdengar berteriak, seperti mengatai Horas Ning tidak punya otak dan berani-beraninya menerima barang-barang seperti tanpa bertanya terlebih dahulu.
Horas Ning setelah mendengar itu hanya bisa berkata: Paman, sudah cukup mengatainya, sudah bisa menunjukan solusi atau kenalan orang yang ahli?
Paman Horas Ning di ujung telepon untuk sementara waktu terus berbicara, lalu meminta Horas Ning menutup telepon, dan kemudian mengiriminya nomor telepon.
Aku mencondongkan tubuh dan melihat isi pesan teks itu adalah serangkaian nomor telepon, dan nama dari pemilik nomor itu di tulis suhu Wang.
Setelah melihat nomor ini, Horas Ning pun berkata: Pamanku bilang kalau orang ini adalah seseorang yang ahli, selama meminta bantuannya maka masalah apapun itu pasti akan beres.
Aku menyuruh Horas Ning untuk cepat meneleponnya dan menanyakan apakah bisa membantuku dan berapa harganya.
Dalam hatiku juga berpikir, kalau harganya terlalu mahal, maka aku tidak akan membiarkan Horas Ning untuk menghabiskan uang itu. Aku akan mencoba metode yang diajarkan kakek. Karena kakek bilang kalau metode itu berguna untuk hantu, maka itu pasti berguna, tapi itu memang memiliki sedikit risiko.
Horas Ning memanggil nomor itu, lalu menekan loudspeaker.
Setelah beberapa bunyi bip di ujung telepon, aku mendengar suara seorang pria yang berat: Halo, mencari siapa?
Mendengar suara itu, pria itu harusnya berusia kurang dari 30 tahun, Horas Ning dan aku tercengang untuk sementara waktu tidak berbicara.
Halo!?
Pria itu bertanya lagi hingga Horas Ning akhirnya tersadar dan bereaksi: Halo, apakah ini Suhu Wang? Aku keponakan Beni Xiong. Aku disini telah terjadi sesuatu dan pamanku memperkenalkanmu kepadaku.
Kemudian Horas Ning tidak peduli apakah pihak lain itu adalah orang yang kami cari atau tidak, langsung memberi tahu orang itu tentang masalah yang terjadi di sini.
Setelah menunggu Horas Ning selesai, Suhu Wang berkata: Aku kira-kira sudah mengerti keadaan umumnya, masalah kalian ini tidak sulit, begini, coba kirimkan alamat kalian dan aku akan segera pergi kesana, oh ya kalau di lihat dari nomormu ini, kalian sepertinya bukan dari kota, kalau jaraknya jauh, aku mau minta penambahan uang ya.
Aku yang sensitif terhadap uang langsung bertanya padanya harus menambah berapa. Dia bilang : Kalau dekat aku mau minta ganti biaya bensin kendaraanku, tapi kalau jauh aku mau ga ti uang transportasi untuk bolak-balik.
Suhu Wang ini bisa dianggap manusiawi, jadi aku hanya menjawab: Nah ya sudah boleh.
Kemudian Horas Ning bertanya kepada Suhu itu apa yang harus kami lakukan sekarang, dan dia bilang: Jangan lakukan apa-apa. Perkiraanku hantu itu bukan hantu jahat dan tidak akan terlalu berbahaya. Jadi jangan memprovokasi dia, tunggu setelah aku sampai baru dibicarakan lagi.
Setelah negosiasi selesai, Horas Ning menutup telepon dan mengirim alamatku ke pihak lain.
Setelah mengirim alamat, Horas Ning menarik napas panjang dan berkata: Okr, masalah ini harus bisa diselesaikan.
Dalam hatiku masih merasa sedikit khawatir, bagaimana kalau yang datang nanti ternyata seorang penipu?
Jadi aku melihat wajah Horas Ning. Meskipun bertemu hantu bisa memicu nasib buruk, tapi warna kulitnya masih sangat bagus, dan dahinya juga sangat cerah. Ini menunjukkan kalau dia akan bertemu dengan orang yang mulia, orang yang mulia, apakah itu Suhu yang nanti akan datang?
Memikirkan hal ini, aku jadi merasa sedikit lega.
Kemudian Horas Ning dan aku bersembunyi di dalam rumah tidak berani keluar. Setelah beberapa saat, Lily Xiang turun dari tangga, berpakaian sangat bagus. Aku tahu dia ini mau pergi kerja.
Sebelum pergi, dia mengetuk jendelaku beberapa kali dan berkata: Kakak pemilik rumah ingat, sewaku gratis selama 5 bulan.
Aku dengan kesal menjawabnya: Ya aku tahu!
Pada saat yang sama, aku melirik dahi Lily Xiang, warna hitam di dahinya sedikit memudar, tetapi tanda penyakit di tubuhnya juga sangat gelap, ini berarti kalau hantu itu tidak ada lagi di tubuhnya, hanya dia akan mengalami penyakit yang serius.
Jadi aku bisa tidak menahan diriku untuk tidak mengingatkannya: Lily Xiang, aku sarankan padamu untuk pergi ke rumah sakit memeriksa tubuhmu. Aku lihat dari wajahmu, kamu memiliki tanda penyakit serius!
Lily Xiang tersenyum padaku dan berkata: Barusan tadi bilang kalau aku kerasukan hantu, sekarang bilang kalau aku akan sakit, kakak pemilik rumah, jangan bercanda deh ya, aku ini sangat sehat.
Setelah mengatakan itu, Lily Xiang melambaikan tangannya dan keluar, tidak menyimpan kata-kataku ke dalam hati.
Horas Ning di sebelah yang mendengar itu pun berkata: Untuk apa kamu pedulikan wanita itu, lihat lah niat baiknya mu tidak mendapatkan perhatian dan balasan.
Lalu dia dengan enggan menggerakkan tangannya, mulutnya tak berhenti bergerak dan terus bertanya kepadaku: Kamu sebaiknya bicara jujur padaku, kamu kan yang memukulnya hingga pingsan?
Aku membelalakan mata menatap Horas Ning dan berkata: Kamu buta ya, yang aku tekan tadi bagian atas bibirnya, dan aku juga tidak terlalu menggunakan kekuatan saat menekannya, aku hanya menggunakan aliran nafas spiritualnya, hingga kesadarannya dan kesadaran hantu di tubuhnya bertabrakan, akhirnya membuatnya jatuh pingsan seperti saat ini.
Horas Ning mungkin tidak mengerti apa yang sedang aku bicarakan. Kami berdua sama-sama mengangkat wanita KTV itu dan melemparkannya ke tempat tidur. Kemudian Horas Ning berdiri di samping dan berkata: Dicky, kamu pikir bener-bener lah ya, jangan sampai melakukan sesuatu yang ilegal.
Aku menjawabnya ya aku tahu, lalu menghela nafas bersiap menekan dahi wanita KTV itu, tetapi sebelum jariku menekan dahinya, wanita yang berbaring di tempat tidur membuka matanya lagi lalu menampar pergelangan tanganku.
Plak!
Tenaga wanita ini sangat kuat, pukulan darinya membuat pergelangan tanganku sangat sakit.
Apa yang kalian berdua lakukan, hati-hati ya aku bisa melaporkan kalian ke polisi! Wanita KTV itu tiba-tiba berbicara.
Aku tertegun melihat ekspresinya. Dia tampaknya sudah sadar, tetapi dahi-nya masih terlihat gelap. Sepertinya benda kotor itu masih ada di tubuhnya, hanya untuk saat ini berhenti mengendalikan tubuhnya.
Tanpa menungguku bicara, dia berkata lagi: Eh, aku ingat kalau aku tadi sedang merias wajah, mengapa aku berbaring di tempat tidur, dan mengapa kalian berdua bisa masuk? Apa yang ingin kalian lakukan terhadapku?
Aku pun langsung berniat memberitahunya kalau dia tadi dirasuki hantu, tapi itu tampaknya tidak baik. Jika seseorang tahu kalau ada hantu di rumahku, ke depannya pasti akan sulit untuk menyewakan rumahku. Bahkan jika itu bisa disewa, harga sewanya mungkin lebih murah dari harga saat ini.
Tanpa menunggu aku bicara Horas Ning juga ingin berbicara, aku kemudian dengan cepat menahannya dan berkata: Nona, itu
Wanita KTV itu menyelaku dan berkata: Namaku Lily Xiang, panggil saja aku Lily, kakak pemilik rumah, jelaskan padaku, apakah kamu telah memberiku sesuatu atau obat tertentu, kalau kamu tidak bisa memberiku penjelasan yang masuk akal, maka aku akan melaporkan kalian dengan kasus percobaan pemerkosaan.
Ketika Lily Xiang mengatakan itu, temperamen Horas Ning yang tidak baik pun naik: Apa, kamu mau melaporkan, kamu gi..
Aku menarik Horas Ning ke belakang dan berkata: Jangan berisik, semakin berisik maka masalahnya akan semakin besar!
Lalu aku menoleh dan berkata kepada Lily Xiang: Kamu telah menyewa rumahku hampir satu tahun, kan? Bagaimana sikapku sebagai manusia, kamu harusnya sudah jelas kan?
Bagaimanapun, Lily Xiang adalah penyewa rumahku, jadi dia tidak bersikap keras, mengangguk dan berkata: Ya aku bisa di bilang jelas dengan sikapmu, tetapi masalah hari ini, kamu harus menjelaskan kepadaku dengan jelas, mengapa kalian berdua bisa ada di kamarku, dan bagaimana aku bisa berada di tempat tidur.
Sekarang segala penjelasan lainnya tidak dapat diandalkan lagi, jadi aku hanya bisa mengatakan yang sebenarnya kepada Lily Xiang, termasuk apa yang kami alami kemarin. Setelah aku selesai bicara, Lily Xiang membeku sejenak, lalu tertawa: Apa yang kamu katakan ini, aku dirasuki hantu. Ckck kamu mengatakan ini mau menipu siapa, benar-benar hanya omong kosong.
Aku pun bertanya balik padanya: Nah kamu coba beritahu aku, kamu yang sedang merias wajah kenapa sekarang tiba-tiba tidak ingat apa-apa?
Kalian sudah memberiku obat. Jawab Lily Xiang bersikeras.
Kemarahan di hatiku pun akhirnya muncul dan aku berkata padanya: Nah kalau kamu memang berpikir seperti itu, ya sudah mari kita panggil polisi dan lihat apa yang polisi katakan. Jika ternyata tidak ada bekas obat apapun di tubuhmu, maka kamu harus segera pindah dari rumahku.
Horas Ning takut ketika mendengar kalau aku mau memanggil polisi. Lagi pula, masalah kerasukan ini tidak bisa dikatakan dengan jelas, oleh karena itu keadaannya sekarang berubah menjadi dia yang menghentikanku dan berkata: Ya sudah nona, coba katakan kamu mau masalah ini di selesaikan bagaimana?
Lily Xiang menatapku dan Horas Ning, berkata: Gratiskan aku dari uang sewa selama 5 bulan, atau aku akan memanggil polisi.
Uang sewa 5 bulan?
Aku baru mau bersiap menyatakan keberatanku, tapi Horas Ning menghentikanku dan berkata: Sudah kamu jangan bicara, baik, gratis sewa 5 bulan.
Setelah dia selesai berbicara, dia tidak menungguku berbicara, dan langsung menyeretku ke bawah.
Setelah turun, dia mendorongku kembali ke kamar dan berkata: Kamu gila ya, masalah ini kamu mau memanggil polisi, kamu mau memberi tahu polisi kalau ada hantu, memangnya mereka akan percaya? Masalah ini dengarkan aku saja, biarkan seperti ini saja, aku tahu kamu perhitungan, jadi begini, biaya sewa wanita itu biar aku saja yang membayarnya anggap saja aku sedang sial, siapa suruh meja buku itu diberikan padamu.
Meskipun aku mencintai uang, tapi aku masih memiliki prinsip, Horas Ning telah membantuku, aku mana mungkin menerima uang itu.
Aku menarik napas dalam-dalam dan berkata: Lupakan saja, anggap saja aku yang sial, mari kita pikirkan bagaimana menyelesaikan hal yang mengerikan itu. Aku tidak bisa membiarkan dia tinggal di rumahku.
Horas Ning mengangguk dan berkata: Begini saja, kita buang meja buku itu, buangnya jauh-jauh, bisa saja, siapa yang memungutnya dia yang akan mengalami kesialan ini.
Benda ini kalau dibuang, dan kalau ada yang mengambilnya, maka itu akan berbahaya, dan kalau membahayakan orang maka itu akan mempengaruhi nasib di masa depanku. Aku tidak ingin sial seumur hidup, jadi aku menggelengkan kepala menolaknya dan menjelaskan alasannya kepada Horas Ning.
Mendengar perkataanku, Horas Ning bertanya padaku: Tidak boleh di bakar, tidak boleh di buang, jadi harus bagaimana? Atau kalau tidak untuk sementara kamu tingga di rumahku, di sini biarkan saja hantu itu ribut sendiri, mungkin saja setelah ribut beberapa waktu dia lelah dan berhenti sendiri, sama seperti saat di rumah dulu, hanya membuat sedikit suara dan tidak berbahaya.
Kata-kata Horas Ning mengingatkanku, dulu ketika meja buku ini ada di tokonya, hantu itu tidak keluar menyakiti orang, tetapi itu dimulai di sini. Mungkinkah semalam aku dan Horas Ning Haoyu sudah mengganggunya, hingga dia panik keluar dan berbuat seperti ini?
Memikirkan hal ini, aku mengangkat kepala dan melihat ke kamar Lily Xiang. Horas Ning sedikit mendorongku dan berkata: "Sudah kamu jangan pikir urus sendiri lagi, begini, pamanku telah lama berkecimpung dalam bisnis barang antik ini. Dia pasti pernah mengalami hal ini. Aku akan mencarinya dan bertanya apakah dia punya cara atau saran untuk menyelesaikan hal ini.
Ketika Horas Ning mengatakan itu, aku hanya bisa mengangguk.
Aku hanya bisa mengusir hantu dengan beberapa metode sederhana. Dan aku tidak tahu apakah itu bisa berhasil atau tidak. Jika Horas Ning benar-benar dapat menemukan orang yang ahli dalam bidang itu, maka itu akan lebih baik.
Setelah memikirkannya sebentar, aku bertanya kepada Horas Ning, siapa yang akan membayar uang dari mengundang guru pengusir hantu ini. Horas Ning memberiku tatapan kaget dan berkata: Kamu ini benar-benar medit ya, ya sudah, furnitur ini aku yang memberikannya padamu, jadi masalah ini anggap saja di mulai dariku, aku yang akan membayar semua ini.
Aku akhirnya tersenyum dan menepuk bahu Horas Ning dan berkata: Kan mantap kalau begitu!
Kemudian Horas Ning di depanku menelepon pamannya yang melakukan bisnis di kota besar, dan menjelaskan dengan singkat tentang apa yang terjadi di sini.
Setelah selesai berbicara, aku mendengar Paman Horas Ning di telepon terdengar berteriak, seperti mengatai Horas Ning tidak punya otak dan berani-beraninya menerima barang-barang seperti tanpa bertanya terlebih dahulu.
Horas Ning setelah mendengar itu hanya bisa berkata: Paman, sudah cukup mengatainya, sudah bisa menunjukan solusi atau kenalan orang yang ahli?
Paman Horas Ning di ujung telepon untuk sementara waktu terus berbicara, lalu meminta Horas Ning menutup telepon, dan kemudian mengiriminya nomor telepon.
Aku mencondongkan tubuh dan melihat isi pesan teks itu adalah serangkaian nomor telepon, dan nama dari pemilik nomor itu di tulis suhu Wang.
Setelah melihat nomor ini, Horas Ning pun berkata: Pamanku bilang kalau orang ini adalah seseorang yang ahli, selama meminta bantuannya maka masalah apapun itu pasti akan beres.
Aku menyuruh Horas Ning untuk cepat meneleponnya dan menanyakan apakah bisa membantuku dan berapa harganya.
Dalam hatiku juga berpikir, kalau harganya terlalu mahal, maka aku tidak akan membiarkan Horas Ning untuk menghabiskan uang itu. Aku akan mencoba metode yang diajarkan kakek. Karena kakek bilang kalau metode itu berguna untuk hantu, maka itu pasti berguna, tapi itu memang memiliki sedikit risiko.
Horas Ning memanggil nomor itu, lalu menekan loudspeaker.
Setelah beberapa bunyi bip di ujung telepon, aku mendengar suara seorang pria yang berat: Halo, mencari siapa?
Mendengar suara itu, pria itu harusnya berusia kurang dari 30 tahun, Horas Ning dan aku tercengang untuk sementara waktu tidak berbicara.
Halo!?
Pria itu bertanya lagi hingga Horas Ning akhirnya tersadar dan bereaksi: Halo, apakah ini Suhu Wang? Aku keponakan Beni Xiong. Aku disini telah terjadi sesuatu dan pamanku memperkenalkanmu kepadaku.
Kemudian Horas Ning tidak peduli apakah pihak lain itu adalah orang yang kami cari atau tidak, langsung memberi tahu orang itu tentang masalah yang terjadi di sini.
Setelah menunggu Horas Ning selesai, Suhu Wang berkata: Aku kira-kira sudah mengerti keadaan umumnya, masalah kalian ini tidak sulit, begini, coba kirimkan alamat kalian dan aku akan segera pergi kesana, oh ya kalau di lihat dari nomormu ini, kalian sepertinya bukan dari kota, kalau jaraknya jauh, aku mau minta penambahan uang ya.
Aku yang sensitif terhadap uang langsung bertanya padanya harus menambah berapa. Dia bilang : Kalau dekat aku mau minta ganti biaya bensin kendaraanku, tapi kalau jauh aku mau ga ti uang transportasi untuk bolak-balik.
Suhu Wang ini bisa dianggap manusiawi, jadi aku hanya menjawab: Nah ya sudah boleh.
Kemudian Horas Ning bertanya kepada Suhu itu apa yang harus kami lakukan sekarang, dan dia bilang: Jangan lakukan apa-apa. Perkiraanku hantu itu bukan hantu jahat dan tidak akan terlalu berbahaya. Jadi jangan memprovokasi dia, tunggu setelah aku sampai baru dibicarakan lagi.
Setelah negosiasi selesai, Horas Ning menutup telepon dan mengirim alamatku ke pihak lain.
Setelah mengirim alamat, Horas Ning menarik napas panjang dan berkata: Okr, masalah ini harus bisa diselesaikan.
Dalam hatiku masih merasa sedikit khawatir, bagaimana kalau yang datang nanti ternyata seorang penipu?
Jadi aku melihat wajah Horas Ning. Meskipun bertemu hantu bisa memicu nasib buruk, tapi warna kulitnya masih sangat bagus, dan dahinya juga sangat cerah. Ini menunjukkan kalau dia akan bertemu dengan orang yang mulia, orang yang mulia, apakah itu Suhu yang nanti akan datang?
Memikirkan hal ini, aku jadi merasa sedikit lega.
Kemudian Horas Ning dan aku bersembunyi di dalam rumah tidak berani keluar. Setelah beberapa saat, Lily Xiang turun dari tangga, berpakaian sangat bagus. Aku tahu dia ini mau pergi kerja.
Sebelum pergi, dia mengetuk jendelaku beberapa kali dan berkata: Kakak pemilik rumah ingat, sewaku gratis selama 5 bulan.
Aku dengan kesal menjawabnya: Ya aku tahu!
Pada saat yang sama, aku melirik dahi Lily Xiang, warna hitam di dahinya sedikit memudar, tetapi tanda penyakit di tubuhnya juga sangat gelap, ini berarti kalau hantu itu tidak ada lagi di tubuhnya, hanya dia akan mengalami penyakit yang serius.
Jadi aku bisa tidak menahan diriku untuk tidak mengingatkannya: Lily Xiang, aku sarankan padamu untuk pergi ke rumah sakit memeriksa tubuhmu. Aku lihat dari wajahmu, kamu memiliki tanda penyakit serius!
Lily Xiang tersenyum padaku dan berkata: Barusan tadi bilang kalau aku kerasukan hantu, sekarang bilang kalau aku akan sakit, kakak pemilik rumah, jangan bercanda deh ya, aku ini sangat sehat.
Setelah mengatakan itu, Lily Xiang melambaikan tangannya dan keluar, tidak menyimpan kata-kataku ke dalam hati.
Horas Ning di sebelah yang mendengar itu pun berkata: Untuk apa kamu pedulikan wanita itu, lihat lah niat baiknya mu tidak mendapatkan perhatian dan balasan.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved