Bab 10 Menginjak Harga Diri

by Michael Bosley 10:01,May 26,2021
Edward Cui berekspresi datar, perlahan-lahan mulai berwaspada.
Keysa Shu berkata dengan kening berkerut, "Aku nanti masih ada jadwal operasi."
Edward Cui menyadari kekesalan Keysa Shu, lalu segera mengubah pikiran tanpa lupa menyindirnya, "Benar juga, Pekerjaan Tuan Zhao pasti juga sangat sibuk, ya kan? Tapi tidak apa, lain kali masih ada kesempatan!"
Dia berkata dengan sombong: "Oh iya, pasien no.82 adalah pasien departemen kami. Kalau butuh bantuan apa pun, silakan cari kami kapan pun saja."
Kasen Zhao tidak tahu harus bagaimana menanggapinya. Kasen Zhao mampu merasakan aura sombong di balik ucapannya.
Tapi memangnya apa yang bisa dia lakukan?
Terkadang, dia lebih bersedia menghadapi pisau dan pistol daripada menghadapi sindiran tajam seperti ini.
Meskipun dia tidak begitu payah dan memiliki kemampuan besar yang terlatih dari pengalamannya saat menjalani militer, tapi semua kemampuannya ini membuatnya sulit bertahan hidup di tempat perkotaan seperti Tianzhou.
Terutama saat melihat tatapan kecewa Keysa Shu itu. Tatapan itu seakan-akan mampu menusuk seluruh lapisan pertahanannya.
Yang satunya adalah wakil profesor termuda di Rumah Sakit Tianzhou, Kepala KSM ilmu penyakit saraf yang bermasa depan cerah.
Yang satunya lagi adalah seorang mantan tentara yang tidak memiliki pekerjaan bagus, di mana sekarang sedang menjabat posisi security di komplek Royal Garden.
Siapa yang lebih unggul?
Pilihan yang Keysa Shu ambil saat itu telah menjelaskan semuanya!
Kakak iparnya sudah memahami kesulitannya, dia langsung memotong percakapan: "Terima kasih, kami tidak memerlukan bantuan apa pun."
Kakak iparnya bermulut tajam tapi berhati lembut. Menyuruh Kasen Zhao memohon hanya ingin mencoba cari cara menghemat.
Pertengkaran adalah permasalahan di dalam keluarga. Saat sedang di hadapan orang lain, dia tentu saja tidak bersedia menyuruh Kasen Zhao merendahkan diri di hadapan orang lain.
Kaylee Su menarik napas dalam-dalam, dia sudah tidak tahan lagi.
Bukannya Kasen Zhao semalam begitu jantan?
Sekarang kenapa malah terlihat pengecut di hadapan wanita yang bernama Keysa Shu?
Sang wanita pergi ke toilet di samping, dia pergi memperbaiki riasannya dulu, lalu mengeluarkan lipstik edisi terbatas merek Dior. Kurang lebih sudah cukup untuk mengalahkan aura Keysa Shu.
Lalu membungkam bibirnya, juga merapikan rambutnya sambil bercermin.
Saat dia kembali keluar dari toilet, dagunya ditinggikan, diselaraskan dengan alis yang ketebalannya sangat pas dan memikat, seluruh karismanya langsung berubah drastis.
Terusan hitam bermotif bunga dan dinding yang berwarna biru pudar sangat serasi, sepatu hak tinggi membuat kakinya yang ramping terlihat tinggi.
Suara hentakan hak sepatu terdengar nyaring di lorong, dia langsung bisa menarik perhatian saat baru muncul!
Kaylee Su sudah terbiasa dengan keadaan ini, dia sama sekali tidak memedulikan tatapan orang lain, hanya langsung berjalan ke arah depan pintu kamar pasien sambil mententeng tas.
Kasen Zhao melongo, meskipun karisma seseorang sulit untuk terlihat, tapi karismanya Kaylee Su malah begitu mencolok.
Ketinggian tatapannya sangat pas, besarnya sudut lekukan bibirnya pun telah diukur dengan pas, bahkan jarak setiap langkah kakinya pun sangat pas.
Elegan dan berkarisma sudah tidak cukup untuk mendeskripsikannya. Kasen Zhao masih ingat kapan terakhir kalinya melihat dia muncul semenawan ini, yaitu pada saat acara pertunangan.
Meskipun sekarang bukanlah pestanya, tapi dia tetap terlihat anggun!
Edward Cui pun sampai melongo, matanya memancarkan ekspresi rakus dan penuh gairah.
Siapa pun tidak akan mampu mengendalikan diri saat berhadapan dengan seorang wanita seperti Kaylee Su. Meskipun perasaannya disembunyikan dengan baik, tapi napasnya yang kasar telah membeberkan hasrat hatinya.
Kayse Shu merasa kesal, spontan langsung memukul tangannya, alis pun perlahan diangkat ke atas.
Insting dan perasaan seorang perempuan membuatnya merasakan sebuah aura permusuhan yang sangat kuat!
Sesuai dugaannya, gambaran yang terpantul di balik matanya Keysa Shu yang sedikit menyusut itu adalah gambaran Kaylee Su berhenti di samping Kasen Zhao.
Situasi yang semakin mengejutkan masih belum habis.
Kaylee Su merangkul lengannya Kasen Zhao dengan begitu natural dan bertanya dengan nada bicara yang manis: "Aku tadi pergi memarkirkan mobil, kenapa kamu tidak menungguku?"
Kasen Zhao melongo, lalu berusaha tersenyum merasa bersalah, "Tadi buru-buru."
Kaylee Su tertawa sinis padanya, lalu melihat ke samping dan memperkenalkan diri: "Halo, abang, kakak ipar. Aku pacarnya Kasen. Aku sering mendengar tentang kalian dari dia. Maaf telah datang secara tiba-tiba ke sini, kalian jangan keberatan ya."
Abangnya Kasen Zhao orangnya sangat baik. Dia tidak menyangka adiknya telah memiliki pacar baru. Apalagi orangnya secantik ini, dia seketika sangat terkejut.
Putusnya hubungan Kasen Zhao dan Keysa Shu hanya pernah Kasen Zhao katakan padanya seorang. Dia saat itu merasa sangat disayangkan. Tapi sekarang saat melihat Kaylee Su, dia jadi merasa ini jauh lebih baik dari yang sebelumnya.
Ada durian runtuh dari langit?
Kasen Zhao si pohon besi yang selama ini sulit berbunga sekarang malah bisa menarik perhatian seekor phoenix emas?
"Kenapa masih melamun, Nona Su sedang bicara denganmu!"
Si kakak ipar malu. Dia diam-diam mencubit suaminya secara diam-diam, setelah itu baru suaminya tersadar.
"Oh, halo, halo!"
Si abang segera mengulurkan tangan, lalu tiba-tiba merasa tindakannya ini kurang cocok.
Kaylee Su tidak keberatan. Dia berinisiatif berjabatan tangan dengannya. Sangat terlihat nyata.
Dalam wanita setengah menit yang singkat, dia terlihat sangat ramah, elegan dan sempurna. Juga telah membuat karisma Keysa Shu tertutupi sepenuhnya!
Keysa Shu samar-samar merasa ada yang ganjil, keganjilannya berasal dari Kasen Zhao.
Sang wanita sama sekali tidak memedulikan ekspresinya Edward Cui dan bertanya: "Bagaimana caranya kamu bisa mengenal Kasen? Kenapa aku tidak pernah mendengar tentangmu darinya?"
Kaylee Su menoleh, ini pertama kalinya dia bertatapan dengan Keysa Shu.
Dia merangkul lengan Kasen Zhao dengan semakin erat, nada bicara pun sangat menusuk, "Kak dokter, dari ucapanmu ini, kamu terdengar sangat akrab dengan pacarku."
Keysa Shu membungkam bibir. Kakak? Dia sedang menyindir dirinya lebih tua dari dia ya?
Seketika suasana terasa panas seakan-akan ada bara api besar yang membara.
Abang dan kakak ipar yang ada di samping pun telah menyadari keanehan.
Kakak ipar mendorong Kasen Zhao, memberi isyarat padanya untuk segera memadamkan api.
Kasen Zhao dari tadi sudah tercengang. Pertama karena dia tidak mengerti ada apa dengan situasi ini, kedua karena dia tidak pernah mengatasi masalah semacam ini.
Sejak menikah, Kaylee Su tidak pernah mengakui identitasnya, juga tidak membiarkannya membocorkan hubungan mereka pada orang lain. Jadi kenapa dia akan membelanya?
Reaksi Keysa Shu lebih membuatnya bingung.
Keysa Shu begitu tegas saat ingin putus dengannya. Lalu dari mana asal aura permusuhannya terhadap Kaylee Su sekarang?
Raut wajah Edward Cui sangat buruk, lalu memberi peringatan, "Keysa, ada apa denganmu?"
Setelah itu baru Keysa Shu tersadar, bibirnya tersenyum, seakan-akan tadi tidak terjadi apa pun.
Sang wanita berinisiatif mengulurkan tangan dan berkata, "Nona Su ya? Halo."
Kaylee Su sama sekali tidak mau kalah, "Senang berkenalan denganmu, Dokter Shu."
Seiring dengan tangan mulai saling berjabatan, suasana kembali menjadi tegang.
Kedua wanita saling berselisih, Edward Cui merasa sangat kesal.
Edward Cui sudah tertarik pada Keysa Shu sejak lama. Meskipun dia tahu Keysa Shu sudah punya pacar, dia tetap tidak menyerah.
Bunga selalu diantarkan, ditambah lagi dengan rayuan kata-kata manis. Setelah itu baru akhirnya Keysa Shu setuju setengah bulan yang lalu.
Edward Cui merasa senang dan juga sangat berwaspada. Terutama saat mengetahui orang di depan matanya ini adalah Kasen Zhao. Dia sangat ingin menginjak-injak harga diri Kasen Zhao.
Tapi tidak disangka hal ini malah digagalkan oleh seorang wanita.
Keunggulan Kaylee Su membuatnya merasa dirinya sangat payah dan tak berani menghadapinya.
Tapi seorang dewi dengan tingkat seperti ini mana mungkin menyukai Kasen Zhao.
Memangnya, dirinya yang merupakan lulusan S2 bidang kedokteran dari luar negeri tak sebanding dengan seorang security di matanya sang dewi?
Edward Cui tiba-tiba teringat akan satu hal, "Oh iya, hasil pencocokan pasien no.82 sudah keluar, tapi biayanya masih belum dibayar bukan?"
Biaya operasinya sebanyak 500 ribu lebih, ini masih belum termasuk dengan biaya pemulihan selanjutnya, biaya sebesar ini bukanlah biaya yang mampu ditanggung oleh keluarga biasa.
Edward Cui awalnya ingin memberikan kelonggaran selama beberapa hari lagi, tapi saat dia tahu pasien ini memiliki hubungan dengan Kasen Zhao, dia tidak akan merasa segan lagi.
Seorang suster menanggapinya dari samping: "Belum bayar."
Edward Cui tertawa dingin, "Apa-apaan ini? Aku tadi kan sudah bilang ke kalian, tidak peduli siapa pun pasiennya, biaya inap dan biaya operasi tidak boleh berhutang, kurang seperak pun tetap tidak boleh!

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

415