Bab 7 Menabur Garam di Luka

by Michael Bosley 10:01,May 26,2021
Kasen Zhao tidak sempat berpikir panjang, dia langsung berguling di tanah.
Dor!
Sebuah suara tembakan yang keras menggelegar. Anak peluru keluar dari pistol, melintas di samping lengannya.
Saat si pembunuh menembak, Kasen Zhao juga sudah bergerak menghindar sekalian memungut batu dan melempar ke arahnya.
Tenaga lemparannya sangat kuat, lemparannya pun akurat. Si pembunuh menghindari lemparan batu dan kembali menembak.
Tembakannya kali ini meleset, anak peluru bergesekan dengan aspal dan menghasilkan percikan api.
Kasen Zhao mengambil kesempatan ini untuk berguling ke arah sebaliknya, lalu menggendong Kaylee Su dan melompat ke sebalik pepohonan.
Si pembunuh mengomel, saat memutari mobil, sosok mereka berdua sudah menghilang.
Dia merasa ragu sejenak dan ujung-ujungnya tidaklah pergi mengejar.
Dia bukanlah tidak ingin mengejar, melainkan Kasen Zhao terasa berbahaya baginya. Si pembunuh sudah sering bertarung dengan mantan militer, tapi ini baru pertama kalinya menemui lawan setangguh ini.
Bayarannya untuk misi ini sangat terbatas, tidak pantas untuk mempertaruhkan nyawanya.
Dia menghubungi sebuah nomor telepon, berkata dengan mengubah suaranya, "Halo, ini Bos Wei bukan? Orangnya sudah kabur, tapi dia telah tertembak, kalau mau terus mengejarnya, kamu harus menambah bayaran."
"Tidak perlu lagi, kamu keluar untuk bersembunyi dulu, uangnya akan segera kutransfer! Apa yang tidak harus kamu katakan tidak perlu kuperingatkan lagi bukan?"
"Tenang saja, kita tidak pernah bertemu."
.......
Luka tembakan di lengannya masih terus mengalirkan darah, tapi Kasen Zhao tidak berani berhenti, dia menggendong Kaylee Su dan berlari secepat mungkin selama 10 menit.
Setelah memastikan si pembunuh itu tidak datang mengejar lagi, baru dia mencari tempat yang tersembunyi untuk duduk.
Sang pria terengah-engah.
Kaylee Su tidaklah berat, masih tidak seberat beban saat melakukan latihan militer.
Tapi kondisi tubuhnya sekarang sedang kurang fit, luka sayatan pisau sebelumnya masih belum sempat diobati, sekarang malah bertambah satu luka baru, staminanya terkuras dengan cepat.
Dia merobek kemejanya dan melilit lukanya untuk menghentikan pendarahan. Karena kesakitan saat bergerak, dia jadi berkeringat dingin.
Kaylee Su dalam waktu singkat telah menguasai teknik membalut luka. Setelah ragu sejenak, baru dia bertanya: "Bagaimana kalau...... aku bantu balutkan?"
Kasen Zhao balik bertanya, "Bukannya kamu sangat berharap aku mati di tangan pembunuh itu?"
"Untuk apa beromong kosong sebanyak itu?"
Kaylee Su merampas kain itu, membalasnya dengan mengikat kain erat-erat.
Aduh!
Wajah Kasen Zhao memucat, hanya bisa menahan sakit.
Kaylee Su mengusap keringat, "Sudah."
Meskipun simpul ikatannya sedikit jelek, tapi darah telah berhenti keluar.
Kasen Zhao berkata, "Terima kasih."
Kaylee Su menyindir: "Sudah mulai takut bukan? Jika ingin mengantarkanku kembali pada Donald, sekarang harusnya masih sempat. Kalau tidak, kamu akan mati penasaran! Aku bukan sedang menakut-nakutimu. Donald bukanlah orang yang sanggup kamu singgung!" Harga diri Kasen Zhao terinjak-injak dan membuatnya kesal. Dia berusaha berdiri, "Kaylee, aku tahu kamu sangat meremehkanku, tapi jangan lupa bahwa kamu sekarang adalah wanitaku. Ingin aku mengantarmu kembali ke sana? Jangan mimpi!"
......
Sepatu hak tinggi Kaylee Su sudah hilang entah ke mana.
Kasen Zhao terpaksa harus menggendongnya di punggung.
Tapi Kaylee Su masih saja terlihat enggan, seakan-akan dia telah dilecehkan oleh Kasen Zhao.
Setelah berjalan kurang dari 5 menit, sebuah taksi berjalan mendekat dari kejauhan.
Mereka berdua saling bertatapan, lalu tersenyum secara berbarengan.
Setelah memasuki mobil, Kasen Zhao akhirnya bisa menghela napas lega.
Benar-benar berbahaya, kalau orang lain menghadapi situasi ini, orang itu pasti sudah pergi menemui Raja Yama!
Di saat bersamaan, Kasen Zhao merasa heran sebenarnya Donald Wei itu siapa?
Pembunuh tadi bukanlah pembunuh biasa, melainkan pembunuh profesional yang terlatih.
Jasa orang semacam ini sangat mahal dan sulit ditemukan.
Kelihatannya, peringatan Kaylee Su sebelumnya bukan sekadar candaan. Donald Wei benar-benar bisa membunuhnya dengan mudah!
Saat sedang merenung, tiba-tiba ada tubuh yang mendekat padanya.
Kasen Zhao menoleh, Kaylee Su semakin mendekat, sekarang malah tertidur dengan lelap.
Sang wanita bersandar di bahunya, aromanya langsung masuk ke dalam hidung.
Kasen Zhao juga sangat kantuk, tapi malah tidak boleh tidur.
Dia terus berbicara dengan supir taksi, setengah jam kemudian, akhirnya mereka tiba juga di tempat tujuan.
Sang pria berbalik hendak pergi, tapi malah dibentak oleh Kaylee Su, "Mau ke mana kamu?"
Kasen Zhao menunjuk arah, "Kembali ke asrama!"
Kaylee Su tertawa dingin, "Pulang begitu saja?"
Kasen Zhao menundukkan kepalanya, dia memang terlihat sangat tak karuan. Seragam securitynya dibasahi dengan darah, tanah yang melumuri bajunya terlihat semakin kotor saat sudah kering.
Kaylee Su tidak berbicara lagi, dia berbalik dan membuka pintu.
Kaylee Su telah masuk, tapi pintu tidak dia kunci.
Kasen Zhao tidak yakin apa maksudnya, terus berdiri melamun di tempat.
Tepat saat dia merasa ragu apakah harus pergi atau tidak, tiba-tiba terdengar suara sindiran dari dalam, "Hei, kalau kamu tidak berani masuk, antarkan aku kembali ke Yunding Manor sekarang juga!"
Kasen Zhao merasa kesal. Mati saja tidak dia takuti, jadi kenapa harus takut pada seorang wanita?
Jangan harap dia akan mengantarkan Kaylee Su kembali ke Donald Wei.
Ini hanya akan terjadi kalau otaknya sedang bermasalah!
Dia melangkah dan masuk, lalu berbalik menutup pintu. Kaylee Su langsung berkata, "Duduk di bangku, jangan sampai mengotori sofaku!"
Kasen Zhao berbalik, Kaylee Su terlihat sedang membawa kotak obat.
Hatinya menjadi hangat, lalu mengulurkan tangan sambil berkata: "Aku lakukan sendiri saja."
Kaylee Su balik bertanya, "Jadi siapa lagi kalau bukan kamu?"
Kasen Zhao sedih, lalu mengambil kotak obat dan mengobati lukanya.
Kaylee Su diam untuk beberapa saat, lalu tiba-tiba berkata, "Yang kamu bilang sebelumnya itu beneran serius?"
Kasen Zhao bertanya memastikan, "Apa?"
Kaylee Su menyindirnya, "Kamu sebelumnya bilang ingin menafkahiku, kenapa malah lupa secepat itu?"
"Tentu saja ingat."
"Kamu pasti sudah memahami Donald, kejadian pada hari ini hanyalah awal, kamu benar-benar tidak menyesal?"
Mata Kasen Zhao bersinar, "Aku tentu saja tidak menyesal, bagaimana denganmu?"
Kasen Zhao sebelumnya tidak pernah berharap dirinya bisa menjalin hubungan dengan wanita seperti Kaylee Su ini.
Tapi kenyataan telah terpangpang di hadapannya, juga tidak membolehkannya mundur setengah langkah pun.
Kaylee Su adalah wanitanya, ini adalah fakta yang tak bisa diubah. Dia mana mungkin bersedia menyerahkan wanitanya pada orang lain?
Dia tidak sanggup melakukannya.
Kaylee Su tidak langsung menanggapinya, dia berbalik dan pergi.
Sesaat kemudian, sang wanita mengeluarkan sebuah bathrobe dan selimut dari dalam kamar.
"Kamu pakailah kamar mandi di lantai 1, aku tidak memiliki baju pria, bathrobenya masih baru, tidak pernah kupakai."
Saat tiba di tangga, dia berkata, "Malam ini tidurlah di sofa. Aku pertimbangkan dulu hal ini, besok pagi baru kuberikan jawabannya."
Malam ini sudah ditakdirkan sulit untuk tertidur.
Berita kabur dari pernikahan menyebar dengan pesat. Seluruh keluarga Su jadi kacau balau. Tindakan Donald Wei begitu cepat.
Panggilan telepon terus berdatangan.
Sang wanita menonaktifkan ponsel ingin menghindari panggilan telepon. Dia hanya ingin tidur dengan lelap. Saat bangun, dia tidak perlu menghadapi kekacauan ini lagi.
......
Keesokan harinya, kebiasaan yang telah terlatih dengan baik membuat Kaylee Su bangun seperti biasa secara tepat waktu.
Setelah selesai mandi, dia turun ke bawah. Saat tiba di pertengahan tangga, tiba-tiba ada aroma wangi yang berasal dari dapur.
Dia tidak pernah memasak, dapur di rumahnya seakan-akan hanya sekadar hiasan, peralatan dapur sama sekali tidak pernah dia gunakan.
Saat menoleh, susu dan roti telah tersusun rapi di meja.
Suara langkah kaki terdengar, Kasen Zhao membawakan dua porsi telur goreng dari dapur.
Sang pria pun telah melihat kehadiran Kaylee Su yang memakai baju tidur merah muda. Saat berjalan, kedua kaki rampingnya terus bersilangan.
Kasen Zhao segera mengalihkan pandangannya dan memberi penjelasan, "Maaf, aku langsung menggunakan dapurmu tanpa meminta izin."
Kaylee Su duduk, "Tidak apa."
Setelah makan sarapan, dia mengeluarkan kartu atm yang sudah dipersiapkan dari awal.
Kasen Zhao tidak menerimanya, ekspresinya sangat tenang. Setelah merenung sepanjang malam, sepertinya Kaylee Su sudah mengambil keputusan.
Kaylee Su berkata, "Semalam aku bertengkar dengan tunanganku, maaf telah melibatkanmu. Anggap saja uang ini sebagai tebusan untukmu."
Kasen Zhao ingin tertawa. Dugaannya benar, keputusan memilih pergi bersamanya semalam hanya sekadar kecerobohan.
Tapi hal ini sangat wajar.
Yang satunya adalah pewaris Wei's Corp dengan kekayaan melimpah.
Yang satunya lagi adalah security yang miskin dengan penghasilan yang kurang.
Kalau harus memilih di antara mereka berdua, orang bodoh pun pasti akan memilih yang kaya.
Meskipun sudah pernah menduganya, tapi ketika benar-benar mendengar ucapan ini keluar dari mulut Kaylee Su, hatinya tetaplah sakit!
Kasen Zhao menatap sepasang matanya yang cantik dan menyindir, "Idiot!"
Kaylee Su mengira dirinya telah salah dengar, "Kamu bilang apa?"
Kasen Zhao sama sekali tidak menyembunyikan kesedihannya, "Tidak mengerti? Aku bilang kamu itu idiot!"
Kaylee Su menghantam meja, "Zhao! Enyah dari sini!"
Kasen Zhao berdiri dengan santai, "Kamu kira Donald Wei akan melepaskanmu?"
Kaylee Su menengadahkan kepala melihatnya, "Aku tahu jelas dia itu orang yang bagaimana!"
Kasen Zhao memperingatinya, "Kamu jauh lebih mengenalnya daripada aku, juga telah melihat bagaimana sifat aslinya kemarin. Kamu harusnya tidak menaruh harapan pada orang seperti dia."
Kaylee Su merasa dipermalukan, dia langsung berdiri dengan mendadak, "Zhao! Kami tumbuh bersama dari kecil, kalau bukan karena kamu, dia tidak akan memperlakukanku seperti itu!"
Kasen Zhao tidak berbicara, malahan tertawa sinis, dasar wanita bodoh!
Kaylee Su bertanya dengan kesal, "Apa yang kamu tertawakan?!"
Kaylee Su tidak mengerti, memangnya Kasen Zhao sama sekali tidak bisa bersikap gentlemen?
Kenapa dia selalu menentangnya?!
Kasen Zhao menaik-turunkan bahunya, "Tertawa karena kamu sangat bodoh dan lugu!"
Kaylee Su tidaklah marah, "Kamu mengkhawatirkanku? Kasen, jangan-jangan kamu sudah jatuh cinta padaku ya?"
Kaylee Su jadi semakin yakin atas dugaannya saat melihat Kasen Zhao tidak memberi tanggapan apa pun, "Haha, dengar baik-baik, kita berdua mustahil bisa bersama!"
Suasana hati Kasen Zhao sangat buruk, dia langsung pergi dari sana.
Kaylee Su memperingatkannya dari belakang, "Uangnya tidak mau lagi?"
"Kasen Zhao bertanya, "Kamu rasa segala hal yang kulakukan ini adalah demi uang?"
Kaylee Su berkata dengan ucapan yang menusuk, "Kalau bukan karena uang, jadi kenapa kamu membantuku? Jangan bilang bahwa kamu telah jatuh cinta padaku pada pandangan pertama. Kejadian pada malam itu hanya sekedar salah paham. Kalaupun aku tidak menikah dengan Donald Wei, aku pun tidak akan pernah menikah denganmu!"
Kasen Zhao melongo, meskipun ucapannya ini adalah kenyataan, tapi tetap saja terdengar menusuk.
Seakan-akan ada orang yang sedang menaburkan garam di lukanya, terasa sangat perih.
Tidak ada yang tidak menyukai wanita cantik, tapi kenyataan tetaplah kenyataan.
Seorang nona kaya yang terdidik dengan pendidikan tinggi mana mungkin akan menyukai seorang security murahan.
Inilah kenyataan yang harus dia hadapi!
Kaylee Su lanjut berkata, "Aku dari kecil tumbuh besar di luar negeri, pemikiranku tidaklah begitu kulot. Kamu jangan merasa bersalah, aku pun tidak memerlukan pertanggungjawabanmu, kamu mengerti apa maksudku bukan?"
Kasen Zhao sudah mengerti, tapi dia tidak tahu harus bagaimana menanggapinya.
Kaylee Su perlahan-lahan berhasil memegang kendali, "Aku sangat berterima kasih atas segala hal yang kamu lakukan semalam demi aku. Tapi selain uang, tidak ada lagi barang lain yang bisa kuberikan!"
Setelah mengatakannya, Kaylee Su sendiri pun menghela napas lega.
Benar-benar mustahil?
Semalam Kasen Zhao muncul bagaikan dewa yang turun dari langit, dalam seketika melengkapi dirinya dengan metode yang tidak masuk akal.
Perasaan ini harus segera dihentikan!
Keluarga Su sekarang sedang sekarat dan berada di situasi serba salah.
Kaylee Su berulang kali berkata pada dirinya sendiri bahwa dia memang memerlukan seorang pria, tapi pria itu pasti bukanlah Kasen Zhao.
Dia hanya seorang security, dia tidak mampu menopang dunianya, terlebih lagi tidak sanggup menopang keluarga Su yang hampir tumbang!
Setelah diam sejenak, Kasen Zhao kembali bicara dengan suara yang sedikit serak, "568425!"
Kaylee Su melongo, "Kamu bilang apa?"
Kasen Zhao berkata: "Bukankah kamu ingin memberiku uang? Aku hanya butuh sebanyak itu!"
Kaylee Su tidak mengerti, kenapa dia menyebutkan angka sampai sedetail itu? Tapi setelah mendengar Kasen Zhao bersedia menerima uang, dia mulai merasa lega.
Kaylee Su tidak senang berhutang budi, terutama terhadap Kasen Zhao.
Dia membuka ponsel, pemberitahuan pesan masuk nyaris membuat ponselnya meledak.
Tapi Kaylee Su sama sekali tidak memedulikan semua pesan itu, langsung membuka mobile banking, dan mentransfer uang ke nomor rekening yang Kasen Zhao sebutkan.
Kasen Zhao menertawakan dirinya sendiri, "Sudahlah, mulai dari hari ini, aku dan nona Su tidak memiliki hubungan apa pun lagi!"
Setelah melontarkannya, sang pria langsung pergi.
Kaylee Su melihat sosok punggungnya sambil melamun, hatinya tiba-tiba merasa hampa.
Lalu ponsel tiba-tiba berdering.
Saat melihat nama yang muncul, keningnya langsung berkerut!
Suara penelepon adalah suara seorang wanita, "Ke mana saja semalam?"
Kaylee Su menjawab dengan tenang, "Di rumah, tidak ke mana-mana."
"Lalu kenapa tidak mengangkat panggilan?"
"Sudah kantuk, lalu tidur."
Perempuan itu menyindir, "Tidur? Kamu tahu tidak, seluruh keluarga Su jadi kacau balau gara-gara keegoisanmu!"
Kaylee Su memperingatkannya, "Jangan bicara dengan nada seperti itu padaku. Sudah kubilang aku tidak menyukai Donald Wei. Kamulah yang bersikeras ingin mengadakan acara pertunangan, ini tidak ada hubungannya denganku!"
Sang wanita sangat kesal, "Makanya kamu bersama dengan seorang security untuk semalaman?"
Kaylee Su tertawa sinis, "Cepat juga gosipnya menyebar, bahkan kamu bisa tahu secepat itu."
Si wanita sangat kesal, "Kamu mengaku hal ini sungguhan?"
Kaylee Su langsung berkata, "Iya, benar. Aku bersama dengannya sepanjang malam!"
Wanita itu nyaris mengamuk, "Kaylee, kamu adalah nona besar keluarga Su. Jangan mempermalukanku!"
"Begini saja sudah merasa malu? Pria itu bahkan menginap di rumahku lagi semalam, perlu kuberikan teleponnya untuk dia tidak?"
Wanita itu mengancamnya, "Kaylee, sebaiknya jangan menantang batas kesabaranku!"
Kaylee Su sama sekali tidak peduli, dia langsung pergi menghentikan Kasen Zhao, lalu menyerahkan ponsel padanya, "Angkat teleponnya!"
Kasen Zhao melongo di tempat, "Siapa?"
Kaylee Su tersenyum ceria, "Ibu tiriku!"
Setelah mengatakannya, dia menyerahkan ponsel pada Kasen Zhao secara paksa.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

415