Bab 2 Perebutan Antara Dua Wanita
by Michael Bosley
10:01,May 26,2021
Kaylee Su maju ke samping pembatas balkon, perasaan hatinya bercampur aduk. Kesenangan karena telah membalas dendam sudah hilang, yang ada malahan perasaan kesal.
Meskipun dia semalam telah banyak minum bir, tapi kesadarannya masih begitu jelas.
Kalau tidak salah, dirinya sendirilah yang duluan mengambil inisiatif memikat pria itu. Seakan-akan hatinya sedan terisi penuh dengan api yang membara dan spontan ingin melelehkan segala sesuatu yang ada di sekitar.
Kaylee Su merasa pasti ada seseorang yang telah memasukkan sesuatu ke dalam birnya.
Tapi nasi telah menjadi bubur, tidak ada gunanya berkata terlalu banyak.
Dia adalah seorang wanita yang dibesarkan dengan mengorbankan banyak harta benda keluarga Su. Kehati-hatiannya di setiap kali melangkah selama ini adalah demi kehormatan keluarga.
Tapi ada apa sekarang? Dia malah mengkambinghitamkan orang lain?
Kaylee Su mengusap matanya, memeluk lengan sambil melihat langit, berkata pada dirinya untuk jangan menundukkan kepala, kalau tidak, mahkota kehormatannya akan terjatuh.
Kasen Zhao terkejut dan bertanya, "Kamu menangis?"
Sang pria awalnya mengira dirinya akan mendengar suara tawaan kebahagiaan. Tapi siapa sangka yang terlihat malah kelembutan di balik topeng wajah yang dingin.
Jangan-jangan sikap cuek, arogan dan tegarnya itu bohongan?
Saat berpikir seperti ini, sang pria tiba-tiba merasa kasihan padanya. Tidak peduli seberapa arogannya Kaylee Su, dia tetap hanyalah seorang wanita.
Wanitanya yang pertama!
Kaylee Su terkejut saat mendengar suara Kasen Zhao, "Kamu...... kamu tidak melompat?"
Kasen Zhao menjelaskan, "Aku sudah lompat, lalu panjat lagi."
"Bohong! Dasar bangsat munafik! Kamu itu pengecut!"
Kaylee Su sangat ingin memaki orang, tapi kosakata makiannya sangat terbatas karena selama ini mendapatkan pendidikan yang baik. Yang bisa terlontarkan hanya beberapa itu saja.
Kasen Zhao menaik turunkan bahu, "Kenyataan membuktikan, meskipun aku berbuat seperti ini, kamu tidak akan senang. Apalagi, aku tidak akan kenapa-napa kalaupun benar-benar melompat."
Kaylee Su sama sekali tidak mendengar ucapan Kasen Zhao dengan serius, "Dasar bajingan...... kubunuh kamu!"
Kaylee Su pergi menyerbunya, sepasang tangannya memukul Kasen Zhao dengan keras.
Kasen Zhao berdiri tak berkutik di tempat, melihatnya dengan perasaan tak berdaya, "Kamu sedang membunuh orang atau menggelitik orang?"
"Aku......"
Kaylee Su sangat kesal, lalu membuka mulut dan menggigit bahunya Kasen Zhao.
Tenaga gigitannya sangat besar, tidak lama kemudian langsung mampu merasakan rasa darah.
Melihat Kasen Zhao sama sekali tidak bereaksi, Kaylee Su mundur selangkah ke belakang, "Kamu tidak kesakitan?"
Kasen Zhao menatap matanya, "Kalau ini bisa meredakan amarahmu, aku bersedia menahannya."
Harus dia akui bahwa Kaylee Su adalah dewi tingkat surga. Saat sedang marah pun masih saja terlihat begitu cantik.
Amarah Kaylee Su mulai mereda. Tapi tiba-tiba merasa jijik atas tatapan mata Kasen Zhao.
Pria memanglah makhluk yang penuh gairah, dia pun tidak terkecuali!
"Bangsat!"
Kaylee Su memakinya dan menghempaskan sebuah tendangan ke arahnya.
Kasen Zhao menghindar sambil memaki: "Sial! Kamu gila ya?"
Dia benar-benar tidak mengerti dengan wanita ini. Kenapa perubahan sikapnya bisa secepat itu?
Kaylee Su tertawa dingin, "Kenapa kamu tidak menahan seranganku kali ini?"
Kasen Zhao bermuka garang, dalam hati berkata, "Dasar, memangnya ini sanggup ditahan?"
Kaylee Su tidak menyerah, tetap terus menghempaskan tendangan, "Bangsat! Bangsat! Bangsat!!"
"Kaylee, kalau tetap tidak menghentikannya, aku tidak akan segan lagi padamu!"
Kasen Zhao bukanlah manusia yang terbuat dari tanah, mana mungkin tidak marah.
Kaylee Su membentak dengan arogan, "Tidak segan? Baiklah, coba saja pukul aku kalau berani!"
Kasen Zhao merasa kesal, dia mana mungkin berani memukul.
Sang pria langsung menggendong Kaylee Su dan memberinya pelajaran dengan melemparkannya ke ranjang yang ada di belakangnya.
"Ah!"
Kaylee Su berteriak histeris sambil menarik bajunya Kasen Zhao, membuat Kasen Zhao pun ikut terjatuh!
Awalnya mereka hanya saling berkelahi, sulit menilai siapa yang menang.
Tapi ujung-ujungnya entah kenapa malah berakhir berguling bersama.
Dua orang yang memiliki masalah yang dipusingkan masing-masing mulai berhubungan dengan panas. Baju di tubuh pun mulai terlepas sehelai demi sehelai.
Kaylee Su masih seperti perahu kecil di tengah badai yang terus terombang ambing akibat terjangan ombak.
Tapi kali ini dialah yang memegang kendali, hingga akhirnya mendarat di pantai......
Hujan badai berhenti.
Kasen Zhao membakar sebatang rokok. Tubuhnya sudah terasa lega, tapi suasana hatinya malah jadi semakin kacau.
Karena masalah menjadi semakin rumit sebelum sempat terselesaikan.
Kaylee Su kali ini sudah jadi lebih tenang, "Enyah dari ranjangku!"
Kasen Zhao bermuka garang. Semua orang bilang pria tidak akan bertanggung jawab setelah pergi, ucapan ini sebenarnya sedikit bias.
Setelah sang pria selesai memakai baju, Kaylee Su membuka dompetnya.
"Sudah kubilang, uangnya tidak perlu kamu berikan padaku, bayar saja ke penanggung jawab komplek."
"Ini bayaran pelayananmu!"
Kaylee Su melemparkan uangnya. Bisa dibilang ini adalah penjelasan paling sempurna dalam hubungan mereka.
Kasen Zhao bermuka garang, suasana hatinya sangatlah kesal.
Sialan!
Kamu kira aku itu siapa?
Melihat Kasen Zhao tidak bersedia menerimanya, Kaylee Su bersandar di ujung ranjang dan tertawa, lalu berkata: "Kamu pergi begitu saja? Bayaranmu kamu ambil dari pihak penanggung jawab komplek ya!"
Kasen Zhao sudah berjalan ke tangga. Saat mendengar ucapan ini, dia tertegun dan nyaris jatuh berguling ke bawah.
Kaylee Su tertawa, lalu tawaannya semakin lama semakin keras, terakhir malah menjadi tangisan histeris.
Setelah berhenti menangis, dia mengangkat kepalanya secara perlahan. Tidak lagi bersikap lemah dan sedih.
Dia mengambil jam tangan Constantin melihat waktu. Sekarang sudah jam 11. Masih tersisa 4 jam sebelum acara pertunangannya.
Tidak peduli siasat licik atau hujan badai apa pun yang akan menghampirinya nanti, dia tetap harus pergi menghadapinya.
Dia tidak boleh mundur, juga tidak mampu mundur!
Dia akan terjatuh ke dalam jurang kalau sampai melangkah mundur. Nantinya, bukan hanya dia yang akan hancur lebur, seluruh keluarga Su pun akan musnah tak bersisa!
Orang luar hanya mengira dia adalah dewi di keluarga Su dan seorang CEO arogan yang bergelimang harga.
Tapi tidak ada siapa pun yang tahu seberapa banyaknya usaha dan keringat yang dia keluarkan untuk mendapatkan dua identitas ini.
....
Saat Kasen Zhao baru kembali ke ruang kerjanya, dia langsung mendengar Si Gendut Sun berkata dengan arogan: "Kasen, sana kemaslah barang-barangmu. Kamu telah dipecat!"
Kasen Zhao mengerutkan keningnya, "Kenapa?"
Si Gendut Sun berkata dengan sombong, "Kamu telah diadukan!"
Tanpa perlu mendengar Kasen Zhao bertanya, pria gendut itu sudah tak sabaran ingin menjelaskannya, "Tuan rumah vila 5 mengadukanmu, katanya dia tidak puas atas pelayananmu!"
Kasen Zhao melongo, serasa ada ribuan kuda berpacu di dalam hatinya, apa maksud dari tidak puas atas pelayanannya?
Si Gendut Sun membentak, "Kenapa masih melamun? Cepat kemas barangmu dan enyah! Dewi Su sudah bilang, siapa pun yang membelamu tidak akan berguna!"
Kasen Zhao sudah mengerti, ini adalah keinginannya Kaylee Su.
Tapi ada apa dengan yang kejadian panas yang tadi?
Suasana di dalam ruang divisi security sangat hening. Ada yang merasa kasihan, tapi kebanyakan dari mereka merasa senang di atas penderitaan orang lain.
Meskipun Kasen Zhao orangnya cukup baik, tapi parasnya sangat menawan, juga pandai berkelahi. Kalau dia pergi, maka saingan kuat di antara mereka akan berkurang.
Tanpa sempat mendengar desakan Si Gendut Sun, sebuah sosok tubuh yang memikat memasuki pandangan mata.
"Nona Meng, kenapa Anda datang?"
Si Gendut Sun segera menghampirinya. Masalah tentang Kasen Zhao telah terlupakan sepenuhnya.
Jane Meng bertanya, "Mana air yang kupesan? Sudah kutunggu sepanjang pagi ini, kenapa masih belum datang juga?"
"Akan kusuruh orang mengantarnya sekarang."
Si Gendut Sun memanggil bawahan kepercayaannya.
Jane Meng merasa sedikit tidak senang, "Kamu tidak dengar apa ucapanku sebelumnya?"
"Nona Meng, begini, Kasen sudah dipecat. Dia sekarang sudah bukan security di komplek Royal Garden lagi. Makanya dia tidak berhak mengantar air untukmu."
Jane Meng merasa heran, "Hah? Dipecat? Kenapa?"
Si Gendut Sun berkata: "Dia semalam bolos kerja, hari ini pun diadukan oleh seorang tuan rumah!"
Jane Meng terkejut.
Dia sangat memahami bagaimana sifat para security di Royal Garden, hanya Kasen Zhao yang berbeda dari yang lainnya.
Meskipun untuk saat ini masih belum tahu apa latar belakangnya Kasen Zhao, tapi kemampuan pria ini sangat kuat, yang terpenting adalah tidak memiliki niat jahat, juga sangat serius dalam bekerja.
Tapi dia malah diadukan?
Siapa yang begitu kurang kerjaan?!
Jane Meng bertanya pada Kasen Zhao, "Ucapan Ketua Sun ini beneran? Kamu benar-benar telah dipecat?"
Kasen Zhao menganggukkan kepala. Lalu Jane Meng merasa senang: "Bagus sekali kalau begitu, jadilah bodyguardku. 20 ribu RMB per bulan, sekarang sudah tak ada alasan untuk menolak, bukan?"
Raut wajah Si Gendut Sun berubah, lalu bertanya: "Nona Meng...... kamu bilang apa?"
Dia benar-benar heran sebenarnya apa bagusnya Kasen Zhao si bangsat ini? Bahkan bisa disukai oleh Jane Meng.
Sebelum Kasen Zhao sempat menanggapinya, sebuah mobil Ferrari berjalan dari belakang.
Pintu mobil terbuka, Kaylee Su yang mengenakan gaun pesta turun dari mobil.
Kaylee Su meninggikan dagunya, terlihat begitu terhormat bagaikan seorang tuan putri. Bahkan Kasen Zhao saja sangat terpikat.
Kaylee Su mengangkat alisnya terlihat heran, lalu bertanya: "Ketua Sun, kenapa dia masih di sini?"
Si Gendut Sun menggosok-gosokkan tangan, bingung mau bagaimana menjelaskannya.
Tatapan arogan Kaylee Su sangat menakutkan, membuat orang tidak berani menatapnya.
Kaylee Su berbalik dan langsung pergi, "Aku tidak ingin mendengar penjelasanmu. Pokoknya, dia sudah harus pergi dari sini sebelum aku kembali!"
Jane Meng tertawa, "Nona Su, maaf, Kasen sekarang telah menjadi bodyguard dan supirku, Ketua Sun tidak bisa mengatur-ngatur dia lagi!"
Kaylee Su terkejut, "Kamu?"
"Benar!"
Jane Meng tidak terpengaruh pada tatapan mata Kaylee Su. Semua orang takut pada Kaylee Su, tapi dia tidak begitu!
Kaylee Su mengerutkan dahi, melihat ke arah Kasen Zhao dan bertanya, "Kamu sudah setuju?"
Meskipun Kaylee Su tidak menyukainya, tapi barang yang sudah pernah dia gunakan tetap hanya boleh jadi miliknya saja.
Meskipun telah dia buang, siapa pun tetap tidak boleh sembarangan memungutnya.
Ketika melihat Kasen Zhao menggelengkan kepala, amarah di dalam hatinya mulai mereda, "Tidak boleh jadi bodyguardnya!"
Jane Meng bertanya, "Nona Su, kamu ingin mengusirnya, tapi malah tidak membolehkanku mempekerjakannya, tidakkah kamu terlalu egois?"
Kaylee Su sama sekali tidak meladeninya, dia langsung bertanya pada Kasen Zhao, "Tidak peduli seberapa besar gaji yang dia tawarkan, aku akan membayarmu dua kali lipat darinya. Pokoknya kamu tidak boleh menyetujuinya!"
Jane Meng sama sekali tidak mengalah, "Aku tambah satu kali lipat lagi!"
Orang lain di sekitar langsung muntah darah, gila!
Kasen Zhao jadi bingung dibuat Kaylee Su. "Sudahlah, aku tidak akan bekerja pada siapa pun, aku tetap di divisi security saja, kalian jangan saling berebutan lagi."
Jane Meng tidak lagi bertengkar dengan Kaylee Su, "Kasen, antarkan segalon air untukku!"
Kaylee Su kembali berkata, "Tidak boleh, dia harus menjadi supirku!"
Jane Meng membentak, "Kaylee, kamu benar-benar ingin bermusuhan denganku?"
Dia bukanlah tidak bisa marah. Dia selama ini menahan amarahnya karena ingin menjaga kesannya dan tidak mempermalukan diri.
Kaylee Su sama sekali tidak menanggapinya, dia berbalik memperlihatkan punggung yang sangat menawan, "Ikut denganku atau ikut dengannya? Pilih saja sendiri!"
Meskipun dia semalam telah banyak minum bir, tapi kesadarannya masih begitu jelas.
Kalau tidak salah, dirinya sendirilah yang duluan mengambil inisiatif memikat pria itu. Seakan-akan hatinya sedan terisi penuh dengan api yang membara dan spontan ingin melelehkan segala sesuatu yang ada di sekitar.
Kaylee Su merasa pasti ada seseorang yang telah memasukkan sesuatu ke dalam birnya.
Tapi nasi telah menjadi bubur, tidak ada gunanya berkata terlalu banyak.
Dia adalah seorang wanita yang dibesarkan dengan mengorbankan banyak harta benda keluarga Su. Kehati-hatiannya di setiap kali melangkah selama ini adalah demi kehormatan keluarga.
Tapi ada apa sekarang? Dia malah mengkambinghitamkan orang lain?
Kaylee Su mengusap matanya, memeluk lengan sambil melihat langit, berkata pada dirinya untuk jangan menundukkan kepala, kalau tidak, mahkota kehormatannya akan terjatuh.
Kasen Zhao terkejut dan bertanya, "Kamu menangis?"
Sang pria awalnya mengira dirinya akan mendengar suara tawaan kebahagiaan. Tapi siapa sangka yang terlihat malah kelembutan di balik topeng wajah yang dingin.
Jangan-jangan sikap cuek, arogan dan tegarnya itu bohongan?
Saat berpikir seperti ini, sang pria tiba-tiba merasa kasihan padanya. Tidak peduli seberapa arogannya Kaylee Su, dia tetap hanyalah seorang wanita.
Wanitanya yang pertama!
Kaylee Su terkejut saat mendengar suara Kasen Zhao, "Kamu...... kamu tidak melompat?"
Kasen Zhao menjelaskan, "Aku sudah lompat, lalu panjat lagi."
"Bohong! Dasar bangsat munafik! Kamu itu pengecut!"
Kaylee Su sangat ingin memaki orang, tapi kosakata makiannya sangat terbatas karena selama ini mendapatkan pendidikan yang baik. Yang bisa terlontarkan hanya beberapa itu saja.
Kasen Zhao menaik turunkan bahu, "Kenyataan membuktikan, meskipun aku berbuat seperti ini, kamu tidak akan senang. Apalagi, aku tidak akan kenapa-napa kalaupun benar-benar melompat."
Kaylee Su sama sekali tidak mendengar ucapan Kasen Zhao dengan serius, "Dasar bajingan...... kubunuh kamu!"
Kaylee Su pergi menyerbunya, sepasang tangannya memukul Kasen Zhao dengan keras.
Kasen Zhao berdiri tak berkutik di tempat, melihatnya dengan perasaan tak berdaya, "Kamu sedang membunuh orang atau menggelitik orang?"
"Aku......"
Kaylee Su sangat kesal, lalu membuka mulut dan menggigit bahunya Kasen Zhao.
Tenaga gigitannya sangat besar, tidak lama kemudian langsung mampu merasakan rasa darah.
Melihat Kasen Zhao sama sekali tidak bereaksi, Kaylee Su mundur selangkah ke belakang, "Kamu tidak kesakitan?"
Kasen Zhao menatap matanya, "Kalau ini bisa meredakan amarahmu, aku bersedia menahannya."
Harus dia akui bahwa Kaylee Su adalah dewi tingkat surga. Saat sedang marah pun masih saja terlihat begitu cantik.
Amarah Kaylee Su mulai mereda. Tapi tiba-tiba merasa jijik atas tatapan mata Kasen Zhao.
Pria memanglah makhluk yang penuh gairah, dia pun tidak terkecuali!
"Bangsat!"
Kaylee Su memakinya dan menghempaskan sebuah tendangan ke arahnya.
Kasen Zhao menghindar sambil memaki: "Sial! Kamu gila ya?"
Dia benar-benar tidak mengerti dengan wanita ini. Kenapa perubahan sikapnya bisa secepat itu?
Kaylee Su tertawa dingin, "Kenapa kamu tidak menahan seranganku kali ini?"
Kasen Zhao bermuka garang, dalam hati berkata, "Dasar, memangnya ini sanggup ditahan?"
Kaylee Su tidak menyerah, tetap terus menghempaskan tendangan, "Bangsat! Bangsat! Bangsat!!"
"Kaylee, kalau tetap tidak menghentikannya, aku tidak akan segan lagi padamu!"
Kasen Zhao bukanlah manusia yang terbuat dari tanah, mana mungkin tidak marah.
Kaylee Su membentak dengan arogan, "Tidak segan? Baiklah, coba saja pukul aku kalau berani!"
Kasen Zhao merasa kesal, dia mana mungkin berani memukul.
Sang pria langsung menggendong Kaylee Su dan memberinya pelajaran dengan melemparkannya ke ranjang yang ada di belakangnya.
"Ah!"
Kaylee Su berteriak histeris sambil menarik bajunya Kasen Zhao, membuat Kasen Zhao pun ikut terjatuh!
Awalnya mereka hanya saling berkelahi, sulit menilai siapa yang menang.
Tapi ujung-ujungnya entah kenapa malah berakhir berguling bersama.
Dua orang yang memiliki masalah yang dipusingkan masing-masing mulai berhubungan dengan panas. Baju di tubuh pun mulai terlepas sehelai demi sehelai.
Kaylee Su masih seperti perahu kecil di tengah badai yang terus terombang ambing akibat terjangan ombak.
Tapi kali ini dialah yang memegang kendali, hingga akhirnya mendarat di pantai......
Hujan badai berhenti.
Kasen Zhao membakar sebatang rokok. Tubuhnya sudah terasa lega, tapi suasana hatinya malah jadi semakin kacau.
Karena masalah menjadi semakin rumit sebelum sempat terselesaikan.
Kaylee Su kali ini sudah jadi lebih tenang, "Enyah dari ranjangku!"
Kasen Zhao bermuka garang. Semua orang bilang pria tidak akan bertanggung jawab setelah pergi, ucapan ini sebenarnya sedikit bias.
Setelah sang pria selesai memakai baju, Kaylee Su membuka dompetnya.
"Sudah kubilang, uangnya tidak perlu kamu berikan padaku, bayar saja ke penanggung jawab komplek."
"Ini bayaran pelayananmu!"
Kaylee Su melemparkan uangnya. Bisa dibilang ini adalah penjelasan paling sempurna dalam hubungan mereka.
Kasen Zhao bermuka garang, suasana hatinya sangatlah kesal.
Sialan!
Kamu kira aku itu siapa?
Melihat Kasen Zhao tidak bersedia menerimanya, Kaylee Su bersandar di ujung ranjang dan tertawa, lalu berkata: "Kamu pergi begitu saja? Bayaranmu kamu ambil dari pihak penanggung jawab komplek ya!"
Kasen Zhao sudah berjalan ke tangga. Saat mendengar ucapan ini, dia tertegun dan nyaris jatuh berguling ke bawah.
Kaylee Su tertawa, lalu tawaannya semakin lama semakin keras, terakhir malah menjadi tangisan histeris.
Setelah berhenti menangis, dia mengangkat kepalanya secara perlahan. Tidak lagi bersikap lemah dan sedih.
Dia mengambil jam tangan Constantin melihat waktu. Sekarang sudah jam 11. Masih tersisa 4 jam sebelum acara pertunangannya.
Tidak peduli siasat licik atau hujan badai apa pun yang akan menghampirinya nanti, dia tetap harus pergi menghadapinya.
Dia tidak boleh mundur, juga tidak mampu mundur!
Dia akan terjatuh ke dalam jurang kalau sampai melangkah mundur. Nantinya, bukan hanya dia yang akan hancur lebur, seluruh keluarga Su pun akan musnah tak bersisa!
Orang luar hanya mengira dia adalah dewi di keluarga Su dan seorang CEO arogan yang bergelimang harga.
Tapi tidak ada siapa pun yang tahu seberapa banyaknya usaha dan keringat yang dia keluarkan untuk mendapatkan dua identitas ini.
....
Saat Kasen Zhao baru kembali ke ruang kerjanya, dia langsung mendengar Si Gendut Sun berkata dengan arogan: "Kasen, sana kemaslah barang-barangmu. Kamu telah dipecat!"
Kasen Zhao mengerutkan keningnya, "Kenapa?"
Si Gendut Sun berkata dengan sombong, "Kamu telah diadukan!"
Tanpa perlu mendengar Kasen Zhao bertanya, pria gendut itu sudah tak sabaran ingin menjelaskannya, "Tuan rumah vila 5 mengadukanmu, katanya dia tidak puas atas pelayananmu!"
Kasen Zhao melongo, serasa ada ribuan kuda berpacu di dalam hatinya, apa maksud dari tidak puas atas pelayanannya?
Si Gendut Sun membentak, "Kenapa masih melamun? Cepat kemas barangmu dan enyah! Dewi Su sudah bilang, siapa pun yang membelamu tidak akan berguna!"
Kasen Zhao sudah mengerti, ini adalah keinginannya Kaylee Su.
Tapi ada apa dengan yang kejadian panas yang tadi?
Suasana di dalam ruang divisi security sangat hening. Ada yang merasa kasihan, tapi kebanyakan dari mereka merasa senang di atas penderitaan orang lain.
Meskipun Kasen Zhao orangnya cukup baik, tapi parasnya sangat menawan, juga pandai berkelahi. Kalau dia pergi, maka saingan kuat di antara mereka akan berkurang.
Tanpa sempat mendengar desakan Si Gendut Sun, sebuah sosok tubuh yang memikat memasuki pandangan mata.
"Nona Meng, kenapa Anda datang?"
Si Gendut Sun segera menghampirinya. Masalah tentang Kasen Zhao telah terlupakan sepenuhnya.
Jane Meng bertanya, "Mana air yang kupesan? Sudah kutunggu sepanjang pagi ini, kenapa masih belum datang juga?"
"Akan kusuruh orang mengantarnya sekarang."
Si Gendut Sun memanggil bawahan kepercayaannya.
Jane Meng merasa sedikit tidak senang, "Kamu tidak dengar apa ucapanku sebelumnya?"
"Nona Meng, begini, Kasen sudah dipecat. Dia sekarang sudah bukan security di komplek Royal Garden lagi. Makanya dia tidak berhak mengantar air untukmu."
Jane Meng merasa heran, "Hah? Dipecat? Kenapa?"
Si Gendut Sun berkata: "Dia semalam bolos kerja, hari ini pun diadukan oleh seorang tuan rumah!"
Jane Meng terkejut.
Dia sangat memahami bagaimana sifat para security di Royal Garden, hanya Kasen Zhao yang berbeda dari yang lainnya.
Meskipun untuk saat ini masih belum tahu apa latar belakangnya Kasen Zhao, tapi kemampuan pria ini sangat kuat, yang terpenting adalah tidak memiliki niat jahat, juga sangat serius dalam bekerja.
Tapi dia malah diadukan?
Siapa yang begitu kurang kerjaan?!
Jane Meng bertanya pada Kasen Zhao, "Ucapan Ketua Sun ini beneran? Kamu benar-benar telah dipecat?"
Kasen Zhao menganggukkan kepala. Lalu Jane Meng merasa senang: "Bagus sekali kalau begitu, jadilah bodyguardku. 20 ribu RMB per bulan, sekarang sudah tak ada alasan untuk menolak, bukan?"
Raut wajah Si Gendut Sun berubah, lalu bertanya: "Nona Meng...... kamu bilang apa?"
Dia benar-benar heran sebenarnya apa bagusnya Kasen Zhao si bangsat ini? Bahkan bisa disukai oleh Jane Meng.
Sebelum Kasen Zhao sempat menanggapinya, sebuah mobil Ferrari berjalan dari belakang.
Pintu mobil terbuka, Kaylee Su yang mengenakan gaun pesta turun dari mobil.
Kaylee Su meninggikan dagunya, terlihat begitu terhormat bagaikan seorang tuan putri. Bahkan Kasen Zhao saja sangat terpikat.
Kaylee Su mengangkat alisnya terlihat heran, lalu bertanya: "Ketua Sun, kenapa dia masih di sini?"
Si Gendut Sun menggosok-gosokkan tangan, bingung mau bagaimana menjelaskannya.
Tatapan arogan Kaylee Su sangat menakutkan, membuat orang tidak berani menatapnya.
Kaylee Su berbalik dan langsung pergi, "Aku tidak ingin mendengar penjelasanmu. Pokoknya, dia sudah harus pergi dari sini sebelum aku kembali!"
Jane Meng tertawa, "Nona Su, maaf, Kasen sekarang telah menjadi bodyguard dan supirku, Ketua Sun tidak bisa mengatur-ngatur dia lagi!"
Kaylee Su terkejut, "Kamu?"
"Benar!"
Jane Meng tidak terpengaruh pada tatapan mata Kaylee Su. Semua orang takut pada Kaylee Su, tapi dia tidak begitu!
Kaylee Su mengerutkan dahi, melihat ke arah Kasen Zhao dan bertanya, "Kamu sudah setuju?"
Meskipun Kaylee Su tidak menyukainya, tapi barang yang sudah pernah dia gunakan tetap hanya boleh jadi miliknya saja.
Meskipun telah dia buang, siapa pun tetap tidak boleh sembarangan memungutnya.
Ketika melihat Kasen Zhao menggelengkan kepala, amarah di dalam hatinya mulai mereda, "Tidak boleh jadi bodyguardnya!"
Jane Meng bertanya, "Nona Su, kamu ingin mengusirnya, tapi malah tidak membolehkanku mempekerjakannya, tidakkah kamu terlalu egois?"
Kaylee Su sama sekali tidak meladeninya, dia langsung bertanya pada Kasen Zhao, "Tidak peduli seberapa besar gaji yang dia tawarkan, aku akan membayarmu dua kali lipat darinya. Pokoknya kamu tidak boleh menyetujuinya!"
Jane Meng sama sekali tidak mengalah, "Aku tambah satu kali lipat lagi!"
Orang lain di sekitar langsung muntah darah, gila!
Kasen Zhao jadi bingung dibuat Kaylee Su. "Sudahlah, aku tidak akan bekerja pada siapa pun, aku tetap di divisi security saja, kalian jangan saling berebutan lagi."
Jane Meng tidak lagi bertengkar dengan Kaylee Su, "Kasen, antarkan segalon air untukku!"
Kaylee Su kembali berkata, "Tidak boleh, dia harus menjadi supirku!"
Jane Meng membentak, "Kaylee, kamu benar-benar ingin bermusuhan denganku?"
Dia bukanlah tidak bisa marah. Dia selama ini menahan amarahnya karena ingin menjaga kesannya dan tidak mempermalukan diri.
Kaylee Su sama sekali tidak menanggapinya, dia berbalik memperlihatkan punggung yang sangat menawan, "Ikut denganku atau ikut dengannya? Pilih saja sendiri!"
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved