Bab 1 Ranjang Dewi
by Michael Bosley
10:01,May 26,2021
Ranjang sangat berantakan, sebercak bunga merah yang ada di tengah-tengah malah begitu mencolok.
"Jangan menangis lagi!"
Kasen Zhao mulai kesal karena tangisannya. Padahal dia hanya ingin mengantar seorang tuan rumah yang mabuk pulang ke rumahnya, tapi malah berakhir digarap oleh wanita itu. Apa-apaan semua ini?!
Kaylee Su mulai mencoba menerima kenyataan ini. Suara tangisannya perlahan berhenti, "Kenapa segalak itu?"
Kasen Zhao menghela napas, "Kamu tenang saja, aku akan bertanggung jawab terhadapmu."
Kaylee Su mengusap air matanya, "Bertanggung jawab? Bertanggung jawab dengan apa memangnya?"
Sepasang mata yang harusnya terlihat jernih sekarang malah memancarkan sinar yang menakutkan.
Kesucian yang telah dia pertahankan selama 20 tahun lebih ini malah dirampas oleh seorang security komplek perumahan rendahan pada sehari sebelum hari pertunangannya.
Niat untuk bunuh diri saja sampai muncul. Tapi apa gunanya kabur dari permasalahan dengan bunuh diri?
Kasen Zhao berkata dengan serius: "Dengan segala cara yang bisa kamu pikirkan!"
Kaylee Su menanggapinya dengan sindiran, "Segara cara? Aku adalah CEO Su's Corp, kalaupun kamu tidak makan dan minum, gajimu di setiap bulan di tambah dengan bonus bahkan tidak sanggup membeli sebatang lipstikku!
Ini terasa konyol bagi Kaylee Su.
"Kamu bertanggung jawab?"
"Memangnya kamu ingin bagaimana bertanggung jawab?"
"Kamu bisa bertanggung jawab dengan apa?"
Dia awalnya hanya sekadar sedikit arogan, bukanlah seorang wanita yang judes.
Tapi saat melihat Kasen Zhao, dia jadi teringat dengan kejadian panas semalam.
Dia bagaikan sebuah perahu kecil di tengah lautan yang terus diterjang ombak besar secara bertubi-tubi.
Menyesal, putus asa, bahkan merasa dilecehan!
Kasen Zhao terbungkam akibat pertanyaannya. Kemudian tertawa menyindir diri sendiri.
Ini sangat wajar, karena dirinya hanya seorang security shift malam rendahan di suatu komplek perumahan.
Kalau bukan karena kejadian konyol semalam, dia mana akan memiliki hubungan apa pun dengan perempuan di depan matanya ini.
Sang perempuan pasti merasa dirinya tidak jauh berbeda dengan kucing atau anjing liar di jalanan.
Kaylee Su sama sekali tidak menunggu tanggapan dari Kasen Zhao.
Sang wanita langsung mengambil kemeja yang tergeletak di ranjang dan memakainya. Saat mengaitkan kancing ketiga, rasa sakit yang perih menjalar di tubuhnya, seakan-akan sedang memperingatkannya dengan hal semalam.
Kaylee Su sambil bicara sambil turun dari ranjang, "Enyah dari rumahku! Kalau sampai kejadian semalam diketahui orang lain, aku tidak akan melepaskanmu!"
Karena kesakitan, langkah kakinya jadi sedikit sempoyongan.
Kasen Zhao duluan selesai mengenakan pakaian. Saat dia mengulurkan tangan hendak membahunya, tangannya malah ditepis dengan kasar oleh Kaylee Su.
Kaylee Su melototinya, "Enyah! Jangan menyentuhku dengan tangan kotormu!"
Kasen Zhao merasa sedikit kesal, lalu pergi mengambil jaket dan pergi.
Kaylee Su melongo sejenak, lalu tiba-tiba berteriak: "Kamu mau ke mana?"
Kasen Zhao berkata dengan sedikit menyindir dirinya sendiri: "Pergi kerja! Aku berbeda dari seorang nona besar sepertimu yang bisa hidup bergelimang harta tanpa perlu bekerja!"
Kaylee Su memerintahkannya: "Tidak boleh pergi!"
Melihat Kasen Zhao tidak meladeninya, sang perempuan langsung mengambil sesuatu dari ranjang dan melemparnya.
"Bangsat! Berhenti!"
Kasen Zhao yang dilempari pakaian dalam jadi naik pitam.
Tapi saat melihat jejak gigitan dan bekas ciuman di lehernya Kaylee Su, makian yang hendak dilontarkannya kembali ditelan masuk.
"Ucapanku yang tadi masih berlaku. Kalau kamu sudah tahu ingin bagaimana menyuruhku bertanggung jawab, kamu boleh datang mencariku kapan pun."
Kaylee Su melongo sejenak, kemudian tertawa sinis, "Kamu pasti sangat berharap aku menyuruhmu bertanggung jawab, ya kan?"
Kasen Zhao malas memberi penjelasan, "Terserah kamu mau berpikir bagaimana."
Kaylee Su memang sangat cantik dan kaya, tapi Kasen Zhao bukanlah orang payah yang mengincar kekayaan dengan cara merendahkan diri.
"Phang" Pintu terbanting keras.
Kaylee Su dengan sempoyongan berjalan ke depan cermin, tubuhnya dipenuhi dengan bekas merah yang memancarkan aroma aneh. Stokingnya telah dirobek karena tidak sempat dilepas.
Sang wanita tiba-tiba merasa sedikit menyesal, dia seharusnya tidak melepaskan pria itu dengan semudah ini.
Si bangsat itu telah menikmati tubuhnya untuk semalaman, kalau melepaskannya begitu saja, bukankah ini sangat menguntungkan pria itu?
Jangan mimpi!
......
Kasen Zhao yang baru kembali ke ruang security langsung mendengar ada orang yang menanyakannya, "Kasen, ke mana saja kamu semalam?"
Si gendut yang tadi bicara adalah ketua security di komplek Royal Garden. Marganya Sun, selama ini selalu mengucilkan Kasen Zhao.
Kasen Zhao pun tidak ingin kelemahannya sampai jatuh di tangan Sun si gendut. Tapi dia harus bagaimana menjelaskannya?
Haruskah dia bilang bahwa dirinya pergi melayani seorang tuan rumah dan berhubungan dengan tuan rumah vila 5 sepanjang malam?
Kalaupun dirinya berani bilang, tetap tidak akan ada orang yang akan memercayainya!
"Kenapa? Sudah tidak bisa berkata-kata lagi?"
Kasen Zhao males menjelaskannya. Karena sia-sia saja menjelaskannya.
Sun si gendut tersenyum berseri-seri, "Bolos untuk sekali, bunosmu akan hangus, gajimu pun akan kupotong 200 RMB. Kalau lain kali bolos lagi, kamu akan kupecat. Ini contoh bagi yang lainnya juga!"
Seiring dengan percakapan, sebuah mobil Porsche putih memasuki komplek perumahan.
Jiwa sekumpulan security langsung melayang, jiwa Sun si gendut pun ikut melayang.
Royal Garden adalah komplek perumahan elit yang terkenal, yang tinggal di sini kebanyakan adalah perempuan.
Para security yang datang bekerja di sini bukanlah benar-benar demi mengincar gaji, semuanya berharap bisa memanjat ke ranjang mahalnya para tuan rumah wanita itu, agar tidak perlu bekerja begitu keras lagi.
Misalnya yang di dalam mobil ini, Jane Meng, tuan rumah vila 9. Kaya, cantik dan yang terpenting adalah masih single.
Sun si gendut mendekatinya, "Nona Meng, sudah pulang kerja ya?"
Jendela mobil diturunkan dan memperlihatkan setengah sisi wajah yang memikat, dia berkata dengan suara yang lembut: "Tolong Ketua Sun suruh orang untuk mengantar galon air ke rumahku."
Sun si gendut berkata dengan semangat, "Aku saja yang antar, lagi pula aku sedang ada luang."
Jane Meng melambaikan tangan, "Tidak perlu merepotkanmu. Suruh Zhao saja."
Senyuman itu telah memikat jiwa mereka semua.
Semua orang menghela napas. Orang yang bermarga Zhao di divisi security cukup banyak, tapi siapa pun tahu Zhao yang dimaksud oleh Jane Meng adalah Kasen Zhao.
Setiap dua atau tiga hari pasti harus pergi mengantar segalon air. Ini hampir menjadi rutinitasnya Kasen Zhao.
Sun si gendut merasa sangat kesal, "Sudah dengar belum? Sana cepat antarkan!"
Meskipun tidak pernah dia katakan keluar, dia selama ini sebenarnya sudah selalu memikirkan alasan untuk memecatnya dalam hati.
Kasen Zhao mana mungkin tidak menyadari niatnya. Tapi dia saat ini sedang memerlukan uang.
Ibunya sudah melakukan pencocokan sumsum tulang. Dia saat ini membutuhkan biaya operasi sebanyak 500 ribu lebih RMB, lalu masih harus mencari uang untuk biaya pemulihan selanjutnya.
Gaji di Royal Garden adalah 5 ribu RMB per bulan, tidak banyak juga tidak sedikit. Kalau sampai benar-benar kehilangan pekerjaan ini, bagaimana caranya dia membayar biaya rumah sakit?
Terkadang, dia kesal pada dirinya yang tak berguna. Dia masuk militer selama 5 tahun, ilmu yang dia kuasai sudah cukup banyak, sayangnya ruang lingkup lapangan kerja yang membutuhkan kemampuannya tidaklah banyak.
Sekarang saat ibunya sedang sakit berat, seperak uang pun tidak bisa dia keluarkan, ini sungguh lucu.
Saat sedang berpemikiran seperti ini, telepon di ruang kantor berdering.
Sun si gendut langsung jadi bersemangat setelah melihat nama penelepon, "Nona Su, ada yang bisa kubantu?"
Orang lainnya berbondong-bondong mendekatkan telinga.
Di dalam komplek Royal Garden ada daftar peringkat dewi. Di antaranya, Kaylee Su berada di peringkat pertama. Meskipun begitu, tidak ada siapa pun dari mereka yang berani mengincarnya.
Dewi Su hari ini akan bertunangan dengan tuan muda dari keluarga Wei, seluruh orang di Tianzhou telah mengetahui hal ini.
Tuan muda dari keluarga Wei adalah seorang tokoh terkenal di Tianzhou, dia adalah orang yang akan menempuh jalan gelap dan terang.
Tidak ada seorang pun yang berani menyentuh wanitanya!
Suara Kaylee Su terdengar dari telepon, "Suruh Kasen antar galon air untukku."
"Nona Su...... Anda bilang apa?"
Sun si gendut merasa kesal, kenapa lagi-lagi malah Kasen Zhao?!
"Haruskah aku mengulangnya lagi?"
Suaranya Kaylee Su sangat dingin. Dia sangat tidak ingin mengulang nama pria itu lagi.
Sun si gendut mengusap keringat dinginnya, "Baik, baik, sudah jelas......"
"20 galon! Antarkan sekarang juga!"
Setelah mengatakannya, Kaylee Su langsung menutup panggilan dengan kesal.
Sun si gendut melongo di tempat. 20 galon?
Lalu dia memberi perintah dengan begitu senang: "Kasen, yang vila 9 tidak begitu buru-buru. Pergi antarkan galon air ke Nona Su di vila 5 dulu. Ingat ya, 20 galon!"
Semua orang terkejut, mereka tidak bisa mendengar isi percakapan di telepon. Mereka awalnya mengira Sun si gendut sedang ingin membalas dendam padanya.
Tapi Kasen Zhao malah mengerti alasan di balik hal ini. Pasti karena Kaylee Su ingin menyiksanya!
Sialan, entah apa yang ingin dilakukan oleh perempuan ini?
......
Kasen Zhao mengetuk pintu, lalu muncul sebuah wajah menawan yang dingin dari sebalik pintu.
Kaylee Su minggir ke samping, bersikap seakan-akan tidak mengenalnya, "Antarkan ke lantai 3!"
Apa?! Lantai 3?!
Meskipun Kasen Zhao merasa kesal, tapi dia tidaklah bisa menentangnya.
Tidak peduli apa tujuannya bekerja sebagai security di Royal Garden, dia harus melaksanakan tugasnya dalam melayani tuan rumah dengan segenap hatinya.
Apalagi tuan rumah ini adalah Kaylee Su. Dia mana boleh pergi begitu saja setelah kejadian semalam.
Lagi pula, menciut saat menghadapi masalah bukanlah wataknya Kasen Zhao.
Kasen Zhao mengangkat 2 galon setiap kali ke atas. Meskipun tidak merasa lelah, tapi keringatnya telah membasahi bajunya.
Sebenarnya perumahan di komplek Royal Garden adalah berupa vila yang saling terpisah. Setiap vila memiliki lift pribadi. Tapi Kasen Zhao sama sekali tidak menggunakan lift. Karena dia menebak wanita ini pasti tidak akan membiarkannya menggunakan lift. Sia-sia saja kalau bertanya.
Kaylee Su berdiri di balkon lantai 3. Setelah melihat Kasen Zhao terus keluar masuk dan berkeringat hingga bajunya semakin basah, akhirnya dia merasa senang.
Kaylee Su sedikit terkejut dengan bentuk badan Kasen Zhao yang gagah itu. Dia berbeda dari security lainnya. Eight packnya itu sangat memikat.
Kasen Zhao berkata: "Sudah."
Kaylee Su berkata dengan ekspresi datar, "Tuangkan airnya ke dalam bak mandi."
Kasen Zhao melongo. Galon ini berisikan air yang berasal dari mata air mineral pegunungan. Harga segalon air mencapai 200 RMB lebih, 20 galon berarti 4000 RMB.
Dia malah ingin mandi dengan air ini?
Tidak apa kalau kamu ingin menyiksaku, tapi jangan memboroskan uang sendiri!
"Kenapa melamun? Kamu kira aku tak punya uang?"
Kaylee Su mengeluarkan segepok uang, lalu melemparnya tanpa melihatnya sama sekali.
Kasen Zhao bertanya, "Kaylee, kamu gila ya?"
"Aku tidak gila! Aku hanya ingin membuatmu tahu bagaimana kehidupan orang yang kaya. Gaji sebulan yang kamu dapatkan dengan susah payah paling banyak hanya sebesar ini saja bukan?"
"Bahkan ini pun tidak cukup untuk sekali mandi! Bagaimana? Tidakkah kamu merasa kamu sangat tak berguna dan sangat payah?"
Kaylee Su menatap ekspresinya, ingin melihat ekspresi amarah karena dipermalukan.
"Aku rasa kamu sangat kekanak-kanakkan."
Kasen Zhao tidak berbasa-basi lagi, dia langsung menuangkan 20 galon air ke dalam bak mandi.
Kaylee Su sangat kesal. Rasanya siksaan darinya ini sama sekali tak berguna.
Kasen Zhao hendak pergi, "Uangnya tidak perlu kamu berikan padaku, masukkan saja dalam perhitungkan biaya pelayanan nanti."
Kaylee Su membentak: "Berhenti!"
Kasen Zhao bertanya dengan kesal, "Kamu masih ingin bagaimana lagi?"
Kaylee Su kembali bilang, "Antarkan 20 galon lagi!"
Kasen Zhao mengerutkan dahinya, "Sudah tidak muat."
Kaylee Su berjalan maju dan membukakan penutup saluran air bak mandi, air senilai 4000 RMB langsung lenyap begitu saja dalam sekejap.
Dia berkata dengan arogan, "Sekarang sudah muat!"
Kasen Zhao menghela napas, "Kamu benar-benar kurang waras!"
Kaylee Su sangat marah, "Kasen, beraninya kamu memakiku! kuadukan kamu nanti!"
"Terserah kamu!"
Kasen Zhao kembali bertanya sambil menatap matanya, "Kalau kamu ingin membalas dendam, caranya sangatlah banyak, tapi untuk apa memboroskan uang? Kamu tahu tidak seberapa besarnya manfaat uang sebanyak 4000 ini di kawasan pegunungan yang miskin?"
Hati Kaylee Su tergentar karena tatapannya. Tapi rasa bersalah yang baru mulai muncul langsung kembali dilenyapkan oleh amarah!
Munafik!
Bermuka dua!
Sang wanita mengulurkan tangan menunjuk ke arah jendela, "Baiklah, aku tidak akan memboroskan uang lagi. Tapi coba kamu melompat dari sini!"
Walaupun hanya lantai 3, tapi ketinggian lantai 3 gedung vila sudah setara dengan ketinggian lantai 5 gedung biasa.
Kalau benar-benar melompat dari sini, pasti akan bernasib cacat dan bahkan tewas di tempat!
Kasen Zhao merasa sangat kesal, "Benarkah? Asalkan aku melompat, kamu tidak akan menyiksaku lagi?"
Kaylee Su menyilangkan tangannya di depan dada, berkata, "Benar! Asalkan kamu melompat, dendam di antara kita dianggap selesai!"
Nada bicaranya sangat menyindir, seakan-akan hendak membongkar muka aslinya Kasen Zhao yang munafik itu.
Kasen Zhao dengan tanpa ragu langsung berbalik dan berlari, lalu memanjat tiang balkon dengan topangan satu tangan dan melompat.
Seluruh pergerakannya begitu mulus bagaikan aliran air. Kaylee Su melongo untuk beberapa saat.
Dia...... benar-benar melompat?
"Jangan menangis lagi!"
Kasen Zhao mulai kesal karena tangisannya. Padahal dia hanya ingin mengantar seorang tuan rumah yang mabuk pulang ke rumahnya, tapi malah berakhir digarap oleh wanita itu. Apa-apaan semua ini?!
Kaylee Su mulai mencoba menerima kenyataan ini. Suara tangisannya perlahan berhenti, "Kenapa segalak itu?"
Kasen Zhao menghela napas, "Kamu tenang saja, aku akan bertanggung jawab terhadapmu."
Kaylee Su mengusap air matanya, "Bertanggung jawab? Bertanggung jawab dengan apa memangnya?"
Sepasang mata yang harusnya terlihat jernih sekarang malah memancarkan sinar yang menakutkan.
Kesucian yang telah dia pertahankan selama 20 tahun lebih ini malah dirampas oleh seorang security komplek perumahan rendahan pada sehari sebelum hari pertunangannya.
Niat untuk bunuh diri saja sampai muncul. Tapi apa gunanya kabur dari permasalahan dengan bunuh diri?
Kasen Zhao berkata dengan serius: "Dengan segala cara yang bisa kamu pikirkan!"
Kaylee Su menanggapinya dengan sindiran, "Segara cara? Aku adalah CEO Su's Corp, kalaupun kamu tidak makan dan minum, gajimu di setiap bulan di tambah dengan bonus bahkan tidak sanggup membeli sebatang lipstikku!
Ini terasa konyol bagi Kaylee Su.
"Kamu bertanggung jawab?"
"Memangnya kamu ingin bagaimana bertanggung jawab?"
"Kamu bisa bertanggung jawab dengan apa?"
Dia awalnya hanya sekadar sedikit arogan, bukanlah seorang wanita yang judes.
Tapi saat melihat Kasen Zhao, dia jadi teringat dengan kejadian panas semalam.
Dia bagaikan sebuah perahu kecil di tengah lautan yang terus diterjang ombak besar secara bertubi-tubi.
Menyesal, putus asa, bahkan merasa dilecehan!
Kasen Zhao terbungkam akibat pertanyaannya. Kemudian tertawa menyindir diri sendiri.
Ini sangat wajar, karena dirinya hanya seorang security shift malam rendahan di suatu komplek perumahan.
Kalau bukan karena kejadian konyol semalam, dia mana akan memiliki hubungan apa pun dengan perempuan di depan matanya ini.
Sang perempuan pasti merasa dirinya tidak jauh berbeda dengan kucing atau anjing liar di jalanan.
Kaylee Su sama sekali tidak menunggu tanggapan dari Kasen Zhao.
Sang wanita langsung mengambil kemeja yang tergeletak di ranjang dan memakainya. Saat mengaitkan kancing ketiga, rasa sakit yang perih menjalar di tubuhnya, seakan-akan sedang memperingatkannya dengan hal semalam.
Kaylee Su sambil bicara sambil turun dari ranjang, "Enyah dari rumahku! Kalau sampai kejadian semalam diketahui orang lain, aku tidak akan melepaskanmu!"
Karena kesakitan, langkah kakinya jadi sedikit sempoyongan.
Kasen Zhao duluan selesai mengenakan pakaian. Saat dia mengulurkan tangan hendak membahunya, tangannya malah ditepis dengan kasar oleh Kaylee Su.
Kaylee Su melototinya, "Enyah! Jangan menyentuhku dengan tangan kotormu!"
Kasen Zhao merasa sedikit kesal, lalu pergi mengambil jaket dan pergi.
Kaylee Su melongo sejenak, lalu tiba-tiba berteriak: "Kamu mau ke mana?"
Kasen Zhao berkata dengan sedikit menyindir dirinya sendiri: "Pergi kerja! Aku berbeda dari seorang nona besar sepertimu yang bisa hidup bergelimang harta tanpa perlu bekerja!"
Kaylee Su memerintahkannya: "Tidak boleh pergi!"
Melihat Kasen Zhao tidak meladeninya, sang perempuan langsung mengambil sesuatu dari ranjang dan melemparnya.
"Bangsat! Berhenti!"
Kasen Zhao yang dilempari pakaian dalam jadi naik pitam.
Tapi saat melihat jejak gigitan dan bekas ciuman di lehernya Kaylee Su, makian yang hendak dilontarkannya kembali ditelan masuk.
"Ucapanku yang tadi masih berlaku. Kalau kamu sudah tahu ingin bagaimana menyuruhku bertanggung jawab, kamu boleh datang mencariku kapan pun."
Kaylee Su melongo sejenak, kemudian tertawa sinis, "Kamu pasti sangat berharap aku menyuruhmu bertanggung jawab, ya kan?"
Kasen Zhao malas memberi penjelasan, "Terserah kamu mau berpikir bagaimana."
Kaylee Su memang sangat cantik dan kaya, tapi Kasen Zhao bukanlah orang payah yang mengincar kekayaan dengan cara merendahkan diri.
"Phang" Pintu terbanting keras.
Kaylee Su dengan sempoyongan berjalan ke depan cermin, tubuhnya dipenuhi dengan bekas merah yang memancarkan aroma aneh. Stokingnya telah dirobek karena tidak sempat dilepas.
Sang wanita tiba-tiba merasa sedikit menyesal, dia seharusnya tidak melepaskan pria itu dengan semudah ini.
Si bangsat itu telah menikmati tubuhnya untuk semalaman, kalau melepaskannya begitu saja, bukankah ini sangat menguntungkan pria itu?
Jangan mimpi!
......
Kasen Zhao yang baru kembali ke ruang security langsung mendengar ada orang yang menanyakannya, "Kasen, ke mana saja kamu semalam?"
Si gendut yang tadi bicara adalah ketua security di komplek Royal Garden. Marganya Sun, selama ini selalu mengucilkan Kasen Zhao.
Kasen Zhao pun tidak ingin kelemahannya sampai jatuh di tangan Sun si gendut. Tapi dia harus bagaimana menjelaskannya?
Haruskah dia bilang bahwa dirinya pergi melayani seorang tuan rumah dan berhubungan dengan tuan rumah vila 5 sepanjang malam?
Kalaupun dirinya berani bilang, tetap tidak akan ada orang yang akan memercayainya!
"Kenapa? Sudah tidak bisa berkata-kata lagi?"
Kasen Zhao males menjelaskannya. Karena sia-sia saja menjelaskannya.
Sun si gendut tersenyum berseri-seri, "Bolos untuk sekali, bunosmu akan hangus, gajimu pun akan kupotong 200 RMB. Kalau lain kali bolos lagi, kamu akan kupecat. Ini contoh bagi yang lainnya juga!"
Seiring dengan percakapan, sebuah mobil Porsche putih memasuki komplek perumahan.
Jiwa sekumpulan security langsung melayang, jiwa Sun si gendut pun ikut melayang.
Royal Garden adalah komplek perumahan elit yang terkenal, yang tinggal di sini kebanyakan adalah perempuan.
Para security yang datang bekerja di sini bukanlah benar-benar demi mengincar gaji, semuanya berharap bisa memanjat ke ranjang mahalnya para tuan rumah wanita itu, agar tidak perlu bekerja begitu keras lagi.
Misalnya yang di dalam mobil ini, Jane Meng, tuan rumah vila 9. Kaya, cantik dan yang terpenting adalah masih single.
Sun si gendut mendekatinya, "Nona Meng, sudah pulang kerja ya?"
Jendela mobil diturunkan dan memperlihatkan setengah sisi wajah yang memikat, dia berkata dengan suara yang lembut: "Tolong Ketua Sun suruh orang untuk mengantar galon air ke rumahku."
Sun si gendut berkata dengan semangat, "Aku saja yang antar, lagi pula aku sedang ada luang."
Jane Meng melambaikan tangan, "Tidak perlu merepotkanmu. Suruh Zhao saja."
Senyuman itu telah memikat jiwa mereka semua.
Semua orang menghela napas. Orang yang bermarga Zhao di divisi security cukup banyak, tapi siapa pun tahu Zhao yang dimaksud oleh Jane Meng adalah Kasen Zhao.
Setiap dua atau tiga hari pasti harus pergi mengantar segalon air. Ini hampir menjadi rutinitasnya Kasen Zhao.
Sun si gendut merasa sangat kesal, "Sudah dengar belum? Sana cepat antarkan!"
Meskipun tidak pernah dia katakan keluar, dia selama ini sebenarnya sudah selalu memikirkan alasan untuk memecatnya dalam hati.
Kasen Zhao mana mungkin tidak menyadari niatnya. Tapi dia saat ini sedang memerlukan uang.
Ibunya sudah melakukan pencocokan sumsum tulang. Dia saat ini membutuhkan biaya operasi sebanyak 500 ribu lebih RMB, lalu masih harus mencari uang untuk biaya pemulihan selanjutnya.
Gaji di Royal Garden adalah 5 ribu RMB per bulan, tidak banyak juga tidak sedikit. Kalau sampai benar-benar kehilangan pekerjaan ini, bagaimana caranya dia membayar biaya rumah sakit?
Terkadang, dia kesal pada dirinya yang tak berguna. Dia masuk militer selama 5 tahun, ilmu yang dia kuasai sudah cukup banyak, sayangnya ruang lingkup lapangan kerja yang membutuhkan kemampuannya tidaklah banyak.
Sekarang saat ibunya sedang sakit berat, seperak uang pun tidak bisa dia keluarkan, ini sungguh lucu.
Saat sedang berpemikiran seperti ini, telepon di ruang kantor berdering.
Sun si gendut langsung jadi bersemangat setelah melihat nama penelepon, "Nona Su, ada yang bisa kubantu?"
Orang lainnya berbondong-bondong mendekatkan telinga.
Di dalam komplek Royal Garden ada daftar peringkat dewi. Di antaranya, Kaylee Su berada di peringkat pertama. Meskipun begitu, tidak ada siapa pun dari mereka yang berani mengincarnya.
Dewi Su hari ini akan bertunangan dengan tuan muda dari keluarga Wei, seluruh orang di Tianzhou telah mengetahui hal ini.
Tuan muda dari keluarga Wei adalah seorang tokoh terkenal di Tianzhou, dia adalah orang yang akan menempuh jalan gelap dan terang.
Tidak ada seorang pun yang berani menyentuh wanitanya!
Suara Kaylee Su terdengar dari telepon, "Suruh Kasen antar galon air untukku."
"Nona Su...... Anda bilang apa?"
Sun si gendut merasa kesal, kenapa lagi-lagi malah Kasen Zhao?!
"Haruskah aku mengulangnya lagi?"
Suaranya Kaylee Su sangat dingin. Dia sangat tidak ingin mengulang nama pria itu lagi.
Sun si gendut mengusap keringat dinginnya, "Baik, baik, sudah jelas......"
"20 galon! Antarkan sekarang juga!"
Setelah mengatakannya, Kaylee Su langsung menutup panggilan dengan kesal.
Sun si gendut melongo di tempat. 20 galon?
Lalu dia memberi perintah dengan begitu senang: "Kasen, yang vila 9 tidak begitu buru-buru. Pergi antarkan galon air ke Nona Su di vila 5 dulu. Ingat ya, 20 galon!"
Semua orang terkejut, mereka tidak bisa mendengar isi percakapan di telepon. Mereka awalnya mengira Sun si gendut sedang ingin membalas dendam padanya.
Tapi Kasen Zhao malah mengerti alasan di balik hal ini. Pasti karena Kaylee Su ingin menyiksanya!
Sialan, entah apa yang ingin dilakukan oleh perempuan ini?
......
Kasen Zhao mengetuk pintu, lalu muncul sebuah wajah menawan yang dingin dari sebalik pintu.
Kaylee Su minggir ke samping, bersikap seakan-akan tidak mengenalnya, "Antarkan ke lantai 3!"
Apa?! Lantai 3?!
Meskipun Kasen Zhao merasa kesal, tapi dia tidaklah bisa menentangnya.
Tidak peduli apa tujuannya bekerja sebagai security di Royal Garden, dia harus melaksanakan tugasnya dalam melayani tuan rumah dengan segenap hatinya.
Apalagi tuan rumah ini adalah Kaylee Su. Dia mana boleh pergi begitu saja setelah kejadian semalam.
Lagi pula, menciut saat menghadapi masalah bukanlah wataknya Kasen Zhao.
Kasen Zhao mengangkat 2 galon setiap kali ke atas. Meskipun tidak merasa lelah, tapi keringatnya telah membasahi bajunya.
Sebenarnya perumahan di komplek Royal Garden adalah berupa vila yang saling terpisah. Setiap vila memiliki lift pribadi. Tapi Kasen Zhao sama sekali tidak menggunakan lift. Karena dia menebak wanita ini pasti tidak akan membiarkannya menggunakan lift. Sia-sia saja kalau bertanya.
Kaylee Su berdiri di balkon lantai 3. Setelah melihat Kasen Zhao terus keluar masuk dan berkeringat hingga bajunya semakin basah, akhirnya dia merasa senang.
Kaylee Su sedikit terkejut dengan bentuk badan Kasen Zhao yang gagah itu. Dia berbeda dari security lainnya. Eight packnya itu sangat memikat.
Kasen Zhao berkata: "Sudah."
Kaylee Su berkata dengan ekspresi datar, "Tuangkan airnya ke dalam bak mandi."
Kasen Zhao melongo. Galon ini berisikan air yang berasal dari mata air mineral pegunungan. Harga segalon air mencapai 200 RMB lebih, 20 galon berarti 4000 RMB.
Dia malah ingin mandi dengan air ini?
Tidak apa kalau kamu ingin menyiksaku, tapi jangan memboroskan uang sendiri!
"Kenapa melamun? Kamu kira aku tak punya uang?"
Kaylee Su mengeluarkan segepok uang, lalu melemparnya tanpa melihatnya sama sekali.
Kasen Zhao bertanya, "Kaylee, kamu gila ya?"
"Aku tidak gila! Aku hanya ingin membuatmu tahu bagaimana kehidupan orang yang kaya. Gaji sebulan yang kamu dapatkan dengan susah payah paling banyak hanya sebesar ini saja bukan?"
"Bahkan ini pun tidak cukup untuk sekali mandi! Bagaimana? Tidakkah kamu merasa kamu sangat tak berguna dan sangat payah?"
Kaylee Su menatap ekspresinya, ingin melihat ekspresi amarah karena dipermalukan.
"Aku rasa kamu sangat kekanak-kanakkan."
Kasen Zhao tidak berbasa-basi lagi, dia langsung menuangkan 20 galon air ke dalam bak mandi.
Kaylee Su sangat kesal. Rasanya siksaan darinya ini sama sekali tak berguna.
Kasen Zhao hendak pergi, "Uangnya tidak perlu kamu berikan padaku, masukkan saja dalam perhitungkan biaya pelayanan nanti."
Kaylee Su membentak: "Berhenti!"
Kasen Zhao bertanya dengan kesal, "Kamu masih ingin bagaimana lagi?"
Kaylee Su kembali bilang, "Antarkan 20 galon lagi!"
Kasen Zhao mengerutkan dahinya, "Sudah tidak muat."
Kaylee Su berjalan maju dan membukakan penutup saluran air bak mandi, air senilai 4000 RMB langsung lenyap begitu saja dalam sekejap.
Dia berkata dengan arogan, "Sekarang sudah muat!"
Kasen Zhao menghela napas, "Kamu benar-benar kurang waras!"
Kaylee Su sangat marah, "Kasen, beraninya kamu memakiku! kuadukan kamu nanti!"
"Terserah kamu!"
Kasen Zhao kembali bertanya sambil menatap matanya, "Kalau kamu ingin membalas dendam, caranya sangatlah banyak, tapi untuk apa memboroskan uang? Kamu tahu tidak seberapa besarnya manfaat uang sebanyak 4000 ini di kawasan pegunungan yang miskin?"
Hati Kaylee Su tergentar karena tatapannya. Tapi rasa bersalah yang baru mulai muncul langsung kembali dilenyapkan oleh amarah!
Munafik!
Bermuka dua!
Sang wanita mengulurkan tangan menunjuk ke arah jendela, "Baiklah, aku tidak akan memboroskan uang lagi. Tapi coba kamu melompat dari sini!"
Walaupun hanya lantai 3, tapi ketinggian lantai 3 gedung vila sudah setara dengan ketinggian lantai 5 gedung biasa.
Kalau benar-benar melompat dari sini, pasti akan bernasib cacat dan bahkan tewas di tempat!
Kasen Zhao merasa sangat kesal, "Benarkah? Asalkan aku melompat, kamu tidak akan menyiksaku lagi?"
Kaylee Su menyilangkan tangannya di depan dada, berkata, "Benar! Asalkan kamu melompat, dendam di antara kita dianggap selesai!"
Nada bicaranya sangat menyindir, seakan-akan hendak membongkar muka aslinya Kasen Zhao yang munafik itu.
Kasen Zhao dengan tanpa ragu langsung berbalik dan berlari, lalu memanjat tiang balkon dengan topangan satu tangan dan melompat.
Seluruh pergerakannya begitu mulus bagaikan aliran air. Kaylee Su melongo untuk beberapa saat.
Dia...... benar-benar melompat?
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved