Bab 4 Merebut Istri

by Michael Bosley 10:01,May 26,2021
Kasen Zhao selalu Kaylee Su abaikan dan Kaylee Su bahkan sama sekali tidak menaruh harapan padanya.
Sekarang malah pria inilah yang seketika menariknya keluar dari pusaran gunjingan dengan metode yang arogan dan tak masuk akal ini!
Dia menampar nona besar keluarga Xia di hadapan semua orang?
Beraninya dia melakukannya!
Tindakan ini memang menyenangkan, juga berhasil menghentikan gunjingan semua orang.
Tapi bagaimana selanjutnya? Memangnya dia tidak pernah mempertimbangkan akibat dari tindakannya?
Kaylee Su bahkan mulai ragu apakah Kasen Zhao hari ini bisa keluar dari sini dengan aman atau tidak!
Donald Wei sudah terlihat marah dari tadi.
Dia memang menyukai Kaylee Su, saat mereka berdua dijodohkan hari itu, keluarga Wei baru saja membangun bisnis. Keluarga Wei bergantung pada keluarga Su, pernikahan ini bisa dibilang adalah untuk memanfaatkan relasi untuk berkembang.
Dia bersabar selama 12 tahun adalah demi suatu hari bisa membalas dendam atas peremehan dan pelecehan keluarga Su dengan arogan.
Membuat nona besar keluarga Su yang dulunya sangat meremehkannya mengambil inisiatif melepaskan bajunya dan tunduk di bawah kakinya.
Tapi tidak disangka, setelah menunggu selama 12 tahun, yang dia nantikan hanyalah perselingkuhan!
Harusnya, dirinya akan menjadi bahan tertawaan di seluruh Tianzhou tidak lama kemudian.
Mila Xia berhenti melamun, "Kamu...... Ternyata kamu? Kamu si kekasih gelapnya Kaylee......"
Kasen Zhao menghempaskan pergelangan tangannya, "Kalau orangtuamu tidak mengajarimu apa yang namanya sopan santun, aku bersedia mengajarimu secara gratis!"
Mila Xia berkata dengan terisak, "Kamu...... dasar security murahan...... Beraninya...... Beraninya kamu memukulku?!"
Sebagai nona besar keluarga Xia, dia dari kecil hingga sekarang tidak pernah dipukuli orang. Perasaan dipermalukan seperti ini jauh lebih menyakitkan daripada kematian!
Dia membentak sambil menunjuk ke arah bodyguard yang tak jauh darinya: "Kalian...... Dasar orang-orang payah! Kenapa masih melamun?! Bunuh dia!"
Raut wajah Donald Wei sedikit berubah, "Mila, cukup sudah, jangan berulah lagi!"
Mila Xia membantah, "Kak Wei, yang kukatakan ini......"
Donald Wei melototinya dengan tajam, "Kamu tidak paham dengan ucapanku?"
Dia dulunya tidak pernah menolak dan bahkan membiarkan Mila Xia mengejarnya. Ini demi bisa memanfaatkan kekuasaan keluarga Xia sekalian memberi tekanan pada keluarga Su.
Tapi sekarang, sang pria malah begitu ingin membunuh wanita bodoh ini!
Tidak peduli bukti di tangannya ini asli atau palsu, tapi kalau Kaylee Su dipermalukan, dia dan keluarga Wei pun akan ikut merasa malu.
Ekspresinya berubah dan berkata dengan lembut: "Aku sendiri pun mengetahui hal ini. Saat itu aku juga sedang berada di rumahnya Kaylee, kenyataannya bukanlah seperti yang kamu bayangkan."
Mila Xia terkejut, "Kamu bilang apa? Kak Wei, kamu juga di sana?"
"Benar."
Mila Xia tidak terima, "Tapi, dia tadi telah mengakuinya sendiri......"
"Kamu yang salah dengar!"
Donald Wei memalingkan kepala, tatapan matanya memancarkan peringatan.
Mila Xia menggigit bibirnya dengan kuat. Dia tidak berani mengungkit hal ini lagi.
Kaylee Su dari tadi hanya berdiri di samping. Menganggap ini semua hanya sekadar sebuah lelucon.
Dia memahami sifatnya Donald Wei. Donald Wei pasti tidak akan mengakui hal ini.
Inilah alasan kenapa dia hari ini berani datang menghadiri acara pertunangan hari ini.
Lalu bagaimana cara dia mengatasi hal ini selanjutnya?
Untuk sementara ini masih belum terpikirkan. Tapi dia akan menghadapinya sesuai kondisi.
Kasen Zhao dari tadi terus diabaikan semua orang. Padahal dia tadi sudah memikirkan cara mengatasi situasi terburuk, palingan dia akan membawa Kaylee Su kawin lari.
Tapi tidak dia sangka, masalah ini malah tidak berkembang sesuai perkiraannya.
Setelah suara gunjingan berakhir, pesta dilanjutkan, terasa seakan-akan tidak pernah terjadi apa pun.
Kalau bukan karena Mila Xia terus memancarkan tatapan kesal dari sana, Kasen Zhao benar-benar akan merasa kejadian tadi itu hanya sekadar sebuah mimpi.
"Ikut denganku."
Kaylee Su langsung pergi tanpa ragu setelah melontarkan kalimat ini.
Donald Su melihat sosok punggung mereka berdua yang menjauh, awan mendung di sekitarnya langsung sirna!
Wanita murahan!
Saat tiba di tempat sepi, Kaylee Su mengeluarkan selembar cek dan menyodorkannya ke Kasen Zhao.
Kasen Zhao ragu sebentar sebelum menerimanya, "Apa maksudnya?"
Tatapan benci di mata Kaylee Su langsung bertambah pekat setelah melihat dia menerimanya, "Di dalamnya terdapat uang senilai 1 juta RMB, ambil uangnya dan pergi dari Tianzhou, lalu jangan muncul di hadapanku lagi!"
Kasen Zhao bertanya, "Kenapa aku harus pergi?"
Kaylee Su berkata sambil tertawa sinis, "Kalau kamu masih berada di Tianzhou, nantinya pasti akan ada orang yang ingin lanjut menyelidiki masalah semalam!"
Kasen Zhao balik bertanya, "Bagaimana kalau aku tidak pergi?"
"Kamu masih belum puas? Kalaupun kamu bekerja sebagai bodyguard untuk selamanya, kamu tidak akan pernah bisa menghasilkan uang sebanyak 1 juta RMB!"
Kaylee Su mulai sangat membencinya. Meskipun kejadian kemarin adalah kesalahannya, tapi memangnya pria ini sama sekali tidak berniat membiarkan kesalahan terus berlanjut?
Niat buruk para security di komplek bukanlah tidak Kaylee Su ketahui.
Orang seperti Kasen Zhou ini yang selalu berteman bersama mereka, sifatnya pasti sama seperti mereka.
Sekarang dia telah mendapatkan apa yang dia inginkan, dia sekarang pasti sudah kegirangan.
Kaylee Su jadi semakin jijik saat berpemikiran seperti ini. Bahkan tatapannya saat melihat Kasen Zhao pun terlihat sangat meremehkan.
Kasen Zhao tidak memedulikan tatapan matanya itu, "Heh? 1 juta? Ini benar-benar banyak."
Sambil berkata sambil mengeluarkan kotak rokok.
Bara api bersinar.
Sang pria menghisapnya sesaat sebelum bertanya: "Memangnya kamu merasa aku hanya seharga ini?"
"Memangnya kamu merasa kamu bisa mengancamku dan mendapatkan uang yang lebih banyak dengan tetap berada di Tianzhou? Kamu salah besar! Uangnya hanya ada sebanyak ini, terserah kamu mau terima atau tidak!"
Kesabaran Kaylee Su sudah hampir terkuras, dia tidak suka berkomunikasi dengan orang yang rakus.
Kasen Zhao merobek ceknya, "Uangnya tidak akan kuterima. Kamu tenang saja, aku akan pergi dari Tianzhou."
Sang pria merasa sangat lucu.
Kenapa dia tadi berniat berjuang habis-habisan melawan keluarga Wei demi Kaylee Su?
Kalaupun benar-benar melakukannya, wanita ini belum tentu akan menghargainya.
Kalau bukan karena kejadian kemarin, seorang security sepertinya pasti tidak akan pernah dilirik oleh dewi Su!
Kaylee Su bertanya, "Kamu mau ke mana?"
"Kamu tenang saja, aku tidak akan mengganggu hubunganmu dengan tuan muda Wei, aku akan pergi sekarang juga!"
......
Kasen Zhao pergi meninggalkan Yunding Manor dari pintu belakang. Dia sudah bolos kerja untuk sepanjang siang hari, sepertinya Si Gendut Sun akan memotong gajinya lagi.
Saat mengingat cek yang dia robek tadi, dia sangat ingin menampar bibirnya sendiri.
Sialan!
Dasar bodoh!
Kenapa malah sok hebat?
Memangnya perlu sampai menyia-nyiakan uang begitu?
Kasen Zhao sudah menunggu di pinggir jalan cukup lama dan sudah merokok 3 batang berturut-turut, tapi tidak ada satu taksi pun yang lewat.
Terkadang akan ada mobil mewah melintas, tapi semuanya sama sekali tidak memedulikannya.
Kasen Zhao melihat seragam security yang dia kenakan itu, lalu dia langsung mengerti.
Orang yang bisa tinggal di tempat ini adalah orang kaya. Harusnya tidak akan ada orang yang akan menaiki taksi ke sini.
Lagi pula, para orang kaya itu mana mungkin akan membiarkannya naik ke mobil mewah mereka.
Kasen Zhao berjalan menuruni bukit, dia lebih bersedia berjalan berjam-jam daripada kembali melihat raut wajah Kaylee Su.
Saat baru saja melangkah sebentar, sebuah mobil mini bus melintas.
Tanpa menunggu lambaian tangannya, mobil itulah yang duluan berinisiatif berhenti di depannya.
Seorang pria gagah turun dari tempat duduk samping pengemudi, tubuhnya sangat kekar, berbusana serba hitam dan berkepala botak.
Yang terpenting adalah bekas luka pisau di wajahnya itu.
Wajahnya terlihat sangat galak, yang bahkan bisa membuat anak kecil menangis tanpa perlu bicara.
"Kamu Kasen Zhao?" Dia bertanya.
Setelah melihat Kasen Zhao menganggukkan kepala, dia melambaikan tangan dengan tak sabaran.
Pintu minibus terbuka, lalu 5 orang pria gagah turun dari dalam. Semuanya terlihat kuat dan pandai berkelahi.
Kasen Zhao bertanya sambil merokok, "Siapa kamu?"
"Aku itu ayahmu, aku datang untuk memberimu pelajaran!"
Sang pria menghempaskan tangannya, beberapa preman menyerbu Kasen Zhao.
Kasen Zhao sangat kesal. Dia baru saja diremehkan oleh Kaylee Su, sekarang malah dimaki oleh orang lain.
Kemarahan dalam hatinya seketika langsung meledak!
Dia tertawa dingin dan mengayunkan tendangannya.
Preman yang duluan menyerbunya tidak sempat menghindar, perutnya langsung mengenai tendangan.
Saat dia kembali bangun, bibirnya sudah terluka dan beberapa giginya telah copot, mulutnya pun dipenuhi dengan darah.
Kasen Zhao tertawa dan merasa senang!
Orang berbekas lupa pisau membuang rokoknya, "Hajar dia!"
Lalu langsung ada seseorang pergi membuka bagasi mobil, tas kulit dilemparkan ke bawah. Di dalamnya berisikan bat besi, balok kayu dan parang.
Kasen Zhao mengepalkan tangannya, lalu pergi menghadapi senjata para preman.
Para preman ini bukanlah preman biasa. Mereka selalu menghempaskan senjata mereka ke bagian vital tubuh, jelas bahwa mereka datang untuk melenyapkannya!
Kasen Zhao menghadapinya dengan tangan kosong untuk sementara, lalu mengambil kesempatan merebut sebatang kayu pendek dan langsung menumbangkan seorang lawan, di saat bersamaan punggungnya telah tersayat, rasa sakit yang perih menjalar ke tubuh!
Preman yang lainnya juga ikut menyerbu, lalu balok kayu pendek yang ada di tangannya Kasen Zhao bergerak dengan gesit seakan-akan ada mata.
Setiap serangan pasti diiringi dengan teriakan histeris!
Dia terus menumbangkan orang di setiap detik.
Pria berbekas luka membentak: "Sialan, dasar payah! Awas kalian!"
Sambil berkata, senjata di tangannya telah diayunkan ke arah Kasen Zhao!
Kasen Zhao menghadangnya, tidak disangka tenaga pria berbekas luka itu cukup besar juga.
Balok kayu di tangannya tidak mampu menghadang serangan sekuat ini dan langsung terbelah!
Kasen Zhao menahan rasa sakit dan mengayunkan tonjokan ke perutnya pria berbekas luka.
Pria itu tidak mampu menahan rasa sakit, wajahnya seketika langsung memucat. bat besi di tangannya pun langsung terjatuh dan menghasilkan suara yang nyaring.
Kasen Zhao sudah duluan menendang senjatanya sebelum pria itu sempat mengambilnya!
Kasen Zhao mendekat beberapa langkah, menginjak dadanya sambil bertanya, "Katakanlah, siapa yang mengutusmu?"
Saat bertanya, Kasen Zhao sudah sambil menebak beberapa tersangka.
Donald Wei? Mila Xia?
Ataupun Kaylee Su?
"Kakekmu yang mengutusku!"
Pria berbekas lupa meludahi Kasen Zhao.
Kasen Zhao menghindar, "Sialan! Beraninya sok hebat di depanku! Beraninya kamu!"
Sambil bicara, dia menggenggam erat setengah balok kayu di tangannya dan menusuk ke arahnya!
Jleb!
Pria berbekas luka merasa ada angin dingin di dekat lehernya, saat menoleh, jiwanya nyaris melayang.
Setengah balok kayu yang besarnya sekitar sebesar lengan malah bisa tertancap ke tanah dengan dalam.
Besar sekali tenaganya.
Lehernya pun teriris, darah segar mulai mengalir keluar.
Pria berbekas luka hampir ngompol saat kembali bertatapan dengan mata Kasen Zhao. Dia tidak akan mungkin bisa memancarkan tatapan semenakutkan ini kalau dia bukanlah orang yang kejam!
Pria berbekas luka mulai menciut, tapi sekumpulan bawahannya sedang melihatnya, dia tidak boleh terlihat sememalukan itu.
Dia sedang menunggu Kasen Zhao melepaskannya.
Tapi Kasen Zhao tidak begitu. Kasen Zhao menginjak salah satu tangannya, setengah balok kayu terlihat hendak menancap tangannya.
Pria berbekas luka langsung menyerah, "Jangan...... Jangan...... Kakak! Aku menyerah!"
Kalau sampai ditancap, tangannya pasti akan cacat.
Dia itu bertahan hidup dengan mengandalkan tangannya ini. Kalau ke depannya tidak mampu memegang senjata, siapa yang akan takut padanya?
Kasen Zhao tidak menyulitkannya, "Kurangi omong kosongmu, siapa yang mengutusmu?"
Para preman ini hanya bekerja demi mendapatkan uang. Sama sekali tidak ada dendam besar dengannya, tidak ada gunanya menyulitkan mereka.
Lagi pula, kalau sampai dia melukai orang, bisa-bisa dia harus mengeluarkan uang untuk biaya pengobatannya.
Dengan gajinya yang sekecil ini, dia benar-benar tidak sanggup menebusnya.
"Yang mengutusku adalah bosku, siapa yang membayarnya benar-benar tidak kuketahui."
Pria berbekas luka berkata sambil melirik ekspresi wajah Kasen Zhao secara diam-diam.
Kasen Zhao tidak menanggapinya. Dia mengeluarkan rokok Hongmei dari kantongnya, lalu memasukkannya ke dalam mulut.
Tatapannya yang mendalam sangat misterius.
Pria berbekas luka segera mengalihkan padangan matanya. Orang yang berekspresi datar adalah orang yang paling sulit dihadapi.
Dia tahu dia hari ini telah berhadapan dengan lawan yang kuat, makanya tidak berani bersikap sok hebat.
Dia mendekat beberapa langkah, mengeluarkan mancis dari kantong.
Sambil menyalakan mancis sambil berkata dengan suara kecil: "Orang yang memberi perintah adalah Donald, dia menyuruh kami membunuh......"
Kasen Zhao menepuk pundaknya, lalu berdiri dan pergi.
Dia bukan pergi menuruni bukit, melainkan balik ke Yunding Manor.
Beraninya Donald Wei mencelakainya!
Kalau begitu, maaf, aku akan menghancurkan kebahagiaanmu!

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

415