Bab 8 Anida Open BO
by (Ephixna Zero)[NCODE]
11:24,Feb 18,2021
[{RPG}]
[Nama : Anida Sentinel]
[Level : 45]
[HP : 9100/9100]
[Mana : 10/1000]
[Role : Unknown]
[Money : 35 Ria]
[STR : 831]
[AGL : 1]
[INT : 1]
"Kya! Pedangku!" Anida berteriak dengan keras.
"Huwe! Pedangku dimana? Aku tidak bisa hidup tanpa pedang itu!" Anida menangis tersedu-sedu karena kehilangan pedangnya.
Anida sangat panik karena ia kehilangan pedangnya. Ia terbiasa dengan kehilangan bajunya. Namun, saat ia kehilangan pedangnya, ia panik.
Namun, ada sebuah notifikasi RPG yang membuatnya tenang.
[Fitur Baru]
[-Dapat Skill Point]
[-Dapat Inventory]
[-Dapat Penggunaan Armor dan Senjata]
[-Dapat Melihat Peluang]
[Inventory(2)]
[Pedang Venus II]
[35 Ria]
"Syukurlah! Aku pikir itu menghilang."
"Tapi, kalau aku kehilangan bajuku, aku rela, kok. Soalnya, kalau mau aku gak pake baju pun aku akan menerimanya dengan senang hati," lontar Anida dengan dirinya sendiri.
"Aku rela menjadi budak dan dibayar dengan harga murah. Tapi, kalau aku kehilangan pedangku, aku akan panik dan menangis lalu hidupku akan berakhir!"
"Setidaknya, aku dijual pada Ganteng Serigala. Ganteng Serigala itu membuatku ingin nambah lagi." Sifat mesum Anida semakin menjadi-jadi.
"Tinggal beli saja yang baru. Aku ingin sekali membeli pakaian yang bagus. Tapi, uangnya cukup untuk 1 pakaian yang bagus atau beberapa pakaian yang kualitasnya murah."
"Yosh! Sudah kuputuskan untuk keluar dari zona ini dan bergerak menuju ke tempat yang baru!" Anida mulai bergerak keluar dari gang yang gelap itu
"Sebelum berpetualang, aku akan belanja dulu," tekad Anida berniat membeli baju terlebih dahulu.
Anida segera bergerak menuju ke toko baju dengan langkah kaki yang tegak. Ia tidak peduli dengan orang lain yang melihatnya tanpa mengenakan pakaian apapun.
Anida segera mengenakan baju sebelum hal buruk terjadi lagi.
Pada saat ia berjalan ke toko baju, para penduduk yang melihat Anida yang tidak mengenakan pakaian apapun.
Orang yang melihatnya dengan tatapan mereka yang mesum itu. Tidak hanya pria yang tertarik dengan tubuh Anida yang sangat seksi itu, para wanita ingin mendapatkan tubuh sepertinya.
Mereka melihat tubuh Anida yang sangat murah itu. Dengan coretan yang ada di sampingnya itu, membuat mereka ingin melakukannya. Namun, mereka mengurungnya karena takut kena marah istri lagi.
Ini membuat keributan di kota Zyrieth. Anida menarik perhatian dengan tubuh yang mirip dengan seorang MVP of Oneesan.
Mereka teringat dengan MVP of Oneesan, Marvel, yang menyelamatkan dunia dengan mengalahkan semua monster.
Tak lama kemudian, ada seorang berhati busuk yang bertemu dengannya. Ia sangat ingin melakukan hubungan yang enak dengan Anida.
"Halo. Nona Manis. Bolehkah aku mengajakmu ke suatu tempat?" Tanya orang yang berhati busuk berhadapan dengan Anida.
"Eh?! Ada apa?" Tanya Anida berpura-pura polos.
"Sudahlah! Jangan malu-malu! Kita kesana yuk!" Ajak orang berhati busuk itu
"Hei! Dia punyaku tau!" Seru orang yang menghampiri keributan itu
"Apa?! Jangan seenaknya kau! Aku yang dapat ini duluan.
"Eits! Bagi tiga dong! Jangan ambil sendiri!" Lanjut orang yang ingin menyentuh Anida
"Gak boleh! Ini punyaku! Kau pergi sana. Main cewek sama yang lain!" Usir penduduk kota yang lainnya.
Semuanya pun segera menghampiri keributan itu dan memperebutkan Anida untuk meluapkan hasrat mereka.
"Ara Ara! Jangan bertengkar, dong! Kalau kalian bertengkar, aku gak bisa milih yang mana."
"Lagipula mau Open BO nih," lanjut Anida.
"Benar juga! Daripada bertengkar, lebih baik, kita gangbang saja dia!" Usul penduduk yang lainnya.
"Ayo!" Ajak yang lainnya segera membawa Anida ke penginapan mereka.
Mereka membawa Anida ke tempat yang kosong. Mereka segera membaringkan Anida di sebuah ruangan yang ada kamarnya.
Alhasil, Anida digangbang 30-200 orang. Mereka membuka pakaian mereka supaya bisa menikmati tubuh Oneesan.
Anida tidak sengaja mengaktifkan teknik pasifnya. Alhasil, membuat 200 pria segera membanjirnya dengan cairan.
Anida segera menjilat seperti es krim. Dadanya diremas beberapa kali agar Anida merasa terangsang. Jadi, Anida akan menikmatinya lagi.
Cairan sperma yang membanjiri tubuh Anida. Anida segera mengulum batang itu dambil diremas oleh orang lain. Dia mengharpakan banyak lubang yang dimasujkkan dengan penis yang besar.
Setelah klimaks, Anida pun Ahegao dengan banyak cairan. Cairan yang bertebaran ddi langit membuat banyak orang puas dengan kepuasan yang tak terhingga.
Sebagian besar orang yang gangbang dengan Anida adalah orang yang jomblo dan main cewek mulu.
Jadi, mereka melampiaskan kejombloan itu ke Anida
[*^*]
Setelah 5 jam berlalu dengan banyak cairan yang keluar dan membanjiri tubuh Anida, semua orang yang di hadapan Anida sudah puas.
Mereka segera mengenakan bajunya kembali dan segera membayar Anda dengan harga s yang cukup murah.
"Nih. Aku berikan uang. Selamat menikmati!"
"Aku akan bayar hotelnya. Kamu pulang saja," lanjut orang yang lainnya.
Anida menerima dengan wajah Ahegao dan cairan cowok yang melengket ke tubuh Anida.
Anida merasa bahagia karena ia digangbang 200 orang. Apalagi, dengan Ganteng Serigala.
Pada saat ia ingin sadar kembali, ia menerima notifikasi lagi. Notifikasi ini membuat Anida merasa bernafas lega.
[{RPG}]
[Nama : Anida Sentinel]
[Level : 56]
[HP : 11800/11800]
[Mana : 12/560]
[Role : Unknown]
[Money : 859 Ria]
[STR : 2496]
[AGL : 1]
[INT : 1]
"Uangku bertambah. Tapi, aku masih perawan. Aku maunya jadi cabul. Tapi, sudahlah! Aku mau cari sesuatu." Anida segera bangkit dengan tubuh yang penuh dengan sperma.
"Pokoknya mandi dulu sebelum beli baju," tekad Anida.
Anida segera pergi ke kamar mandi. Ia menghilangkan bau busuk dan tulisan di tubuhnya.
Setelah itu, ia melihat pakaian di penginapa yang masih ada. Ia segera mengenakan pakaian itu dan segera ke resepsionis untuk mmebayar penginapan.
[*^*]
Setibanya di resepsionis, ia segera menyapa resepsionis itu. Resepsionis itu menggelar senyuman yang manis itu pada Oneesan yang sangat Ara-Ara.
"Ada yang bisa dibantu?" Tanya Resepsionis itu.
"Saya bayar penginapan dulu," jawab Anida.
"Kelas Umum."
"Mohon tunggu sebentar!" Resepsionis itu segera mengecek semua pesanan itu.
Anida menatap resepsionis sambil mencari informasi di pamflet sekitar. Saat ia membacanya, resepsionis itu memberikan harga kepadanya.
"Kelas umumnya 100 Ria per malam," jawab resepsionis itu
Anida segera memberikan uang 100 Ria pada resepsionis itu.
[859 > 759 Ria]
"Terima kasih. Ada lagi yang kau sampaikan?" Tanya Resepsionis dengan senyumannya.
"Ada. Aku mau pergi ke toko baju dulu. Tolong ttitipkan ini padamu!" Anida memberikan kunci penginapan pada resepsionis itu.
"Baiklah. Hati-hati di jalan! Lain kali, Open BO lagi yah!"
Anida segera meninggalkan penginapan untuk membeli baju petualangnya.
Biasanya, baju petualang itu memiliki harga yang variasi. Semakin bagus baju petualangnya , semakin mahal harganya.
Di tengah perjalanan, ada seorang gadis yang tombol dan memiliki dada rata. Dadanya tidak sebesar Anida. Rambut coklatnya secoklat kopi dan mata hijau seperti Emerald.
Postur tubuhnya lebih kecil daripada Anida. Ia sedang terburu-buru karena suatu alasan.
Saat yang bersamaan, Anida berhadapan dengan gadis yang sedikit terburu-buru itu.
Secara tidak sengaja, gadis itu terkena dada Anida yang semakin membesar itu.
Anida sangat terkejut dengan dadanya yang tidak sengaja diremas lagi.
Hadeuh! Deja Vu lagi - Anida Sentinel.
Chapter 8 Berakhir
[Nama : Anida Sentinel]
[Level : 45]
[HP : 9100/9100]
[Mana : 10/1000]
[Role : Unknown]
[Money : 35 Ria]
[STR : 831]
[AGL : 1]
[INT : 1]
"Kya! Pedangku!" Anida berteriak dengan keras.
"Huwe! Pedangku dimana? Aku tidak bisa hidup tanpa pedang itu!" Anida menangis tersedu-sedu karena kehilangan pedangnya.
Anida sangat panik karena ia kehilangan pedangnya. Ia terbiasa dengan kehilangan bajunya. Namun, saat ia kehilangan pedangnya, ia panik.
Namun, ada sebuah notifikasi RPG yang membuatnya tenang.
[Fitur Baru]
[-Dapat Skill Point]
[-Dapat Inventory]
[-Dapat Penggunaan Armor dan Senjata]
[-Dapat Melihat Peluang]
[Inventory(2)]
[Pedang Venus II]
[35 Ria]
"Syukurlah! Aku pikir itu menghilang."
"Tapi, kalau aku kehilangan bajuku, aku rela, kok. Soalnya, kalau mau aku gak pake baju pun aku akan menerimanya dengan senang hati," lontar Anida dengan dirinya sendiri.
"Aku rela menjadi budak dan dibayar dengan harga murah. Tapi, kalau aku kehilangan pedangku, aku akan panik dan menangis lalu hidupku akan berakhir!"
"Setidaknya, aku dijual pada Ganteng Serigala. Ganteng Serigala itu membuatku ingin nambah lagi." Sifat mesum Anida semakin menjadi-jadi.
"Tinggal beli saja yang baru. Aku ingin sekali membeli pakaian yang bagus. Tapi, uangnya cukup untuk 1 pakaian yang bagus atau beberapa pakaian yang kualitasnya murah."
"Yosh! Sudah kuputuskan untuk keluar dari zona ini dan bergerak menuju ke tempat yang baru!" Anida mulai bergerak keluar dari gang yang gelap itu
"Sebelum berpetualang, aku akan belanja dulu," tekad Anida berniat membeli baju terlebih dahulu.
Anida segera bergerak menuju ke toko baju dengan langkah kaki yang tegak. Ia tidak peduli dengan orang lain yang melihatnya tanpa mengenakan pakaian apapun.
Anida segera mengenakan baju sebelum hal buruk terjadi lagi.
Pada saat ia berjalan ke toko baju, para penduduk yang melihat Anida yang tidak mengenakan pakaian apapun.
Orang yang melihatnya dengan tatapan mereka yang mesum itu. Tidak hanya pria yang tertarik dengan tubuh Anida yang sangat seksi itu, para wanita ingin mendapatkan tubuh sepertinya.
Mereka melihat tubuh Anida yang sangat murah itu. Dengan coretan yang ada di sampingnya itu, membuat mereka ingin melakukannya. Namun, mereka mengurungnya karena takut kena marah istri lagi.
Ini membuat keributan di kota Zyrieth. Anida menarik perhatian dengan tubuh yang mirip dengan seorang MVP of Oneesan.
Mereka teringat dengan MVP of Oneesan, Marvel, yang menyelamatkan dunia dengan mengalahkan semua monster.
Tak lama kemudian, ada seorang berhati busuk yang bertemu dengannya. Ia sangat ingin melakukan hubungan yang enak dengan Anida.
"Halo. Nona Manis. Bolehkah aku mengajakmu ke suatu tempat?" Tanya orang yang berhati busuk berhadapan dengan Anida.
"Eh?! Ada apa?" Tanya Anida berpura-pura polos.
"Sudahlah! Jangan malu-malu! Kita kesana yuk!" Ajak orang berhati busuk itu
"Hei! Dia punyaku tau!" Seru orang yang menghampiri keributan itu
"Apa?! Jangan seenaknya kau! Aku yang dapat ini duluan.
"Eits! Bagi tiga dong! Jangan ambil sendiri!" Lanjut orang yang ingin menyentuh Anida
"Gak boleh! Ini punyaku! Kau pergi sana. Main cewek sama yang lain!" Usir penduduk kota yang lainnya.
Semuanya pun segera menghampiri keributan itu dan memperebutkan Anida untuk meluapkan hasrat mereka.
"Ara Ara! Jangan bertengkar, dong! Kalau kalian bertengkar, aku gak bisa milih yang mana."
"Lagipula mau Open BO nih," lanjut Anida.
"Benar juga! Daripada bertengkar, lebih baik, kita gangbang saja dia!" Usul penduduk yang lainnya.
"Ayo!" Ajak yang lainnya segera membawa Anida ke penginapan mereka.
Mereka membawa Anida ke tempat yang kosong. Mereka segera membaringkan Anida di sebuah ruangan yang ada kamarnya.
Alhasil, Anida digangbang 30-200 orang. Mereka membuka pakaian mereka supaya bisa menikmati tubuh Oneesan.
Anida tidak sengaja mengaktifkan teknik pasifnya. Alhasil, membuat 200 pria segera membanjirnya dengan cairan.
Anida segera menjilat seperti es krim. Dadanya diremas beberapa kali agar Anida merasa terangsang. Jadi, Anida akan menikmatinya lagi.
Cairan sperma yang membanjiri tubuh Anida. Anida segera mengulum batang itu dambil diremas oleh orang lain. Dia mengharpakan banyak lubang yang dimasujkkan dengan penis yang besar.
Setelah klimaks, Anida pun Ahegao dengan banyak cairan. Cairan yang bertebaran ddi langit membuat banyak orang puas dengan kepuasan yang tak terhingga.
Sebagian besar orang yang gangbang dengan Anida adalah orang yang jomblo dan main cewek mulu.
Jadi, mereka melampiaskan kejombloan itu ke Anida
[*^*]
Setelah 5 jam berlalu dengan banyak cairan yang keluar dan membanjiri tubuh Anida, semua orang yang di hadapan Anida sudah puas.
Mereka segera mengenakan bajunya kembali dan segera membayar Anda dengan harga s yang cukup murah.
"Nih. Aku berikan uang. Selamat menikmati!"
"Aku akan bayar hotelnya. Kamu pulang saja," lanjut orang yang lainnya.
Anida menerima dengan wajah Ahegao dan cairan cowok yang melengket ke tubuh Anida.
Anida merasa bahagia karena ia digangbang 200 orang. Apalagi, dengan Ganteng Serigala.
Pada saat ia ingin sadar kembali, ia menerima notifikasi lagi. Notifikasi ini membuat Anida merasa bernafas lega.
[{RPG}]
[Nama : Anida Sentinel]
[Level : 56]
[HP : 11800/11800]
[Mana : 12/560]
[Role : Unknown]
[Money : 859 Ria]
[STR : 2496]
[AGL : 1]
[INT : 1]
"Uangku bertambah. Tapi, aku masih perawan. Aku maunya jadi cabul. Tapi, sudahlah! Aku mau cari sesuatu." Anida segera bangkit dengan tubuh yang penuh dengan sperma.
"Pokoknya mandi dulu sebelum beli baju," tekad Anida.
Anida segera pergi ke kamar mandi. Ia menghilangkan bau busuk dan tulisan di tubuhnya.
Setelah itu, ia melihat pakaian di penginapa yang masih ada. Ia segera mengenakan pakaian itu dan segera ke resepsionis untuk mmebayar penginapan.
[*^*]
Setibanya di resepsionis, ia segera menyapa resepsionis itu. Resepsionis itu menggelar senyuman yang manis itu pada Oneesan yang sangat Ara-Ara.
"Ada yang bisa dibantu?" Tanya Resepsionis itu.
"Saya bayar penginapan dulu," jawab Anida.
"Kelas Umum."
"Mohon tunggu sebentar!" Resepsionis itu segera mengecek semua pesanan itu.
Anida menatap resepsionis sambil mencari informasi di pamflet sekitar. Saat ia membacanya, resepsionis itu memberikan harga kepadanya.
"Kelas umumnya 100 Ria per malam," jawab resepsionis itu
Anida segera memberikan uang 100 Ria pada resepsionis itu.
[859 > 759 Ria]
"Terima kasih. Ada lagi yang kau sampaikan?" Tanya Resepsionis dengan senyumannya.
"Ada. Aku mau pergi ke toko baju dulu. Tolong ttitipkan ini padamu!" Anida memberikan kunci penginapan pada resepsionis itu.
"Baiklah. Hati-hati di jalan! Lain kali, Open BO lagi yah!"
Anida segera meninggalkan penginapan untuk membeli baju petualangnya.
Biasanya, baju petualang itu memiliki harga yang variasi. Semakin bagus baju petualangnya , semakin mahal harganya.
Di tengah perjalanan, ada seorang gadis yang tombol dan memiliki dada rata. Dadanya tidak sebesar Anida. Rambut coklatnya secoklat kopi dan mata hijau seperti Emerald.
Postur tubuhnya lebih kecil daripada Anida. Ia sedang terburu-buru karena suatu alasan.
Saat yang bersamaan, Anida berhadapan dengan gadis yang sedikit terburu-buru itu.
Secara tidak sengaja, gadis itu terkena dada Anida yang semakin membesar itu.
Anida sangat terkejut dengan dadanya yang tidak sengaja diremas lagi.
Hadeuh! Deja Vu lagi - Anida Sentinel.
Chapter 8 Berakhir
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved