Bab 2 Petualang Pertama Anida.
by (Ephixna Zero)[NCODE]
11:13,Feb 18,2021
"Eh?!"
"Eh?!"
"Siapa ini?!" Tanya gadis itu.
"Kenapa aku jadi sial begini?" Tanya gadis itu pada dirinya sendiri.
"Lagipula, tempat macam apa ini? Apa aku sudah gila?!" Tanyanya kembali dengan wajah yang memerah.
"Eh?! Jadi, namaku adalah Anida Sentinel?!" Tanya gadis itu dalam hati sambil melihat notifikasi di hadapannya.
Setelah itu, ada sebuah pemikiran yang cukup lama. Ia ingin tahu penyebab kematian yang ia sampaikan. Ia tidak menyangka bahwa ia menemukan jawabannya.
"Sejak kapan aku mati?!" Tanya gadis itu sambil berpikir.
Ia mencoba mengingat kejadian yang tak terlupakan itu. Setelah berpikir cukup lama, ia pun akhirnya meningat sesuatu kenapa ia mati.
"Oh iya. Aku kan sudah mati. Ini seperti anime Isekai lainnya. Tapi, ini cukup berbeda dengan yang lainnya."
"Disaat yang lainnya mati ditabrak truk, aku malah ditabrak dada Oneesan. Kumenangis," batinnya sambil menangis dalam hati.
"Sudahlah! Aku tidak terlalu memikirkannya itu. Gara-gara dada Oneesan yang kental itu, aku langsung mati," pikirnya ingin menangis.
"Kenapa kamu melakukan sejahat ini?!" Teriaknya membuat gelombang yang sangat besar.
"Kami-sama!!" Ia meneriaki Kami-sama sebagai penyebab dari semua ini.
Ini sama seperti Tanya von Degurechaff yang menyalahkan Sonzai X sebagai penyebab reinkarnasi itu. Jadi, tidak akan menjadi seseorang kembali lagi ke dunia asalnya.
Setelah ia berteriak, ia sudah lelah seketika. Ia merasa staminanya kurang. Dengan itu, ia ingin sekali minum air putih di tengah hutan yang family friendly.
"Hausnya! Ini dimana? Aku tidak bisa mencari air minum sekarang," tanya Anida dalam dirinya sendiri.
"Tidak ada pilihan lain. Aku harus segera mencarinya sendiri," lanjutnya segera berdiri dengan tenaga yang belum terkuras sama sekali.
Ia segera berjalan menuju sebuah hutan yang family friendly. Banyak hewan buas yang menanti untuk memangsa gadis itu. Namun, gadis itu tidak peduli lagi dengan apa yang barusan terjadi. Ia terus berjalan walaupun ia menguras tenaganya lebih jauh.
Pada saat ia di perjalanan, ia merasa lelah karena ia harus menemukan air putih yang mengalir. Ia tidak bisa melihat apapun yang bisa diminum.
Disitulah, ia menjadi stres.
"Sial! Dimana air putih di sungai?!" Tanya gadis itu menghentakkan kakinya.
Dengan hentakan kaki itu, pohon yang berdiri tegak langsung rapuh juga. Pohon yang tumbang ada ratusan jumlahnya. Ini memudahkan penebang pohon untuk mengumpulkan kayu.
Setelah hentakan itu, ia segera berdiri dan menghela nafasnya. Ia merasa lelah karena ada suatu alasan.
"Melelahkan. Aku harus berjalan tanpa tujuan sekarang. Aku tidak tahu ini sampai kapan ini terjadi," gumamnya dengan keluhan yang amat terasa.
Ia pun berjalan seperti biasanya. Ia tidak peduli sampai kapan ia terus berjalan. Ia berjalan sampai 3 hari berturut-turut. Tanpa makan dan minum.
Padahal ia ingin minum, malah sial begini.
Pada saat ia berjalan di tempat yang tidak diharapkan, ia segera menghentikan langkah kakinya karena sudah tidak kuat berjalan lagi.
Tak lama kemudian, ada sekumpulan hewan yang mengerumuninya. Mereka membuat formasi Ugly Bastard untuk menikmati tubuh Oneesan. Karena targetnya Oneesan, makhluk itu segera membuat rencana untuk membunuhnya.
"Huh?! Apalagi ini? Aku tidak bisa berjalan lebih lama lagi," keluhnya tidak tahan berjalan lagi.
Pada saat ia menoleh ke sekelompok makhluk yang menghalanginya, ia melihat sekumpulan serigala yang menghalangi jalannya.
"Serigala?! Menyusahkan saja. Aku ingin sekali berhadapan dengannya," gumamnya berniat untuk melawan serigala itu.
"Ayo! Hadapi aku, Ookami!" Anida segera mengangkat senjata ke arah sekumpulan serigala itu.
Sekumpulan serigala itu segera menyerangnya. Mereka segera melakukan pola penyerangan seperti predator. Anida segera menyerang serigala yang akan membunuhnya.
"Rasakan ini! Pedang Venus II!" Serangan Anida menuju ke kepala serigala.
Pada saat serigala terkena tebasan yang dilancarkan oleh Anida. Namun, serigala yang ditebas tidak mengalami efek dari tebasan itu.
Ini seperti terkena pedang plastik.
Dengan itu, serigala segera menyerang Anida. Anida yang terkena sedangan serigala segera mundur ke belakang.
"Sial! Apa ini? Kenapa serigala itu kuat sekali? Padahal, di Anime Isekai, reinkarnasi, OP, dan Harem. Tapi, kenapa serigala itu tidak mempan?" Tanyanya dalam hati sambil menahan damage.
"Coba aku lihat status dulu," tekadnya segera membuka statusnya.
Saat ia membuka status RPG, ia sangat terkejut dengan angka yang di depannya.
[{RPG}]
[Nama : Anida Sentinel]
[Level : 1]
[HP : 0,0000000000001]
[Mana : 0]
[Role : Unknown]
[Money : 0 Ria]
[STR : Unknown]
[AGL : Unknown]
[INT : Unknown]
"Eh?! Kenapa aku langsung sekarat?" Tanya Anida melihat sistem RPGnya.
"Habislah aku! Dikit lagi aku akan mati. Kumenangis," gumamnya sambil menangis dalam hati.
"Aku harus lari sekrang juga atau ...." Ucapannya terhenti karena ada
"Whoah!" Ia tersandung ke belakang.
Dengan Anida yang terjatuh ke tanah, ini kesempatan emas untuk serigala. Serigala bisa memakan Anida saat ini juga.
"Gawat! Habislah aku! Aku tidak mau masuk isekai lagi!" Harapnya sambil memohon pada Kami-sama
Serigala itu pun langsung mendekati Anida yang akan dimakan. Dia sudah berhadapan dengan gadis dengan cakar yang sangat tajam.
Sepertinya, serigala ini akan memakan Anida yang sedang berbaring di tanah. Anida merasa seperti artis Nekopoi.
Pada saat serigala ingin memakannya, ia tidak sengaja menancapkan cakarnya ke Oppai Anida. Dengan tancapan yang mantap, Anida merasa menjadi artis Nekopoi.
Sebelum itu, serigala itu membuka pakaian yang menutupi dada Oneesan dan payudara Anida diperlihatkan di mata serigala itu. Serigala itu menancap kakinya di dada Anida saat ingin melahap Anida.
Anida merasa terangsang dengan Oppai yang diremas oleh serigala. Ia merasa ia akan diperkosa oleh serigala.
"Ah!" Anida mendesah karena Oppainya diremas serigala.
"Sakit! Pelan-pelan, dong!" Anida mengeluh sambil mengeluarkan wajah yang memerah.
Dengan desahan Anida yang membuat burung melayang ke angkasa, membuat serigala yang menerkamnya terhenti sejenak.
Serigala yang menerkamnya merasa terangsang. Saking terangsangnya, serigala pun langsung mati seperti dicabut nyawa oleh Malaikat Martin.
Anida yang sedang Ahegao karena diremas oleh serigala merasa heran karena kematian serigala yang misterius itu
Serigala disekitarnya sedang kebingungan dengan kematian serigala yang di depan Anida.
Beberapa detik berselang, Anida melihat notifikasi yang cukup aneh.
[Selamat!]
[Anda membunuh 1 Serigala yang berlevel Hell Proxima]
[Teknik Pasif]
[Avada Oppai]
[Skill : Dapat membunuh creator dengan instan jika creator itu meremas dadamu]
[Damage : Unknown]
Dengan itu, Anida sangat tenang dengan sesaat. Dengan kematian serigala itu, sekawanan serigala merasa ketakutan dengan kekuatan Oneesan.
Anida segera bangkit sambil memegang dadanya dan pedangnya.
"Ara-Ara. Aku mau lagi, dong! Tolong remas aku!" Anida memohon pada serigala dengan tatapan yang terangsang dan mesum.
Dengan tatapan mesum Anida, serigala pun langsung meninggalkan Anida dengan ketakutan.
Anida merasa kesal karena serigala itu tidak mau meremas dadanya.
Malah kabur! Padahal, disuruh meremas aja. Dasar Ganteng Serigala! - Anida Sentinel.
Chapter 2 Berakhir
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved