Bab 92
by AM.assekop
08:33,Jan 01,2024
“Giliran saja!” seru Hanz yang telah berada dalam posisi siap.
Tak buang tempo, Hanz langsung melangkah pasti ke depan seraya mengeluarkan ultimate level dua. Semua pukulan dan tendangan, semuanya masuk.
Gedebak! Gedebuk!
Dalam waktu tak lebih dari lima detik saja, Hidan langsung terjungkal lemas di tanah, meringis kesakitan. Benar saja, bibirnya berdarah, hidungnya mimisan, dan kelopak matanya luka. Tangannya mengelus perutnya yang sakit.
Arata sangat kaget...
Tak buang tempo, Hanz langsung melangkah pasti ke depan seraya mengeluarkan ultimate level dua. Semua pukulan dan tendangan, semuanya masuk.
Gedebak! Gedebuk!
Dalam waktu tak lebih dari lima detik saja, Hidan langsung terjungkal lemas di tanah, meringis kesakitan. Benar saja, bibirnya berdarah, hidungnya mimisan, dan kelopak matanya luka. Tangannya mengelus perutnya yang sakit.
Arata sangat kaget...
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved