Bab 6 Pat 6

by Dinda Tirani 15:35,Oct 09,2023
Selama Ustadzah Neneng melakukan pekerjaan rumah kemarin, rupanya pak ahmad ternyata pergi ke rumah ustadzah indah, efek jamu yang dia minum masih belum hilang walaupun sudah dialihkan dengan adanya tamu keluarga reyhan, tonjolan disarungnya sudah sangat terlihat ketika pak ahmad berjalan dia ingin sekali ngentot dengan anaknya ustadzah indah, namun setelah mengetuk pintu beberapa kali tetap tidak ada jawaban,

pak ahmad : "hmmm apa dia masih ngajar yah"

pak ahmadpun memberanikan diri menyusul ustadzah indah karena nafsunya yang tidak bisa dibendung, singkat cerita sampailah pak ahmad di ruang kelas asrama dia melihat ustadzah indah dengan baju terusan lengan panjang berwarna biru disambung dengan leging hitam dan jilbab hitam sedang berdiri mengajar santrinya

pak ahmad : "asalamualaikum"

ustadzah indah dan santri pun sontak menjawab "waalaikum salam"

ustadzah indah : "ada apa pak kok tumben kesini ?"

pak ahmad : "enggak papa bu ustadz hehe" (sambil berjalan mendekati ustadzah indah)

setelah cukup dekat pak ahmad mendekatkan bibirnya di dekat kuping ustadzah indah dan berbisik "bapak tadi minum jamu kontol bapak enggak bisa turun tolong bantu donk bu ustad", indah yang mendengar hal itu hanya bisa tersenyum kecil

ustadazah indah : "ibu mau ada perlu sebentar ya kalian lanjutkan belajarnya"

ustadzah indah lalu berjalan keluar dari ruang belajar para santri dan menarik tangan pak ahmad mereka berlari kecil menuju kamar mandi asrama, kamar mandi asrama yang berjejer kesamping memang cukup sepi saat siang hari karena kamar mandi ini letaknya lebih dekat dengan kamar santri daripada ruang belajar jadi santri lebih memilih toilet yang dekat ruang kelas mereka apabila sedang belajar.

sesampainya disana ustadzah indah dan pak ahmad langsung masuk ke kamar mandi paling ujung, ustadzah indah langsung berjongkok menghadap selangkangan pak ahmad

ustadzah indah : "mana sih efek jamunya aku mau liat"

pak ahmad : "oh ibu ustadz mau liat, nihh" (mengangkat sarung dan memelorotkan cdnya)

toeng toeng kontol pak ahmadpun bergerak keatas dan mengenai wajah ustadzah indah

ustadzah indah : "uh kasian bapak sampe keras begini"

pak ahmad :"tolongin dong sayang"

ustadzah indahpun mulai mengocok kontol pak ahmad yang kekar itu

ustadzah indah : "hmmm cepet yah pak jangan ditahan2 aku masih banyak tugas"

pak ahmad : "ahh ehmmmm tanganmu emang enak tapi kalo cuma begini mana bisa keluar sayang"

ustadzah indah : "ih bapak mah"

pak ahmad langsung menarik kepala ustadzah indah menuju selangkangannya mukanya yang cantik harus bergesekan dengan jembut pak ahmad yang gondrong dan bau khas laki laki

pak ahmad : "isep dong sayang biar keluar"

ustadzah indah : "ehmmmmmmm slurp slurppppp"

pertahanan mulut ustadzah indahpun jebol kini mulutnya yang mungil harus kembali menahan besarnya daging yang masuk kemulutnya, dia harus meregangkan rahangnya lebar2 agar tidak menyakiti batang kontol pak ahmad dengan giginya, ustadzah indah mulai melakukan permainan lidah diputar putarkannya lidahnya dibatang kontol pak ahmad diiringi dengan sedotan2 kuat agar pak ahmad cepat menuntaskan nafunya

pak ahmad : "achhhhh ehmmmmm enak syang teruss"

posisi itu berjalan cukup lama namun tanda2 pak ahmad mengeluarkan pejunya belum ada sama sekali padahal ustadzah indah sudah menyedot sekuat tenaga apa bila itu suaminya mungkin sudah keluar daritadi

ustadzah indah : "ich enggak keluar2, jangan ditahan pak"

pak ahmad : "hahaha efek jamu sayang"

karena ingin cepat2 selesai ustadzah indahpun memelorotkan celana legingnya dan mengangkat bajunya hingga sepinggang dan menungging bertumpu di bak air rupanya ustadzah indah tidak memakai celana dalam dibalik legingnya, hingga terlihatlah belahan memek tembem gundulnya yang sudah basah dengan lendir dan dua bongkah daging kenyal mulus pantatnya

ustadzah indah : "cepet pak"

pak ahmad : "nah gitu donk bukannya dari tadi hehe, eh kok enggak pake cd udah siap2 yah haha"

ustadzah indah : "abis tadi pagi ditungguin enggak dateng"

pak ahmad : "tadi ada tamu sayang hehe" (sambil mengarahkan ujung kontolnya kelipatan memek indah)

ustadzah indah : “echmmm pelan2”

pak ahmadpun mulai memasukan kepala kontolnya yang berotot ke belahan daging memek ustadzah indah, jalannya dipermudah dengan lendir lendir yang keluar dari memek ustadzah indah, karena dimasukan dengan pelan memek ustadzah indah dapat merasakan setiap sentuhan urat kontol pak ahmad di dinding memeknya

ustadzah indah : “achh ehmmmmm udah masuk”

pak ahmad :“baru juga setengah sayang ehmmm “

karena gemas dan sulit dimasukan pelan2 tiba tiba pak ahmad menarik kembali batang kontolnya hingga ujung kepala yang tetap tertinggal didalam memek ustadzah indah, tiba tiba pak ahmad dengan cepat dan mendadak mendorong pinggulnya membenamkan seluruh batang kontolnya ke memek ustadzah indah

ustadzah indah : “AAAACHHHHHHHHHHHHHHHH!!!!”

pak ahmad : “sttt jangan berisik sayang”

ustadzah indah : “bapak nakal dibilang pelan2 sakit tau! ehmm”

pak ahmad : “hehe abis gemes sama ini” (mencengkram bokong montok ustadzah indah)

setelah beberapa saat menikmati remasan dinding memek ustadzah indah dikontolnya pak ahmad kembali menarik kontolnya dan menyodok kembali ke memek ustadzah indah, meskipun sudah pernah ngentot ustadzah indah, memek ustadzah indah masih saja terasa sempit bagi pak ahmad sampai kadang kontolnya terasa nyeri menerima remasan memek ustadzah indah

pak ahmad : “enak enggak sayang ehmm ?”

ustadzah indah : “ehmm enak pak sodok lagi”

ustadzah indah sudah tidak perduli dengan urusannya yang sekarang ditinggal dia hanya ingin menuntaskan hawa nafsunya, pak ahmad yang mendengar permintaan dari ustadzah indah langsung mempercepat sodokanya sampai terdengar aduan daging perut dan bokong mulus ustadzah indah bersuara “plokplokplok

ustadz shomad salah satu anak pak ahmad yang gemar dengan seni bela diri dia hanya sesekali mengajar diasrama apabila kakaknya (ustadz alwi) sedang ada urusan, daripada mengajar shomad lebih suka keluar desa untuk mempelajari gerakan baru seni beladirinya atau bahkan menantang perguruan di berbagai desa atau kota yang di singgahi.

shomad yang lebih mirip pak ahmad dengan badan tegap dan kulit sawo matang namun dengan otot perut yang sixpack dan lengan yang berotot membuat penampilan shomad gagah walaupun wajahnya tidak terlalu ganteng namun dengan kumis tipisnya menambah pesona dirinya, shomoad juga kadang di malam tertentu sering mengajak para santri untuk berlatih bela diri silat agar setelah mereka keluar dari pesantren mereka sidikit bisa menjaga diri.

pada hari itu karena shomad pulang terlalu malam setelah dia mengunjungi guru silatnya diluar desa untuk berlatih shomad memilih tidur di asrama karena shomad tidak mau mengganggu bapaknya dan adiknya yang sudah tidur dan dia tau ada kamar yang masih kosong diasrama.

setelah merebahkan badannya di kasur shomadpun tertidur, namun karena lelahnya dia sampai bangun disiang hari, dengan badannya yang lengket karena keringat yang belum dia hapus semalam bekas berlatih silat, diapun segera menuju kamar mandi asrma, namun semakin dekat dengan kamar mandi semakin terdengar suara2 aneh “ach ehmm” seperti suara orang mengeram, shomad takut ada santrinya yang kembali menggunakan narkoba atau semacamnya, shomadpun memepercepat langkahnya dan mendapati suara itu berasal dari kamar mandi yang berada paling ujung, shomad mulai mengendap2 suara itu semakin jelas namun shomad mulai yakin bahwa itu bukan orang yang sedang menggunakan narkoba tapi sedang mesum karena terdengar lenguhan suara cowok dan cewek, shomad yang semakin penasran dia ingin menggrebek mereka dan memeberikan hukuman kepada santrinya yang mesum itu namun dia ingin memastikan terlebih dahulu siapa yang sedang berbuat mesum, shomad mulai masuk ke kamar mandi persis disebelah kamar mandi yang menimbulkan suara itu.

jejeran kamar mandi itu memeng dibatasi tembok yang tidak sampai langit2 sehingga shomad bisa mengintip orang yang sedang mesum di sebelahnya, shomad mulai naik ke bak kamar mandi, kepalanya mulai nongol di pembatas dan ketika shomad melihat dua orang itu matanya terbelalak karena yang dia lihat ternyata bapak dan kakaknya, sehingga niatan untuk menggrebek pasangan mesum menghilang entah karena takut atau apa dia hanya bisa diam terpaku melihat pemandangan itu, bapaknya sendiri yang sedang menggenjot kakak perempuannya dari belakang dengan semangat dan kakanya yang terlihat sangat menikmati dengan ikut menggoyangkan bokongnya yang putih mulus, tanpa disadari shomad kontol shomad ikut mengeras menonton bapak dan kakak perempuannya sedang ngentot

_

ustadzh indah : “pak cepet achh ehmm lebih dalem”

pak ahmad semakin tertantang mendengar kata kata anaknya dia semakin gila menyodok memek anaknya, dengan meremas pantat ustadzah indah yang bulat kini pak ahmad menyandarkan badannya di punggung ustadzah indah dan tangannya mulai meremas toket ustadzah indah yang dari tadi menggantung bergoyang kekanan dan kekiri dibalik baju dan bhnya

pak ahmad : “echmmm toketmu emang mantep sayang kenceng begiini bapak suka ah ahh ahh”

ustadzh indah : “echhh ahhh enak pak achh aku keluar achhhhhhh”

lelehan lendir memek ustadzah indah kembali melumasi kontol pak ahmad sehingga memek ustadzah indah terasa lebih hangat dan licin membuat pak ahmad semakin mudah untuk menggenjot, dengan tambahan pelumas kontol pak ahmad semakin lancar keluar masuk di memek ustadzah indah cengkraman memek ustadzah indah dan kedutannya saat ustadzah indah mengeluarkan lendirnya membuat pak ahmad tidak kuat lagi membendung pejunya yang seakan ingin mendobrak keluar dari kontolnya

pak ahmad : “AEGHMMMM EHMMMMM ACHHHH!!”

“crotttt croottttt croottt” peju pak ahmad menyemprot memek indah berkali kali entah berpa liter yang pak ahmad keluarkan di memek ustadzah indah dengan tambahan jamu2 membuat peju pak ahmad keluar dengan lancarnya hingga bijinya mengekerut dengkulnya lemas dan ambruk di badan ustadzah indah yang semok

utadzah indah : “echhh mm banyak banget sih pak aduhh berat” (menungging dengan menahan pak ahmad diatasnya”

pak ahmad : “hehe kan udah lema dikeluarin, empuk badan kamu indah hehe”

ustadzah indah : “cepet bangun pak aku mau cebok masih ada tugas”

pak ahmad : “iya deh bu ustadz hehe” ("plak" menepok pantat indah)

ustadzah indah : “ih bapak nakal”

pak ahmadpun kembali berdiri dan mencabut kontolnya dari memek ustadzah indah “plop” kontolnya yang masih sedikit mengeras berayun ke kanan dan kekiri, ustadzah indah yang mulai tersadar bahwa dia harus lanjut mengajar, dia langsung berjongkok dan menyiram memeknya agar lendir dan peju pak ahmad terbuang sehingga memeknya kembali bersih, melihat hal itu pak ahmad kembali iseng dia mendekat ke arah ustadzah indah dan mennyodorkan kontolnya ke muka ustadzah indah

pak ahmad : “sekalian berishin dong sayang dulu juga kan bapak sering cebokin kamu sekarang gantian hehe”

karena ingin cepat kembali mengajar ustadzah indah menurut saja dia menyiramkan air membasahi kontol pak ahmad tangan mulusnya mulai menggosok dan mengurut kontol pak ahmad sehingga sisa2 peju pak ahmad keluar, setelah selesai memebersihan diri pak ahmad dan ustadzah indahpun kembali ke kegiatannya masing2 tanpa tahu ada sepasang mata yang menyaksikan perbuatan mereka.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

229