Bab 2 Part 2

by Dinda Tirani 15:28,Oct 09,2023
ustadzah indah merupakan satu satunya anak dari pak ahmad yang sudah menikah, meskipun indah sudah menikah tingkahnya masih seperti anak kecil suka berdandan begaul dan memakai pakaian modis, ustadzah indah tinggal dengan suaminya namun rumah mereka tidak begitu jauh dari asrama dan rumah pak ahmad, rumah itu juga keinginan dari indah agar suaminya membuat rumah yang dekat dengan asrama agar dia tetap bisa membantu mengajar di asrama, suaminya jugalah yang menyelamatkan perekonomian asrama saat asrama itu hampir bangkrut, hal itu yang membuat indah mau menikah dengannya sebagai tanda terimakasih nama suami ustadzah indah adalah jafar, dia seorang pengusaha keramik dijakarta sehingga dia sering bolak balik dari desa ke jakarta untuk mengurus bisnisnya karena memang pendapatan disana lebih besar dan banyak langganannya yang tinggal diasana, jafar selalu mengajak ustadzah indah ke jakarta namun indah selalu menolak karena kewajiban dia untuk mengajar, hari ini jafar akan pergi lagi ke jakarta untuk berbisnis, pagi pagi sekali jafar sudah menyiapkan segala keperluannya seperti baju dll untuk dibawa.

jafar : "mah papa hari ini mau ke jakarta lagi" (membangunkan indah yang masih setengah sadar)

ustadzah indah saat itu menggunakan daster lengan panjang dengan kurudung panjang khas ibu2 yang terurai sampai perutnya namun tetap tidak bisa menutupi 2 tonjolan daging kenyalnya, indah memang suka tidur dengan pakaian itu karena bahanya yang sangat lembut dan nyaman

ustadzah indah : "ahh papa mau berangkat lagi ? kemarin kan baru pulang (menyungingkan bibir manjanya)

jafar : "iya nih pegawai papa tadi tiba2 telfon ada masalah sama klien papa, mama mau ikut"

ustadzah indah : "enggak ah pah, mamah kan masih harus ngajar disini"

jafar : "nanti kalo papa kangen ini gimana ?" (meremas buah dada indah yang kenyal)

ustadzah indah : "ichhh papa nakal aku kan baru bangun"

jafar : "heheh bikin gemes sih main yuk mah"

ustadzah indah : "ich kan papa mau berangkat nanti telat loh"

jafar : "sebentar ajah yuk, papa udah ngaceng nih" (meremas kontolnya dari balik sarung)

ustadzah indah yang melihat hal itu membuat dia sedikit bergairah, diapun menarik dasternya dari bawah sampai kepinggulnya, sehingga terlihat memeknya yang tembem tanpa bulu tertutup cd putih berenda pink memek indah gundul tanpa bulu, ustadzah indah selalu mencukurnya karena suaminya tidak suka kalo memek indah gondrong.

ustadzah indah : "sebentar ajah ya pa"

jafar : "siapp"

jafar langsung membuka semua pakianannya sarung, kolor dan kaos sudah tergeletak dilantai dia langsung mencopot cd ustadzah indah dan menindihi indah kontolnya yang berukuran sedang langsung digesek gesekkan ke dingding memek ustadzah indah dan perlahan menggenjotnya, serangan dari jafar itu membuat memek ustadzah indah mulai mengeluarkan lendir2 cintanya

ustadzah indah : "achh masukin terus pah"

jafar : "echmmm enak kan mah achh"

ustadzah indah : "echmm iyah terus pah"

jafar : "besar kan kontol papa mah achh"

ustadzah indah : "ahhh enak pah terus" (tanpa menggubris perkataan jafar)

jafar : " ehmmmmm achhhhhhh papa mau kelaur mah"

kontol jafar tidak kuat lagi menahan jepitan memek ustadzah indah, jafar langsung mengeluarkan pejunya didalam memek indah "crott coroooot croottt"

ustadzah indah : "ahh udah keluar pah?"(menahan birahinya walaupun masih menggebu2)

jafar : "haahh haahh haahhh iyah mah, enak enggak mah ? mamah juga udah keluar ?"

ustadzah indah : "iyah enak banget pah mamah juga udah keluar"(berbohong demi menyenangkan suami) "udah papa cepet berangkat nanti telat"

jafar : "iya papa mandi dulu ya"

jafarpun meninggalkan ustadzah indah yang masih tergeletak dengan memek yang putih bersih dengan gradasi pink dan semakin terlihat tembem karena tidak berbulu dihiasi lendir peju suaminya, ustadzah indah yang masih belum selesai dengan birahinya kembali memainkan memeknya dengan jarinya, jarinya digesek gesekan ke bibir memeknya sedikit menyentuh itilnya membuat pinggulnya bergerak kekanan dan kekiri jarinya mulai dimasukan kedalam lobang memeknya membuatnya semakin bergairah "plok plok plok" jarinya yang kini mulai dikeluar masukan dilobang memeknya sudah mengeluarkan bunyi memeknya hampir mengeluarkan lendir hangatnya

jafar : "mah, kemeja papa yang biru mana yah ?" (sambil berjalan menuju kamar)

ustadzah indah langsung menurunkan dasternya dan berdiri menuju lemari mencari kemeja suaminya. 2x suaminya yang seharusnya memberikan kenikmatan pada dirinya justru malah seperti menahan dirinya menuntaskan birahinya

ustadzah indah : "ini pah"

jafar : "oh iya papah berangkat dulu ya" (sambil memakai kemejangya)

ustadzah indah : "iya pah" (mencium tangan jafar)

jafarpun pergi meninggalkan rumah, dengan buru2 ustadzah indah langsung masuk ke kamarnya untuk menuntaskan gairahnya kembali, namun karena sedikit tertahan lama gairahnya sedikit turun ustadzah indah harus membangunkan gairahnya lagi dia sudah mencoba melepaskan daster cd dan bhnya kini ustadzah indah mulai meremas2 daging gunung kembarnya yang montok dan kenyal dengan tangan yang satunya mulai memainkan itilnya namun gairahnya masih belum memuncak ustadzah indahpun mengambil hpnya dan mulai membuka situs2 porno yang menampilkan video laki laki dengan penis super ustadzah indah mulai menonton video itu menggunakan headset "ahhh ahhh ahhhhh" terdengar suara bintang porno cewek yang terlihat sangat puas menikmati kontol super besar, cara itu cukup berasil karena video itu mulai membuat ustadzah indah kembali naik libidonya.

ketika ustadzah indah sedang menikmati kegiatan memuaskan dirinya datanglah pak ahmad bapak dari ustadzah indah.

pak ahmad : "indah indah bapak boleh minta kopi ?! dirumah habis " (mengetok pintu rumah indah)

setelah sekian lama mengetuk dan memanggil indah pak ahmad mencoba membuka pintu dan ternyata pintunya tidak dikunci mungkin ustadzah indah sedang didapur pikirnya. pak ahmad yang sudah biasa meminta kopi ke rumah indah langsung saja berjalan ke dapur, namun posisi dapur yang harus melewati kamar ustadzah indah seolah menjadi takdir pak ahmad untuk melihat anaknya yang sedang bermain dengan dirinya sendiri.

pak ahmad mulai berjalan menyusuri ruangan, ruang tamu hingga hampir sampai ke dapur namun pada saat sampai di depan pintu kamar ustadzah indah, pak ahmad melihat sosok bidadari yang sedang terlentang membelakanginya bermain memainkan memek dan toketnya sendiri dengan jilbab hitam yang teringkap kulit putih mulus pak ahmad merasa apakah dia udah berada disurga tanpa dia sadari karena telah melihat bidadari, kesalahan paling fatal ustadzah indah dia lupa mengunci pintu depan dan tidak menutup pintu kamarnya.

pak ahmad mulai masuk ke kamar indah semakin jelas pula pemandangan itu daging kenyal kembarnya terlihat jelas bergoyang kesana kemari seperti puding pak ahmad langsung menanggalkan sarung dan kolornya, keluarlah kontol panjang hitma berotot miliknya yang sudah tegang mengacung keatas dengan helmyang sedikit coklat kemerahan mengkilat mulai dikocoknya dibelakang ustadzah indah, ustadzah indah yang menggunakan headset tetap tidak sadar kalo bapaknya kini menonton kegiatannya sambil masturbasi, sampai video yang ditontonya itu berhenti karena buffering ustadzah indah langsung bangkit dari tidurnya untuk berganti posisi namun alangkah kagetnya ketika ustadzah indah melihat bapaknya yang kini sudah telanjang dengan kontol yang mengcung ke arahnya

ustadzah indah : "ASTAGA BAPAKKKK!!!!"

pak ahmad : "indah tolong bapak nak" (mukanya yang memelas namun dengan kontol yang berdiri tegak)

ustadzah indah: "tolong apa pak ?" (memalingkan mukanya dari kontol bapaknya)

pak ahmad : "bapak sudah tidak tahan menahan ini bertahun tahun, bapak rindu ibumu kamu sangat mirip dengannya" (menggengam kontolnya)

ustadzah indah: ". . . . " (hanya terdiam mendengar perkataan bapaknya)

pak ahmad yang melihat ustadzah indah hanya terdiam langsung naik keatas kasur dan menerkam bibir ustadzah indah yang sexy itu dilumatnya habis bibir ustadzah indah lidahnya mulai menerobos masuk kedalam mulut anaknya, lidah pak ahmad mulai bermain main bergerak melingkar di lidah ustadzah indah, hingga membuat ustadzah indah menutup mata karena terbawa suasana, usaha pak ahmad berhasil kini ustadzah indah mulai menggerakan lidahnya juga ikut berputar menglilingi lidah pak ahmad bahkan masuk ke mulut pak ahmad.

pak ahmad yang mendapat respon seperti itu semakin menjadi jadi kini kedua tangannya mulai meremas daging kembar ustadzah indah yang rasanya sangat kenyal dan halus

pak ahmad : "tidak menyaka susumu jadi sebesar ini ndah"(kembali mencium bibir indah)

telapak tangan pak ahmad yang besar bahkan tidak mampu menggenggam seluruh daging kembar kenyal itu dengan ujung pentil yang sudah mengeras pak ahmad terus meremas toket anaknya itu.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

229