Bab 5 Part 5
by Dinda Tirani
15:33,Oct 09,2023
Ustadzah Neneng terus menyepong kontol pak anton mungkin hampir sekitar 10 menit namun tidak ada tanda2 pak anton akan memuntahkanpejunya
ustadzah neneng : "ehmmmm slurppp echmmmmmmm,,,,,ploopp,,,aachh ahhh ahhhh kok gak keluar2 sih pak neng sampe cape" (mengeluarkan kontol pak anton dari mulutnya)
pak anton : "ahhh ahhh tadi pagi bapak udah coli hehe jadi lama keluarnya kalo cuma disepong neng, eh panggilnya papah aja dong jangan bapak biar akrab"
ustadzah neneng : "ehmmm pantesan aja terus gimana biar cepet keluar pak eh pah"
pak anton : "coba kamu bugil neng papah mau liat kayak semalem hehe tapi pake aja jilbabnya papah suka"
ustadzah neneng : "echmmmm tapi jangan ditahan2 yah pah keluarin"
pak anton : "iya siap"
perlahan ustadzah nenengpun berdiri dan membelakangi pak anton dia mulai membuka kaosnya memperlihatkan kulit punggung putih mulusnya, ustadzah neneng membelakangi pak anton karena malu namun pada saat membuka sarungnya ustadzah neneng justru memperlihatkan kembali tulisan dipantatnya "PAPAH REYHAN" pak anton sedikit terkejut karena ustadzah neneng daritadi tidak memakai cd dan bh,
karena terlalu gemas pak anton yang duduk langsung memeluk ustadzah neneng yang berdiri membelakanginya, muka pak anton langsung ditempelkan ke bokong montok ustadzah neneng, tangannya mulai memainkan memek ustadzah neneng
ustatdzah neneng : "ichhh ehmmm pahhh jangan ahh ehmm"
pak anton tidak perduli dan terus memeluk sambil memainken memek ustadzah neneng bahkan kini jarinya sudah masuk dan mengocok memek ustadzah neneng sambil sesekali memainkan itilnya
ustadzah neneng : "echmmm jangan itunya jangan itunya achhh ehmmm"
merasa ustadzah neneng akan orgasme pak anton segera melepaskan pelukannya untuk mempermainkan ustadzah neneng, tentu saja hal itu membuat ustadzah neneng sedikit kesal wajahnya terlihat kesal melirik pak anton
pak anton : "katanya tadi suruh lepas neng hehe"
ustadzah neneng : "echmmm papah nakal !"
ustadzah neneng langsung berbalik menghadap pak anton menunjukan memeknya yang gondrong dan toketnya yang tetutup jilbab, dia langsung berlutut dan melanjutkan sepongannya bahkan sekarang gerakannya semakin liar biji pak antonpun tidak lepas dari remasan manja tangan ustadzah neneng,
ustadzah neneng : "slurpppppslurppppechhmmmaachhh ehmmmmm"
pak anton : "ahhh ahhhh ehmmmmmm terus nenggg ahhhh enak" (menekan kepala ustadzah neneng)
tangan pak anton mulai meremas2 toket ustadzah neneng yang menggantung dan tidak berapalama "crootttt croottt crootttt" kontol pak anton menyembur mulut ustadzah neneng, dan karena kesal ustadzah neneng terus menyedot kontol pak anton seolah ingin menghabiskan semua peju pak anton dari sarangnya, setelah mulutya tidak kuat lagi menampung peju pak anton "ploopp" bibirnya yang tipis mulai terbuka meneteskan peju pak anton bahkan ketika kontol pak anton sudah tercabut dari mulutnya, lendir itu masin menempel menyambung dari ujung kontol pak anton dan bibirnya
ustadzah neneng : "ahhh hah hah hahh ,,,,,"
pak anton : "echmmmm kamu emang jago neng hehe papah sampe lemes gini"
tanpa menghiraukan perkatan pak anton ustadzah neneng langsung berdiri sehingga membuat lendir yang menempel terputus meskipun masih banyak lendir yang tersisa dimulutnya ustadzah neneng langsung mengambil hp yang dari tadi meerekam perbuatannya dengan pak anton dan langsung menghhentikan rekaman itu
ustadzah neneng langsung mengambil tisu dimeja dan mengelap bibir dan melepehkan sisa2 peju pak anton dimulutnya dan pergi ke kamar mandi, pak antonpun menyusul ustadzah neneng untuk membersihkan kontolnya, namun ketika sedang bersih2 terdengar panggilan dari bu rini dari dalam kamar pak antonpun langsung bergegas kembali ke kamar dan ustadzah neneng setelah membersihkan mulutnya langsung memakai kembali pakaiannya dan berjalan menuju kamar
disana dia segera mengirimkan video dirinya yang sedang menyepong pak anton ke nomor yang tidak dikenal itu, setelah berapa lama ahirnya terdapat balasan chat "mantap ukhti binalku", ustadzah nenengpun masih sedikit melamun apa benar dia sebinal itu tanpa sengaja video yang dikirimkannya itu terputar memperlihatkan dirinya yang sangat liat menyepong kontol pak anton nafsunya mulai bangkit memeknya terasa mulai mengeluarkan lendir namun hal itu langung ditepisnya dan ustadzah neneng lebih memilih untuk tidur
tidak terasa hari mulai sore dan malam dan ketika terbangun karena merasa sepi ustadzah neneng kembali turun dari lantai 2 dan menuju kamar bu rini untuk mencari teman mengobrol, dan lagi2 pak anton juga sudah menyiapkan makanan untuk mereka ber3, mereka kembali mengobrol seperti biasa bahkan samapi tertawa bersama terlihat seperti sedang mengobrol dengan anak sendiri
namun ketika melirik sarung pak anton nafsu ustadzah neneng tiba2 saja bangkit kembali, tapi ustadzah neneng berfikir untuk menahannya saja toh nanti malam juga dia bisa bebas bermain dengan suaminya, namun ketika hari sudah semakin malam dan bu rini sudah saatnya untuk tidur tidak ada juga tanda2 reyhan akan pulang
pak anton yang biasa begadangpun kembali ke ruang tv untuk menonton acara kesukaannya, ahirnya ustadzah neneng yang melihat bu rini sudah mengantuk juga ikut keluar untuk kembali ke kamarnya pak anton dan ustadzah neneng sempat saling melirik dan tersenyum, ketika sampai dikamar ustadzah neneng seperti orang yang gelisah posisi tidur dan duduk selalu ia ubah2 untuk meredam nafsunya, diapun memeriksa hp dan terdapat chat dari reyhan yang mengabarkan bahwa dia tidak bisa pulang malam ini
tentu saja hal itu semakin membuat utadzah neneng gelisah menahan nafsunya, sambil sedikit iseng diapun melihat foto dan video yang dikirimkan oleh nomor tidak dikenal itu dia melihat badannya yang montok menungging disodok dari depan dan belakang, melihat video itu nafsu ustadzah neneng yang masih muda semakin memuncak memeknya yang gondrong sudah basah dilelehi oleh lendir2 cintanya dia mulai memainkan jarinya untuk memuskan diri tapi karena tidak terbiasa hal itu sangat kurang dan tidak memuaskannya, ustadzah neneng lalu melihat video saat pak anton mngentotnya dari belakang samar2 rasa kontol pak anton dimemeknya terbayang sangat nikmat
ustadzah neneng : "ehmmmm masa bodolah udah terlanjur"
ustadzah neneng langsung keluar dari kamarnya menuju lantai 1 dan menghampiri pak anton yang sedang menonton tv dan memainkan hpnya, dia terlihat sangat fokus ke acara tv dan layar hpnya kepalanya seperti wasit badminton yang berpindah dari kanan ke kiri dari layar hp ke layar tv
ustadzah neneng : "pahh..."
pak anton : "eh ahhh ehh iya neng kenapa ? " (terkejut dan berdiri seolah menyembunyikan sesuatu di belakang badannya)
ustadzah neneng : "tadi yang ngancem aku chat lagi katanya dia mau video papah meke neng lagi" (ustadzah neneng dengan pipi yang memerah sudah merasa terlanjur dan beralasan berbohong untuk menutupi nafsunya)
pak anton : "....."
ustadzah neneng : "pahhh !"
pak anton : "ehh ehh iiya iya terus kemu mau ?"
ustadzah neneng hanya bisa menganggukan kepalanya tanda bahwa dia mau untuk kembali di entot oleh pak anton, namun pak anton kini sangat grogi dan seperti orang ketakutan, ternyata barang yang disembunyikan pak anton dibelakang badannya adalah hp milik roy yang sudah merekan pemerkosaan pada ustadzah neneng, dan tadi siang yang meminta untuk membuat video menyepong adalah pak anton sendiri
namun karena malam ini dia tidak merasa mengirimkan chat ke ustadzah neneng, pak anton mulai berfikir bahwa menantunya ini memang benar2 liar pasti dia sendiri yang menginginkan untuk dientot oleh dirinya
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
sementara itu di asrama ketika ustadzah neneng dirampok ustadzah indah mengajar seperti biasa bahkan pakaiannya longgar dengan jilbab yang lebar tidak membangkitkan nafsu namun bagi ke3 santrinya yang spesial ini yaitu yono jidni dan tomi tubuh ustadzah indah yang sudah mereka lihat telanjang bulat tetap menggoda diahir ustadzah indah mengajar ustadzah indah memanggil mereka
ustadzah indah : "yono, jidni, tomi kalian ikut ke rumah ibu dulu sebentar"
mereka bertiga langsung panik dan saling menyalahkan, pasti ustadzah indah sudah tau siapa yang mengintipnya saat mandi kemarin pikir mereka, setelah para santri keluar dan kembali ke kamar mereka ber3 berjalan lemas dan menunduk mengikuti ustadzah indah dari belakang namun mata mereka tidak berani menatap ustadzah indah dari belakang bahkan goyangan pinggul dan bokong yang montok itu sudah tidak lagi menggoda mereka
sesampainya di rumah ustadzah indah mereka ber3 dipersilahkan duduk disofa panjang dan langsung di introgasi oleh ustadzah indah, ustadzah indah yang duduk di depan mereka langsung memberi pernyataan yang menohok
utadzah indah : "ibu sudah tau kemarin siapa saja yang mengintip !"
mendengar hal itu semakin lemas saja kaki mereka bertiga tomi bahkan hampir langsung sujud untuk meminta maaf karena dia sudah banyak di bantu oleh keluarga ustadzah indah tapi dia malah mengintipnya mandi
ustadzah indah : "apa sih yang kalian cari ? emang tubuh ibu yang udah tua ini masih menarik untuk kalian" (langsung berdiri dan bertolak pinggang seolah memamerkan tubuhnya)
mendengar perkataan ustadzah indah mereka ber3 langsung berani menatap wajah ustadzah indah namun tetap tidak ada yang berani menjawab pertanyaan itu
ustadzah indah : "kamu yono ! emang kamu masih nasfu sama ibu ?"
yono : "iya bu eh enggak bu" (jawabnya gugup)
ustadzah indah : "ah jawaban kalian gak jelas plin plan"
ustadzah indah lalu membuat mereka ber3 kaget karena dengan cepat ustadzah indah membuka semua pakaiinya hingga bugil tubuhnya yang montok dengan toket yang besar dan memek yang tanpa bulu ditambah dengan rambut yang ponytail membuat lehernya semakin terekspos membuat yono tomi dan jidni semakin bingung
ustadzah indah : "buka sarung dan cd kalian ! CEPAT !"
mendengar bentakan dari ustadzah indah mereka membuka sarung dan cdnya hingga terpampanglah kontol mereka bertiga yang sudah mengacung keras
BERSAMBUNG
ustadzah neneng : "ehmmmm slurppp echmmmmmmm,,,,,ploopp,,,aachh ahhh ahhhh kok gak keluar2 sih pak neng sampe cape" (mengeluarkan kontol pak anton dari mulutnya)
pak anton : "ahhh ahhh tadi pagi bapak udah coli hehe jadi lama keluarnya kalo cuma disepong neng, eh panggilnya papah aja dong jangan bapak biar akrab"
ustadzah neneng : "ehmmm pantesan aja terus gimana biar cepet keluar pak eh pah"
pak anton : "coba kamu bugil neng papah mau liat kayak semalem hehe tapi pake aja jilbabnya papah suka"
ustadzah neneng : "echmmmm tapi jangan ditahan2 yah pah keluarin"
pak anton : "iya siap"
perlahan ustadzah nenengpun berdiri dan membelakangi pak anton dia mulai membuka kaosnya memperlihatkan kulit punggung putih mulusnya, ustadzah neneng membelakangi pak anton karena malu namun pada saat membuka sarungnya ustadzah neneng justru memperlihatkan kembali tulisan dipantatnya "PAPAH REYHAN" pak anton sedikit terkejut karena ustadzah neneng daritadi tidak memakai cd dan bh,
karena terlalu gemas pak anton yang duduk langsung memeluk ustadzah neneng yang berdiri membelakanginya, muka pak anton langsung ditempelkan ke bokong montok ustadzah neneng, tangannya mulai memainkan memek ustadzah neneng
ustatdzah neneng : "ichhh ehmmm pahhh jangan ahh ehmm"
pak anton tidak perduli dan terus memeluk sambil memainken memek ustadzah neneng bahkan kini jarinya sudah masuk dan mengocok memek ustadzah neneng sambil sesekali memainkan itilnya
ustadzah neneng : "echmmm jangan itunya jangan itunya achhh ehmmm"
merasa ustadzah neneng akan orgasme pak anton segera melepaskan pelukannya untuk mempermainkan ustadzah neneng, tentu saja hal itu membuat ustadzah neneng sedikit kesal wajahnya terlihat kesal melirik pak anton
pak anton : "katanya tadi suruh lepas neng hehe"
ustadzah neneng : "echmmm papah nakal !"
ustadzah neneng langsung berbalik menghadap pak anton menunjukan memeknya yang gondrong dan toketnya yang tetutup jilbab, dia langsung berlutut dan melanjutkan sepongannya bahkan sekarang gerakannya semakin liar biji pak antonpun tidak lepas dari remasan manja tangan ustadzah neneng,
ustadzah neneng : "slurpppppslurppppechhmmmaachhh ehmmmmm"
pak anton : "ahhh ahhhh ehmmmmmm terus nenggg ahhhh enak" (menekan kepala ustadzah neneng)
tangan pak anton mulai meremas2 toket ustadzah neneng yang menggantung dan tidak berapalama "crootttt croottt crootttt" kontol pak anton menyembur mulut ustadzah neneng, dan karena kesal ustadzah neneng terus menyedot kontol pak anton seolah ingin menghabiskan semua peju pak anton dari sarangnya, setelah mulutya tidak kuat lagi menampung peju pak anton "ploopp" bibirnya yang tipis mulai terbuka meneteskan peju pak anton bahkan ketika kontol pak anton sudah tercabut dari mulutnya, lendir itu masin menempel menyambung dari ujung kontol pak anton dan bibirnya
ustadzah neneng : "ahhh hah hah hahh ,,,,,"
pak anton : "echmmmm kamu emang jago neng hehe papah sampe lemes gini"
tanpa menghiraukan perkatan pak anton ustadzah neneng langsung berdiri sehingga membuat lendir yang menempel terputus meskipun masih banyak lendir yang tersisa dimulutnya ustadzah neneng langsung mengambil hp yang dari tadi meerekam perbuatannya dengan pak anton dan langsung menghhentikan rekaman itu
ustadzah neneng langsung mengambil tisu dimeja dan mengelap bibir dan melepehkan sisa2 peju pak anton dimulutnya dan pergi ke kamar mandi, pak antonpun menyusul ustadzah neneng untuk membersihkan kontolnya, namun ketika sedang bersih2 terdengar panggilan dari bu rini dari dalam kamar pak antonpun langsung bergegas kembali ke kamar dan ustadzah neneng setelah membersihkan mulutnya langsung memakai kembali pakaiannya dan berjalan menuju kamar
disana dia segera mengirimkan video dirinya yang sedang menyepong pak anton ke nomor yang tidak dikenal itu, setelah berapa lama ahirnya terdapat balasan chat "mantap ukhti binalku", ustadzah nenengpun masih sedikit melamun apa benar dia sebinal itu tanpa sengaja video yang dikirimkannya itu terputar memperlihatkan dirinya yang sangat liat menyepong kontol pak anton nafsunya mulai bangkit memeknya terasa mulai mengeluarkan lendir namun hal itu langung ditepisnya dan ustadzah neneng lebih memilih untuk tidur
tidak terasa hari mulai sore dan malam dan ketika terbangun karena merasa sepi ustadzah neneng kembali turun dari lantai 2 dan menuju kamar bu rini untuk mencari teman mengobrol, dan lagi2 pak anton juga sudah menyiapkan makanan untuk mereka ber3, mereka kembali mengobrol seperti biasa bahkan samapi tertawa bersama terlihat seperti sedang mengobrol dengan anak sendiri
namun ketika melirik sarung pak anton nafsu ustadzah neneng tiba2 saja bangkit kembali, tapi ustadzah neneng berfikir untuk menahannya saja toh nanti malam juga dia bisa bebas bermain dengan suaminya, namun ketika hari sudah semakin malam dan bu rini sudah saatnya untuk tidur tidak ada juga tanda2 reyhan akan pulang
pak anton yang biasa begadangpun kembali ke ruang tv untuk menonton acara kesukaannya, ahirnya ustadzah neneng yang melihat bu rini sudah mengantuk juga ikut keluar untuk kembali ke kamarnya pak anton dan ustadzah neneng sempat saling melirik dan tersenyum, ketika sampai dikamar ustadzah neneng seperti orang yang gelisah posisi tidur dan duduk selalu ia ubah2 untuk meredam nafsunya, diapun memeriksa hp dan terdapat chat dari reyhan yang mengabarkan bahwa dia tidak bisa pulang malam ini
tentu saja hal itu semakin membuat utadzah neneng gelisah menahan nafsunya, sambil sedikit iseng diapun melihat foto dan video yang dikirimkan oleh nomor tidak dikenal itu dia melihat badannya yang montok menungging disodok dari depan dan belakang, melihat video itu nafsu ustadzah neneng yang masih muda semakin memuncak memeknya yang gondrong sudah basah dilelehi oleh lendir2 cintanya dia mulai memainkan jarinya untuk memuskan diri tapi karena tidak terbiasa hal itu sangat kurang dan tidak memuaskannya, ustadzah neneng lalu melihat video saat pak anton mngentotnya dari belakang samar2 rasa kontol pak anton dimemeknya terbayang sangat nikmat
ustadzah neneng : "ehmmmm masa bodolah udah terlanjur"
ustadzah neneng langsung keluar dari kamarnya menuju lantai 1 dan menghampiri pak anton yang sedang menonton tv dan memainkan hpnya, dia terlihat sangat fokus ke acara tv dan layar hpnya kepalanya seperti wasit badminton yang berpindah dari kanan ke kiri dari layar hp ke layar tv
ustadzah neneng : "pahh..."
pak anton : "eh ahhh ehh iya neng kenapa ? " (terkejut dan berdiri seolah menyembunyikan sesuatu di belakang badannya)
ustadzah neneng : "tadi yang ngancem aku chat lagi katanya dia mau video papah meke neng lagi" (ustadzah neneng dengan pipi yang memerah sudah merasa terlanjur dan beralasan berbohong untuk menutupi nafsunya)
pak anton : "....."
ustadzah neneng : "pahhh !"
pak anton : "ehh ehh iiya iya terus kemu mau ?"
ustadzah neneng hanya bisa menganggukan kepalanya tanda bahwa dia mau untuk kembali di entot oleh pak anton, namun pak anton kini sangat grogi dan seperti orang ketakutan, ternyata barang yang disembunyikan pak anton dibelakang badannya adalah hp milik roy yang sudah merekan pemerkosaan pada ustadzah neneng, dan tadi siang yang meminta untuk membuat video menyepong adalah pak anton sendiri
namun karena malam ini dia tidak merasa mengirimkan chat ke ustadzah neneng, pak anton mulai berfikir bahwa menantunya ini memang benar2 liar pasti dia sendiri yang menginginkan untuk dientot oleh dirinya
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
sementara itu di asrama ketika ustadzah neneng dirampok ustadzah indah mengajar seperti biasa bahkan pakaiannya longgar dengan jilbab yang lebar tidak membangkitkan nafsu namun bagi ke3 santrinya yang spesial ini yaitu yono jidni dan tomi tubuh ustadzah indah yang sudah mereka lihat telanjang bulat tetap menggoda diahir ustadzah indah mengajar ustadzah indah memanggil mereka
ustadzah indah : "yono, jidni, tomi kalian ikut ke rumah ibu dulu sebentar"
mereka bertiga langsung panik dan saling menyalahkan, pasti ustadzah indah sudah tau siapa yang mengintipnya saat mandi kemarin pikir mereka, setelah para santri keluar dan kembali ke kamar mereka ber3 berjalan lemas dan menunduk mengikuti ustadzah indah dari belakang namun mata mereka tidak berani menatap ustadzah indah dari belakang bahkan goyangan pinggul dan bokong yang montok itu sudah tidak lagi menggoda mereka
sesampainya di rumah ustadzah indah mereka ber3 dipersilahkan duduk disofa panjang dan langsung di introgasi oleh ustadzah indah, ustadzah indah yang duduk di depan mereka langsung memberi pernyataan yang menohok
utadzah indah : "ibu sudah tau kemarin siapa saja yang mengintip !"
mendengar hal itu semakin lemas saja kaki mereka bertiga tomi bahkan hampir langsung sujud untuk meminta maaf karena dia sudah banyak di bantu oleh keluarga ustadzah indah tapi dia malah mengintipnya mandi
ustadzah indah : "apa sih yang kalian cari ? emang tubuh ibu yang udah tua ini masih menarik untuk kalian" (langsung berdiri dan bertolak pinggang seolah memamerkan tubuhnya)
mendengar perkataan ustadzah indah mereka ber3 langsung berani menatap wajah ustadzah indah namun tetap tidak ada yang berani menjawab pertanyaan itu
ustadzah indah : "kamu yono ! emang kamu masih nasfu sama ibu ?"
yono : "iya bu eh enggak bu" (jawabnya gugup)
ustadzah indah : "ah jawaban kalian gak jelas plin plan"
ustadzah indah lalu membuat mereka ber3 kaget karena dengan cepat ustadzah indah membuka semua pakaiinya hingga bugil tubuhnya yang montok dengan toket yang besar dan memek yang tanpa bulu ditambah dengan rambut yang ponytail membuat lehernya semakin terekspos membuat yono tomi dan jidni semakin bingung
ustadzah indah : "buka sarung dan cd kalian ! CEPAT !"
mendengar bentakan dari ustadzah indah mereka membuka sarung dan cdnya hingga terpampanglah kontol mereka bertiga yang sudah mengacung keras
BERSAMBUNG
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved