Bab 14 Aku Adalah Kaisar Dewa Lewis

Andrew Chen memiliki seorang putra bernama Angko Chen, seorang playboy terkenal di Kota Jiang, selama wanita itu di incar pasti tidak akan mungkin lepas dari cengkeramannya.

Ada belasan bahkan seratus gadis lugu yang jatuh ke tangannya dalam beberapa tahun terakhir.

Sampai suatu hari, ketika Angko Chen sedang bersenang-senang, seorang pembunuh wanita misterius tiba-tiba menerobos masuk dan memotong bagian terpentingnya.

Kejadian ini menimbulkan sensasi yang sangat besar pada saat itu.

Keluarga Chen sangat marah, dan pernah menawarkan hadiah puluhan juta untuk menangkap pembunuh wanita itu, tetapi pada akhirnya mereka semua gagal.

Sejak saat itu, Angko Chen telah berubah dari pemuda yang genit menjadi kasim terkenal di Kota Jiang.

Belum lama ini, keluarga Chen tiba-tiba mengumumkan lamaran pernikahan, dan lamaran dari Angko Chen.

Meskipun banyak yang tahu bahwa Angko Chen adalah cacat, tetapi ketika berita lamaran pernikahan keluar, banyak wanita cantik dan selebriti berbondong-bondong mendatanginya.

Bagaimanapun semua karena status keluarga Chen, selama mereka menikah dengan keluarga kaya, tidak peduli fisik seperti apapun.

Joses Gu juga mengirim foto putrinya, Angko Chen melihatnya sekilas.

Joses Gu dengan bersemangat memberi tahu Titan Gu berita itu.

Tetapi ketika Titan Gu mendengar bahwa orang yang akan dinikahinya adalah Angko Chen, dia segera menunjukkan perlawanan.

Dia tidak ingin menjadi janda selama sisa hidupnya.

Tapi sekarang, Titan Gu telah berubah pikiran.

Jika dia tetap seperti ini, dia tidak akan pernah bisa mengejar Hailee Ye.

Tentu saja Titan Gu tidak berdamai.

Dia akan pergi ke Kota Jiang Utara, ingin menikah dengan keluarga Chen, ingin menggunakan kekuatan keluarga Chen untuk membalas dendam pada Hailee Ye.

Dan dia ingin Lewis Lu berlutut di kakinya!

...

Saat ini, Lewis Lu sudah kembali ke kantor.

Hailee Ye sedang duduk di depan meja, masih merasa bersalah karena menampar Lewis Lu, ketika dia melihatnya masuk, dia segera bangun dan berkata: "Lewis Lu, aku minta maad."

Nyatanya, Lewis Lu sama sekali tidak marah pada Hailee Ye, tapi dia masih berkata dengan wajah datar: "Jika permintaan maaf berguna, mengapa kamu membutuhkan polisi?"

Hailee Ye memanyunkan mulutnya : "Lalu apa yang kamu inginkan!"

Ini sebenarnya sangat lucu.

Tapi Lewis Lu terus berkata dengan wajah tegas: "Hatiku yang terluka seperti botol yang hancur. Apakah menurutmu itu bisa dipulihkan jika kamu meminta maaf?"

"Botolnya kempes, kalau ditiup..."

Hailee Ye hanya ingin menjelaskan, tetapi ketika dia melihat ke atas, dia melihat Lewis Lu menahan tawanya. Dia segera menyadari bahwa dia berpura-pura marah, segera melotot dan berkata, "Nah penjahat kecil, kamu berani menggodaku!"

Dia mengambil dokumen di atas meja dan melemparkannya ke arah Lewis Lu.

Lewis Lu buru-buru bersembunyi di samping, dengan polos berkata: "Kakak, mengapa kamu memukuliku, aku adalah orang korban sekarang, kamu harus menghiburku."

"Kamu masih berpura-pura! kamu tidak tahu betapa hebatnya aku ini!"

Hailee Ye benar-benar melepaskan citranya yang dingin, bergegas menuju sisi Lewis Lu seperti sedang memamerkan gigi dan cakarnya. Kakak beradik itu bertengkar sebentar, dan akhirnya diakhiri dengan penyerahan diri Lewis Lu.

"Serius apakah karena kamu, jadi Raja Nanjiang dan beberapa keluarga besar mengirim ratusan juta pesanan hari ini?"

Hailee Ye merapikan pakaiannya dan mendapatkan kembali citranya, sama sekali berbeda dari sebelumnya.

Lewis Lu mengangguk dan berkata dengan serius, "Ya, karena aku adalah Kaisar Dewa Lewis, Raja Nanjiang takut padaku, jadi dia mengirim pesanan lima miliar."

"Tsk tsk tsk, Lewis Lu kecil, aku menemukan bahwa kamu telah berubah, kamu menjadi lebih pandai berbohong. Bukankah kamu mengatakan bahwa kamu telah bermeditasi di gunung selama lima belas tahun? Bagaimana kamu bisa menjadi Kaisar Dewa Lewis?"

"Hn……"

Melihat ekspresi ketidakpercayaan Nona Hailee, Lewis Lu tidak punya pilihan selain mencari alasan lain dan berkata: "Sebenarnya, aku adalah dokter ajaib. Aku menyembuhkan penyakit Raja Nanjiang. Jadi da datang untuk membalas kebaikan aku."

"Alasan ini lumayan berguna."

Lewis Lu: "..."

Sulit untuk jujur.

Keduanya sedang mengobrol, tiba-tiba ponsel Hailee Ye tiba-tiba berdering.

Dia melirik ID penelepon, dan segera memberi isyarat diam kepada Lewis Lu: "Ini panggilan kakak perempuan yang keempat."

Kakak keempat Cella Wang adalah seorang reporter cantik.

Menurut kakak tertua, saudari keempat saat ini sedang menyelidiki kasus penculikan Raja di Kamboja, dan tidak akan bisa kembali ke negara untuk sementara waktu.

Hailee Ye dengan cepat selesai menelepon, Lewis Lu bertanya dengan rasa ingin tahu: "Apa yang Kakak Keempat katakan padamu?"

"Bukan apa-apa, hanya bertanya tentang acara peluncuran produk baru, dan aku hampir memberitahunya bahwa kamu masih hidup," kata Hailee Ye main-main, menjulurkan lidahnya.

"Hei, aku tidak tahu bagaimana reaksi kakak keempat, jika dia melihatku setelah kembali ke rumah."

Hailee Ye memikirkannya dengan serius: "Aku pikir dia seharusnya sangat bersemangat, dia akan melepas celanamu untuk memeriksa tanda lahir."

Di malam hari, mereka bukannya kembali ke rumah, tapi mereka pergi ke bar bernama 'Night Rose'.

Lewis Lu berkata dengan : "Kakak, adikmu ini masih sangat polos, bagaimana kamu bisa membawaku ke tempat seperti ini?"

Pai!

Hailee Ye menepuk belakang kepala Lewis Lu, dan berkata dengan marah: "Apa yang kamu pikirkan? Ini adalah bar yang dibuka oleh Kakak ketiga. Bukankah kamu mengatakan bahwa kamu ingin memberikan kejutan kepada Kakak ketigamu ? Kita akan melakukannya nanti..."

Dia tiba-tiba berbicara ditelinga Lewis Lu dan mengajukan rencana, matanya yang indah terus berkedip dengan tatapan licik.

Setelah Lewis Lu selesai mendengarkan, dia berkata dengan ekspresi aneh : "Kakak, aku biasanya melihatmu dingin, tapi aku tidak menyangka kamu lebih buruk dariku."

"Berhenti bicara omong kosong, cepat dan keluar dari mobil."

Hailee Ye memanfaatkan kakinya yang panjang, menendang Lewis Lu keluar dari mobil, lalu mengemudikan Porsche ke tempat parkir, dan memasuki bar sendirian.

Lewis Lu berjalan di sekitar lingkungan dan melihat gelang yang bagus di kios pinggir jalan, jadi dia membelinya.

Tidak sampai dua puluh menit berlalu, dia perlahan berjalan ke bar!"