Bab 2 Irasional, Rasa Iri Garry Wang!
by Myles
08:01,Mar 15,2023
Tiga tamparan, satu demi satu nyaring.
Saat tamparan terakhir mendarat, Garry Wang langsung jatuh duduk di atas lantai.
Bengong!
Sepenuhnya bengong!
Sebenarnya ini orang gila dari mana?
Garry Wang dengan cepat bereaksi, urat di lehernya bertonjolan :
“Sialan! Aku, Garry Wang walau tidak berbakti, ini juga urusan keluargaku, kapan giliranmu bajingan ini ikut campur urusan orang?”
“Bukan giliranku mengurus?”
Tatapan dingin Lewis Lu tiba-tiba menusuk : “Kamu buka matamu lebar-lebar, lihat baik-baik aku siapa!”
“Kamu......”
Sebuah suara teriakan dingin membuat Garry Wang seketika tertegun, tatapannya terpaku pada wajah Lewis Lu, mengamati dengan seksama.
Tiba-tiba, tubuhnya bergetar hebat.
Wajah pemuda di depannya ini perlahan bertumpang tindih dengan anak kecil lemah 15 tahun yang lalu.
Begitu mirip!
“Tidak mungkin....”
Garry Wang menggeleng keras, namanya sudah sampai ke bibir, namun tidak dapat diucapkan.
Ini terlalu tidak masuk akal.
“Sangat terkejut bukan?”
Lewis Lu tertawa dingin, berkata :
“Saat masih kecil kamu sering menindasku, buang air di sepatuku, sengaja menggunakan krayon mengotori pakaianku.”
“Dan juga beberapa kali, jelas-jelas kamu melakukan kesalahan, namun masih melemparkan kesalahan padaku, membuatku dihukum berdiri oleh Kakek Wu, apa kamu tidak ingat lagi hal-hal ini?”
Duk!
Garry Wang tiba-tiba mundur selangkah.
Dia, benar saja dia!
Lewis Lu yang sering dia tindas itu sudah kembali!
“Kenapa kebakaran besar itu tidak membakarmu mati? Kenapa kamu tiba-tiba kembali? Kenapa kamu datang mengganggu hidupku?”
Garry Wang tiba-tiba berubah menjadi sangat emosi.
“Aku berusaha begitu keras menyenangkan beberapa wanita itu, namun mereka tidak bersedia mengakui aku menjadi adik, karena mereka berkata, hanya kamu adik mereka.”
“Aku memikirkan segala cara bersikap baik di hadapan kepala panti asuhan, membuatnya mengadopsi aku, namun orang tua sialan ini terus membicarakan kamu.”
“Aku berusaha keras ingin hidup menjadi sepertimu, namun dia, namun mereka, kenapa tidak bersedia memberi kesempatan padaku, sebenarnya bagian mana dariku yang tidak sebanding denganmu?”
Sikap Garry Wang semakin lama semakin bengis : “Kamu tahu tidak, aku begitu berharap kamu mati!”
Dia sepenuhnya kehilangan akal sehat, tiba-tiba berbalik mengeluarkan sebatang pipa besi, meraung dan memukul ke arah Lewis Lu.
Namun.
Yang menyambutnya hanyalah satu tendangan, satu tendangan yang seperti angin kencang.
Bum!
Pipa besi di tangan Garry Wang belum memukul, di perutnya tiba-tiba bertambah sebuah bekas sepatu yang sangat jelas, selanjutnya dia melayang mundur lima meter.
“Kamu ingin tahu sebenarnyaa bagian mana darimu yang tidak sebanding denganku?”
Lewis Lu perlahan berjalan mendekat, menatap Garry Wang dari atas, berkata acuh : “Karena aku tidak akan menindas yang lemah, karena aku tidak akan lupa membalas kebaikan, karena aku tidak akan iri dan dengki, hal-hal ini, apa cukup?”
Apa cukup?
Suara Lewis Lu sangat pelan.
Namun seperti palu berat menghantam jiwa Garry Wang dengan keras.
Hal-hal ini adalah prinsip paling dasar menjadi manusia, apa dia, Garry Wang memilikinya?
Tidak.
Dia adalah seorang bajingan yang suka menindas orang yang lemah, membalas kebaikan dengan kejahatan, lagipula memiliki rasa iri yang sangat besar.
“Phu!”
Mungkin karena terpukul kencang, Garry Wang menyemburkan darah segar, wajahnya penuh ekspresi menderita.
Lewis Lu hanya menatap dingin, dalam tatapannya, tidak ada rasa kasihan sedikitpun.
Orang ini sudah ditelan oleh rasa iri sampai ke tahap irasional, sama sekali tidak pantas mendapatkan rasa kasihan apapun.
“Nak...Kamu... Apa kamu sungguh Lewis Lu?”
Saat ini, suara Wade Wu yang bergetar tiba-tiba terdengar di belakangnya.
Lewis Lu berbalik, rasa dingin di wajahnya sudah menghilang, digantikan dengan sebuah senyum ceria : “Ini aku, Kakek Wu, aku sudah kembali.”
“Sungguh kamu!”
Jantung Wade Wu tiba-tiba berdebar, terakhir, akhirnya tidak tahan memeluk Lewis Lu, menangis dan meraung keras.
“Lewis Lu kecil ku, kamu masih hidup... Kamu masih hidup... Tuhan akhirnya tidak perlu menyiksaku lagi... Aku kira, aku kira aku mencelakaimu....”
Wade Wu menangis dengan sangat keras, namun bukan menangis karena sedih, melainkan seperti semacam rasa lega.
Anak yang membuatnya merasa bersalah selama 15 tahun itu masih hidup.
“Benar, Kakek Wu, aku masih hidup, hidup dengan baik.”
Lewis Lu menghibur dengan suara pelan, namun menyadari sesuatu dari ucapan Kakek Wu.
Setelah emosi Kakek Wu sedikit tenang, Lewis Lu baru bertanya.
“Kakek Wu, apa ada hal yang Anda sembunyikan dariku, kebakaran besar 15 tahun yang lalu itu bukanlah kecelakaan, benar bukan?”
Wade Wu menyeka air mata : “Hal yang terjadi 15 tahun yang lalu, sudah berlalu maka biarkan dia berlalu, asal kamu masih hidup saja sudah baik....”
Ini semakin meyakinkan tebakan Lewis Lu, berkata dengan sungguh-sungguh : “Kakek Wu, bila Anda sungguh memiliki rasa bersalah padaku, beritahu semuanya padaku, ok?”
Wade Wu ingin menghindari topik ini, namun melihat ekspresi Lewis Lu yang sungguh-sungguh, tahu tidak dapat menyembunyikan lagi, hanya bisa bicara tanpa henti.
Ternyata kebakaran besar 15 tahun yang lalu itu sungguh janggal.
Saat itu, Striking Real Estate menyukai tanah tempat Panti Asuhan Cahaya Mentari, berkali-kali mencari Wade Wu, ingin memaksanya menandatangani kontrak pembelian dengan harga rendah.
Namun Wade Wu keras kepala, tidak peduli lawan menggunakan cara apa, dia tidak tanda tangan.
Tidak ada cara lain, penanggung jawab Striking Real Estate hanya bisa mengeluarkan ultimatum, bila tidak tanda tangan, maka tanggung sendiri akibatnya.
Hasilnya di hari kedua, terjadi kebakaran di panti asuhan.
Wade Wu curiga, kebakaran itu adalah balas dendam dari Striking Real Estate, hanya saja tidak pernah menemukan bukti mereka yang menyulut api.
Sedangkan setelah kebakaran itu, Lewis Lu menghilang.
Wade Wu mengira dirinya mencelakai Lewis Lu, jadi dengan cepat mengundurkan diri, serta mengadopsi seorang anak yang usianya hampir sama dengan Lewis Lu, yaitu Garry Wang.
Wade Wu menebus semua rasa bersalah pada Lewis Lu pada Garry Wang, namun tidak menyangka rasa manja yang berlebihan sebaliknya membuat Garry Wang berubah menjadi malas, sering mencarinya meminta uang.
Dulu jumlahnya sedikit, Wade Wu tidak mengatakan apapun, namun kali ini, tak disangka meminta 200.000 RMB.
Wade Wu tentu saja tidak mungkin memberikan padanya, akhirnya terjadi pemandangan barusan.
......
Setelah Wade Wu selesai menjelaskan, suasana menjadi hening.
Keheningan seperti kematian.
Dia mengangkat kepala menatap Lewis Lu sebentar, seketika terkejut, di dalam mata Lewis Lu yang gelap, keluar cahaya dingin yang mengejutkan.
Striking Real Estate!
Mencelakainya pergi selama 15 tahun! Mencelakainya hampir saja mati dalam lautan api! Mencelakaiku hampir kehilangan tujuh kakak!
Bagaimana menghitung perhitungan ini? Ha???
Saat tamparan terakhir mendarat, Garry Wang langsung jatuh duduk di atas lantai.
Bengong!
Sepenuhnya bengong!
Sebenarnya ini orang gila dari mana?
Garry Wang dengan cepat bereaksi, urat di lehernya bertonjolan :
“Sialan! Aku, Garry Wang walau tidak berbakti, ini juga urusan keluargaku, kapan giliranmu bajingan ini ikut campur urusan orang?”
“Bukan giliranku mengurus?”
Tatapan dingin Lewis Lu tiba-tiba menusuk : “Kamu buka matamu lebar-lebar, lihat baik-baik aku siapa!”
“Kamu......”
Sebuah suara teriakan dingin membuat Garry Wang seketika tertegun, tatapannya terpaku pada wajah Lewis Lu, mengamati dengan seksama.
Tiba-tiba, tubuhnya bergetar hebat.
Wajah pemuda di depannya ini perlahan bertumpang tindih dengan anak kecil lemah 15 tahun yang lalu.
Begitu mirip!
“Tidak mungkin....”
Garry Wang menggeleng keras, namanya sudah sampai ke bibir, namun tidak dapat diucapkan.
Ini terlalu tidak masuk akal.
“Sangat terkejut bukan?”
Lewis Lu tertawa dingin, berkata :
“Saat masih kecil kamu sering menindasku, buang air di sepatuku, sengaja menggunakan krayon mengotori pakaianku.”
“Dan juga beberapa kali, jelas-jelas kamu melakukan kesalahan, namun masih melemparkan kesalahan padaku, membuatku dihukum berdiri oleh Kakek Wu, apa kamu tidak ingat lagi hal-hal ini?”
Duk!
Garry Wang tiba-tiba mundur selangkah.
Dia, benar saja dia!
Lewis Lu yang sering dia tindas itu sudah kembali!
“Kenapa kebakaran besar itu tidak membakarmu mati? Kenapa kamu tiba-tiba kembali? Kenapa kamu datang mengganggu hidupku?”
Garry Wang tiba-tiba berubah menjadi sangat emosi.
“Aku berusaha begitu keras menyenangkan beberapa wanita itu, namun mereka tidak bersedia mengakui aku menjadi adik, karena mereka berkata, hanya kamu adik mereka.”
“Aku memikirkan segala cara bersikap baik di hadapan kepala panti asuhan, membuatnya mengadopsi aku, namun orang tua sialan ini terus membicarakan kamu.”
“Aku berusaha keras ingin hidup menjadi sepertimu, namun dia, namun mereka, kenapa tidak bersedia memberi kesempatan padaku, sebenarnya bagian mana dariku yang tidak sebanding denganmu?”
Sikap Garry Wang semakin lama semakin bengis : “Kamu tahu tidak, aku begitu berharap kamu mati!”
Dia sepenuhnya kehilangan akal sehat, tiba-tiba berbalik mengeluarkan sebatang pipa besi, meraung dan memukul ke arah Lewis Lu.
Namun.
Yang menyambutnya hanyalah satu tendangan, satu tendangan yang seperti angin kencang.
Bum!
Pipa besi di tangan Garry Wang belum memukul, di perutnya tiba-tiba bertambah sebuah bekas sepatu yang sangat jelas, selanjutnya dia melayang mundur lima meter.
“Kamu ingin tahu sebenarnyaa bagian mana darimu yang tidak sebanding denganku?”
Lewis Lu perlahan berjalan mendekat, menatap Garry Wang dari atas, berkata acuh : “Karena aku tidak akan menindas yang lemah, karena aku tidak akan lupa membalas kebaikan, karena aku tidak akan iri dan dengki, hal-hal ini, apa cukup?”
Apa cukup?
Suara Lewis Lu sangat pelan.
Namun seperti palu berat menghantam jiwa Garry Wang dengan keras.
Hal-hal ini adalah prinsip paling dasar menjadi manusia, apa dia, Garry Wang memilikinya?
Tidak.
Dia adalah seorang bajingan yang suka menindas orang yang lemah, membalas kebaikan dengan kejahatan, lagipula memiliki rasa iri yang sangat besar.
“Phu!”
Mungkin karena terpukul kencang, Garry Wang menyemburkan darah segar, wajahnya penuh ekspresi menderita.
Lewis Lu hanya menatap dingin, dalam tatapannya, tidak ada rasa kasihan sedikitpun.
Orang ini sudah ditelan oleh rasa iri sampai ke tahap irasional, sama sekali tidak pantas mendapatkan rasa kasihan apapun.
“Nak...Kamu... Apa kamu sungguh Lewis Lu?”
Saat ini, suara Wade Wu yang bergetar tiba-tiba terdengar di belakangnya.
Lewis Lu berbalik, rasa dingin di wajahnya sudah menghilang, digantikan dengan sebuah senyum ceria : “Ini aku, Kakek Wu, aku sudah kembali.”
“Sungguh kamu!”
Jantung Wade Wu tiba-tiba berdebar, terakhir, akhirnya tidak tahan memeluk Lewis Lu, menangis dan meraung keras.
“Lewis Lu kecil ku, kamu masih hidup... Kamu masih hidup... Tuhan akhirnya tidak perlu menyiksaku lagi... Aku kira, aku kira aku mencelakaimu....”
Wade Wu menangis dengan sangat keras, namun bukan menangis karena sedih, melainkan seperti semacam rasa lega.
Anak yang membuatnya merasa bersalah selama 15 tahun itu masih hidup.
“Benar, Kakek Wu, aku masih hidup, hidup dengan baik.”
Lewis Lu menghibur dengan suara pelan, namun menyadari sesuatu dari ucapan Kakek Wu.
Setelah emosi Kakek Wu sedikit tenang, Lewis Lu baru bertanya.
“Kakek Wu, apa ada hal yang Anda sembunyikan dariku, kebakaran besar 15 tahun yang lalu itu bukanlah kecelakaan, benar bukan?”
Wade Wu menyeka air mata : “Hal yang terjadi 15 tahun yang lalu, sudah berlalu maka biarkan dia berlalu, asal kamu masih hidup saja sudah baik....”
Ini semakin meyakinkan tebakan Lewis Lu, berkata dengan sungguh-sungguh : “Kakek Wu, bila Anda sungguh memiliki rasa bersalah padaku, beritahu semuanya padaku, ok?”
Wade Wu ingin menghindari topik ini, namun melihat ekspresi Lewis Lu yang sungguh-sungguh, tahu tidak dapat menyembunyikan lagi, hanya bisa bicara tanpa henti.
Ternyata kebakaran besar 15 tahun yang lalu itu sungguh janggal.
Saat itu, Striking Real Estate menyukai tanah tempat Panti Asuhan Cahaya Mentari, berkali-kali mencari Wade Wu, ingin memaksanya menandatangani kontrak pembelian dengan harga rendah.
Namun Wade Wu keras kepala, tidak peduli lawan menggunakan cara apa, dia tidak tanda tangan.
Tidak ada cara lain, penanggung jawab Striking Real Estate hanya bisa mengeluarkan ultimatum, bila tidak tanda tangan, maka tanggung sendiri akibatnya.
Hasilnya di hari kedua, terjadi kebakaran di panti asuhan.
Wade Wu curiga, kebakaran itu adalah balas dendam dari Striking Real Estate, hanya saja tidak pernah menemukan bukti mereka yang menyulut api.
Sedangkan setelah kebakaran itu, Lewis Lu menghilang.
Wade Wu mengira dirinya mencelakai Lewis Lu, jadi dengan cepat mengundurkan diri, serta mengadopsi seorang anak yang usianya hampir sama dengan Lewis Lu, yaitu Garry Wang.
Wade Wu menebus semua rasa bersalah pada Lewis Lu pada Garry Wang, namun tidak menyangka rasa manja yang berlebihan sebaliknya membuat Garry Wang berubah menjadi malas, sering mencarinya meminta uang.
Dulu jumlahnya sedikit, Wade Wu tidak mengatakan apapun, namun kali ini, tak disangka meminta 200.000 RMB.
Wade Wu tentu saja tidak mungkin memberikan padanya, akhirnya terjadi pemandangan barusan.
......
Setelah Wade Wu selesai menjelaskan, suasana menjadi hening.
Keheningan seperti kematian.
Dia mengangkat kepala menatap Lewis Lu sebentar, seketika terkejut, di dalam mata Lewis Lu yang gelap, keluar cahaya dingin yang mengejutkan.
Striking Real Estate!
Mencelakainya pergi selama 15 tahun! Mencelakainya hampir saja mati dalam lautan api! Mencelakaiku hampir kehilangan tujuh kakak!
Bagaimana menghitung perhitungan ini? Ha???
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved